Selama perjalanan menuju Sky Phoenix Country, Wu Long berlatih di bawah bimbingan Raja Void. Ia belajar untuk menciptakan portal kecil, melintasi jarak dalam sekejap mata, dan bahkan mengalihkan serangan musuh ke dimensi lain.Namun, latihan itu tidak mudah. Setiap kali Wu Long mencoba membuka portal, tubuhnya terasa seperti terkoyak, kekuatan elemen lain dalam dirinya memberontak. Tetapi tekadnya yang kuat mendorongnya untuk terus mencoba, meski ia harus berkali-kali jatuh dan terluka.“Nafas Void harus harmonis dengan elemen-elemen lainmu,” kata Raja Void suatu malam. “Jika kau memaksanya, kau akan hancur oleh kekuatanmu sendiri.”Wu Long mengangguk, seruling bambunya erat di genggaman. Ia tahu bahwa semua ini adalah persiapan untuk apa yang akan ia hadapi di Sky Phoenix Country—tempat di mana penguasa elemen terakhir menunggu.Langit di atas Sky Phoenix Country bersinar dengan warna-warna keemasan, diselimuti oleh api berbentuk burung phoenix yang melayang di angkasa. Desa-desa di
Wu Long menggertakkan giginya. Ia melompat mundur, meraih seruling bambu putihnya, dan meniupkan nada panjang. Dari seruling itu, cahaya terang muncul, dan Naga Putih muncul, melesat menuju Kaisar Elemental dengan raungan memekakkan telinga.Kaisar Elemental menyipitkan mata. Dengan satu gerakan, ia memanggil elemen air yang melesat dari lautan di bawah, menciptakan naga air besar yang bertabrakan langsung dengan Naga Putih Wu Long. Kedua naga itu bertarung sengit di udara, masing-masing mengeluarkan kekuatan destruktif yang mengguncang tanah di bawah mereka.Di sisi lain medan perang, Raja Void menghadapi phoenix raksasa. Dengan kemampuan Void-nya, ia melompat dari satu portal ke portal lain, menghindari serangan api phoenix sambil melancarkan serangan balik. Namun, setiap serangannya tampak tidak cukup untuk melukai phoenix yang terbuat dari api murni itu.“Ini akan membutuhkan sesuatu yang lebih,” gumam Raja Void. Ia mengangkat kedua tangannya, menciptakan portal Void besar di lang
Wu Long meninggalkan reruntuhan Sky Phoenix Country, membawa perasaan campur aduk. Ia terbang dengan Garuda Putih, melintasi hamparan lautan dan pegunungan yang terbentang luas. Tujuannya jelas: Desa Matahari, tempat asalnya, yang kini menjadi kunci misteri di balik kekacauan yang melanda dunia.Sementara itu, Raja Void memilih jalan lain. Ia memutuskan untuk pergi ke Negeri Api, Angin, dan Tanah guna menaklukkan pemimpin negeri-negeri tersebut, memutus pengaruh Kaisar Elemental yang telah merusak keseimbangan elemen di dunia.Sepanjang perjalanan menuju Desa Matahari, Wu Long merenungkan kata-kata terakhir Kaisar Elemental. Apa yang dimaksud dengan ancaman yang lebih besar? Siapa yang berada di balik kekuatan dahsyat yang mendorong Negeri Empat Elemen menuju kehancuran?Saat Wu Long tiba di Desa Matahari, pemandangan yang menyambutnya berbeda dari kenangannya. Desa itu sunyi, seperti dihantui oleh sesuatu yang tak kasatmata. Rumah-rumah tampak kosong, dan pohon-pohon yang dulunya hij
