Share

Pria Berjubah Hitam

Penulis: Bebby
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-15 23:37:35

Wu Long berdiri, matanya terpaku pada sosok misterius yang muncul dari bayangan. Udara di sekeliling terasa semakin dingin, seolah menyambut kehadiran ancaman baru yang tak kasat mata. Sosok itu, seorang pria dengan jubah hitam panjang dan mata yang berkilauan seperti obsidian, menyeringai tipis.

"Kalian berdua benar-benar mengesankan," katanya dengan suara serak namun penuh kekuatan. "Tapi melawan aku adalah cerita yang berbeda."

Wu Long merasakan keringat dingin mengalir di pelipisnya. Ia menatap Putri Kaisar yang masih lemah di pelukannya. "Tuan Putri, kau harus mundur. Ini terlalu berbahaya."

"Tidak, Wu Long," balas Putri Kaisar dengan suara lemah namun penuh tekad. "Kita sudah sampai sejauh ini bersama. Aku tidak akan meninggalkanmu."

Pria berjubah hitam itu mengangkat satu tangan, dan dari udara tipis, bayangan mulai bergerak, membentuk sosok-sosok mengerikan dengan cakar tajam dan mata merah menyala. Mereka mengepung Wu Long dan Putri Kaisar, membuat pelarian tampak mustahil.

"
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Pria Berjubah Hitam - II

    Wu Long dan Putri Kaisar bergerak dengan cepat melalui lorong-lorong istana yang gelap, hanya diterangi oleh cahaya redup dari lentera kuno yang menggantung di dinding. Suara langkah kaki mereka bergema samar, menciptakan suasana tegang yang menyelimuti mereka."Kita harus mencari jalan keluar sebelum dia kembali," kata Wu Long dengan nada tegas namun pelan. Matanya terus mengamati setiap sudut, waspada terhadap serangan mendadak."Aku tahu tempat persembunyian," balas Putri Kaisar, napasnya sedikit terengah. "Di belakang aula utama, ada lorong rahasia yang hanya diketahui keluarga kerajaan."Wu Long mengangguk, menggenggam pedangnya lebih erat. "Kalau begitu, tunjukkan jalannya. Tapi kita harus berhati-hati—dia pasti memiliki lebih banyak trik."Namun, langkah mereka terhenti ketika sebuah tawa dingin menggema di udara. Suara itu tidak berasal dari satu arah, melainkan mengelilingi mereka, membuat bulu kuduk meremang."Kalian pikir bisa lari dariku begitu saja?" suara pria berjubah h

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Pria Berjubah Hitam - III

    Pusaran bayangan yang dipanggil pria berjubah hitam semakin membesar, menyelimuti lorong dengan kegelapan yang seolah hidup. Angin berputar liar, meniup jubah Wu Long dan rambut panjang Putri Kaisar. Bayangan mulai merangkak di dinding seperti makhluk hidup, siap menerkam mereka kapan saja.Wu Long tidak menunggu. Dengan satu lompatan, ia menerjang ke depan, pedangnya bersinar terang seperti bintang jatuh yang hendak mengoyak kegelapan. “HAAAH!” Dengan satu tebasan kuat, ia membelah pusaran bayangan itu, membuat gelombang energi bercahaya yang memaksa pria berjubah hitam mundur selangkah.Namun, pria itu hanya menyeringai. "Kekuatanmu luar biasa, Wu Long, tapi kau belum cukup cepat."Tiba-tiba, bayangan di sekeliling mereka merangkak naik dan berubah menjadi sosok humanoid dengan mata merah menyala. Mereka melompat serempak, menyerang Wu Long dan Putri Kaisar dari segala arah.Wu Long bergerak dengan kecepatan luar biasa, pedangnya menari di udara, menebas makhluk-makhluk bayangan itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Permata Keabadian

    Lembah kegelapan bergetar saat Wu Long melangkah maju, sorot matanya tertuju pada Permata Keabadian yang berkilau pekat di atas altar batu. Namun sebelum ia bisa mendekat, raungan menggema dari sekelilingnya—suara dari empat penjaga mitos yang siap mempertahankan harta suci itu.Dari langit, Phoenix Zuque menukik dengan sayap berapi, menyemburkan gelombang api ke arah Wu Long. Panasnya membakar udara, menghanguskan tanah tempat Wu Long berdiri. Namun, dengan satu tarikan napas, Wu Long melesat ke samping, kedua tangannya membentuk segel."Jurus Ombak Langit!"Dari telapak tangannya, energi biru berputar seperti pusaran samudra, menabrak api Phoenix dan menenggelamkan nyalanya. Namun belum sempat Wu Long bernapas lega, seekor Griffin menerjang dari sisi kiri, cakarnya menciptakan tebasan angin tajam yang sanggup membelah batu.Wu Long memutar tubuhnya di udara, kakinya menghantam angin dengan Jurus Tendangan Naga Berputar. Angin bertabrakan, menciptakan ledakan yang melemparkan keduany

