Beranda / Fantasi / Legenda Kaisar Beladiri / Bab 58 - Tanggung Jawab

Share

Bab 58 - Tanggung Jawab

Penulis: Fanfic
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-01 01:30:12

Han Shen melakukan perjalanan menggunakan kudanya selama 15 hari, dia sudah melewati beberapa daerah terpencil dan bertemu dengan sekumpulan Bandit. Karena dia sedang buru-buru jadi Han Shen memutuskan untuk membunuh mereka yang menghalangi jalannya.

Han Shen mengistirahatkan kudanya dan duduk ditepi sungai sambil meminum air, "Aku sudah mencapai Tanah Liar dan sekarang hanya tinggal sedikit lagi aku mencapai lokasi. Jika aku tidak bisa bicara denganmu mungkin saja aku bisa mati karena bosan."

Asura duduk di bahu Han Shen dan bertanya, "Apakah kau tidak lelah berkuda sepanjang hari dan sedikit tidur ?"

"Waktu terus berjalan dan takutnya aku tidak akan sempat." Han Shen mengatakan ke khawatirannya.

"Ingatlah Han Shen jangan percaya kepada siapapun dan di dunia ini apa yang bisa kau andalkan adalah dirimu sendiri. Aku sudah melihat berbagai macam hal busuk saat bersama Heavenly Demon, kau tidak akan tahu saat makanan atau minuman yang biasa kau ma
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 59 - Segala Sisi Berfokus Kepadanya

    Pertarungan antara Bandit Tandus dan Prajurit Kekaisaran masih berlanjut, sudah ada banyak korban berjatuhan dan melihat ini didalam Kereta membuat Su Yan merasa tidak senang. "Kapan ini akan berakhir ?" Su Yan hanya tertunduk dan seolah kehilangan semua kekuatannya mendengar teriakan prajurit yang terluka.Mereka semua memiliki Keluarga yang menunggu kembalinya mereka dengan selamat, membayangkan para Istri menjadi janda serta Anak kecil yang menjadi yatim karena kehilangan Ayah mereka itu sangat menjengkelkan."Dibelakang ada satu orang yang datang... hentikan dia !" Teriak salah seorang Prajurit yang mengawal kereta Su Yan.Han Shen dengan memacu kudanya sangat cepat bergerak dari arah belakang, dia melompati lima orang Prajurit dan menarik Pedangnya. *Slash.*Atap Kereta yang digunakan Su Yan dipotong menjadi dua bagian, Su Yan yang menunduk membuka matanya dan melihat kearah Pria didepannya yang menutupi wajahnya dengan to

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 60 - Pelarian Dari Pengejaran

    Han Shen memacu kudanya selama setengah hari dan sepertinya Kudanya sudah tidak mampu untuk berlari lebih lama lagi. Han Shen menampar pantat Kuda itu dan membuatnya berlari lebih kencang, dia meraih pinggang Su Yan dan membawanya melompat sangat jauh.Mereka bersembunyi berlari ke suatu arah dan membiarkan jejak kuda untuk mengecoh para pengejar. Tujuan Han Shen adalah aliran sungai deras di celah tebing dan lokasinya saat ini sudah berada didepannya."Mereka datang." Han Shen berdiri diantara celah tebing dan Pasukan Pemberontak dengan jumlah yang sangat banyak datang.San Wu maju dan turun dari atas Kuda, "Kau sekarang sudah terpojok dan aku tidak menyangka Pedang Iblis akan termakan rencana sekecil ini sungguh sangat menyedihkan bahwa kau akan terjebak sesuatu dengan seorang wanita." "Jadi Pasukan Pemberontak memang sengaja memberikan informasi itu ?" Han Shen berkata dengan dingin dan memegang tangan Su Yan."Sejak awal langkahmu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 61 - Tebakan

    Mereka berdua akhirnya berhasil selamat dan pakaian Han Shen yang basah dilepas, ada banyak luka memar ditubuhnya dan lengan kirinya seolah terkilir karena memukul batu besar sebelumnya.Su Yan merobek sedikit gaun pengantin miliknya dan membalut pergelangan lengan Han Shen, "Kau seharusnya tidak ikut dalam masalah ini dan hampir saja kita kehilangan nyawa !" "Berapa kali kau ingin berdebat denganku sekarang Su Yan, sudah aku bilang aku tidak akan membiarkanmu masuk kedalam lubang api dan menyelamatkanmu dari pernikahan konyol dengan Raja Suku Liar. Kau hanya akan berakhir buruk nantinya dan kedamaian yang kau sebutkan itu adalah pikiran yang dimasukan oleh orang lain." Ucap Han Shen sambil bersandar didinding."Aku sudah siap untuk itu dan pada akhirnya target mereka adalah untuk memancingmu keluar, aku pikir dirimu sangat pintar dan bisa membaca semuanya dengan baik." Su Yan terlihat murung."Aku memang sudah menyadari kemungkinan seperti ini a

