Hanya saja dia datang agak terlambat. Saat dia sampai, upacara sudah selesai, jadi dia sama sekali tidak mengikuti acara.Tidak hanya itu.Dia bahkan masih secara khusus mencari informasi tentang Raja Serigala. Demi menghindari mendapatkan informasi yang salah, dia sengaja bertanya kepada beberapa orang.Jawaban mereka sama semua.Raja Serigala sudah meninggalkan Kota Senggigi.Karena itu, dia baru bisa mengambil kesimpulan kalau Teguh bukan Raja Serigala.Xeno sama sekali tidak tahu.Saat upacara pelantikan sudah selesai, sebelum para tamu pergi, Dhika secara khusus mengingatkan semua orang untuk tidak membocorkan sedikitpun informasi tentang Raja Serigala.Karisma Raja Serigala masih terasa dengan sangat jelas.Mereka semua tidak berani melawan perintah Dhika.Karena itu, mereka semua memilih untuk tutup mulut."Anu Tuan, sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Malik yang sudah mendongak.Xeno menatapnya dengan ekspresi dingin lalu berkata, "Aku sendiri yang akan melawan keluarg
Di Klinik Obat Husada.Teguh sedang menulis resep obat.Beberapa hari ini, dia baru saja menemukan resep obat baru yang dapat mengurangi rasa sakit para tentara yang terluka, jadi dia segera datang ke sini.Tiba-tiba ada telepon masuk dari si gendut Daniel."Halo ... " Teguh menjawab telepon."Bos, ada masalah besar!"Suara si gendut Daniel bergetar dan dia terdengar sangat cemas." Baru saja ada seseorang yang mengaku sebagai tuan muda Keluarga Yulianto dari ibu kota provinsi datang ke Grup Jagaraga dan membawa pergi Bu Rina dengan paksa.""Petugas keamanan kita sama sekali bukan lawannya."“Bahkan Sarah pun dilumpuhkan olehnya.”“Bos, apa yang harus dilakukan?"Rina ditangkap?Teguh langsung mengerutkan keningnya.Awalnya dia mengira setelah menyelesaikan urusan Keluarga Laksono dan Keluarga Abinaya, dia bisa tenang dulu.Tidak disangka, belum lama dia duduk di sini, hal seperti ini sudah terjadi lagi, sungguh ..."Teguh, ada apa?"Pak Husada datang mendekat, lalu bertanya ketika meli
Sekarang dia malah berkata seperti itu ... benar-benar munafik.Yoga Yulianto berkata dengan dingin, "Untungnya, tidak akan mati dalam waktu singkat."Zakir Yulianto juga terlihat sangat tidak senang. "Keponakan sulung juga sudah tumbuh dewasa."Mungkinkah Xeno tidak mendengar sindiran dalam kata-kata mereka?Namun, dia sama sekali tidak memedulikan mereka berdua.Sekali lagi dengan perlahan, dia berkata, "Kita semua adalah keluarga, untuk apa berbicara dengan kata-kata yang kasar seperti itu?""Jujur saja ... ""Kali ini aku meminta kalian datang untuk memberi tahu sesuatu."Ini dia poin utamanya.Yoga dan Zakir paham betul apa yang dimaksud.Yoga langsung berkata, "Xeno, kami harus bagaimana agar kamu mau melepaskan Rina, katakan saja langsung, nggak usah bertele-tele.""Terang-terangan sekali!" ucap Xeno sambil tepuk tangan.Kemudian, sudut bibirnya melengkung dan memunculkan senyum sinis. "Syaratnya, Keluarga Yulianto di Kota Senggigi harus pindah dari Provinsi Julang ke kota kecil
Teguh tidak akan berbasa-basi dengannya.Ketika Xeno sedang berbicara, Teguh langsung berjalan menuju Rina."Swuuush!"Pengawal di sisi Xeno segera maju dan langsung mengayunkan tinju ke arah Teguh, berusaha untuk menjatuhkannya.Dengan ekspresi datar, Teguh tidak menghentikan langkah kakinya dan terus berjalan.Dia terus berjalan sampai ...Ketika pengawal pertama menerjang ke depan dengan tinjunya mengarah ke wajah Teguh, barulah Teguh tiba-tiba mengulurkan tangannya.Tiba-tiba Teguh sudah menangkap tinju pengawal tersebut, memutarnya dengan kuat, dan lengan pengawal tersebut langsung terpelintir dan membengkok ke arah yang tidak normal. Pengawal tersebut langsung terkapar di lantai.Kemudian, Teguh menendangnya menjauh.Para pengawal bergegas menghampiri satu demi satu.Teguh menjatuhkan mereka satu demi satu."Sialan, kamu ... "Xeno baru saja menutup telepon ketika dia melihat semua orang telah dikalahkan oleh Teguh. Seketika itu juga, dia terkejut dan marah.Tapi karena dia tidak
