"Hiss ..."Melihat teknik Teguh, Xaidin menyipitkan matanya dan cahaya berbahaya terus berkedip di celahnya, "Dengan teknik ini aja sudah cukup membuktikan bahwa bocah ini bukanlah orang biasa.""Nggak mungkin!""Perkuat kekuatannya, pastikan dia mati di dalamnya."Xaidin tidak bisa memercayainya.Jika Teguh mendekatinya dengan teknik seperti itu dan berhasil melakukan serangan mendadak, dia tak akan memiliki kesempatan untuk membalas!Tentu saja, asumsinya adalah Teguh berada di tingkat kekuatan yang sama dengan dirinya sendiri."Bocah ini ... ""Benar-benar aneh.""Lalu kenapa? Pada akhirnya, dia tetap saja akan mati.""Ya, banyak orang yang dikirim ke Lembah Kematian sepanjang sejarah. Siapa yang nggak punya kekuatan, nggak bisa keluar hidup-hidup?""Tunggu dan lihat saja."Para tahanan dan penjaga-penjaga itu sangat terkejut.Namun, saat ini rasa kebencian mereka semakin meningkat.Pada saat yang sama, mereka sangat menantikannya.Mereka menyaksikan betapa hebatnya Teguh, tetapi it
Bukankah mereka bilang bahwa binatang buas itu sangat berbahaya, binatang itu bahkan menyerang siapa saja yang mereka temui?Bagaimana mungkin ini terjadi?Situasi Ini membuka mata semua orang!Satu per satu, termasuk Xaidin, semuanya terpaku dan tak bisa berkata-kata.Orang-orang yang sebelumnya berusaha merampas makanan Teguh semakin panik. Keringat dingin membasahi tubuh mereka, kaki mereka gemetar tak terkendali, bahkan ada yang ketakutan sampai mengompol.Ternyata, Teguh adalah orang yang kejam!Seandainya mereka dihajar saat itu, mungkin mereka sudah terkapar di tanah dan tak berdaya."Cuma segini saja kemampuanmu?"Teguh menunggu lama tetapi babak selanjutnya tak kunjung dimulai. Lalu dia menoleh ke arah Xaidin dan berbicara dengan santai.Ini penghinaan!Ini provokasi!Xaidin terkejut dan marah. Dia memerintahkan dengan tegas, "Cepat panggil Tuan Naga!"Tuan Naga!Mendengar hal itu, para penjaga bergidik ngeri.Tuan Naga adalah seekor ular raksasa yang bermutasi. Dia memiliki t
Dia benar-benar makhluk raksasa!Makhluk itu memiliki tubuh sepanjang puluhan meter, dengan diameter setebal dua orang dewasa yang berpelukan. Saat melilitkan tubuhnya, dia bagaikan gunung besar yang menjulang tinggi, membuat siapa pun yang melihatnya gemetar ketakutan.Matanya yang berbinar hijau kehitaman seperti batu zamrud, memancarkan aura dingin dan tanpa belas kasihan.Kepala ular raksasa itu terangkat tinggi, lidahnya yang bercabang menari-nari di udara. Bagaikan dewa yang kejam, ia memandang rendah semua makhluk di bawahnya.Keberadaannya di sana saja sudah cukup membuat semua orang ketakutan.Hening.Keheningan yang mencekam menyelimuti seluruh ruangan.Para tawanan yang melihat makhluk raksasa itu, langsung kehilangan harapan. Mereka terdiam membeku, hanya suara gemericik air yang terdengar.Tepatnya, banyak dari mereka yang menciut ketakutan hingga mengompol di celana begitu melihat monster raksasa itu."Hmph ..."Melihat adegan ini, Xaidin tersenyum puas.Dia menatap Teguh
"Sekarang ...""Giliranmu menepati janji untuk membebaskan orang-orang ini."Raut wajah Xaidin tampak semakin suram.Jauh dari yang dia bayangkan, taruhan yang diyakini sebagai kemenangan mutlak, ternyata berujung kekalahan.Saat ini ...Membebaskan orang-orang ini sama halnya membuka gerbang bagi musuh. Jika orang ini bersatu mengumpulkan kekuatan dan berbalik menyerang, keluarga Surachman yang akhirnya akan hancur.Sambil menyembunyikan kekhawatirannya, Xaidin berkata, "Tuan Teguh, nggak perlu khawatir.""Aku, Xaidin Surachman, bukanlah orang yang suka mengingkari janji.""Tapi ...""Agar mereka nggak membalas dendam dikemudian hari, aku akan membawa mereka ke suatu tempat terlebih dulu untuk dihipnotis sebelum diantar kembali. Bagaimana menurutmu?"Xaidin sudah memikirkan solusinya.Setelah mempertimbangkannya, Teguh akhirnya menyetujuinya, "Oke, aku setuju.""Tapi ...""Sebaiknya kamu jangan coba-coba untuk menipuku.""Kalau nggak, bukan hanya kamu, tapi seluruh keluarga Surachman