Wu Long berdiri di atas altar Desa Matahari yang telah memancarkan sinar terang. Ia memandang ke arah puncak gunung tempat sosok besar dengan mata merah menatapnya dari kejauhan. Kuno Tian berdiri di sisinya, wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam.“Penguasa Kegelapan adalah entitas yang hampir tak terkalahkan,” ujar Kuno Tian. “Ia adalah perwujudan kegelapan murni, dan ia akan menghancurkan apa pun yang menghalangi jalannya. Wu Long, kau harus bersiap.”Wu Long mengangguk, menggenggam erat Seruling Bambu Putih yang telah menjadi kunci kekuatannya selama ini. “Aku sudah siap, Kuno Tian. Dunia ini tidak akan jatuh ke dalam kegelapan selamanya.”Wu Long menuju puncak gunung, tempat Penguasa Kegelapan berdiri menunggu. Sepanjang jalan, kegelapan terasa semakin pekat, seperti menggigit ke dalam jiwa. Tanah di sekitarnya retak dan bergetar, angin bertiup dengan bisikan menakutkan, dan suara gemuruh terdengar dari kejauhan.Setibanya di puncak, Wu Long menemukan dirinya dihadapkan
Setelah mengalahkan Penguasa Kegelapan, Wu Long kembali ke Desa Matahari bersama Kuno Tian. Desa itu perlahan-lahan pulih dari kehancuran. Pohon-pohon mulai menghijau, udara yang sebelumnya berat kini terasa segar, dan para penduduk yang bersembunyi mulai keluar dari persembunyian mereka.Namun, meskipun suasana mulai tenang, Wu Long tidak bisa menghilangkan perasaan was-was yang menghinggapi dirinya. Serpihan bayangan terakhir Penguasa Kegelapan yang melarikan diri terus membayangi pikirannya.“Apa yang kau pikirkan, Wu Long?” tanya Kuno Tian, yang duduk di samping altar utama desa.“Kegelapan itu belum sepenuhnya lenyap,” jawab Wu Long sambil memandang ke kejauhan. “Aku merasa ini hanya awal dari sesuatu yang lebih besar.”Kuno Tian mengangguk pelan. “Penguasa Kegelapan adalah ancaman besar, tetapi ia bukan satu-satunya. Dunia ini menyimpan banyak rahasia, dan kau baru saja membuka salah satunya. Bersiaplah, Wu Long. Tantangan yang lebih berat mungkin ada di depan.”Sementara itu, k
KEJAAAARRR!" Teriakan kencang menggema di istana Kerajaan Nirvana Surgawi saat puluhan pasukan istana mengejar seorang pemuda berpakaian putih yang bergerak gesit sekali. Suara teriakan ini penuh kemarahan dan kekesalan karena masih belum berhasil menangkap pemuda yang berlari sangat kencang ini. Pemuda ini juga tidak tampak ingin menyerah terhadap pengejarnya yang jumlahnya melebihi dirinya. Bahkan pemuda ini tidak berusaha melawan dan memukul mundur pengejarnya untuk mempermudah dirinya agar tidak terus dikejar. "BERHENTI!" Teriakan keras dari pasukan istana tidak digubris sama sekali oleh pemuda yang sedang berlari cepat untuk menghindar dari kejaran pasukan istana. Puluhan pasukan istana ini seperti sudah kehabisan nafas akibat mengejar pemuda berpakaian putih ini tanpa henti, tapi tidak terlihat kelelahan sama sekali di wajah pemuda ini. Malahan dia sempat berhenti dan tersenyum kpada puluhan pasukan istana ini saat pasukan istana berhenti dan beristirahat sejenak. "Percuma
Wu Long mulai terjebak oleh kepungan pasukan istana yang semakin lama semakin banyak mengepungnya. Tidak ada ruang lagi baginya untuk melarikan diri dari kepungan pasukan pengawal istana. "Mau kemana lagi kamu, Wu Long! Sudah beberapa kali kamu diperingatkan untuk tidak bertemu Tuan Putri lagi, tapi kamu tetap membandel!" tegur pemimpin pasukan istana. "Aku tidak bisa menolak rayuan Tuan Putri, paman!" sahut Wu Long dengan nada yang agak kurang ajar. "Tuan Putri terlalu cantik untuk ditolak keinginannya! Apalagi Tuan Putri yang menginginkannya, bukan diriku!" "Jangan memutar balikan fakta! Kamu yang memaksa Tuan Putri melakukannya!" seru pemimpin pasukan istana dengan penuh amarah. "Terserah saja, paman!" sahut Wu Long. "Tidak ada yang percaya kalau aku katakan Tuan Putri yang meminta semua ini! Tentunya aku tidak bisa menolak!" "Kenapa tidak bisa menolak?" tanya pemimpin pasukan istana. "Kan sudah kubilang kalau Tuan Putri terlalu cantik, serta tubuhnya terlalu indah untuk dile
