Home / Fantasi / Legenda Pendekar Naga Putih / 78. Munculnya Iblis Phoenix Hitam

Share

78. Munculnya Iblis Phoenix Hitam

Author: Bebby
last update Last Updated: 2025-01-04 13:35:19

Wu Long yang kembali ke Desa Matahari dibuat terkejut dengan kondisi Desa Matahari.

Desa Matahari yang dahulu damai kini menjadi puing-puing, hanya menyisakan bau hangus dan abu yang beterbangan. Penduduk desa yang selamat menceritakan sosok Lie Wei, pria yang seharusnya telah tewas bertahun-tahun lalu. Kini ia kembali dengan julukan Iblis Phoenix Hitam, kekuatannya jauh melampaui yang pernah mereka ketahui.

Bahkan kuat dugaan kalau Lie Wei juga sebenarnya yang telah menghancurkan Desa Matahari sebelumnya.

Wu Long berdiri di tepi desa, memandangi kehancuran yang ditinggalkan Lie Wei. Pikirannya dipenuhi berbagai pertanyaan, tetapi satu hal jelas—Lie Wei bukan lagi manusia biasa. Shun Ming, yang telah lama menyelidiki rahasia Desa Matahari, mendekat dengan ekspresi serius.

"Kekejamanmu akan segera berakhir, Lie Wei! Aku menyesal tidak memastikan kematianmu saat itu sehingga kamu bisa kembali dan menghancurkan desa kelahiranku! Aku tidak akan mengampunimu!"

Rasa geram dan kemarahan yang
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Legenda Pendekar Naga Putih   79. Kesaktian Lie Wei

    Setibanya di Pegunungan Api Merah, Wu Long merasakan tekanan energi yang luar biasa. Di puncak salah satu gunung, ia melihat sosok Lie Wei berdiri dikelilingi api yang berkobar. Tubuhnya tampak seperti menyatu dengan nyala api, dan sayap phoenix hitam menjulang di punggungnya.Api yang berkobar di sekujur tubuh Lie Wei juga berwarna hitam dan menebarkan panas yang melebihi api biasa.“Wu Long,” suara Lie Wei bergema, penuh kebencian dan kekuatan. “Kau datang untuk menghentikanku? Terlambat. Dunia ini akan tunduk pada kekuatanku.”Wu Long berdiri tegap, sorot matanya penuh tekad. “Lie Wei, apa yang kau lakukan ini hanya akan membawa kehancuran. Aku tidak akan membiarkanmu merusak keseimbangan dunia.”Lie Wei tertawa dingin. “Keseimbangan? Dunia ini tidak butuh keseimbangan. Hanya yang terkuat yang layak bertahan. Dan aku adalah yang terkuat!”Lie Wei menyerang lebih dulu, meluncurkan bola api raksasa yang panasnya cukup untuk melelehkan batu. Wu Long menghindar dengan kecepatan luar bi

    Last Updated : 2025-01-04
  • Legenda Pendekar Naga Putih   80. Wu Long vs Lie Wei

    Wu Long, menyadari bahaya yang mendekat, memainkan nada dari Seruling Bambu Putih. Dari seruling tersebut, muncul seekor naga biru bercahaya yang menyerang phoenix api Lie Wei. Kedua makhluk itu bertabrakan di udara, menciptakan ledakan energi yang mengguncang bumi.Lie Wei tidak berhenti di situ. Dengan gerakan tangannya, ia memanggil teknik baru: "Inferno Abadi", di mana bola-bola api hitam melayang di sekelilingnya sebelum meledak satu per satu ke arah Wu Long. Wu Long segera merapal jurus "Tameng Elemen Cahaya", menciptakan dinding pelindung yang memantulkan sebagian besar serangan Lie Wei, meskipun beberapa ledakan berhasil menggores tubuhnya.Wu Long melompat maju, mengayunkan tangannya untuk memanggil "Lima Elemen Surgawi". Elemen Api, Air, Angin, Tanah, dan Logam bergabung menjadi pusaran energi yang melesat ke arah Lie Wei. Phoenix hitam Lie Wei menahan serangan itu dengan paruhnya, tetapi kekuatan serangan Wu Long membuatnya mundur beberapa langkah.“Kau tidak buruk, Wu Long