Tiba-tiba ...Berkat cacing beracun, Teguh mendapatkan kembali 30 persen energi sejatinya yang hilang setelah bertarung melawan monster-monster itu.Tiga puluh persen kekuatan seorang kultivator tahap Roh, mana mungkin bisa dianggap remeh!"Krakkh!"Tanpa ragu, dia langsung meraih tangan kanan Xaidin dan mencengkeramnya kuat.Tanpa banyak usaha, dia menghancurkannya menjadi segumpal daging cincang, darah dan sepihan tulang."Ahhhhh ..."Jeritan pilu menggema di seluruh penjuru tanah lapang.Teguh tidak berniat melepaskannya. Segera, dia menendang dantian Xaidin dengan keras."Tidak ..."Xaidin terpental ke belakang, dia memuntahkan seteguk darah di udara, dan jatuh terjerembab di tanah. Dia tidak bisa bangkit lagi.Dantian adalah pusat dari seorang ahli bela diri.Setelah dantiannya dihancurkan Teguh dan dihantam oleh amukan energi sejati yang dahsyat, dia tidak mungkin selamat.Tidak seorangpun bisa menduganya.Teguh, yang tampak lemah dan tidak berdaya bahkan untuk membunuh seekor ay
Tak lama kemudian, suara gemuruh yang dahsyat pun terdengar.Gelombang energi sejati yang dahsyat meledak ke segala penjuru.Keduanya segera fokus dan memusatkan seluruh perhatian mereka untuk menahan gelombang ledakan yang bertubi-tubi.Namun, yang membuat keduanya heran adalah ...Meskipun ledakan ini menghasilkan suara yang menggelegar, tetapi kekuatannya tidak seberapa, tidak sebanding dengan ledakan diri seorang Master pada tahap roh.Pada saat yang sama.Sebuah bayangan dengan cepat berhasil meloloskan diri dari kepungan mereka berdua. Orang itu adalah Teguh!Dia hanya berpura-pura meledakkan diri, tetapi sebenarnya hanyalah tipuan."Ahhh ...""Teguh! Kamu harus mati!"Merasa geram dan kesal, mereka berdua berteriak marah dan kembali menyerang dengan gesit.Dengan begitu.Teguh berlari sekuat tenaga, terus melarikan diri, dan menggunakan berbagai macam trik selama pelariannya.Cacing beracun menghadang jalan ...Menebar Formasi Ilusi ...Teknik rahasia pelarian darah ...Namun, i
"Hihi ..."Teguh benar-benar tidak menyangka.Ternyata Yena kembali, dan dia juga membawa seorang Master yang sangat hebat.Sebaliknya, Lean dan Xiraf, raut wajahnya sudah pucat pasi begitu melihat orang-orang itu datang."T-tuan Qimon ...""Bagaimana Anda bisa datang kemari ..."Dengan raut wajah masam, keduanya melangkah maju untuk memberi salam.Apa yang sebenernya terjadi!Yena, yang merupakan putri dari Sandi Malajang, pemimpin Serikat Bela Diri!Dan pria paruh baya itu adalah pelayan di keluarga Malajang, bisa dibilang pengawal pribadi Yena. Dia adalah sosok yang terkenal di Dunia Kultivasi, Qimon Malajang!Kemampuannya tidak perlu diragukan lagi. Dia telah mencapai tingkat akhir tahap hampa, dan merupakan master tingkat tinggi.Kultivasi yang dia jalani sudah tak terhitung jumlahnya.Semakin akhir tahapnya, akan semakin sulit pula untuk menerobos.Qimon sudah mencapai tingkat akhir tahap hampa, belum lagi kultivasinya yang luar biasa, mudah baginya menghabisi Xiraf dan Lean tanp
Pasti ada alasan dibalik tindakannya ini.Apalagi ...Dengan kekuatannya itu, Qimon bisa dengan mudah membunuh dan merebut Pedang Surgawi darinya.Namun, dia tidak melakukannya, itu menunjukkan bahwa dia tidak berbohong.Setelah merenungkannya lagi.Akhirnya Teguh berkata yang sebenarnya, "Terus terang saja, senior Qimon. Meskipun Pedang Surgawi ini ada di tanganku, tapi aku sama sekali belum tahu rahasianya.""Apa senior berkenan memberitahukannya padaku?"Omong-omong soal itu.Teguh hanya bisa menebak dari ucapan Mario bahwa ini adalah harta karun asli milik keluarga Xabel.Tapi dia tidak tahu isi di dalamnya, saat itu dia langsung jatuh pingsan dan tidak ingat apa pun."Ini ..."Qimon terdiam sejenak, lalu berkata dengan senyum pahit, "Tuan Teguh, jujur saja, aku hanya pernah mendengar rumor mengenai Pedang Surgawi ini, dan tidak banyak mengetahui asal usulnya.""Bagaimana kalau ...""Kamu ikut denganku ke markas Serikat Bela Diri, dan tanyakan hal itu pada pemimpin kami.""Bagaiman