Pandawa akhirnya tiba di kerajaan Kelok, namun sebelum memasuki gerbang kerajaan kelok, Raka meminta mereka berhenti."Baiklah di depan sana gerbang kerajaan sudah terlihat." Kata Raka pada pandawa. "Raka memangnya apa yang hendak kau lakukan?" Tanya Tara dengan mata menatap Raka. "Ini adalah perpisahan kita, ku harap kita bertemu lagi di lain waktu, ingatlah Tara jagalah bulu perindu itu untukku, dan kau Danan," Raka menunjuk ke arah wajah Danan, "Jagalah adikku yang bodoh ini!" Lanjut Raka dengan nada tegas.Mereka akhirnya berpisah di sana, Raka memilih berjalanan ke arah timur sedangkan pandawa akan berjalan ke arah utara (menuju gerbang kerajaan kelok).Pandawa terus berjalan hingga mereka melihat sebuah kuil yang sudah hancur sebelum tiba di gerbang kerajaan. Di reruntuhan kuil tersebut duduk seorang yang sedang bersandar ke bekas reruntuhan kuil itu.Pria itu melemparkan beberapa batu kecil keatas lalu ia menangkapnya kembali, "Sekelompok manusia yang akan mati sia-sia datang k
Sunda wall, adalah sebutan untuk pemisah antara Nusantara Barat-Tengah dan Nusantara Timur.Konon kabarnya Sunda wall terbentuk setelah terjadinya bencana dahsyat beberapa ratus silam dimana 5 Gunung Api Nusantara meletus secara bersamaan.Hasil dari letusan itu selain membuat the great sunda island berpisah, letusan itu juga menyebabkan munculnya tembok raksasa setinggi 2 km meter dari permukaan laut dengan lebar 100km, dan membentang dari ujung daratan parahyangan sampai ujung utara borneo.Namun samudra selatan tidak terdapat tembok tersebut karena konon kabarnya para siluman berhasil melawan alam. Selain itu samudra selatan sangat terlarang untuk di masuki siapapun karena cuaca dan siluman di sana amatlah ganas.Selain itu di samudra selatan terdapat sebuah kerajaan ghaib yang dulu pernah bangkit menagih janji kepada Raja kerajaan sunda kuno, Raja Galang dinata. Raja Galang dahulu kala pernah membuat perjanjian dengan kerajaan selatan, yang mana isi perjanjian itu salah satunya, "
Setelah bernegosiasi dengan Tian akhirnya kelompok Pandawa yang dipimpin oleh Tara pun memasuki kerajaan Kelok, dan Tian bergabung dengan kelompok Pandawa.Kerajaan kelok sendiri adalah kerajaan yang tentram damai di daratan Sumatra bagian barat, kerajaan ini masuk ke dalam wilayah divisi 1 prajurit Nusantara.Dahulu kerajaan ini di pimpin oleh raja yang sangat adil dan di cintai oleh rakyatnya, namun beberapa tahun belakangan diketahui bahwa kerajaan Kelok di ambil alih oleh seorang siluman babi. Siluman babi tersebut memerintahkan kepada rakyat kerajaan kelok untuk memberinya persembahan seorang perawan setiap bulan purnama, siluman babi juga sangat gila harta yaitu setiap minggunya ia menagih Golden Nusantara kepada seluruh warga. Apabila warga menolak maka anak buahnya tak segan-segan membunuh warga itu.Gerbang Kerajaan KelokPandawa berdiri di gerbang kerajaan kelok, mereka menatap ke arah kerajaan yang begitu ramai oleh para pedagang seperti pada kerajaan umumnya.Tiba-tiba seo
20 Tahun lalu di sebuah kota di ujung barat sumatra.Seseorang yang hendak di hukum gantung.Salah seorang prajurit di panggung itu berkata padanya. "Apakah kau memiliki kalimat terakhir untuk di sampaikan pecundang?" ucap si prajurit itu.Orang itu menjawab dengan tali yang sudah berada di lehernya. "Raja dari Kerajaan Sunda masih misterius mungkin itu kau Datangilah…" Ucap pria itu.Prajurit langsung tersebut dengan seketika menarik tombol agar tempat yang orang tersebut pijak terbuka.Banyak orang berteriak. "Aku raja selanjutnya" Ucap beberapa orang yang akhirnya menimbulkan kericuhan di tempat itu.Sampailah pada masa saat ini yaitu ketika Biantara sudah berumur 18 tahun ia mencoba untuk pergi dari desanya ke arah timur.