Detik berikutnya, semua orang berkerumun....Namun demikian, Teguh maju satu langkah, dan dengan satu pukulan menghantam orang yang maju paling depan, membuatnya tubuhnya terbang keluar dan menabrak dinding dan langsung meninggal di tempat!Semua orang ini adalah para penjahat yang kejam, Teguh tentu saja tidak akan menunjukkan belas kasihan....Tapi gerakan Teguh barusan yang begitu brutal benar-benar membuat para pembunuh ketakutan.Tapi sebelum sempat bereaksi, mereka sudah diserang dengan pukulan dan tendangan oleh Teguh.Ada yang mati, ada yang cacat seumur hidup.Setengah menit kemudian.Yang masih berdiri di dalam ruangan hanya tersisa Teguh dan Xeno....Malik Casugraha sudah pingsan dari tadi.Teguh melihat Xeno dan berkata dengan tenang. "Kamu masih punya dua kesempatan.""Huh ... Huh ... "Sorot mata Xeno sudah dipenuhi amarah sejak tadi.Dia sekarang percaya dengan apa yang dikatakan oleh Malik, bahwa Teguh Laksmana sangat kuat.Ini bukan hanya kuat, tapi benar-benar suda
Pria tua ini bertubuh pendek dan sangat kurus.Wajahnya berkerut, dan matanya yang berbentuk segitiga terlihat sangat cekung, tetapi sesekali mata itu memancarkan cahaya yang suram.Pandangan sekilas darinya terasa seperti tatapan seekor ular berbisa yang sangat menakutkan.Yang paling mematikan adalah ...Dia memiliki sepuluh jari tangan berwarna coklat kemerahan, dengan kuku yang sangat panjang dan tajam, terlihat seperti cakar elang yang berdarah, sangat menakutkan."Pak Hukum, Anda datang tepat waktu, bantu saya bunuh dia!"Begitu melihat kedatangan orang tersebut, Xeno langsung gembira dan segera menunjuk Teguh untuk memberikan perintah."Tuan Muda Xeno, baiklah, baiklah!"Pria tua itu menangkupkan tangannya untuk memberi hormat kepada Xeno, kemudian berbalik badan dan berjalan menuju Teguh selangkah demi selangkah.Sambil berjalan, dia juga berbicara."Anak muda ... ""Namaku Hukum Sakti, aku adalah seorang ahli bela diri yang mendapatkan kemampuan dari latihan yang keras!"Dia b
Di kediaman Keluarga Yulianto.Setelah keluar dari Hotel Naga Besar, Teguh langsung datang ke sini.Yoga, Zakir, dan Rina semuanya lengkap.Terutama Rina, wajahnya masih agak pucat, dan masih belum sepenuhnya pulih dari ketakutan."Teguh, kamu sudah datang."Ketika Yoga melihat Teguh, dia tidak bisa menahan tawa pahit dan berkata, "Kali ini, kamu sudah melihat drama keluarga kami."Teguh mengatakan dengan acuh tak acuh, "Setiap keluarga pasti ada masalahnya.""Ya ... "Yoga menghela napas, kemudian mulai bercerita, "Sebenarnya, konflik dengan Keluarga Yulianto dari ibu kota provinsi sudah terjadi sejak lama, aku juga sudah hampir lupa.""Pada saat itu ... ayah kami masih hidup.""Beliau memperlakukan aku dan kakakku dengan adil untuk memilih pewaris keluarga yang layak.""Aku juga selalu mengikuti ajaran Ayah, bekerja dengan sungguh-sungguh, dan menjalani hidup dengan rendah hati.""Pada saat itu, banyak orang yang mendukungku dan kami sempat merasa di atas angin.""Tapi kebahagiaan ka
"Hmm ... ""Pokoknya, aku ingat dalam hati."Ketika Rina mengatakan hal ini, pipinya secara otomatis memanas."Aku mengerti."Teguh menjawab dengan santai, lalu masuk ke kamarnya sendiri.Rina melihat punggung Teguh tanpa berkata-kata.Orang ini benar-benar.Teguh tidak tahu apa yang ada di pikiran Rina.Dia sedang bersiap untuk membuka ponsel dan melihat berita militer dan lain-lain, tiba-tiba ada seseorang yang meneleponnya, yaitu kepala Keluarga Winoto, Baskara Winoto."Pak Teguh.""Tuan muda Xeno Yulianto dari Keluarga Yulianto dari Provinsi Julang, kabarnya datang ke kota Senggigi dan langsung pergi ke Grup Jagaraga, dan membawa pergi Nona Rina ... ""Masalah ini apakah sudah ditangani dengan baik?"Tentang Keluarga Yulianto.Baskara tahu beberapa hal, tetapi tidak secara menyeluruh.Kali ini, Xeno langsung bertindak seheboh itu begitu dia tiba, jadi tentu saja, Baskara harus bertanya tentang situasinya secara lebih mendetail....Meskipun Xeno hanya merupakan anggota keluarga dar