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 62 - Kebenaran Yang Mengejutkan

    "Mari pikirkan itu nanti dan ayo kita pergi ke suatu tempat terlebih dahulu." Han Shen membantu Su Yan berdiri dan pakaian yang rusak dibuang."Mengesankan." Su Yan sedikit malu setelah melihat otot dada milik Han Shen.Mereka berjalan masuk menyusuri kedalam Gua dan setelah menjumpai beberapa serangga dan hewan beracun mereka sampai disebuah celah. Han Shen menyentuh dindingnya dan membuka mekanismenya.Pintu batu akhirnya bisa dibuka dan Su Yan sedikit terkejut, "Mengapa kau bisa tahu tentang tempat seperti ini ?""Instingku mengatakan ada sesuatu yang bagus." Han Shen memberikan jawaban acak.Mereka berdua masuk kedalam dan tiba disebuah ruangan yang sangat besar, Han Shen melihat sebuah pintu dan disana patung Penjaga berwarna hijau muda yang berdiri kokoh memegang Pedang."Berhati-hatilah sepertinya ini ujian kelayakan apakah kau layak mendapatkan warisannya atau tidak, Patung ini terbuat dari mentahan giok yang sangat berha

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 63 - Terpancing

    Su Yan menghampiri Han Shen dan membawa sebuah peti besar, "Lihatlah Han Shen didalam Peti ini adalah Pil Energi yang biasanya digunakan Seniman Beladiri ketika melakukan pengasingan. Dengan Pil ini kita tidak perlu mengkhawatirkan makanan, juga ada banyak Buku Seni Beladiri yang bagus dan aku ingin mempelajarinya." Han Shen menyimpan Buku Seni Beladiri Shaman dan berkata, "Ada banyak senjata, Buku Seni Beladiri dan juga obat mujarab yang berharga disini. Tapi terlalu banyak hal yang belum bisa kau gunakan dan aku memutuskan untuk tinggal disini lebih lama untuk berlatih skill milikku, jika memungkinkan aku juga ingin segera menjadi seorang Grandmaster demi membuat kita bisa kembali dengan selamat." "Kau tahu aku juga seorang Seniman Beladiri dengan nilai Qi 20 tahun. Aku tahu jika di levelmu sekarang mungkin pelatihanmu akan sangat lama dan aku akan bersabar. Juga aku sudah merenungkan perkataanmu dan aku sadar jika demi mendapatkan kebebasan aku harus menjadi l

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 64 - Latihan Ekstrem

    Su Yan dengan cepat belajar Teknik Pernafasan dan Han Shen meluangkan waktunya untuk membaca Buku. Setelah dia mengetahui Seni Beladiri yang Shaman lakukan ini benar-benar membuat pandangannya berubah."Sungguh mengerikan aku tidak pernah memikirkan Shaman akan sangat menakutkan dengan semua pengetahuannya. Kita lahir di era yang berbeda namun memiliki prinsip yang sama, dia menggunakan pengetahuan matematika melalui perhitungannya dalam fisika untuk menciptakan Seni Pedang yang menakutkan." Han Shen sangat takjub dengan pengetahuan ini.Seniman Beladiri mungkin jauh lebih kuat namun satu hal yang sama perhitungannya tentang gaya bebas dan gaya gravitasi tidak ada bedanya. Hanya saja Shaman menghitung ulang semuanya dengan prinsip tubuhnya sendiri dan membuatnya menjadi kekuatannya.Teknik Pedang Shaman disebut dengan Gaya Pedang bebas dan mampu mempengaruhi hukum partikel disekelilingnya. Belum lagi Seni Beladiri alami yang dia ciptakan dari tiga bentuk e

