Beranda / Fantasi / Legenda Pendekar Naga Putih / 73. Raja Void vs Phoenix

Share

73. Raja Void vs Phoenix

Penulis: Bebby
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-01 20:40:35

Wu Long menggertakkan giginya. Ia melompat mundur, meraih seruling bambu putihnya, dan meniupkan nada panjang. Dari seruling itu, cahaya terang muncul, dan Naga Putih muncul, melesat menuju Kaisar Elemental dengan raungan memekakkan telinga.

Kaisar Elemental menyipitkan mata. Dengan satu gerakan, ia memanggil elemen air yang melesat dari lautan di bawah, menciptakan naga air besar yang bertabrakan langsung dengan Naga Putih Wu Long. Kedua naga itu bertarung sengit di udara, masing-masing mengeluarkan kekuatan destruktif yang mengguncang tanah di bawah mereka.

Di sisi lain medan perang, Raja Void menghadapi phoenix raksasa. Dengan kemampuan Void-nya, ia melompat dari satu portal ke portal lain, menghindari serangan api phoenix sambil melancarkan serangan balik. Namun, setiap serangannya tampak tidak cukup untuk melukai phoenix yang terbuat dari api murni itu.

“Ini akan membutuhkan sesuatu yang lebih,” gumam Raja Void. Ia mengangkat kedua tangannya, menciptakan portal Void besar di lang
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Legenda Pendekar Naga Putih   74. Ada Apa Di Desa Matahari?

    Wu Long meninggalkan reruntuhan Sky Phoenix Country, membawa perasaan campur aduk. Ia terbang dengan Garuda Putih, melintasi hamparan lautan dan pegunungan yang terbentang luas. Tujuannya jelas: Desa Matahari, tempat asalnya, yang kini menjadi kunci misteri di balik kekacauan yang melanda dunia.Sementara itu, Raja Void memilih jalan lain. Ia memutuskan untuk pergi ke Negeri Api, Angin, dan Tanah guna menaklukkan pemimpin negeri-negeri tersebut, memutus pengaruh Kaisar Elemental yang telah merusak keseimbangan elemen di dunia.Sepanjang perjalanan menuju Desa Matahari, Wu Long merenungkan kata-kata terakhir Kaisar Elemental. Apa yang dimaksud dengan ancaman yang lebih besar? Siapa yang berada di balik kekuatan dahsyat yang mendorong Negeri Empat Elemen menuju kehancuran?Saat Wu Long tiba di Desa Matahari, pemandangan yang menyambutnya berbeda dari kenangannya. Desa itu sunyi, seperti dihantui oleh sesuatu yang tak kasatmata. Rumah-rumah tampak kosong, dan pohon-pohon yang dulunya hij

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Legenda Pendekar Naga Putih   75. Penguasa Kegelapan

    Wu Long berdiri di atas altar Desa Matahari yang telah memancarkan sinar terang. Ia memandang ke arah puncak gunung tempat sosok besar dengan mata merah menatapnya dari kejauhan. Kuno Tian berdiri di sisinya, wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam.“Penguasa Kegelapan adalah entitas yang hampir tak terkalahkan,” ujar Kuno Tian. “Ia adalah perwujudan kegelapan murni, dan ia akan menghancurkan apa pun yang menghalangi jalannya. Wu Long, kau harus bersiap.”Wu Long mengangguk, menggenggam erat Seruling Bambu Putih yang telah menjadi kunci kekuatannya selama ini. “Aku sudah siap, Kuno Tian. Dunia ini tidak akan jatuh ke dalam kegelapan selamanya.”Wu Long menuju puncak gunung, tempat Penguasa Kegelapan berdiri menunggu. Sepanjang jalan, kegelapan terasa semakin pekat, seperti menggigit ke dalam jiwa. Tanah di sekitarnya retak dan bergetar, angin bertiup dengan bisikan menakutkan, dan suara gemuruh terdengar dari kejauhan.Setibanya di puncak, Wu Long menemukan dirinya dihadapkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Legenda Pendekar Naga Putih   76. Penguasa Bayangan

