Bab 143. Kembali ke dataran merahLing sudah selesai membuat pil energi dan pil pemulihan, sekarang dirinya duduk di atas kepala kura-kura sambil mengamati pedang mutiara surga. Sebelum kembali ke dataran merah, Ling memikirkan cara untuk menyelamatkan Da Xia terlebih dahulu, setelah itu baru kembali kepada semua orang kerajaan bulan sabit. "Kura-kura, kira-kira apa rencanamu?" "Tidak ada, aku hanya perlu tidur lagi!""Tukang tidur!" "Haha!" "Ayolah, antarkan aku kembali ke dataran merah!" "Bagaimana dengan keluargamu, apakah mereka tidak ikut?!" "Aku tidak tahu, kalau mereka ingin ikut? Pasti akan datang sendiri!""Baiklah!"Kura-kura mulai melakukan perjalanan menuju dataran merah, ia harus melewati tiga samudra dan waktu yang dibutuhkan sekitar satu bulan. Ling mengganti jubah warna hitam lalu menyarungkan pedang mutiara surga dengan kain lusuh, setelah itu mengenakan topi jerami untuk menutupi identitasnya. "Mulai sekarang, aku adalah Fang An!" "Tetua Fang, anda sangat ker
Bab 144. Pernikahan BerdarahRaja Loyan mengadakan acara pernikahan palsu di dataran merah yang sudah menjadi lokasi pertempuran besar, ia ingin mengelabui Pasukan iblis dan Pasukan Bulan sabit. Di bawah langit malam, prajurit membuat kursi singgasana berupa pelaminan untuk Leona dan Bei Wang, di salah satu pohon terlihat burung gagak bersama ular kecil mengintai kota glory. "Kira-kira kapan acara pernikahan akan dimulai?""Tetua Fang, mungkin besok pagi!"Ling mengaktifkan penglihatan spiritual tingkat tinggi "gawat… di seluruh kota ini tempat Bronze Immortal berkumpul, ini hampir sama dengan misi bunuh diri… tapi di dalam kota tidak ada formasi jebakan… mungkin ini rencana mereka!" Ling melihat menembus semua bangunan rumah, setelah itu melihat Da Xia duduk dengan wajah murung."Sayang… bersabarlah sedikit lagi, aku akan menyelamatkanmu!"Perlahan matahari pagi menyinari dunia, acara pernikahan langsung dimulai, semua prajurit pulau langit memperketat pengawasan di kota glory. Aca
Bab 145. Pria MisteriusRaja Loyan begitu panik melihat Leona bersama pria misterius, ia memerintahkan semua pasukan untuk menghentikan pria misterius berjubah hitam. Tidak berselang lama, Raja Loyan turun dari langit bersama 50.000 pasukan dan ribuan Immortal, ia memerintahkan seluruh pasukan untuk mengepung Ling dan Leona."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan di atas langit memperlihatkan Raja iblis bersama 50.000 pasukannya, ribuan Immortal dari pasukan iblis memperlihatkan kekuatan membuat bumi dan langit terasa ingin runtuh. Semua Immortal di pihak Raja Loyan juga memperlihatkan tingkat kultivasi mengimbangi kekuatan pasukan iblis."Tukang pamer!" ejek pria misterius memperlihatkan tingkat kultivasi Gold Immortal tahap akhir"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Semua Bronze Immortal dan Silver Immortal jatuh dari langit akibat tekanan mengerikan, yang masih bisa terbang hanya petarung yang berada di tahap Gold Immortal. Da Xia tersenyum bahagia melihat kekasihnya sudah menjadi sosok Fa
Bab 146. Ketegangan Tiga PihakSemua orang berpesta menyambut kedatangan Ling dan Leona, mereka terlihat senang karena sudah memiliki satu Gold immortal tahap akhir, canda tawa menghias pertemuan semua orang. Disisi lain, pasukan iblis dan pasukan pulau langit sudah bertempur habis-habisan, sebelum itu Qin Chen berhasil mengadu domba dua belah pihak yang memiliki kekuatan besar. Sambil menikmati makanan, semua orang memikirkan rencana untuk bergabung dalam perang besar. "Yang Mulia… aku takut kalau latihan tanding dengan dirinya tidak akan menang, di tambah lagi? Pedang yang tersarung itu sangat mendominasi!" sindir Immortal Lie Mu ke arah Ling"Haha… paman Lie Mu, bagaimanapun juga anda adalah senior disini… aku tidak layak untuk menyusun rencana!" "Hei Ling… ayolah… kami menunggu perintahmu!" ucap Immortal Han tersenyum hangat"Kalau seperti ini… sebelum memberikan perintah… aku bertanya kepada dirinya terlebih dahulu!" ucap Ling melihat ke arah pria berjubah naga di sampingnya"