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-17
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Wu Long vs Putri Kaisar

    Wu Long mengepalkan tangannya yang terluka, merasakan denyut rasa sakit menjalar dari tulang hingga ke ujung jari. Namun, ia menolak menyerah. Di hadapannya, Putri Kaisar berdiri dengan anggun, seolah-olah badai pertempuran tadi hanya memperkuat aura dingin yang menyelimutinya. Pedang emas di tangannya berkilau, memantulkan cahaya permata yang menggantung di tangan Wu Long."Keabadian akan membawa kehancuran, Wu Long!" seru sang putri, suaranya seperti gemuruh petir di lembah gelap itu. "Aku telah melihatnya. Kaisar menggunakan keabadian untuk memperbudak jiwa, bukan menyelamatkan mereka. Apa kau akan mengulang dosa itu?"Wu Long mengusap darah di dagunya, matanya menajam. "Aku bukan ayahmu. Aku berbeda.""Tidak ada yang berbeda ketika kau menyerahkan dirimu pada kekuatan yang bukan milikmu!" bentak sang putri. Ia mengayunkan pedangnya, membentuk lengkungan emas yang menyayat udara.Wu Long melompat ke belakang, gerakannya gesit meski tubuhnya dipenuhi luka. Ia melancarkan Jurus Ombak

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Ujian Permata Keabadian

    Cahaya hitam dari Permata Keabadian menjalar keluar, seperti tentakel bayangan yang menyentuh tanah dan udara. Wu Long dan Putri Kaisar terhuyung, tubuh mereka terasa seperti terhisap oleh kekuatan yang mengalir deras dari dalam permata. Suara itu bergema lagi, kali ini lebih dalam, penuh dengan otoritas yang tak dapat dibantah."Kalian, dua jiwa yang bertentangan... Aku akan menakar kebenaran hati kalian!"Tiba-tiba, dunia di sekitar mereka berubah. Lembah kegelapan memudar, digantikan oleh hamparan padang luas yang tak berujung. Langit berwarna merah darah, sementara bayangan makhluk-makhluk raksasa bergerak di kejauhan. Wu Long mendapati dirinya berdiri di tengah kekosongan ini, namun Putri Kaisar masih ada di dekatnya, pedangnya terangkat dengan sikap siaga."Di mana kita?" tanya Wu Long, suaranya serak.Putri Kaisar menggigit bibirnya, matanya mengamati sekeliling dengan penuh kewaspadaan. "Ini bukan dunia nyata. Permata itu... membawa kita ke dalam ujiannya.""Benar sekali," jaw

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Menghadapi Diri Sendiri

    Wu Long dan Putri Kaisar berdiri berseberangan, dikelilingi oleh refleksi diri mereka yang bergerak seperti bayangan hidup. Salinan Wu Long menyeringai kejam, tangannya melesat membentuk jurus yang sama cepatnya seperti aslinya. Begitu pula dengan tiruan Putri Kaisar, pedang emasnya menyala lebih terang, mengintimidasi dengan aura mematikan."Apa ini...?" bisik Wu Long, matanya tak berkedip memandangi dirinya yang lain. Tiruan itu berbicara, suaranya dingin dan penuh ejekan."Akulah dirimu yang sebenarnya, Wu Long. Semua rasa takut, keraguan, dan keinginanmu yang terpendam. Kau bisa mencoba melawan, tapi aku tahu setiap gerakanmu. Kau tidak akan menang."Putri Kaisar juga mendengar suara dari tiruannya, lembut tapi tajam seperti pisau. "Kau pikir kau benar? Bahwa kehancuran permata ini adalah satu-satunya jalan? Kebodohanmu membuatmu buta terhadap takdirmu. Kau sama saja dengan mereka yang kau benci."Wu Long melangkah maju, menepis rasa gentar yang merayapi hatinya. "Aku tidak akan t

