Share

Bab 1868

"Kalau begitu ..."

Dia menatap dengan tajam, berteriak, "Tangkaplah pencurinya dulu, lalu tangkap rajanya."

"Aku akan membunuhmu lebih dahulu, pertempuran ini tetap akan aku menangkan!"

Di sela-sela ucapannya.

Candra sekali lagi bertindak.

Energi yang kuat bagai salju yang turun dengan lebat, mulai menutupi langit.

Dalam sekejap, dia sudah berada di depan Teguh.

"Swoosh!"

Teguh yang selalu waspada, tidak memberikan kesempatan untuk menyerangnya secara diam-diam.

Tombak Raja Tirani di tangannya, membentuk busur dingin di udara dan tepat menghadang pukulan Candra.

Tetapi yang membuat Teguh terkejut adalah.

ketika tombak itu menyerang, tiba-tiba muncul riak-riak energi di depannya.

Tidak baik, ada masalah!

Candra yang barusan hanyalah ilusi.

"Kamu sudah tertipu!"

Ternyata, terdengar suara dari sampingnya.

Teguh segera menengok.

Candra mengejeknya dengan tertawa dingin, lalu berlari ke arah samping.

"Mau lari ke mana kamu!"

Teguh berpikir dan segera mengejar dengan senjatanya.

Namun.

Belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status