    Setelah mengalahkan Penguasa Kegelapan, Wu Long kembali ke Desa Matahari bersama Kuno Tian. Desa itu perlahan-lahan pulih dari kehancuran. Pohon-pohon mulai menghijau, udara yang sebelumnya berat kini terasa segar, dan para penduduk yang bersembunyi mulai keluar dari persembunyian mereka.Namun, meskipun suasana mulai tenang, Wu Long tidak bisa menghilangkan perasaan was-was yang menghinggapi dirinya. Serpihan bayangan terakhir Penguasa Kegelapan yang melarikan diri terus membayangi pikirannya.“Apa yang kau pikirkan, Wu Long?” tanya Kuno Tian, yang duduk di samping altar utama desa.“Kegelapan itu belum sepenuhnya lenyap,” jawab Wu Long sambil memandang ke kejauhan. “Aku merasa ini hanya awal dari sesuatu yang lebih besar.”Kuno Tian mengangguk pelan. “Penguasa Kegelapan adalah ancaman besar, tetapi ia bukan satu-satunya. Dunia ini menyimpan banyak rahasia, dan kau baru saja membuka salah satunya. Bersiaplah, Wu Long. Tantangan yang lebih berat mungkin ada di depan.”Sementara itu, k

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Legenda Pendekar Naga Putih   77. Akhir Takdir Wu Long

    Wu Long berdiri tegap, meskipun udara di Dimensi Bayangan terasa semakin menyesakkan. Dengan Seruling Bambu Putih di tangannya, ia memanggil kekuatan elemen yang telah menyatu di dalam dirinya. Naga Putih berputar di udara, memancarkan cahaya terang yang tampak menembus kegelapan di sekitar mereka.Penguasa Bayangan tertawa keras, suaranya menggema di seluruh dimensi. “Kau mungkin memiliki kekuatan elemen, tetapi di dunia ini, kegelapan adalah rajanya. Bersiaplah untuk hancur, Wu Long.”Dari bayang-bayang, Penguasa Bayangan menciptakan makhluk-makhluk mengerikan berbentuk serigala hitam dengan mata merah menyala. Mereka bergerak cepat, menyerang Wu Long dan sekutunya dari segala arah.Raja Void, dengan kekuatan elemen anginnya, menciptakan pusaran badai untuk menahan serangan makhluk-makhluk bayangan. “Wu Long! Aku akan menahan mereka. Fokus pada Penguasa Bayangan!”Wu Long mengangguk, lalu mengarahkan Seruling Bambu Putih ke arah Penguasa Bayangan. Ia meniup seruling itu, menghasilka

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Legenda Pendekar Naga Putih   78. Munculnya Iblis Phoenix Hitam

    Wu Long yang kembali ke Desa Matahari dibuat terkejut dengan kondisi Desa Matahari.Desa Matahari yang dahulu damai kini menjadi puing-puing, hanya menyisakan bau hangus dan abu yang beterbangan. Penduduk desa yang selamat menceritakan sosok Lie Wei, pria yang seharusnya telah tewas bertahun-tahun lalu. Kini ia kembali dengan julukan Iblis Phoenix Hitam, kekuatannya jauh melampaui yang pernah mereka ketahui.Bahkan kuat dugaan kalau Lie Wei juga sebenarnya yang telah menghancurkan Desa Matahari sebelumnya.Wu Long berdiri di tepi desa, memandangi kehancuran yang ditinggalkan Lie Wei. Pikirannya dipenuhi berbagai pertanyaan, tetapi satu hal jelas—Lie Wei bukan lagi manusia biasa. Shun Ming, yang telah lama menyelidiki rahasia Desa Matahari, mendekat dengan ekspresi serius."Kekejamanmu akan segera berakhir, Lie Wei! Aku menyesal tidak memastikan kematianmu saat itu sehingga kamu bisa kembali dan menghancurkan desa kelahiranku! Aku tidak akan mengampunimu!"Rasa geram dan kemarahan yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Legenda Pendekar Naga Putih   79. Kesaktian Lie Wei

