Setelah keluar dari pelabuhan, si Gendut Daniel memimpin regu petugas keamanan untuk membuka jalan di depan.Dia diikuti puluhan truk penuh yang terkunci rapat tanpa celah sedikit pun dari belakang, sama sekali tidak ada benda yang kelihatan.Di dalamnya berisi peralatan yang dibutuhkan oleh Grup Jagaraga.Untuk berjaga-jaga, Teguh juga berada di dalam tim.Dia adalah dewa dalam hati si Gendut Daniel, seperti jarum kompas yang menentukan arah.Si Gendut Daniel juga telah melakukan persiapan yang cukup untuk tugas kali ini.Lagi pula ...Sekali perjalanan dinas sudah cukup.Kalau terus-terusan pergi dinas, dia sendiri juga akan merasa malu, jadi dia mau langsung menyelesaikan masalahnya dengan si biang kerok.Kratak!Saat mereka sudah setengah jalan menuju lokasi terpencil,tiba-tiba sekelompok orang berbadan besar muncul dari kedua sisi, menghalangi jalan dari segala arah.Mereka memegang pipa besi, parang, pisau, dan benda lainnya, bahkan ada beberapa yang memegang senjata api.Ternya
Ini membuat Gundala marah besar.Gundala melihat sekilas pemandangan di dalam sana tepat ketika dia akan mengeluarkan kata-kata kasar. Saking takutnya, dia pun jatuh terduduk di atas tanah dan air seninya keluar....Dia hanya melihat prajurit bersenjata lengkap sedang menodong mereka semua dengan pistol.Hanya dengan satu perintah ...Baik Gundala maupun preman yang dia bawa akan ditembaki hingga penuh lubang.Para preman itu ketakutan.Mereka juga merupakan orang-orang yang tidak bermoral, tetapi saat melihat para prajurit yang bersenjata lengkap itu ...Sama seperti saat tikus melihat kucing, mereka pun tidak berani memikirkan apa pun.Pada saat itu juga, raut wajah mereka menjadi masam. Mereka berdeham, berusaha untuk menelan ludah mereka, tetapi menyadari kalau ludah mereka mengering.Gundala pun sangat menyesali perbuatannya.Kalau saja dia mendengarkan perkataan Pak Qubil, hal seperti ini tidak akan terjadi!Ini semua gara-gara Malik!Orang ber*ngsek ini! Dia benar-benar ingin m
Di Perbatasan Barat, Teguh punya banyak pepatah.Salah satu pepatah itu berbunyi, "Tidak boleh kehilangan satu inci pun tanahmu, tidak boleh meninggalkan saudaramu!"Pada saat mengatakan "Tidak boleh meninggalkan saudaramu",Naga Sungai-lah yang dikepung oleh ribuan musuh dalam sebuah misi. Dia sudah kehabisan amunisi dan makanan, terjebak dalam situasi yang sangat sulit, bahkan banyak orang yang sudah menyerah untuk menyelamatkannya.Saat itu, Teguh yang berdiri dan mengatakan tidak boleh meninggalkan saudaramu. Kemudian, dia sendiri yang memimpin tim untuk melewati pengepungan ketat dan menyelamatkan Naga Sungai. Akhirnya, mereka semua kembali ke markas dengan selamat.Setelah itu, dia mengajarkan tentang keterampilan bela diri dan strategi pertempuran ...Tidak ada yang tidak dia ajarkan....Jadi, di dalam hatinya, Naga Sungai menganggap Teguh sebagai seorang dewa yang turun ke bumi, orang tua yang terlahir kembali, dan jenderal yang setia. Teguh dihormati seperti dewa yang tulus d
