Share

JILID 147 | Jiu Long pasrah

Mendadak, cahaya itu datang kembali. Pikirannya menjadi terang. Kalimat itu cuma menjelaskan bagaimana sikap jiwa yang pasrah pada saat kematian akan datang. Kalimat itu terpecahkan sudah! Terpecahkan justru pada saat Jiu Long dalam keadaan kritis! "Hendaknya aku menjadi perahumu untuk menyeberangi lautan kesusahan". Kalimat itu artinya sederhana sekali. Jiu Long sadar, "menyeberangi kesusahan' artinya Menyeberangi dunia Menjalani Kematian. Dan ’Aku menjadi perahumu’ artinya sesuatu yang kosong. Sesuatu yang hampa! Ternyata kalimat itu hanya satu sikap jiwa, kunci lain yang tak kalah penting adalah gerak yang diperlihatkan penari Naga.

Tadi malam, penari itu menuturkan bahwa ia bergerak ke kanan karena ia sepertinya menerima tenaga dorong dari kiri. Ia bergerak ke depan juga lantaran karena adanya tenaga dorong dari belakang atau dari arah berlawanan.

Jiu Long berlaku nekad. Ia yakin ampuhnya tenaga Angin Es dan Api. Ia pernah merasakan bobot pukul

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status