SEBUAH KOTA DI UJUNG BARAT SUMATRA Nampak sebuah alun-alun kota itu di penuhi warga hingga berdesak-desakan. Beberapa prajurit sedang bersiap di panggung eksekusi untuk mengeksekusi beberapa orang yang di duga penjahat, "Hadirin bapak ibu sekalian ini adalah orang-orang yang merugikan Nusantara" Ucap salah kapten prajurit itu. Orang-orang bersorak meneriaki para penjahat tersebut, "Hukum mati Hukum mati" Teriak orang-orang yang menonton. Bahkan sebagian dari mereka melempari para penjahat itu dengan telur dan sayuran. Di sisi lain berjalanlah seorang pemuda berpakaian serba hitam ke arah alun-alun untuk menonton, "Nampaknya aku melihat hal unik disini" Ucap pemuda itu dalam hati. Seorang prajurit dari panggung berteriak, "Ini adalah Danan seorang pemanah yang pernah bergabung dalam kelompok Cakra!!" Teriak prajurit itu, "Hari ini dia akan di hukum mati dengan cara di gantung" Lanjut prajurit itu dengan nada yang sama. Ketika Danan menuju tambang tempat ia akan di eksekusi, Tiba-t
Malam yang sama di tempat yang berbeda.Sebuah Rumah kosong di atas bukit sekitaran Kota tersebut.Rumah itu nampak sepi karena sudah lama ditinggalkan pemiliknya.Indra A berdiri di sana menghadap bulan purnama di temani oleh pengawalnya yaitu Ki Barata."Sebaiknya kau datangi dia yang telah kubantu tadi siang, Aku ingin tahu apakah dia selamat atau tidak dan Bawalah bulu perindu ini aku mendapatkannya dari dia" Ucap Indra sambil memberikan sebuah bulu perindu kepada Ki Barata.Bulu Perindu:Bulu Perindu adalah salah satu ajian paling mudah. Bulu ini berasal dari sehelai rambut pemiliknya yang mana bisa menunjukkan lokasi pemilik rambut ini,&
Orang itu lalu duduk di depan Tara yang dalam keadaan pingsan, Ia kemudian melihat tangan kiri Tara. "Apa yang terjadi dengan temanmu nak?" Tanya orang tersebut kepada Danan. Ketika Danan hendak menjawab orang tersebut menghentikannya. "Sebaiknya kau angkat dia lalu ikut denganku." Ucapnya memberi perintah pada Danan. Danan pun lalu mengangkat Tara dan mengikuti kemana orang itu berjalan hingga sampailah mereka di depan sebuah Gua. "Masuklah kalian berdua ke dalam Gua ini aku akan membuat penahan ghaib agar makhluk halus tidak masuk ke dalam gua ini." Kata Ki Brada Menyuruh Danan yang saat itu sedang menggendong Tara. Danan lalu menyandarkan Tara di dinding gua tersebut sedangkan Orang itu berdiri dibibir gua menghadap keluar.
Tara terbangun dari tidurnya ketika sinar matahari masuk ke sela sela Gua.Ia lalu membangunkan Danan lalu bertanya "apa yang terjadi semalam?" Tanya Tara pada Danan.Danan menceritakan kejadian semalam, Lalu setelah bercerita ia mengajak Tara pergi untuk melanjutkan perjalanannya "Ayo Kita pergi Bos kita lanjutkan perjalanan kita" Ucap Danan yang berdiri mengajak Tara.Namun Tara masih tidak paham terhadap apa yang Danan Cerita ia tetap bertanya "Sebenarnya aa yang terjadi?" Tanya Tara.Danan menghela nafas lalu menjawab "Tanda milikmu bereaksi dan membuat dirimu pingsan lalu ada seseorang yang menolongmu" Jawab Danan sambil berjalan keluar Gua.