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Menyatukan Energi

    Wu Long dan Putri Kaisar berdiri diam, saling menatap dalam keheningan yang tegang. Cahaya hitam dari Permata Keabadian berdenyut semakin kuat, seperti detak jantung yang tak sabar menunggu keputusan mereka. Angin dingin berhembus, membawa bisikan samar yang seakan memanggil jiwa mereka menuju kehancuran atau kebangkitan.Wu Long mengepalkan tangan, matanya membara dengan determinasi. "Aku tidak akan menyerah, Putri. Dunia ini membutuhkan seseorang yang kuat untuk melindunginya. Aku bersedia menanggung kutukan ini, tidak peduli seberapa besar risikonya!"Putri Kaisar mencengkeram pedangnya lebih erat. "Keabadian bukanlah jawaban, Wu Long. Hanya akan ada kehancuran jika seseorang memegang kekuatan yang melampaui batas manusia. Aku tidak bisa membiarkanmu membawa permata itu!"Ketegangan di antara mereka memuncak, hingga akhirnya Wu Long melangkah maju. "Kalau begitu, kita selesaikan di sini. Aku akan membuktikan bahwa aku adalah orang yang pantas untuk ini!"Putri Kaisar tidak menunggu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Menyelamatkan Putri Kaisar

    Ketika ledakan cahaya itu memudar, keheningan menyelimuti lembah yang kini menjadi reruntuhan. Udara terasa berat, seolah-olah seluruh dunia menahan napas menunggu jawaban dari pertempuran dahsyat itu.Wu Long membuka matanya perlahan. Tubuhnya terasa berat, seolah ribuan beban menekan setiap ototnya. Ia terbaring di tengah puing-puing altar yang kini telah hancur, sementara langit di atasnya perlahan berubah dari gelap menjadi abu-abu redup. Cahaya hitam dari Permata Keabadian sudah lenyap, tergantikan oleh kehampaan.Di seberangnya, Putri Kaisar terbaring dengan mata tertutup, pedangnya tergeletak di sampingnya. Wu Long merangkak mendekatinya, menggertakkan gigi untuk menahan rasa sakit di tubuhnya.“Putri!” serunya lemah, suaranya serak. “Bangunlah… Kita berhasil…”Tak ada jawaban. Wajah Putri Kaisar pucat, darah mengalir dari luka-luka di tubuhnya. Wu Long menahan napas, rasa takut mencengkeram hatinya. Dengan sisa energinya, ia meraih tangan sang putri, mencari denyut nadi di per

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-19

Bab terbaru

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Menyelamatkan Putri Kaisar

    Ketika ledakan cahaya itu memudar, keheningan menyelimuti lembah yang kini menjadi reruntuhan. Udara terasa berat, seolah-olah seluruh dunia menahan napas menunggu jawaban dari pertempuran dahsyat itu.Wu Long membuka matanya perlahan. Tubuhnya terasa berat, seolah ribuan beban menekan setiap ototnya. Ia terbaring di tengah puing-puing altar yang kini telah hancur, sementara langit di atasnya perlahan berubah dari gelap menjadi abu-abu redup. Cahaya hitam dari Permata Keabadian sudah lenyap, tergantikan oleh kehampaan.Di seberangnya, Putri Kaisar terbaring dengan mata tertutup, pedangnya tergeletak di sampingnya. Wu Long merangkak mendekatinya, menggertakkan gigi untuk menahan rasa sakit di tubuhnya.“Putri!” serunya lemah, suaranya serak. “Bangunlah… Kita berhasil…”Tak ada jawaban. Wajah Putri Kaisar pucat, darah mengalir dari luka-luka di tubuhnya. Wu Long menahan napas, rasa takut mencengkeram hatinya. Dengan sisa energinya, ia meraih tangan sang putri, mencari denyut nadi di per

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Menyatukan Energi

    Wu Long dan Putri Kaisar berdiri diam, saling menatap dalam keheningan yang tegang. Cahaya hitam dari Permata Keabadian berdenyut semakin kuat, seperti detak jantung yang tak sabar menunggu keputusan mereka. Angin dingin berhembus, membawa bisikan samar yang seakan memanggil jiwa mereka menuju kehancuran atau kebangkitan.Wu Long mengepalkan tangan, matanya membara dengan determinasi. "Aku tidak akan menyerah, Putri. Dunia ini membutuhkan seseorang yang kuat untuk melindunginya. Aku bersedia menanggung kutukan ini, tidak peduli seberapa besar risikonya!"Putri Kaisar mencengkeram pedangnya lebih erat. "Keabadian bukanlah jawaban, Wu Long. Hanya akan ada kehancuran jika seseorang memegang kekuatan yang melampaui batas manusia. Aku tidak bisa membiarkanmu membawa permata itu!"Ketegangan di antara mereka memuncak, hingga akhirnya Wu Long melangkah maju. "Kalau begitu, kita selesaikan di sini. Aku akan membuktikan bahwa aku adalah orang yang pantas untuk ini!"Putri Kaisar tidak menunggu