    Last Updated : 2025-01-04
  • Legenda Pendekar Naga Putih   81. Kembali ke Nirvana Surgawi

    Lie Wei jatuh ke tanah, tubuhnya mulai hancur, namun tawa penuh dendam masih terdengar. “Wu Long, meskipun kau telah menang, ingatlah ini: kegelapan tidak pernah benar-benar lenyap. Akan selalu ada yang mencoba menggantikan aku.”Wu Long mendekati tubuh Lie Wei, mengamati musuh lamanya yang kini hanya tinggal bayangan dari kekuatan yang pernah dimilikinya. “Aku akan menjaga keseimbangan dunia ini. Tidak akan ada lagi tempat bagi kegelapan seperti milikmu, Lie Wei.”Lie Wei tertawa untuk terakhir kali sebelum tubuhnya benar-benar menghilang dalam semburan api hitam, meninggalkan sebuah simbol berbentuk phoenix di tanah. Wu Long tahu ini bukan hanya akhir dari Lie Wei, tetapi juga peringatan akan tantangan yang mungkin muncul di masa depan.Setelah pertarungan selesai, Wu Long kembali ke altar Desa Matahari, di mana Shun Ming dan Kuno Tian telah menunggunya. Shun Ming tersenyum tipis. “Kau berhasil, Wu Long. Dunia ini aman untuk sementara waktu.”Kuno Tian memandangi Wu Long dengan keba

    Last Updated : 2025-01-05
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Arc 2 : Legenda Nirvana Surgawi

    Wu Long melangkah pelan memasuki gerbang besar Nirvana Surgawi. Udara di sekelilingnya beraroma bunga melati dan dupa, memancarkan kedamaian yang biasa ia rindukan. Gerbang itu sendiri menjulang tinggi, terbuat dari giok hijau dengan ukiran naga dan burung phoenix yang tampak hidup ketika cahaya menyentuhnya. Di atas gerbang, bendera-bendera sutra berwarna emas dan biru berkibar lembut diterpa angin.Di dalamnya, Nirvana Surgawi tampak seperti dunia yang dibuat dari mimpi. Langitnya selalu berwarna biru jernih tanpa awan, dengan sinar matahari keemasan yang memancar lembut, tak pernah terlalu terik. Padang rumput yang luas terbentang dihiasi bunga-bunga liar berwarna-warni, sementara sungai-sungai berair jernih mengalir dengan suara gemericik yang menenangkan. Pohon-pohon sakura berdiri megah di sepanjang jalan, bunga-bunganya yang merah muda dan putih berguguran seperti salju setiap kali angin berembus.Di kejauhan, terlihat istana-istana megah yang tampaknya terbuat dari kristal, de

    Last Updated : 2025-01-07
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Immortal Wu Long

    Wu Long melangkah semakin mendekati gerbang istana, pandangannya terus mengamati setiap sudut yang tampak janggal. Pohon-pohon sakura yang biasanya berdiri megah kini tampak layu, dan bunga-bunga yang bertebaran di jalan setapak kehilangan kilau warnanya. Rasanya seperti negeri indah ini perlahan direnggut oleh bayangan gelap yang tak terlihat.Dari kejauhan, Wu Long melihat penjaga istana berjaga dengan wajah tegang. Pedang mereka tergenggam erat, dan beberapa dari mereka terlihat memulihkan diri dari luka yang jelas baru didapatkan. Wu Long mendekati salah satu penjaga, seorang wanita muda dengan rambut panjang yang terurai, helmnya sedikit penyok, menunjukkan betapa keras pertempuran yang baru saja terjadi.“Penjaga, apa yang terjadi di istana?” Wu Long bertanya dengan nada tenang namun tegas.Penjaga itu menatapnya dengan tatapan penuh kelegaan. “Wu Long, Anda akhirnya kembali! Kaisar sedang bersiap menghadapi ancaman yang lebih besar. Mereka… makhluk dari neraka… semakin mendekat