    Setibanya di Pegunungan Api Merah, Wu Long merasakan tekanan energi yang luar biasa. Di puncak salah satu gunung, ia melihat sosok Lie Wei berdiri dikelilingi api yang berkobar. Tubuhnya tampak seperti menyatu dengan nyala api, dan sayap phoenix hitam menjulang di punggungnya.Api yang berkobar di sekujur tubuh Lie Wei juga berwarna hitam dan menebarkan panas yang melebihi api biasa.“Wu Long,” suara Lie Wei bergema, penuh kebencian dan kekuatan. “Kau datang untuk menghentikanku? Terlambat. Dunia ini akan tunduk pada kekuatanku.”Wu Long berdiri tegap, sorot matanya penuh tekad. “Lie Wei, apa yang kau lakukan ini hanya akan membawa kehancuran. Aku tidak akan membiarkanmu merusak keseimbangan dunia.”Lie Wei tertawa dingin. “Keseimbangan? Dunia ini tidak butuh keseimbangan. Hanya yang terkuat yang layak bertahan. Dan aku adalah yang terkuat!”Lie Wei menyerang lebih dulu, meluncurkan bola api raksasa yang panasnya cukup untuk melelehkan batu. Wu Long menghindar dengan kecepatan luar bi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Legenda Pendekar Naga Putih   80. Wu Long vs Lie Wei

    Wu Long, menyadari bahaya yang mendekat, memainkan nada dari Seruling Bambu Putih. Dari seruling tersebut, muncul seekor naga biru bercahaya yang menyerang phoenix api Lie Wei. Kedua makhluk itu bertabrakan di udara, menciptakan ledakan energi yang mengguncang bumi.Lie Wei tidak berhenti di situ. Dengan gerakan tangannya, ia memanggil teknik baru: "Inferno Abadi", di mana bola-bola api hitam melayang di sekelilingnya sebelum meledak satu per satu ke arah Wu Long. Wu Long segera merapal jurus "Tameng Elemen Cahaya", menciptakan dinding pelindung yang memantulkan sebagian besar serangan Lie Wei, meskipun beberapa ledakan berhasil menggores tubuhnya.Wu Long melompat maju, mengayunkan tangannya untuk memanggil "Lima Elemen Surgawi". Elemen Api, Air, Angin, Tanah, dan Logam bergabung menjadi pusaran energi yang melesat ke arah Lie Wei. Phoenix hitam Lie Wei menahan serangan itu dengan paruhnya, tetapi kekuatan serangan Wu Long membuatnya mundur beberapa langkah.“Kau tidak buruk, Wu Long

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Legenda Pendekar Naga Putih   81. Kembali ke Nirvana Surgawi

    Lie Wei jatuh ke tanah, tubuhnya mulai hancur, namun tawa penuh dendam masih terdengar. “Wu Long, meskipun kau telah menang, ingatlah ini: kegelapan tidak pernah benar-benar lenyap. Akan selalu ada yang mencoba menggantikan aku.”Wu Long mendekati tubuh Lie Wei, mengamati musuh lamanya yang kini hanya tinggal bayangan dari kekuatan yang pernah dimilikinya. “Aku akan menjaga keseimbangan dunia ini. Tidak akan ada lagi tempat bagi kegelapan seperti milikmu, Lie Wei.”Lie Wei tertawa untuk terakhir kali sebelum tubuhnya benar-benar menghilang dalam semburan api hitam, meninggalkan sebuah simbol berbentuk phoenix di tanah. Wu Long tahu ini bukan hanya akhir dari Lie Wei, tetapi juga peringatan akan tantangan yang mungkin muncul di masa depan.Setelah pertarungan selesai, Wu Long kembali ke altar Desa Matahari, di mana Shun Ming dan Kuno Tian telah menunggunya. Shun Ming tersenyum tipis. “Kau berhasil, Wu Long. Dunia ini aman untuk sementara waktu.”Kuno Tian memandangi Wu Long dengan keba