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 65 - Kesuksesan Besar

    Satu tahun berlalu dalam sekejap mata dan Han Shen masih memasuki kondisi meditasi, dia mulai terbiasa dengan rasa sakitnya dan penyiksaan yang dia lalui benar-benar membuat kekuatan mentalnya menjadi sangat kuat.Aura dingin dari energi Yin dan Energi Yang dari Aura panas membuatnya cukup tersiksa, sirkulasi Qi yang menuju Dantian pusat sekarang mulai terkendali dan warna dari Qi miliknya menjadi hitam kemerahan.Pusaran energi menyembur seperti angin topan dan kilatan petir juga muncul, kulit Han Shen perlahan mulai terkelupas dan cahaya yang nyaman menyelimuti tubuhnya. Han Shen mengambang diudara dan semua Energi yang keluar ditarik masuk kembali kedalam tubuhnya.Han Shen perlahan turun kebawah dan membuka matanya, "Rekontruksi ulang tubuh beladiri yang sempurna." Qi merah yang ganas menyelimuti tangannya dan Han Shen merasakan sensasi yang menakutkan darinya. Han Shen membentuk sebilah Pedang dari Qi Merah dan tebasan pelan yang dia lakukan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 66 - Pedang Bintang Putih

    Mendengar perkataan Han Shen membuat Su Yan merasa senang, akhirnya dia memiliki kesempatan untuk mengenal Han Shen lebih dalam dan dia tidak ingin merasa canggung nantinya.Su Yan sudah menyiapkan pakaian yang dirajut olehnya sendiri, melihat pakaian sederhana ini Han Shen hanya duduk bersama memandangi Su Yan dengan senyum yang menawan."Maaf jika tidak sesuai dengan seleramu." Su Yan sedikit malu dengan tatapan Han Shen.Han Shen meletakkan bajunya disamping dan berkata, "Aku sangat menyukainya dan sejujurnya ini sesuai dengan seleraku." "Ugh... aku berbicara tentang pakaian tapi sepertinya kau menunjukan maksud lain." Su Yan berkata dengan kesal.Han Shen mengusap pipi Su Yan dan berkata, "Dibandingkan sebelumnya saat ini kau jauh lebih baik dan abaikan soal tanggung jawab seorang Putri Kekaisaran, saat ini kau seperti Bunga Desa yang mekar di musim semi yang senyumnya begitu indah sampai-sampai kecantikannya dikagumi semua orang yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 133 - Merepotkan

    Yan Mo menatapnya dengan kebencian, "Bagaimana mungkin ?" "Sepertinya pengkhianat dari Keluarga Tang tidak memberitahu kalian jika akulah yang menemukan kembali Seni Beladiri itu. Tentu saja aku sudah mempelajarinya, keterampilan racunku memang tidak sebagus dirimu tapi kemampuan alami milikmu juga tidak akan bekerja padaku." Han Shen menarik kedua Pedangnya sekaligus."Lalu menurutmu apakah kau bisa menandingiku ?" Xian Sheng sudah berada disamping Han Shen dan tinjunya yang gelap memancarkan tekanan yang intens.Pukulan itu ditahan dengan Pedang yang dilapisi Sword Qi, Han Shen terseret seratus meter kesamping dan melihat kebelakang dampak dari serangan Xian Sheng sangat mengagumkan. Sword Qi Han Shen tidak dapat diserap oleh Xian Sheng dan ini membuatnya sangat aneh.Asura berkata, "Seni Beladiri ini adalah Evil Pelahap yang terkenal, tubuhnya seperti mayat hidup dan setiap pukulannya dapat menyerap kekuatan musuhnya. Tapi melihat ekspresi waj

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 131 - Perang 2

    Dalam kurun waktu tiga saja saja medan perang sudah dipenuhi mayat dan banyak kerusakan ledakan, tanah berubah menjadi merah darah dan pemandangan ini terlalu menakutkan. Gerbang Benteng perlahan terbuka dan Meng Wuya keluar bersama dengan Pasukannya, semua kekuatan bersatu untuk berpartisipasi dan mereka dalam kondisi siap untuk bertarung.Meng Wuya mengangkat Pedangnya dan berkata, "Bentuk formasi.... saat ini adalah kesempatan yang bagus, musuh berada dalam kekacauan dan kita akan menerobos mereka secara langsung !" "Serang." Teriakan dari semua Pasukan seperti gemuruh petir dan mereka maju bersama-sama.Ma Zei dan Duan Jin sudah menunggu saat ini, Pasukan Kekaisaran juga siap menyambut serangan musuh dan mereka maju. Gang Man dan para Grandmaster lainya memulai pertarungan lebih awal dan memilih lawan mereka.Yu Ling juga memimpin Keluarga Yu dengan baik dan Pasukan panah Meng Die menghujani mereka dari jarak yang jauh. Qin Yue membunuh