    Last Updated : 2025-01-07
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Hutan Mitos

    Wu Long dan Naga Putih melesat keluar dari istana, melintasi alun-alun utama yang kini berubah menjadi tempat berkumpulnya para prajurit yang bersiap untuk pertempuran. Langit semakin kelam, angin berdesir dingin, membawa serta aroma debu dan asap dari arah Hutan Mitos. Wu Long tahu waktu mereka tidak banyak.“Naga Putih, apakah kau bisa merasakan energi yang lebih spesifik dari gerbang itu?” tanya Wu Long sambil terus berjalan.“Sangat kuat, seperti racun yang menyebar ke udara. Ini bukan hanya gerbang yang terbuka, Wu Long. Ada sesuatu di balik itu—entitas yang menjaga agar pintu tetap terbuka,” jawab Naga Putih sambil mengibas-ngibaskan ekornya dengan gelisah. “Kita harus siap menghadapi lebih dari sekadar makhluk dari neraka.”Wu Long mengangguk. “Itu berarti kita harus bertindak cepat. Jika entitas itu yang menjadi sumber kekuatan gerbang, aku harus menutupnya langsung.”Mereka tiba di gerbang kota Tian Shin, di mana seorang jenderal senior menunggu dengan pasukannya. Armor jende

    Last Updated : 2025-01-08
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Penjaga Kegelapan

    Wu Long dan kelompoknya bersiap menghadapi Penjaga Kegelapan. Makhluk itu mengayunkan pedang raksasanya, menciptakan gelombang energi hitam yang menyapu tanah, merobohkan pohon-pohon besar di sekitar mereka. Wu Long melompat ke samping dengan gesit, sementara Naga Putih melesat ke udara untuk menghindar.“Prajurit! Fokus pada kakinya, buat dia kehilangan keseimbangan!” perintah Wu Long, seruling bambunya kini terpegang erat di tangannya.Kelima prajurit elit bergerak serentak, menyerang dari berbagai arah. Pedang bercahaya mereka menggores kaki Penjaga Kegelapan, meninggalkan jejak luka yang berasap. Makhluk itu menggeram marah, tetapi tubuhnya yang besar membuatnya lambat untuk bereaksi terhadap serangan cepat para prajurit.Naga Putih, dari udara, mengembuskan napas panjang yang mengeluarkan semburan cahaya perak. Energi itu menghantam kepala Penjaga Kegelapan, membuat makhluk itu mengayunkan pedangnya ke atas dalam upaya melindungi dirinya. Saat itulah Wu Long melihat celah.“Naga

    Last Updated : 2025-01-09
  • Legenda Pendekar Naga Putih   Raja Neraka

    Kilatan merah itu memekarkan pusaran energi yang mengerikan, meletup-letup dengan petir hitam yang menghujam tanah seperti amukan dewa. Setiap dentuman mengguncang udara, memaksa angin menyerah pada kehendak energi itu. Dari tengah pusaran, sebuah sosok muncul perlahan, langkahnya penuh dengan otoritas mematikan. Tubuhnya terbungkus baju zirah hitam yang memantulkan kilau merah, sementara matanya bercahaya seperti bara neraka. Kehadirannya merasuki udara, membuat napas terasa berat, seolah-olah dunia itu sendiri meringkuk ketakutan. “Wu Long... akhirnya kita bertemu,” suara beratnya bergema, berlapis dengan gema ribuan jiwa yang mengaduh serempak. Setiap kata bagaikan pedang yang menusuk langsung ke jiwa. “Kau telah menghancurkan penjaga kecilku. Namun, itu hanyalah awal dari segalanya.” Wu Long berdiri tegap, tangannya menggenggam seruling bambu yang kini bersinar lembut. Matanya menyipit, mencoba menembus aura gelap yang mengelilingi lawannya. “Siapa kau? Apa tujuanmu menghancurka