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05

Bab terbaru

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Menyelamatkan Putri Kaisar

    Ketika ledakan cahaya itu memudar, keheningan menyelimuti lembah yang kini menjadi reruntuhan. Udara terasa berat, seolah-olah seluruh dunia menahan napas menunggu jawaban dari pertempuran dahsyat itu.Wu Long membuka matanya perlahan. Tubuhnya terasa berat, seolah ribuan beban menekan setiap ototnya. Ia terbaring di tengah puing-puing altar yang kini telah hancur, sementara langit di atasnya perlahan berubah dari gelap menjadi abu-abu redup. Cahaya hitam dari Permata Keabadian sudah lenyap, tergantikan oleh kehampaan.Di seberangnya, Putri Kaisar terbaring dengan mata tertutup, pedangnya tergeletak di sampingnya. Wu Long merangkak mendekatinya, menggertakkan gigi untuk menahan rasa sakit di tubuhnya.“Putri!” serunya lemah, suaranya serak. “Bangunlah… Kita berhasil…”Tak ada jawaban. Wajah Putri Kaisar pucat, darah mengalir dari luka-luka di tubuhnya. Wu Long menahan napas, rasa takut mencengkeram hatinya. Dengan sisa energinya, ia meraih tangan sang putri, mencari denyut nadi di per

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Menyatukan Energi

    Wu Long dan Putri Kaisar berdiri diam, saling menatap dalam keheningan yang tegang. Cahaya hitam dari Permata Keabadian berdenyut semakin kuat, seperti detak jantung yang tak sabar menunggu keputusan mereka. Angin dingin berhembus, membawa bisikan samar yang seakan memanggil jiwa mereka menuju kehancuran atau kebangkitan.Wu Long mengepalkan tangan, matanya membara dengan determinasi. "Aku tidak akan menyerah, Putri. Dunia ini membutuhkan seseorang yang kuat untuk melindunginya. Aku bersedia menanggung kutukan ini, tidak peduli seberapa besar risikonya!"Putri Kaisar mencengkeram pedangnya lebih erat. "Keabadian bukanlah jawaban, Wu Long. Hanya akan ada kehancuran jika seseorang memegang kekuatan yang melampaui batas manusia. Aku tidak bisa membiarkanmu membawa permata itu!"Ketegangan di antara mereka memuncak, hingga akhirnya Wu Long melangkah maju. "Kalau begitu, kita selesaikan di sini. Aku akan membuktikan bahwa aku adalah orang yang pantas untuk ini!"Putri Kaisar tidak menunggu

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Menghadapi Diri Sendiri

    Wu Long dan Putri Kaisar berdiri berseberangan, dikelilingi oleh refleksi diri mereka yang bergerak seperti bayangan hidup. Salinan Wu Long menyeringai kejam, tangannya melesat membentuk jurus yang sama cepatnya seperti aslinya. Begitu pula dengan tiruan Putri Kaisar, pedang emasnya menyala lebih terang, mengintimidasi dengan aura mematikan."Apa ini...?" bisik Wu Long, matanya tak berkedip memandangi dirinya yang lain. Tiruan itu berbicara, suaranya dingin dan penuh ejekan."Akulah dirimu yang sebenarnya, Wu Long. Semua rasa takut, keraguan, dan keinginanmu yang terpendam. Kau bisa mencoba melawan, tapi aku tahu setiap gerakanmu. Kau tidak akan menang."Putri Kaisar juga mendengar suara dari tiruannya, lembut tapi tajam seperti pisau. "Kau pikir kau benar? Bahwa kehancuran permata ini adalah satu-satunya jalan? Kebodohanmu membuatmu buta terhadap takdirmu. Kau sama saja dengan mereka yang kau benci."Wu Long melangkah maju, menepis rasa gentar yang merayapi hatinya. "Aku tidak akan t