Itu adalah kesempatan untuk mengubah nasib!Tidak boleh sampai terlewat. Kesempatan ini tidak akan datang lagi.Kompleks Sungai Emerald.Setelah Wafa Judistia mendapatkan berita ini, dia tidak bisa tidur semalaman.Meskipun dia adalah orang terkaya di Kota Senggigi, dia belum bisa menguasai segalanya....Karena selain keluarganya, Kota Senggigi juga memiliki tiga keluarga besar lainnya.Kalau membandingkan salah satu dari tiga keluarga besar itu dengan Keluarga Judistia, mereka memang tidak sebanding.Namun, ketika ketiga keluarga ini bersatu, industri bisnis mereka menyebar ke berbagai sektor. Bakat dari ketiga keluarga ini tersebar luas di bidang militer, politik, dan juga bisnis.Kalau digabungkan, kekuatan mereka cukup untuk bersaing dengan Keluarga Judistia.Jadi, kedatangan Panglima Militer yang baru dan Raja Serigala ...Dapat memberikan kesempatan kepada Wafa untuk melihat peluang perubahan pola. Bisa dikatakan kalau kedatangan kedua orang ini bisa memberikan kesempatan kepada
Beberapa hari berikutnya, keadaan sudah lebih tenang dan lancar.Di bawah bimbingan teknisi yang dikirimkan oleh pabrik militer, perakitan besar ini bisa dengan cepat terselesaikan. Selain itu, para operator pun sudah familier dengan pengoperasiannya.Hanya tinggal menunggu orang dari Badan Pengawas Kualitas untuk datang mengevaluasi keamanan. Setelah itu, pekerjaan bisa segera dimulai.Semuanya berjalan sesuai rencana....Hari ini, Rina sedang mempersiapkan rencana selanjutnya untuk Grup Jagaraga di kantor.Sekretaris Mia masuk dengan terburu-buru. "Bu Rina, orang dari Badan Pengawas Kualitas sudah datang. Pak Zeus sendiri yang langsung datang.""Sekarang mereka sudah berada di tempat penempatan peralatan."Setelah mendengarkan hal itu, Rina segera menghentikan apa yang sedang dia kerjakan. "Ayo, kita pergi."Setelah sampai di tempat.Seorang pria paruh baya dengan kepala dan telinga yang besar, berdiri dengan perut besarnya dan menunjuk peralatan di sana sambil membuat kritikan.Kar
Perusahaan tidak bisa menunggu lagi.Walaupun Pak Dhika datang, dia juga tidak akan bisa melakukan apa pun setelah orang-orang dari Badan Pengawas Kualitas menghancurkan peralatan itu.Rina kembali ke kantornya dengan bingung dan kehilangan semangat.Sementara itu, semua orang di Grup Jagaraga juga mengetahui berita ini dan mereka menjadi cemas....Teguh berbaring di sofa sambil membaca selembar koran berita militer dengan antusias.Si Gendut Daniel terburu-buru masuk, berkata dengan napas yang terengah-engah, "Bos, ada masalah!"Teguh mengernyitkan keningnya dan bertanya, "Bukannya semuanya baik-baik saja?""Aduh ... "Si Gendut Daniel menghela nafas dan alisnya berkerut. "Bos, tadi ada orang dari Badan Pengawas Kualitas datang, dan yang datangnya itu Kepala Badan Pengawas Kualitas, Zeus Darto!""Dia mengatakan kalau peralatan kita tidak memenuhi syarat dan ada risiko keamanan yang serius makanya harus dihancurkan!""Dia sudah menyuruh orang untuk menghancurkannya.""Apa yang harus k
"Pak Zeus!"Resepsionis itu segera menelepon Zeus dan menceritakan kejadian "kejahatan" Teguh dari awal sambil berlinang air mata."Ada seseorang dari Grup Jagaraga yang datang.""Orang itu sangat marah. Dia memukuli kita semua dan menyuruh Anda untuk segera kembali ke kantor.""Pak Zeus, kalau Anda tidak segera kembali, kami semua akan dibunuh olehnya!""Tolong cepatlah kembali ... "Zeus yang mendengarnya dari balik telepon langsung marah besar. Marah sampai seolah-olah hidungnya mengeluarkan asap."Oke, aku akan kembali sekarang.""Aku ingin lihat, siapa yang begitu berani memukul orang Badan Pengawas Kualitas. Orang itu sudah bosan hidup rupanya!"Setelah berbicara, Zeus langsung menutup teleponnya.Tiba-tiba resepsionis itu tertawa, lalu tersenyum sinis sambil melirik ke arah Teguh.Pak Zeus marah besar, anak ini pasti akan mati!...Pada saat itu juga, resepsionis itu langsung menghadap Teguh dan berkata dengan sombong, "Bocah, Paz Zeus akan segera kembali.""Kalau kamu nggak ing