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 130 - Perang 1

    Pagi harinya semua Pasukan yang dipimpin dengan jumlah enam ribu orang dibawah Perintah Meng Wuya sudah siap untuk bertarung. Kamp Pasukan musuh juga terlihat dari kejauhan dan semua orang siap dari segala sisi.Han Shen hanya berdiri dipuncak menara atas Benteng dan memandang mereka dari jauh, dia tidak bisa tidur dan Perang didalam imajinasinya bahkan tidak bisa menggambarkan apa yang dia rasakan saat ini. Pasukan Kekaisaran setidaknya berjumlah dua kali lipat lebih besar, dalam skala ini mungkin korban akan berjatuhan tak terhitung jumlahnya dan Su Yan sangat sadar akan hal ini. Namun demi Kekaisaran yang lebih baik dia harus melakukannya, ini bukan tentang menyingkirkan hama yang ada didalam Istana namun juga perubahan setelah kehancuran total demi menciptakan Kekaisaran yang baru.Barisan Pasukan musuh terlihat teratur dan kedua Guardian Ma Zei dan Duan Jin juga sudah siap dalam pertarungan. Mereka berdua tidak terlihat khawatir sama sekali dan kewas

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 129 - Bantuan Yang Tidak Berarti

    Qin Yue sekarang mengerti mengapa Han Shen menunjukan kebencian, Evil Poison Yan Mo adalah orang yang secara tidak langsung meracuni Ibunya dan alasan dibalik kematian. Han Shen juga sudah bersumpah akan membunuhnya dengan kedua tangannya sendiri.Namun mengingat apa yang diceritakan olehnya harusnya Evil Poison terluka sangat parah saat perang waktu itu. Namun sekarang dia muncul dan berdiri disisi Klan Martial God, pencurian Seni Beladiri Keluarga Tang mungkin saja ada hubungannya dengannya dan kekuatannya mungkin jauh lebih besar sekarang."Jika Ayahku tahu ada Evil Poison disini maka dia pasti akan datang tanpa peduli dengan pendapat Aliansi Beladiri. Sejak kematian Ibumu dia sudah menanggung rasa bersalah didalam hatinya, sebanyak apapun dokter terkenal yang dia panggil tidak ada yang bisa menghilangkan racun." Ucap Qin Yue dengan dingin."Ada atau tidaknya aku tidak peduli sama sekali... karena dia berdiri disisi Klan Martial God maka itu juga memuda

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 128 - Jatuhkan Mental Sampai ke Dasar

    Jun Mao semakin mendekat dan membawa Pedang besarnya, amarahnya terlihat memuncak dan Su Yang hanya melihatnya dengan tatapan jijik. Yan Mo sama sekali tidak menanggap keberadaan Jun Mao sebagai ancaman, jika Leluhur dari Suku Liar ada disini maka dia akan melawannya sekuat tenaga tapi hanya grandmaster Beladiri biasa bukan ancaman."Hentikan kegilaan kalian para bajingan !" Jun Mao melompat sangat tinggi dan menukik kearah mereka berdua sambil mengayunkan Pedangnya.Qi miliknya mengambil bentuk seperti serigala besar dan dibawah sinar bulan membuat energinya meningkat sangat pesat. Ledakan yang besar terdengar namun Jun Mao merasakan jika Pedangnya tidak bisa ditarik.Yan Mo menangkapnya hanya dengan satu tangan dan sorot matanya sangat tajam, "Dasar anak yang tidak punya etika." *Bang.*Yan Mo menghancurkan Pedang itu seperti pecahan kaca hanya menggunakan Auranya, dia menampar wajah Jun Mao hingga membuatnya terlempar kebawah. Ju

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 127 - Kemunculan Evil Poison Yan Mo