Bab 147. Immortal Ling Vs Immortal Bei Wang IPasukan iblis berkumpul di aula utama mendapatkan kabar kalau sebentar lagi akan ada pertarungan hidup mati antara pria misterius dan Immortal Bei Wang, semua orang berkumpul untuk menonton pertarungan melalui cermin pengintai. Istana kerajaan bulan sabit, Markas pertahanan pasukan iblis, dan aula utama istana pulau langit, mengaktifkan formasi cermin untuk menonton pertarungan.Di pagi buta dengan suhu udara menusuk tulang, Pria berjubah hitam berdiri di atas salah satu pohon, di tengah hutan hanya ada dua sosok yang menunggu matahari terbit. Sebelum berangkat, Ling meminta Leona tetap tinggal di kerjakan bulan sabit bersama yang lain, di aula utama? Raja Liu dan semua orang berkumpul melihat formasi cermin dari 12 pilar langit."Sayang… aku harap kamu bisa memenangkan pertarungan ini!" gumam Leona melihat formasi di tengah aula utama Immortal Zero menuangkan secangkir teh hangat "Lie Mu… menurutmu siapa yang akan menang?""Harapanku pas
Bab 148. Immortal Ling Vs Immortal Bei Wang IILing yang lupa sarapan selama satu bulan membuat dirinya kehabisan tenaga, ia mendapatkan serangan beruntun dari Immortal Bei Wang, semua orang di istana kerajaan bulan sabit mematung tidak mengatakan apapun. Immortal Bei Wang mengangkat semua pepohonan tumbang lalu melemparkannya ke arah pria yang terbaring di tanah."Terimalah ini!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Immortal Ling…!" teriak semua penduduk kerajaan menonton pertarungan di formasi cerminImmortal Bei Wang melayang di kehampaan "Immortal Ling… kenapa kamu begitu lemah, apakah cuma ini kekuatanmu!" "Aku tidak pernah meremehkan siapapun, aku hanya lapar!" "Dasar bodoh… baru kali ini ada Gold Immortal yang akan mati dalam pertarungan hanya karena lapar, apakah kamu tidak memiliki uang untuk membelinya!" "Aku cuma manusia biasa, aku seorang budak yang ingin menunjukkan mendapatkan keadilan? Kalau budak juga pantas untuk hidup di dunia ini!" ucap pria berjubah hitam berdiri meng
Bab 149. Immortal Ling Vs Immortal Bei Wang IIISemua orang tercengang melihat pertarungan dua gold immortal tahap akhir, pria berjubah hitam mampu mengguncang benak semua orang. Tarian pedang selembut kapas terlihat mematikan, di sampingnya tiga naga menekan naga milik Immortal Bei Wang. Ling menendang perut membuat Immortal Bei Wang terlempar bersama naganya."Langit terancam, bumi berguncang… Cengkraman Tiga Naga Suci Pemusnah!"Immortal Bei Wang merapalkan segel tangan "teknik bayangan!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Immortal Bei Wang berhasil menghindari serangan dari tiga naga, Ling menarik nafas dalam-dalam lalu berteriak sekeras mungkin."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" bumi mengalami retakan Raja iblis berdiri "kuat sekali, gelombang energi mampu membuat siapa saja tuli seketika!" "Immortal Ling… kemampuanmu memang tidak buruk, tapi aku tidak mau kalah. Sekarang terimalah ini!""Formasi Penghancur!""Gawat!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ling terlempar menghantam tanah "uhuk!"