"Bocah!"Zeus berjalan ke depan Teguh. Raut wajahnya sangat muram dan matanya sangat dingin. "Kalau hari ini kamu nggak memberi penjelasan padaku ... ""Tiga hari lagi, aku akan membuatmu tidak tenang di pemakamanmu sendiri!"Teguh tidak bisa menahan tawanya."Penjelasan?"Teguh melirik Zeus dari atas ke bawah, lalu menghela napas dengan dingin. "Kamu memang harus memberi penjelasan padaku. Katakanlah, apa yang sebenarnya terjadi dengan peralatan Grup Jagaraga?"Zeus menghela napas dingin. "Kualitas peralatan kalian tidak memenuhi standar, penggunaannya pun berisiko. Peralatan kalian harus dihancurkan."Teguh menyipitkan matanya. Gerakan ini adalah sinyal yang sangat berbahaya."Kamu berkata kalau kualitas produk yang diproduksi oleh pabrik militer tidak memenuhi standar?"Zeus menghela napas dengan tidak sabar, tersenyum tipis, dan berkata, "Aku tidak peduli di mana itu diproduksi. Bagaimana kualitasnya adalah keputusanku!""Kalaua aku bilang itu tidak memenuhi standar, berarti memang
Bayangan juga segera melihat ke arah Kartu Takdir.Bagus dan tidak pecah!Artinya, Kak Teguh masih hidup dan pasti sudah ke Dunia Dewa.Saat ini, Bayangan merasa lega.Sambil memikirkan tanggung jawabnya untuk melindungi Rina, Bayangan melihat Shinta, Xena, dan yang lainnya dalam kerumunan, lalu pergi diam-diam.Tidak lama kemudian, sekelompok orang langsung pergi ke Istana Iblis Surgawi untuk kultivasi, berjuang untuk segera naik ke Dunia Dewa.Sebuah tempat yang tak tertandingi dalam sejarah.Di sini, ada Aula Utama yang kuno dan sepi, patung binatang buas yang tetap terlihat jelas meski sudah lama, tiang yang menjulang tinggi, dan lautan awan yang putih bersih ...Semua terlihat megah dan mengagumkan, sangat mengundang kerinduan.Hanya saja ...Di sini terasa sunyi senyap, layaknya kematian tanpa kehidupan.Sampai!Ngung!Tiba-tiba, sinar meluncur dari jauh dengan sangat cepat menuju batu pusat pengendali di tengah Aula Utama.Kemudian, bayangan jiwa mulai terbentuk.Itu adalah Tegu
Saat ini Teguh dalam kondisi yang buruk.Teguh berpikir, dengan tingkat dan kekuatannya saat ini, dia mampu menghadapi Bencana Guntur dan berhasil naik ke Dunia Dewa.Tidak pernah terpikir bahwa kekuatan Cobaan Ilahi jauh melebihi imajinasinya.Serupa saat kali pertama petir datang, dia mudah menangkapnya.Kenyataannya, Petir Dewa menusuk telapak tangannya dalam sekejap dan mengandung kekuatan kehancuran yang mengalir melalui meridian tangan, menuju pikiran Teguh, kemudian menyerang jiwanya.Benar-benar Cobaan Ilahi.Teguh tidak berani lengah lagi, sehingga dia segera mengumpulkan kekuatan abadi dan melawan.Namun, ini baru saja dimulai.Selanjutnya, Petir Dewa menyambar satu demi satu, makin kuat dengan suara yang mengguncangkan telinga. Kekuatan yang menghancurkan segalanya membuat Teguh merintih nyeri.Selain itu ...Awan bencana tidak menunjukkan tanda-tanda menghilang setelah Petir Dewa turun, malah menebal dan makin gelap, membuat orang-orang di bawahnya kesulitan bernapas.Bruak