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Ujian Permata Keabadian

    Cahaya hitam dari Permata Keabadian menjalar keluar, seperti tentakel bayangan yang menyentuh tanah dan udara. Wu Long dan Putri Kaisar terhuyung, tubuh mereka terasa seperti terhisap oleh kekuatan yang mengalir deras dari dalam permata. Suara itu bergema lagi, kali ini lebih dalam, penuh dengan otoritas yang tak dapat dibantah."Kalian, dua jiwa yang bertentangan... Aku akan menakar kebenaran hati kalian!"Tiba-tiba, dunia di sekitar mereka berubah. Lembah kegelapan memudar, digantikan oleh hamparan padang luas yang tak berujung. Langit berwarna merah darah, sementara bayangan makhluk-makhluk raksasa bergerak di kejauhan. Wu Long mendapati dirinya berdiri di tengah kekosongan ini, namun Putri Kaisar masih ada di dekatnya, pedangnya terangkat dengan sikap siaga."Di mana kita?" tanya Wu Long, suaranya serak.Putri Kaisar menggigit bibirnya, matanya mengamati sekeliling dengan penuh kewaspadaan. "Ini bukan dunia nyata. Permata itu... membawa kita ke dalam ujiannya.""Benar sekali," jaw

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Wu Long vs Putri Kaisar

    Wu Long mengepalkan tangannya yang terluka, merasakan denyut rasa sakit menjalar dari tulang hingga ke ujung jari. Namun, ia menolak menyerah. Di hadapannya, Putri Kaisar berdiri dengan anggun, seolah-olah badai pertempuran tadi hanya memperkuat aura dingin yang menyelimutinya. Pedang emas di tangannya berkilau, memantulkan cahaya permata yang menggantung di tangan Wu Long."Keabadian akan membawa kehancuran, Wu Long!" seru sang putri, suaranya seperti gemuruh petir di lembah gelap itu. "Aku telah melihatnya. Kaisar menggunakan keabadian untuk memperbudak jiwa, bukan menyelamatkan mereka. Apa kau akan mengulang dosa itu?"Wu Long mengusap darah di dagunya, matanya menajam. "Aku bukan ayahmu. Aku berbeda.""Tidak ada yang berbeda ketika kau menyerahkan dirimu pada kekuatan yang bukan milikmu!" bentak sang putri. Ia mengayunkan pedangnya, membentuk lengkungan emas yang menyayat udara.Wu Long melompat ke belakang, gerakannya gesit meski tubuhnya dipenuhi luka. Ia melancarkan Jurus Ombak

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Permata Keabadian

    Lembah kegelapan bergetar saat Wu Long melangkah maju, sorot matanya tertuju pada Permata Keabadian yang berkilau pekat di atas altar batu. Namun sebelum ia bisa mendekat, raungan menggema dari sekelilingnya—suara dari empat penjaga mitos yang siap mempertahankan harta suci itu.Dari langit, Phoenix Zuque menukik dengan sayap berapi, menyemburkan gelombang api ke arah Wu Long. Panasnya membakar udara, menghanguskan tanah tempat Wu Long berdiri. Namun, dengan satu tarikan napas, Wu Long melesat ke samping, kedua tangannya membentuk segel."Jurus Ombak Langit!"Dari telapak tangannya, energi biru berputar seperti pusaran samudra, menabrak api Phoenix dan menenggelamkan nyalanya. Namun belum sempat Wu Long bernapas lega, seekor Griffin menerjang dari sisi kiri, cakarnya menciptakan tebasan angin tajam yang sanggup membelah batu.Wu Long memutar tubuhnya di udara, kakinya menghantam angin dengan Jurus Tendangan Naga Berputar. Angin bertabrakan, menciptakan ledakan yang melemparkan keduany