Wu Long akhirnya bersedia untuk membela dirinya di hadapan Kaisar karena menurutnya, ucapan pemimpin pasukan istana ada benarnya ... dia tidak akan bisa lari dari kejaran Kaisar Nirvana Surgawi apabila tidak menjelaskan persoalan yang sebenarnya untuk menghindari kesalah pahaman antara dirinya dengan Kaisar. Rasa percaya dirinya yang besar dan keangkuhannya membuat Wu long merasa di atas segala-galanya, bahkan merasa di atas kaisar Nirvana surgawi yang tidak berhak menghukum dirinya. Untuk itulah dia tidak takut sama sekali terhadap Kaisar yang menurutnya bukanlah pmimpin tertinggi yang harus ditakuti. Tapi, menemui Kaisar ternyata merupakan suatu kesalahan besar yang telah dibuatnya."Tunggu dulu! Apa kesalahanku?" tanya Wu Long yang tidak terima dengan perlakuan Kaisar saat dia sudah berada di Aula Istana untuk menghadap Kaisar Nirvana Surgawi. Sikap Wu Long sangat jauh dari harapan pemimpin pasukan istana yang mengira Wu Long telah menyerah dengan sikap membangkangnya dan minta
Setelah mengalahkan Penguasa Kegelapan, Wu Long kembali ke Desa Matahari bersama Kuno Tian. Desa itu perlahan-lahan pulih dari kehancuran. Pohon-pohon mulai menghijau, udara yang sebelumnya berat kini terasa segar, dan para penduduk yang bersembunyi mulai keluar dari persembunyian mereka.Namun, meskipun suasana mulai tenang, Wu Long tidak bisa menghilangkan perasaan was-was yang menghinggapi dirinya. Serpihan bayangan terakhir Penguasa Kegelapan yang melarikan diri terus membayangi pikirannya.“Apa yang kau pikirkan, Wu Long?” tanya Kuno Tian, yang duduk di samping altar utama desa.“Kegelapan itu belum sepenuhnya lenyap,” jawab Wu Long sambil memandang ke kejauhan. “Aku merasa ini hanya awal dari sesuatu yang lebih besar.”Kuno Tian mengangguk pelan. “Penguasa Kegelapan adalah ancaman besar, tetapi ia bukan satu-satunya. Dunia ini menyimpan banyak rahasia, dan kau baru saja membuka salah satunya. Bersiaplah, Wu Long. Tantangan yang lebih berat mungkin ada di depan.”Sementara itu, k
Wu Long berdiri di atas altar Desa Matahari yang telah memancarkan sinar terang. Ia memandang ke arah puncak gunung tempat sosok besar dengan mata merah menatapnya dari kejauhan. Kuno Tian berdiri di sisinya, wajahnya menunjukkan kekhawatiran yang mendalam.“Penguasa Kegelapan adalah entitas yang hampir tak terkalahkan,” ujar Kuno Tian. “Ia adalah perwujudan kegelapan murni, dan ia akan menghancurkan apa pun yang menghalangi jalannya. Wu Long, kau harus bersiap.”Wu Long mengangguk, menggenggam erat Seruling Bambu Putih yang telah menjadi kunci kekuatannya selama ini. “Aku sudah siap, Kuno Tian. Dunia ini tidak akan jatuh ke dalam kegelapan selamanya.”Wu Long menuju puncak gunung, tempat Penguasa Kegelapan berdiri menunggu. Sepanjang jalan, kegelapan terasa semakin pekat, seperti menggigit ke dalam jiwa. Tanah di sekitarnya retak dan bergetar, angin bertiup dengan bisikan menakutkan, dan suara gemuruh terdengar dari kejauhan.Setibanya di puncak, Wu Long menemukan dirinya dihadapkan