    Last Updated : 2025-01-09

Latest chapter

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Arc 3 : Kebangkitan Phoenix Iblis

    BOOOM!Suara ledakan menggema dari dasar lembah yang terpencil, mengguncang tanah hingga bebatuan berjatuhan dari tebing-tebing curam. Lembah itu, yang selama ini dijuluki sebagai Lembah Iblis, tertelan kegelapan yang semakin pekat oleh kabut tebal yang menggantung seperti tirai neraka.Dedaunan yang bergerak seperti berbisik ketakutan saat angin kencang berputar liar, membawa aroma belerang dan abu yang menyengat. Pepohonan tua yang melingkupi hampir seluruh lembah berderak seperti hendak roboh, seakan takut pada kekuatan yang kini tengah bangkit dari dalam kehancuran lembah yang tak tersentuh ini.BOOOM!Ledakan lain meledak lebih keras, meretakkan tanah dan menciptakan lubang-lubang menganga di permukaan lembah. Burung-burung hantu yang biasanya menjadi penghuni setia tempat ini beterbangan panik, meninggalkan sarang mereka tanpa berani menoleh ke belakang.Di tengah kepulan asap hitam yang berputar seperti pusaran maut, seorang pemuda berdiri dengan kepala tegak. Pakaiannya serba

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Kembali Ke Dunia Fana

    Angin dingin berembus pelan, menyapu halaman istana Nirvana Surgawi yang diselimuti cahaya keemasan. Aroma dupa membaur dengan wangi bunga plum yang merekah di sudut-sudut taman. Suasana sakral itu mendadak pecah oleh suara nyaring penuh kemarahan."Wu Long! Kenapa kau begitu tega membuat Ayah terluka?!"Suara melengking Putri Kaisar menggema di antara pilar-pilar megah. Mata jernihnya membara, menatap pemuda berbalut jubah hitam yang berdiri tegak tanpa sedikit pun gentar. Angin membelai rambut panjangnya yang terurai, menciptakan siluet yang tegas di bawah cahaya langit.Wu Long hanya menyipitkan mata, bibirnya melengkung tipis. "Jangan menyalahkan Wu Long, Ling'er ... aku yang salah!" suara lemah Kaisar Nirvana Surgawi menyela, menahan erangan kesakitan. Tangannya yang berlumuran darah masih menggenggam pedangnya erat, seolah tak rela melepaskan pertarungan yang baru saja terjadi."Sudah bagus aku tidak membunuh ayahmu setelah ia berulang kali mencoba membunuhku!" Wu Long berseru d

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Melawan Takdir Langit

    Wu Long menatap Kaisar Nirvana Surgawi dengan tajam. Udara di sekeliling mereka bergetar, seolah alam semesta pun menahan napas menyaksikan dua kekuatan besar yang akan bertarung.Tanpa peringatan, Wu Long melesat maju dengan kecepatan luar biasa. Pedang Jiwa Malamnya memancarkan cahaya kebiruan yang berpendar, menebas ruang dengan energi yang cukup untuk membelah gunung. Kaisar Nirvana Surgawi hanya tersenyum tipis, mengangkat Tombak Surya Abadi dan mengayunkannya dengan gerakan yang seolah lamban namun sarat dengan kekuatan luar biasa."CLANG!"Benturan dua senjata sakti menciptakan gelombang kejut dahsyat yang memecahkan lantai marmer istana. Getaran energi menyebar, meruntuhkan pilar-pilar raksasa dan membuat langit-langit bergetar. Wu Long terpental ke belakang, namun ia berputar di udara, mendarat dengan anggun di atas reruntuhan.Kaisar Nirvana Surgawi melangkah maju, mata emasnya bersinar penuh wibawa. "Kekuatanmu sudah meningkat, Wu Long. Tapi belum cukup untuk mengalahkanku.