Bab 150. Tak Terkalahkan ( Fang An & Da Xia )Pertarungan sengit masih berlangsung, sebelum itu Ling gagal membunuh Bei Wang karena ada bantuan dari saudara perempuannya, saat itu juga istri cantik mengangkat pedang untuk turun mengikuti pertarungan. Di atas langit mendung, empat sosok sudah merendahkan kuda-kuda bersiap untuk melanjutkan pertarungan.Immortal Bei Wang mengajak saudara perempuannya "sekarang…!" Dua sosok menambah kecepatan terbang "Teknik Bertarung Pusaran Angin!" Bei Wang dan Bei Wu Sin berputar-putar mengelilingi sepasang kekasih, kecepatan tinggi membuat pusaran angin mulai mengurung mereka. Immortal Ling dan istrinya memunculkan sepasang sayap gagak hitam dan putih, setelah itu menarik semua kekuatan ke pedang mutiara surga."Tarian Pedang Dua Raga… Yin Yang!" ucap sepasang kekasih menghilang dari pandanganImmortal Zero tersedak makanan "Cepat sekali, gerakan itu sangat rumit untuk dipelajari!" Ling dan Leona berbalik mengayunkan pedangnya secara bersamaan "Ye
Bab 199. Nasehat Immortal LingDi dalam kamar penginapan terdengar suara tangis, pertemuan Yihua dan kedua orangtuanya membuat perasaan kecewa kembali terungkit. Sampai sekarang masih belum bisa memaafkan kesalah yang dilakukan Ratu Monalia dan Raja Loyan, mereka mengusirnya secara istana secara hina di hadapan semua orang. Jendela terbuka memperlihatkan sosok Immortal Ling, gadis cantik segera menyapu air mata."Ling, bisakah kamu mengetuk pintu terlebih dahulu?!""Maaf aku, kalau aku mengetuk pintu? Kami pasti pura-pura tidur!""Katakan, apa tujuanmu datang ke kamarku!" "Besok pagi aku akan berangkat, apakah kamu tidak ingin berpamitan denganku?""Pergi saja, aku tidak peduli!" "Apa… ternyata semua wanita itu sama saja!" Yihua menarik pedang "apa katamu!""Tunggu, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan!""Katakan!" Immortal Ling melihat keluar jendela "Yihua, apakah kamu yakin tidak ingin memaafkan kedua orang tuamu?""Untuk apa, mereka sudah melakukan kesalahan dengan mengusir an
Bab 198. Duel singkatDi pelabuhan, semua orang berkumpul ingin melihat duel yang sebentar lagi akan terjadi di tengah lautan. Meskipun kekuatan Immortal Ling berada di tahap kesempurnaan Immortal, namun semua jenis formasi yang dimiliki adalah formasi kelas dunia, pria berjubah hitam berdiri melihat Yin petarung Tanah Suci dari benua langit biru."Nona… sebaiknya kamu menyerah saja!""Sombong sekali!" Yin menghilang lalu muncul di belakang Immortal Ling, sebilah pedang berayun ingin menebas kepala, pria berjubah hitam menundukkan badan lalu menangkap tangan sosok cantik."Terbanting!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Immortal Ling mundur lebih jauh untuk menjaga jarak, ia melihat sosok cantik memuntahkan seteguk darah segar. "Ayah memang sangat pandai mengatasinya, padahal cuma berada di tingkat Immortal?" gumam Fang Xia sedikit kebingungan"Pria sialan… terimalah pedangku ini!" "Membelah Bulan!" Pedang melintas di wajah, lagi-lagi Immortal Ling mendorong mundur sosok cantik beberapa
