Share

JILID 143 | Sempai Chu

Perasaan takut itu kembali menghantuinya, untuk mengatasinya Sempai Chu berteriak keras. "Bukan aku yang mati, tetapi kau yang akan kukirim ke neraka, anak bangsat!"

Jiu Long menyerbu dengan jurus Balaraksha. Hawa panas keluar dari sepasang tangannya. Sempai Chu terkejut, mundur dengan menggelinding ke belakang. Orang-orang terkejut melihat Sempai Chu begitu terdesak. Hebat anak muda ini, begitu gumam penonton.

Pukulan Jiu Long tegas mengarah kepala Sempai Chu yang mau tidak mau harus menangkis dengan tongkat. Sempai Chu mengeluh, karena kalah tenaga. Sedang Jiu Long merasa senang dan yakin akan segera menghabisi lawannya. Ia tak tahu bahwa Sempai Chu sedang memasang perangkap. Ketika terjadi benturan tangan dengan tongkat, Sempai Chu naik ke atas. Ia bukan menendang, tetapi menyaruk tanah dengan kaki dan menghantamkannya ke wajah Jiu Long. Sementara tangan yang memegang tongkat mengemplang kepala Jiu Long.

Dalam sekejap saja, dari posisi terdesak, Sempai Chu berubah menjadi unggul mu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status