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Menghadapi Diri Sendiri

    Wu Long dan Putri Kaisar berdiri berseberangan, dikelilingi oleh refleksi diri mereka yang bergerak seperti bayangan hidup. Salinan Wu Long menyeringai kejam, tangannya melesat membentuk jurus yang sama cepatnya seperti aslinya. Begitu pula dengan tiruan Putri Kaisar, pedang emasnya menyala lebih terang, mengintimidasi dengan aura mematikan."Apa ini...?" bisik Wu Long, matanya tak berkedip memandangi dirinya yang lain. Tiruan itu berbicara, suaranya dingin dan penuh ejekan."Akulah dirimu yang sebenarnya, Wu Long. Semua rasa takut, keraguan, dan keinginanmu yang terpendam. Kau bisa mencoba melawan, tapi aku tahu setiap gerakanmu. Kau tidak akan menang."Putri Kaisar juga mendengar suara dari tiruannya, lembut tapi tajam seperti pisau. "Kau pikir kau benar? Bahwa kehancuran permata ini adalah satu-satunya jalan? Kebodohanmu membuatmu buta terhadap takdirmu. Kau sama saja dengan mereka yang kau benci."Wu Long melangkah maju, menepis rasa gentar yang merayapi hatinya. "Aku tidak akan t

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Ujian Permata Keabadian

    Cahaya hitam dari Permata Keabadian menjalar keluar, seperti tentakel bayangan yang menyentuh tanah dan udara. Wu Long dan Putri Kaisar terhuyung, tubuh mereka terasa seperti terhisap oleh kekuatan yang mengalir deras dari dalam permata. Suara itu bergema lagi, kali ini lebih dalam, penuh dengan otoritas yang tak dapat dibantah."Kalian, dua jiwa yang bertentangan... Aku akan menakar kebenaran hati kalian!"Tiba-tiba, dunia di sekitar mereka berubah. Lembah kegelapan memudar, digantikan oleh hamparan padang luas yang tak berujung. Langit berwarna merah darah, sementara bayangan makhluk-makhluk raksasa bergerak di kejauhan. Wu Long mendapati dirinya berdiri di tengah kekosongan ini, namun Putri Kaisar masih ada di dekatnya, pedangnya terangkat dengan sikap siaga."Di mana kita?" tanya Wu Long, suaranya serak.Putri Kaisar menggigit bibirnya, matanya mengamati sekeliling dengan penuh kewaspadaan. "Ini bukan dunia nyata. Permata itu... membawa kita ke dalam ujiannya.""Benar sekali," jaw

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Wu Long vs Putri Kaisar

    Wu Long mengepalkan tangannya yang terluka, merasakan denyut rasa sakit menjalar dari tulang hingga ke ujung jari. Namun, ia menolak menyerah. Di hadapannya, Putri Kaisar berdiri dengan anggun, seolah-olah badai pertempuran tadi hanya memperkuat aura dingin yang menyelimutinya. Pedang emas di tangannya berkilau, memantulkan cahaya permata yang menggantung di tangan Wu Long."Keabadian akan membawa kehancuran, Wu Long!" seru sang putri, suaranya seperti gemuruh petir di lembah gelap itu. "Aku telah melihatnya. Kaisar menggunakan keabadian untuk memperbudak jiwa, bukan menyelamatkan mereka. Apa kau akan mengulang dosa itu?"Wu Long mengusap darah di dagunya, matanya menajam. "Aku bukan ayahmu. Aku berbeda.""Tidak ada yang berbeda ketika kau menyerahkan dirimu pada kekuatan yang bukan milikmu!" bentak sang putri. Ia mengayunkan pedangnya, membentuk lengkungan emas yang menyayat udara.Wu Long melompat ke belakang, gerakannya gesit meski tubuhnya dipenuhi luka. Ia melancarkan Jurus Ombak