    Han Shen melepas pelukannya dan berkata, "Ketika pertarunganku dimulai pastikan untuk menjaga yang lain agar tidak mendekat. Kau sangat pintar dalam menilai situasi dan hanya kau saja yang dapat aku andalkan !" "Tenang saja aku mengerti apa yang kau maksud dan akan menjaga mereka agar tidak bertindak gegabah." Qin Yue berjanji kepada Han Shen."Aku merasa lega." Jari Han Shen menyentuh bibir lembut Qin Yue dan mereka berdua berciuman. Han Shen mengangkat Qin Yue dan menggendongnya pergi berjalan menuju kearah kamar."Kau tidak kenal tempat dan waktu." Ucap Qin Yue dengan malu."Aku selalu siap tempur entah itu di medan perang atau ditempat tidur sekalipun bersama Istriku." Han Shen membawanya masuk kedalam dan menutup pintu dengan rapat.Mereka berdua bercinta dan menikmati diri masing-masing, sejauh ini tidak akan ada pertarungan karena pihak lawan juga butuh persiapan. Mereka juga memiliki waktu luang dan Han Shen ingin sedikit bersena

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 126 - Siasat Han Shen

    Han Shen tersenyum dan berkata, "Justru aku mengharapkan hal ini terjadi sejak awal, jangan lupakan jika aku adalah Raja Beladiri dan jika aku mau menerobos langsung ke Kekaisaran dan memenggal kepala Zhuge Liang adalah hal yang mudah tapi itu jika struktur kekuatan Kekaisaran masih sama seperti halnya informasi dasar."Meng Wuya mengangguk dan memahami, "Faktor tidak menentu Klan Martial God." "Benar sekali... sebelumnya di Kota Nanyang aku membunuh salah satu Raja Beladiri Klan Martial God, aku bisa menyimpulkan jika orang sekaliber seperti Raja Beladiri hanya mau melalukan perintah itu maka pemimpin mereka sudah pasti jauh lebih kuat darinya. Prinsip Klan Martial God hanya mengenal kekuatan saja dan mereka memandang rendah makhluk hidup seperti halnya rumput liar." Han Shen mengatakan pendapatnya."Jadi Anda bermaksud menggunakan mereka untuk mengetes kekuatan asli pihak lawan ?" Meng Duan merasa jika Han Shen sangat jenius jika dia benar-benar memperh

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 125 - Bergabungnya Jendral Meng Wuya

    Qin Yue membawakan makanan dan meletakkannya diatas meja, "Kalian berdua kemari dan makan terlebih dahulu !" Han Shen menggandeng tangan Su Yan dan duduk bersama, dia makan dengan santai namun Su Yan sudah kehilangan selera untuk makan. Han Shen hanya memperhatikannya sekilas dan memintanya untuk lanjut.Qin Yue memakan makanannya dan berkata, "Jika kau tidak makan maka kau hanya akan berbaring ditempat tidur nantinya ketika perang yang sebenarnya dimulai. Aku tahu apa yang kau rasakan tapi ketika kau sudah memutuskan maka jangan jadi cengeng, setiap keputusan atau tindakan yang diambil pasti akan memiliki dampak pada masa depan pribadi atau semua orang." "Jangan berbicara kasar padanya dalam situasi ini." Qin Chen sedikit menegur dengan lembut."Tidak apa dia memang benar dan Qin Yue memang selalu jujur tanpa bisa berbohong." Su Yan sangat mengenal sikap Qin Yue dan tidak tersinggung sama sekali.Dua hari berlalu dengan sangat cepat da

  • Legenda Kaisar Beladiri   Bab 124 - Perang

    Jang Hu dan Wen Tao tetap tinggal di Gunung Valley sebagai Penjaga, sedangkan Han Shen menaiki Kereta Kuda Perang dan duduk diatas bersama dengan Su Yan dan Qin Yue. Meng Die dan Yu Ling sudah berada dibarisan depan menyusul para Grandmaster Beladiri yang ikut mengawal Meriam yang mereka bawa.Kedua Grandmaster menundukkan satu Kota hanya dalam rentang waktu dua hari, sedangkan Gang Man mendapatkan perlawanan yang cukup sengit dan menelan beberapa korban jiwa. Namun pertempuran mereka berlangsung didalam Kota dan setelah dia membunuh Tuan Kota itu dia berhasil mengamankan kemenangan.Disisi lain di Rumah Bambu seekor Burung merpati membawa sebuah pesan, Cheng Tian mengambilnya dan membacanya. Senyum diwajahnya terlihat sangat cerah dan dia membakar pesan itu dengan mudah."Dengarkan perintahku... kita akan mulai perang penentu dan merebut Kekaisaran dengan cepat, Kelompok Dagang Valley akan membuat celah bagi kita dan Ibukota sebentar lagi akan kosong." Pe

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status