Share

JILID 107 | Cinta yang tak pernah padam

"Aku melihat kamu berpelukan dan berciuman, itu yang membuat aku kabur karena cemburu"

"Ia memeluk dan menciumku, kuakui aku memang sempat terangsang. Tetapi hanya sesaat, kemudian bayangan wajahmu muncul membuat aku sadar. Ketika aku menolak dan meronta melepaskan diri, ia memaksa, hendak memerkosaku, ia merobek pakaian dan celanaku, itulah kenapa aku menjerit, jeritan yang membuat kamu kembali dan menolongku. Jika kamu tidak kembali, aku tidak tahu apa yang terjadi pada diriku."

Fajar menyingsing, Jiu Long mendukung kekasihnya. Jen Ting memeluk makin erat Jiu Long melangkah tak tahu ke mana arah tujuan. Hutan itu lebat Ia berhenti, menatap perempuan dalam pondongannya. Jen Ting membuka mata. "Jiu Long, kalau letih, biar aku berjalan saja, kalau hanya berjalan aku masih kuat"

Berkata demikian, bukannya melonggarkan pelukan, Jen Ting malah lebih erat memeluk kekasihnya. Ia menciumi leher Jiu Long.

"Kau tak perlu berjalan, biar aku mendukungmu sampai kita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status