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Pertarungan Terakhir

    Wu Long berdiri di antara reruntuhan yang berdebu, napasnya masih berat dan terengah-engah akibat pertarungan sengit melawan Chen Tian. Suara deru angin menyapu puing-puing, seakan ikut menangisi luka dan kelelahan yang masih membekas di tubuhnya. Meski demikian, bayang-bayang kegelisahan menari di balik matanya; hatinya tahu, satu pertarungan terakhir—pertarungan yang akan menentukan segalanya—masih menantinya.Di puncak gunung suci, Istana Kaisar Nirvana Surgawi menjulang megah, seolah terlahir dari legenda. Kabut tipis bercampur sinar keemasan mengelilingi menara-menara istana, memantulkan kilau mistis yang menyulap langit menjadi kanvas lukisan surgawi. Namun, di balik keindahan yang memukau itu, tersembunyi aura mengerikan yang seolah mengawasi setiap langkah yang mendekat.Wu Long mengulurkan tangannya dengan mantap, menggenggam Pedang Jiwa Malam—senjata yang kini kembali ke pelukannya seolah membawa janji akan balas dendam dan keadilan. Dengan langkah pasti, ia menyusuri jalan

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Berubah Jadi Naga Putih

    Tubuh Wu Long terpental keras, menghantam bebatuan dengan dentuman yang menggetarkan tanah. Pedang Jiwa Malam terlepas dari genggamannya, menancap beberapa langkah darinya. Darah mengalir dari luka di dadanya, menetes di tanah yang kini penuh retakan akibat pertempuran dahsyat.Chen Tian melangkah mendekat dengan penuh percaya diri. Aura gelapnya semakin pekat, membuat udara di sekitarnya bergetar dengan tekanan yang hampir tak tertahankan. Iblis Penebas Langit berdenyut, seakan merayakan kemenangan yang sudah di depan mata.“Kau sudah kalah, Wu Long.” Suaranya dingin dan tajam. “Kekuatanmu tak cukup untuk menandingi kehendak kegelapan.”Wu Long berusaha bangkit, tetapi lututnya bergetar hebat. Matanya yang penuh tekad menatap Chen Tian dengan kebencian dan semangat yang tak padam. Namun tubuhnya tak mampu lagi merespons dengan cepat. Ia terengah-engah, menyadari bahwa dalam kondisinya sekarang, mustahil baginya untuk menang.Chen Tian mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, bersiap mengh

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Wu Long vs Chen Tian

    Langit menggelegar, membelah kegelapan dengan kilatan petir ungu yang menari liar di antara awan merah darah. Suara gemuruh mengguncang tanah, seakan langit sendiri marah atas pertarungan yang akan menentukan takdir dunia. Hujan mulai turun, tiap tetesnya terasa seperti belati dingin yang menusuk kulit.Di bawahnya, Wu Long berdiri dengan napas tersengal. Jubah putihnya yang dulu bersih kini ternoda darah dan debu, mencerminkan pertempuran sengit yang telah ia lalui. Meski tubuhnya dipenuhi luka, matanya tetap menyala dengan tekad yang tak tergoyahkan. Di tangannya, Pedang Jiwa Malam berdenyut, seolah memahami beban yang dipikul pemiliknya.Chen Tian melangkah maju dengan aura mencekam. Setiap langkahnya mengguncang tanah, bayangannya memanjang di atas tanah yang bergetar di bawah tekanan energinya. Pedang raksasa hitamnya, Iblis Penebas Langit, berdenyut, retakan-retakan energi hitam menjalar di sekelilingnya, seakan hendak merobek realitas itu sendiri.“Wu Long, terimalah takdirmu.”

