Share

JILID 144 | Aku sudah melunasi hutang nyawa orangtuaku

Setelah meniup satu kali, Jiu Long masih menambah lagi tiupan susulan yang lebih bertenaga. Asap racun bergerak dengan tenaga besar ke wajah lawan. Sempai Chu bukannya takut akan asap racun itu, karena ia tadi sudah menelan pemunahnya.

Tetapi ia terkejut karena tak menyangka Jiu Long dalam keadaan tarung, masih bisa meniup dengan tenaga besar. Hampir tak masuk akal.

Bagi lain orang mungkin tak masuk akal dan mustahil, tetapi bagi Jiu Long yang telah menguasai Angin Es dan Api hal itu tak terlalu sulit. Semua berlangsung ringkas dan cepat. Tiga gerakan Jiu Long itu bukan cuma meloloskan diri dari ancaman bahaya, malahan berbaik mencelakakan Sempai Chu.

Terdengar teriakan Sempai Chu. Tangannya seperti masuk ke dalam pusaran berkekuatan tenaga dahsyat. Ia tak berdaya mengatasinya. Tulang tangannya patah di beberapa bagian.

Tetapi itu belum semua! Tangan Jiu Long yang berputar mendadak diluruskan ke depan. Sekali lagi Sempai Chu berteriak. Beberapa tulang dadanya remuk.

Sempai Chu terlemp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status