Share

JILID 211 | Dataran tengah habis

Tadinya ia sangat marah, tetapi belakangan ia merasa kasihan. "Kalian membalas dendam kematian gurumu, itu perbuatan lelaki sejati, tak peduli jahat atau buruk kelakuanmu. Kamu pergilah! Lupakan dendam kalian! Percuma, dendam tak akan pernah selesai. Pergilah, bawa serta mayat temanmu!" Orang itu kabur.

Setelah mencari keliling, Jiu Long menemukan si pemilik warung sedang bersembunyi ketakutan. Jiu Long memanggil berulangkali dengan seruan marah. Pemilik warung muncul dengan ketakutan. Ia menyembah minta ampun. Jiu Long membentak, "Cepat kamu ambil tuak yang banyak!"

Jiu Long memaksa dua isterinya membuka mulut. Ia menuang tuak ke mulut. Hampir empat tabung, masuk kerongkongan Jen Ting dan Gwangsin. Ia mendudukkan mereka, kemudian dua tangannya menempel di punggung dan mulai mengurut disertai pengerahan tenaga dalam. Tenaga panas yang disalurkan, membuat dua isterinya merintih kesakitan. Isi perut macam dibakar. Tak lama keduanya muntah lagi, memuntahkan air tuak yang berbusa.

Melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status