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Kehebatan Naga Putih

    Asap putih mengepul di medan pertempuran, menyelimuti seluruh langit dengan cahaya keemasan. Ledakan Naga Purba yang dilepaskan Pek Long telah menghantam tubuh Chen Tian secara langsung.Wu Long mengatur napas di punggung naga putihnya, matanya tetap waspada. Apakah pertarungan ini sudah berakhir?Namun, sebuah suara menggema dari dalam asap tebal."Hmph. Tak kusangka, kau benar-benar bisa membangkitkan Pek Long."Dari dalam kepulan debu, siluet Chen Tian perlahan muncul. Jubah ungunya telah terkoyak, darah menetes dari sudut bibirnya, dan sebagian zirah obsidian yang melapisi tubuhnya retak. Namun, tatapan tajamnya tidak pudar sedikit pun—justru semakin membara.Wu Long mengernyit. Serangan itu seharusnya cukup untuk menghancurkan seorang Jenderal Langit.Chen Tian mengangkat tangan, dan seketika itu juga, energi hitam membara menyelimuti tubuhnya. Aura surgawi yang menakutkan menjalar ke seluruh medan pertempuran. Batu-batu di tanah melayang, angin berputar kencang, dan langit yang

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Jenderal Langit Kedelapan - Chen Tian

    Wu Long melangkah melewati gerbang terakhir yang terbuka dengan bunyi gemuruh. Ruangan di baliknya tidak seperti aula sebelumnya yang megah, melainkan sebuah medan luas yang tampak seperti dimensi lain. Langit berwarna merah tua berputar dengan badai energi, dan di tengah-tengahnya berdiri sosok tinggi yang memancarkan aura luar biasa.Jenderal Langit Kedelapan, Chen Tian, berdiri dengan kedua tangan bersedekap. Tubuhnya dilapisi zirah obsidian yang berkilauan, dengan jubah ungu yang berkibar tanpa adanya angin. Wajahnya tidak menunjukkan emosi, namun matanya berkilat seperti bintang yang menyaksikan kehancuran dunia. Di punggungnya tergantung senjata yang jarang digunakan para kultivator biasa—Pedang Kembar Penakluk Surga, dua bilah pedang yang masing-masing menyimpan kekuatan kehancuran dan penciptaan.Wu Long menghela napas panjang, tubuhnya masih terasa berat setelah pertarungan dengan Shen Zhi. Namun, ia tidak punya waktu untuk pulih. Chen Tian bukanlah lawan yang bisa diremehkan

  • Legenda Pendekar Naga Putih   Mengalahkan Shen Zhi

    Wu Long berdiri dengan susah payah, tubuhnya dipenuhi luka yang memerah, namun matanya tetap memancarkan tekad yang membara. Sebaliknya, Shen Zhi tampak seperti gunung kokoh yang tidak tergoyahkan, meskipun bahunya berlumuran darah akibat tebasan terakhir Wu Long. Aula megah tempat mereka bertarung kini sudah berubah menjadi reruntuhan, dengan patung-patung kuno retak dan lantai penuh retakan akibat kekuatan mereka.Shen Zhi menyeringai, tombaknya yang berselimut api naga masih menyala terang, memancarkan energi yang membuat udara bergetar. “Wu Long, aku akui kau tangguh. Tapi aku adalah Jenderal Langit Ketujuh, penguasa seni tombak surgawi. Tidak ada yang mampu bertahan dariku sejauh ini. Bersiaplah untuk akhir yang menyakitkan!”Wu Long menghapus darah di sudut bibirnya, lalu menancapkan pedang Jiwa Malam ke tanah. Dengan napas berat, ia mulai merapal mantra dengan nada rendah namun menggetarkan jiwa. Aura hitam pekat mulai keluar dari tubuhnya, membungkus seluruh ruangan dengan keg

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status