Share

JILID 142 | Hutang Nyawa, Bayar Nyawa

Tertawa Sempai Chu terhenti. Ia mendelong menatap Jiu Long. Ia cukup terkejut mendengar pameran tawa Jiu Long yang begitu menakjubkan. Bahkan hampir semua orang di situ tercengang akan tenaga dalam Jiu Long. Hampir tak masuk akal ada seorang muda yang memiliki tenaga dalam setinggi itu. Kalau muridnya saja sudah begitu jago, bagaimana lagi dengan Yu Jin gurunya, gumam sebagian orang.

Sempai Chu menatap wajah anak muda di depannya. Ia melihat sinar mata yang tenang, bening dan sangat dalam. Tiba-tiba ia sadar, anak muda ini memiliki kepandaian yang sulit diukur tingginya. Melihat dari sinar matanya maka pameran tenaga dalam lewat tertawa tadi itu bukan isapan jempol belaka. Ada rasa enggan menyeruak dalam sanubarinya, ia merasa gentar. Sempai Chu cepat mengusir dan mengubur perasaan enggan dan takut itu. "Aku harus waspada, tak boleh main-main, kalau perlu satu serangan, ia modar, itu lebih baik!"

Berpikir demikian, ia merogoh senjata dari balik jubahnya yang longgar. S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status