Wu Long meninggalkan reruntuhan Sky Phoenix Country, membawa perasaan campur aduk. Ia terbang dengan Garuda Putih, melintasi hamparan lautan dan pegunungan yang terbentang luas. Tujuannya jelas: Desa Matahari, tempat asalnya, yang kini menjadi kunci misteri di balik kekacauan yang melanda dunia.Sementara itu, Raja Void memilih jalan lain. Ia memutuskan untuk pergi ke Negeri Api, Angin, dan Tanah guna menaklukkan pemimpin negeri-negeri tersebut, memutus pengaruh Kaisar Elemental yang telah merusak keseimbangan elemen di dunia.Sepanjang perjalanan menuju Desa Matahari, Wu Long merenungkan kata-kata terakhir Kaisar Elemental. Apa yang dimaksud dengan ancaman yang lebih besar? Siapa yang berada di balik kekuatan dahsyat yang mendorong Negeri Empat Elemen menuju kehancuran?Saat Wu Long tiba di Desa Matahari, pemandangan yang menyambutnya berbeda dari kenangannya. Desa itu sunyi, seperti dihantui oleh sesuatu yang tak kasatmata. Rumah-rumah tampak kosong, dan pohon-pohon yang dulunya hij
Wu Long menggertakkan giginya. Ia melompat mundur, meraih seruling bambu putihnya, dan meniupkan nada panjang. Dari seruling itu, cahaya terang muncul, dan Naga Putih muncul, melesat menuju Kaisar Elemental dengan raungan memekakkan telinga.Kaisar Elemental menyipitkan mata. Dengan satu gerakan, ia memanggil elemen air yang melesat dari lautan di bawah, menciptakan naga air besar yang bertabrakan langsung dengan Naga Putih Wu Long. Kedua naga itu bertarung sengit di udara, masing-masing mengeluarkan kekuatan destruktif yang mengguncang tanah di bawah mereka.Di sisi lain medan perang, Raja Void menghadapi phoenix raksasa. Dengan kemampuan Void-nya, ia melompat dari satu portal ke portal lain, menghindari serangan api phoenix sambil melancarkan serangan balik. Namun, setiap serangannya tampak tidak cukup untuk melukai phoenix yang terbuat dari api murni itu.“Ini akan membutuhkan sesuatu yang lebih,” gumam Raja Void. Ia mengangkat kedua tangannya, menciptakan portal Void besar di lang
Selama perjalanan menuju Sky Phoenix Country, Wu Long berlatih di bawah bimbingan Raja Void. Ia belajar untuk menciptakan portal kecil, melintasi jarak dalam sekejap mata, dan bahkan mengalihkan serangan musuh ke dimensi lain.Namun, latihan itu tidak mudah. Setiap kali Wu Long mencoba membuka portal, tubuhnya terasa seperti terkoyak, kekuatan elemen lain dalam dirinya memberontak. Tetapi tekadnya yang kuat mendorongnya untuk terus mencoba, meski ia harus berkali-kali jatuh dan terluka.“Nafas Void harus harmonis dengan elemen-elemen lainmu,” kata Raja Void suatu malam. “Jika kau memaksanya, kau akan hancur oleh kekuatanmu sendiri.”Wu Long mengangguk, seruling bambunya erat di genggaman. Ia tahu bahwa semua ini adalah persiapan untuk apa yang akan ia hadapi di Sky Phoenix Country—tempat di mana penguasa elemen terakhir menunggu.Langit di atas Sky Phoenix Country bersinar dengan warna-warna keemasan, diselimuti oleh api berbentuk burung phoenix yang melayang di angkasa. Desa-desa di
Wu Long berdiri dengan napas terengah-engah, pedangnya bersinar redup. Gengis Qing, yang kini tak berdaya, menatap Wu Long dengan tatapan penuh kekalahan. "Bagaimana... bagaimana mungkin kau bisa mengalahkanku?" tanyanya lemah.Wu Long menatapnya dengan tegas. "Kebenaran akan selalu menang, Gengis Qing. Kau telah berbuat terlalu banyak kejahatan, dan hari ini, kau harus menebusnya."Di sisi lain, Raja Void menyelesaikan pertarungannya dengan menghancurkan pengawal elemental terakhir. Ia berjalan mendekati Wu Long, keduanya bertukar pandang penuh arti. Mereka tahu bahwa perjuangan mereka belum selesai. Masih ada penguasa dari tiga negeri lainnya yang harus mereka hadapi sebelum dunia benar-benar aman.Wu Long berdiri di atas kapal yang terombang-ambing di tengah lautan, tatapannya tertuju pada cakrawala di mana gelombang menghantam tak henti-henti. Di belakangnya, Raja Void melangkah perlahan, auranya yang penuh wibawa menyatu dengan udara yang mulai tenang.Gengis Qing, yang terluka p