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Pria Berjubah Hitam - III

    Pusaran bayangan yang dipanggil pria berjubah hitam semakin membesar, menyelimuti lorong dengan kegelapan yang seolah hidup. Angin berputar liar, meniup jubah Wu Long dan rambut panjang Putri Kaisar. Bayangan mulai merangkak di dinding seperti makhluk hidup, siap menerkam mereka kapan saja.Wu Long tidak menunggu. Dengan satu lompatan, ia menerjang ke depan, pedangnya bersinar terang seperti bintang jatuh yang hendak mengoyak kegelapan. “HAAAH!” Dengan satu tebasan kuat, ia membelah pusaran bayangan itu, membuat gelombang energi bercahaya yang memaksa pria berjubah hitam mundur selangkah.Namun, pria itu hanya menyeringai. "Kekuatanmu luar biasa, Wu Long, tapi kau belum cukup cepat."Tiba-tiba, bayangan di sekeliling mereka merangkak naik dan berubah menjadi sosok humanoid dengan mata merah menyala. Mereka melompat serempak, menyerang Wu Long dan Putri Kaisar dari segala arah.Wu Long bergerak dengan kecepatan luar biasa, pedangnya menari di udara, menebas makhluk-makhluk bayangan itu

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Pria Berjubah Hitam - II

    Wu Long dan Putri Kaisar bergerak dengan cepat melalui lorong-lorong istana yang gelap, hanya diterangi oleh cahaya redup dari lentera kuno yang menggantung di dinding. Suara langkah kaki mereka bergema samar, menciptakan suasana tegang yang menyelimuti mereka."Kita harus mencari jalan keluar sebelum dia kembali," kata Wu Long dengan nada tegas namun pelan. Matanya terus mengamati setiap sudut, waspada terhadap serangan mendadak."Aku tahu tempat persembunyian," balas Putri Kaisar, napasnya sedikit terengah. "Di belakang aula utama, ada lorong rahasia yang hanya diketahui keluarga kerajaan."Wu Long mengangguk, menggenggam pedangnya lebih erat. "Kalau begitu, tunjukkan jalannya. Tapi kita harus berhati-hati—dia pasti memiliki lebih banyak trik."Namun, langkah mereka terhenti ketika sebuah tawa dingin menggema di udara. Suara itu tidak berasal dari satu arah, melainkan mengelilingi mereka, membuat bulu kuduk meremang."Kalian pikir bisa lari dariku begitu saja?" suara pria berjubah h

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Pria Berjubah Hitam

    Wu Long berdiri, matanya terpaku pada sosok misterius yang muncul dari bayangan. Udara di sekeliling terasa semakin dingin, seolah menyambut kehadiran ancaman baru yang tak kasat mata. Sosok itu, seorang pria dengan jubah hitam panjang dan mata yang berkilauan seperti obsidian, menyeringai tipis."Kalian berdua benar-benar mengesankan," katanya dengan suara serak namun penuh kekuatan. "Tapi melawan aku adalah cerita yang berbeda."Wu Long merasakan keringat dingin mengalir di pelipisnya. Ia menatap Putri Kaisar yang masih lemah di pelukannya. "Tuan Putri, kau harus mundur. Ini terlalu berbahaya.""Tidak, Wu Long," balas Putri Kaisar dengan suara lemah namun penuh tekad. "Kita sudah sampai sejauh ini bersama. Aku tidak akan meninggalkanmu."Pria berjubah hitam itu mengangkat satu tangan, dan dari udara tipis, bayangan mulai bergerak, membentuk sosok-sosok mengerikan dengan cakar tajam dan mata merah menyala. Mereka mengepung Wu Long dan Putri Kaisar, membuat pelarian tampak mustahil."

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status