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Permata Keabadian

    Lembah kegelapan bergetar saat Wu Long melangkah maju, sorot matanya tertuju pada Permata Keabadian yang berkilau pekat di atas altar batu. Namun sebelum ia bisa mendekat, raungan menggema dari sekelilingnya—suara dari empat penjaga mitos yang siap mempertahankan harta suci itu.Dari langit, Phoenix Zuque menukik dengan sayap berapi, menyemburkan gelombang api ke arah Wu Long. Panasnya membakar udara, menghanguskan tanah tempat Wu Long berdiri. Namun, dengan satu tarikan napas, Wu Long melesat ke samping, kedua tangannya membentuk segel."Jurus Ombak Langit!"Dari telapak tangannya, energi biru berputar seperti pusaran samudra, menabrak api Phoenix dan menenggelamkan nyalanya. Namun belum sempat Wu Long bernapas lega, seekor Griffin menerjang dari sisi kiri, cakarnya menciptakan tebasan angin tajam yang sanggup membelah batu.Wu Long memutar tubuhnya di udara, kakinya menghantam angin dengan Jurus Tendangan Naga Berputar. Angin bertabrakan, menciptakan ledakan yang melemparkan keduany

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Pria Berjubah Hitam - III

    Pusaran bayangan yang dipanggil pria berjubah hitam semakin membesar, menyelimuti lorong dengan kegelapan yang seolah hidup. Angin berputar liar, meniup jubah Wu Long dan rambut panjang Putri Kaisar. Bayangan mulai merangkak di dinding seperti makhluk hidup, siap menerkam mereka kapan saja.Wu Long tidak menunggu. Dengan satu lompatan, ia menerjang ke depan, pedangnya bersinar terang seperti bintang jatuh yang hendak mengoyak kegelapan. “HAAAH!” Dengan satu tebasan kuat, ia membelah pusaran bayangan itu, membuat gelombang energi bercahaya yang memaksa pria berjubah hitam mundur selangkah.Namun, pria itu hanya menyeringai. "Kekuatanmu luar biasa, Wu Long, tapi kau belum cukup cepat."Tiba-tiba, bayangan di sekeliling mereka merangkak naik dan berubah menjadi sosok humanoid dengan mata merah menyala. Mereka melompat serempak, menyerang Wu Long dan Putri Kaisar dari segala arah.Wu Long bergerak dengan kecepatan luar biasa, pedangnya menari di udara, menebas makhluk-makhluk bayangan itu

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Pria Berjubah Hitam - II

    Wu Long dan Putri Kaisar bergerak dengan cepat melalui lorong-lorong istana yang gelap, hanya diterangi oleh cahaya redup dari lentera kuno yang menggantung di dinding. Suara langkah kaki mereka bergema samar, menciptakan suasana tegang yang menyelimuti mereka."Kita harus mencari jalan keluar sebelum dia kembali," kata Wu Long dengan nada tegas namun pelan. Matanya terus mengamati setiap sudut, waspada terhadap serangan mendadak."Aku tahu tempat persembunyian," balas Putri Kaisar, napasnya sedikit terengah. "Di belakang aula utama, ada lorong rahasia yang hanya diketahui keluarga kerajaan."Wu Long mengangguk, menggenggam pedangnya lebih erat. "Kalau begitu, tunjukkan jalannya. Tapi kita harus berhati-hati—dia pasti memiliki lebih banyak trik."Namun, langkah mereka terhenti ketika sebuah tawa dingin menggema di udara. Suara itu tidak berasal dari satu arah, melainkan mengelilingi mereka, membuat bulu kuduk meremang."Kalian pikir bisa lari dariku begitu saja?" suara pria berjubah h

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Pria Berjubah Hitam

    Wu Long berdiri, matanya terpaku pada sosok misterius yang muncul dari bayangan. Udara di sekeliling terasa semakin dingin, seolah menyambut kehadiran ancaman baru yang tak kasat mata. Sosok itu, seorang pria dengan jubah hitam panjang dan mata yang berkilauan seperti obsidian, menyeringai tipis."Kalian berdua benar-benar mengesankan," katanya dengan suara serak namun penuh kekuatan. "Tapi melawan aku adalah cerita yang berbeda."Wu Long merasakan keringat dingin mengalir di pelipisnya. Ia menatap Putri Kaisar yang masih lemah di pelukannya. "Tuan Putri, kau harus mundur. Ini terlalu berbahaya.""Tidak, Wu Long," balas Putri Kaisar dengan suara lemah namun penuh tekad. "Kita sudah sampai sejauh ini bersama. Aku tidak akan meninggalkanmu."Pria berjubah hitam itu mengangkat satu tangan, dan dari udara tipis, bayangan mulai bergerak, membentuk sosok-sosok mengerikan dengan cakar tajam dan mata merah menyala. Mereka mengepung Wu Long dan Putri Kaisar, membuat pelarian tampak mustahil."

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status