Wu Long meminta Shun Ming untuk pulang terlebih dahulu ke Benua Langit sementara ia akan menghadapi pemimpin dari empat negeri di Benua Empat Elemen ini."Hati-hati Wu Long!" ucap gadis ini agak bersedeih."Garuda putih akan mengantarkanmu pulang dengan lebih cepat. Aku dan raja Void akan menggunakan kapal ke Water Kraken Country," pesan Wu Long sambil menepuk sayap Garuda Putih untuk terbang membawa Shun Ming pulang ke Perguruan Matahari dan Rembulan.Tak memerlukan waktu lama untuk Wu Long menemukan Gengis Qing.Wu Long menatap dingin ke arah Gengis Qing, yang berdiri dengan senyum penuh kemenangan di atas gelombang lautan yang berputar liar. Kraken raksasa dengan tentakel menggeliat melingkari mereka, memancarkan ancaman nyata. Di sisi lain, Raja Void bertempur sengit melawan lima pengawal elemental air. Masing-masing pengawal memiliki kekuatan luar biasa, mampu mengendalikan badai dan pusaran air dengan presisi mematikan."Dasar bodoh! Seharusnya Kau pulang saja ke negerimu, Pende
Wu Long berdiri tegap di tengah ruangan, napasnya terengah-engah. Pedangnya memancarkan cahaya keemasan dari Jurus Pedang Mentari dan Rembulan, sementara angin dan air berputar di sekelilingnya, menciptakan aura yang menderu. Di hadapannya, Raja Void mulai memusatkan kekuatan, tongkat kristalnya menyala dengan kilatan ungu pekat, membentuk pola-pola Void yang mengerikan di udara.“Sekarang kau akan menyaksikan kekuatan sejati Raja Void,” ujar Raja Void dingin. Dengan gerakan tiba-tiba, ia mengayunkan tongkatnya, memanggil pusaran kekosongan yang melahap cahaya di sekitar mereka.Wu Long mengangkat pedangnya tinggi-tinggi, menyiapkan Jurus Harmoni Elemen, gabungan dari angin, air, dan cahaya pedangnya. Tornado yang penuh dengan gelombang air bergerak dengan cepat ke arah pusaran Void. Saat kedua kekuatan itu bertabrakan, ruangan dipenuhi dengan suara dentuman yang memekakkan telinga.Ledakan energi menghancurkan sebagian besar lantai dan tembok di sekitarnya. Wu Long terdorong ke belak
Setelah berminggu-minggu berlatih di bawah bimbingan Genghis Qing, Wu Long berhasil menguasai Jurus Pengendali Air. Kekuatan baru ini memberinya kemampuan untuk memanipulasi gelombang, menciptakan pusaran air, dan mengendalikan tekanan air dengan presisi mematikan. Genghis Qing memberinya sebuah Medali Air, sebuah artefak yang memungkinkan Wu Long memanggil kekuatan Kraken saat dibutuhkan.“Dengan ini, kau siap menghadapi Raja Void,” ujar Genghis Qing, menatap Wu Long dengan penuh keyakinan. “Tapi ingat, dia bukan hanya musuhmu. Dia adalah ancaman bagi seluruh Benua Empat Elemen.”Wu Long mengangguk. “Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aku akan menghentikannya, apa pun yang terjadi.”Wu Long dan Shun Ming meninggalkan Water Kraken Country dengan hati berat tetapi penuh tekad. Mereka mengikuti petunjuk yang diberikan Genghis Qing menuju Pusat Void, lokasi tempat Raja Void dikabarkan berada. Lokasi itu terletak di tengah-tengah Benua Empat Elemen, sebuah wilayah gelap yang di