Ketika entitas ini binasa, jiwa dan tubuh akan hancur, dan Kartu Takdir akan rusak.Dengan begitu, Bayangan dan yang lainnya dapat mengetahui situasinya kapan saja.Selanjutnya, Teguh bisa bermeditasi dengan tenang setiap hari, bukan untuk kultivasi. Pada tahap ini, sulit untuk meningkatkan kekuatan dalam waktu singkat, tetapi ditujukan untuk fokus dan mengosongkan pikiran.Tidak lama kemudian, tiga bulan telah berlalu.Merasakan energinya makin kuat, Teguh tak lagi menyembunyikan diri dan melepaskan penyamaran energinya dari Manik Anarki Kuno.Sring ...Energi yang kuat menyerang, segera membentuk awan bencana di langit.Saat ini, Teguh duduk tenang di sebuah gunung yang terpencil.Di kejauhan, dipenuhi kerumunan.Dunia Para Dewa, Siluman, dan Iblis telah lama tidak ada yang mencoba soal Cobaan Ilahi. Belum lagi, Teguh mengundang banyak orang dengan sengaja untuk datang dan menyaksikan upacara tersebut guna memperluas pengaruh Aliansi Rinega."Huh ...""Ini sungguh Cobaan Ilahi, sanga
Teguh hanya tertawa terbahak-bahak. "Nggak seserius itu, kok. Aku sudah punya ide.""Kak Teguh, katakanlah.""Aku pernah mendapat sebuah harta karun yang nggak ternilai.""Harta karun memiliki ruang tersendiri. Di dalamnya, terdapat banyak harta karun, banyak makhluk hidup, dan energi roh yang sangat melimpah, bahkan sepuluh kali atau seratus kali lebih kuat daripada di luar.""Aku berencana untuk memberikan harta karun kepadamu, lalu membuka ruang di dalamnya untuk pemulihan Rina."Teguh berkata perlahan.Harta karun yang luar biasa di mulutnya adalah Prajurit Surgawi.Dengan kekuatannya saat ini, dia bisa melewati Bencana Guntur sendirian.Sementara itu, Istana Iblis Surgawi sebagai ruang beracun yang dibangun oleh para Dewa, bahkan Yaman Xandros, Kaisar Yessa, dan yang lainnya, semua harus mengikuti aturannya sebelum ini.Rina bersembunyi di dalamnya, sehingga pasti akan mudah.Tentu saja, masih ada masalah kecil lainnya. Jika Teguh sendiri jatuh di Alam Dewa, sebagai penguasa Istan
Seolah-olah, jiwa naga adalah bagian dari tubuhnya."Benar-benar aneh ..."Teguh diam-diam menggerutu dan terus mengamati.Tidak ada yang terjadi.Roh naga lekas menyatu dengan jiwanya, tetapi tidak ada hal lain yang terjadi.Hanya membuat Teguh samar-samar merasa dirinya tidak terlihat, seolah-olah dia telah menjadi sempurna dan tidak ada yang hilang.Ini adalah perasaan yang sangat aneh sekaligus sangat jahat."Hah ..."Dengan kepergian roh naga, Duri Naga Besar itu runtuh dengan sempurna, jatuh ke tanah, dan segera menjadi tumpukan debu putih yang berserakan.Sudah jelas, Duri Naga ini dapat bertahan sampai sekarang karena keberadaan roh naga."Baiklah."Teguh melihat situasi sudah seperti ini, dia tidak banyak bicara.Setelah melihat sekeliling dan menemukan tidak ada yang terjadi, dia menenangkan diri dan berjalan keluar sambil memikirkan apa yang harus dilakukan selanjutnya."Kak Teguh.""Raja Serigala!""Teguh!"Setelah itu.Melihat Teguh keluar, Elang Hitam, Shinta, Xena, dan y
Sring ...Tepat ketika Teguh memancarkan pikiran ilahi untuk menyelidiki, tiba-tiba ada bayangan yang datang dari Duri Naga.Hampa, samar, tetapi memberikan perasaan sangat kuat kepada orang yang ada di sekitarnya.Lalu, perlahan berubah menjadi bentuk naga.Teguh mengangkat alisnya. Tidak terlalu terkejut maupun takut.Kemudian, Teguh mengangkat kepalanya dan melihat bayangan naga, sementara sang bayangan naga juga melihatnya.Segera, bayangan naga itu berkata dengan ragu, "Anak muda, sepertinya aku mencium aroma yang nggak biasa darimu."Rasanya ...Langsung terlintas banyak pikiran di kepala Teguh.Mampu membuat naga merasakan aroma yang luar biasa, ada kemungkinan itu aroma dari Dunia Dewa, mungkin itu aroma dari Klan Naga Petir Kosmik, bahkan mungkin juga aroma dari burung phoenix di Dunia Dewa.Detik berikutnya, sang naga berkata, "Apa kamu keturunan burung phoenix?"Teguh mengangkat tangannya dengan santai. Di ujung jarinya, hadir Api Phoenix Ilahi."Sesuai dugaan!"Bayangan nag
Sisa pukulan Teguh menghantam kepalanya dengan keras seperti palu godam yang menghancurkan semuanya menjadi beberapa bagian."Ssshh ..."Para biksu yang ditangkap pun tersentak.Berengsek.'Siapa anak ini, sih? Bisa-bisanya sehebat ini. Dengan satu pukulan saja, dia bisa membunuh Dewa Emas Tahap Menengah, seorang Master tingkat tinggi pula. Apa dia masih manusia?'Bahkan, Shinta, Xena, dan orang-orang lainnya pun terkejut.Baru sebentar saja tak bertemu, Teguh ternyata sudah sekuat ini. Sungguh luar biasa.Banyak orang dari Sekte Dewa Pencari Naga terkejut dan agak ketakutan.Hebat sekali!Bahkan, pemimpin sekte pun dipukuli sampai mati dengan satu pukulan. Jadi, bukankah mereka harus menyerahkan nyawa?Pada saat ini, semua orang berlutut."Mohon ampuni kami, Batara!""Batara, tolong lepaskan kami.""Senior di atas, adalah perintah dari Tuan kami ..."Setelah itu.Mereka terus bertahan dalam posisi bersujud. Tak lama kemudian, kepala mereka berdarah, tetapi mereka sama sekali tidak ber
"Kak Teguh!""Yang Mulia Raja Serigala!"Setelah itu.Saat mendapati kehadiran Teguh, semua orang langsung senang.Namun, tak lama kemudian, mereka tersadar. Ini adalah wilayah inti Sekte Dewa Pencari Naga dan upacara persembahan sedang berlangsung."Cepat lari!""Kak Teguh, cepat pergi dan jangan pedulikan kami!""Ya, tolong balas dendam untuk kami!"Pada dasarnya.Mereka tahu Teguh sangat kuat, tetapi tak tahu seberapa kuatnya dia.Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Pencari Naga benar-benar hebat, bahkan para ahli sekte, Tetua Ortodoks, Master, dan banyak sosok lainnya berkumpul di satu tempat.Sehebat apa pun Teguh, mustahil dia melawan banyak orang.Teguh tidak dapat menahan tawa.Akan tetapi, sebelum dia menjelaskan, Bayangan serius saat berkata, "Kalian semua tenang saja. Dengan kekuatan Kak Teguh sekarang, menghabisi mereka sama mudahnya seperti membantai ayam atau sapi."Shinta, Xena, dan yang lain seketika terkejut.Bayangan begitu percaya diri, mungkinkah Teguh memang seorang ahli
"Apa yang disayangkan? Asalkan kita berhasil membangunkan jiwa Naga Sejati, bukankah kita bisa mendapatkan wanita seperti apa pun di masa depan?""Tapi, yang cantik dan berkarisma seperti ini sulit ditemukan."Suasana langsung lebih hening dari sebelumnya.Para murid meneteskan air liur sambil bicara cabul, kemudian mereka segera menyeret Shinta dan yang lainnya ke atas.Tentu saja, korban persembahan jauh lebih banyak daripada itu.Masih ada banyak biksu lainnya, bahkan ada beberapa siluman yang kuat dan Raja Setan Darah."Kita mulai sekarang."Di tengah altar, tidak perlu menunggu semua orang hadir seraya memberikan perintah."Siap."Semua orang bergerak.Murid-murid menahan Shinta dan yang lainnya dengan kuat.Kemudian, sejumlah 108 murid inti dan elite mulai mengaktifkan kekuatan abadi, mengalirkannya ke tubuh Banu satu per satu.Dalam sekejap, Banu menjadi tinggi besar bagaikan raksasa.Ini adalah sebuah Teknis Magis, Teknik Meniru Langit dan Bumi.Seiring gumamannya, duri naga ya