Bab 197. Bentrokan di pelabuhan benua YueyinKapal besar sudah tiba di pelabuhan benua Yueyin, Zhuge Liang memberitahu untuk berangkat setelah tiga hari, ia ingin menyiapkan bekal makanan sebelum melakukan perjalanan panjang. Di penginapan semua keluarga Ling berkumpul, makanan hangat tersusun rapi di atas meja. Immortal Ling Yan Yu memberikan satu kantong emas "ini simpanlah untukmu dan istrimu nanti!""Terimakasih!""Hei nak… setelah kamu pergi, aku harap kamu tidak melupakan kami semua!" "Pastinya, aku akan mengingat semuanya!""Hei Kakek, apakah kamu tidak ingin memberiku hadiah?" tanya Ling Xia ke arah Ling FanLing Fan melemparkan kitab kultivasi "haha… Terimalah ini!"Fang Xia melihat kitab surgawi yang diberikan Immortal Ling Fan, ia begitu ingin memiliki kitab tersebut."Tidak adil!" sindir Fang Xia mengagetkan semua orangLing Fan melemparkan tanaman obat "Fang Xia, tangkaplah ini!" "Bunga apa ini?""Itu adalah bunga jurang terlarang, aku tidak tahu pasti untuk apa keguna
Bab 196. Meninggalkan Dataran MerahDi pesisir pantai terlihat semua penduduk dan pejuang dataran merah berkumpul, mereka ingin mengantar kepergian pasukan benua Yueyin dan pasukan Immortal Ling. Pasukan benua Yueyin dipimpin oleh Immortal Ling Fan, sedangkan pasukan gunung suci dipimpin oleh Immortal Ling.Dataran merah sangat berterimakasih kepada benua Yueyin karena sudah berjuang bersama menghadapi pasukan iblis, satu-persatu orang berpelukan sebelum berpisah. Ling turun dari kapal, setelah itu berdiri di depan semua orang. "Raja Liu Hong dan kalian semua… terimalah penghormatanku!" ucap Immortal Ling berlutut dengan sebilah pedang mutiara"Berlutut…!" teriak semua murid sekte gunung suciImmortal Ling Ya Yu menancapkan pedang "dataran merah… terimalah penghormatan kami benua Yueyin!" "Berlutut!" perintah Immortal Ling FanRaja Liu Hong tersenyum hangat "bangunlah kalian semua!" "Terimakasih!" Raja Liu Hong melepaskan mahkotanya, setelah itu berlutut di hadapan semua orang yan
Bab 195. Taman KultivasiPerselisihan sudah selesai, semua orang tidak bisa melarang kepergian Immortal Ling dan sekte gunung suci, sebelum pergi meninggalkan dataran merah? Immortal Ling ingin memberikan kejutan kepada semua orang. Beberapa pekerja membangun sebuah taman di samping kediaman keluarga kerajaan, taman akan digunakan untuk semua orang berkultivasi, Ling juga memberikan formasi khusus agar penyerapan Energi dua kali lebih cepat."Ayah… tolong aku!" teriak Ling Xia berlari"Jangan lari… aku akan menghajarmu!" teriak Fang Xia membawa sapu lidiImmortal Ling menoleh ke samping "hei kalian, istirahatlah… jangan bermain terus!""Iya!"Ling Xia berlari menghampiri Leona, sedangkan Fang Xia berdiri di samping ayahnya."Ayah… apa yang ingin kamu buat?""Fang Xia, apakah kamu masih ingat dengan diagram Kakek Fang Li?" "I-itu, apakah ayah yakin?""Aku yakin, meskipun mereka semua sungguh gila dan tidak tahu diri… tapi aku sudah menganggap mereka semua seperti keluarga!" ucap Immor
Bab 194. Sebelum perpisahanKekacauan terjadi di ibukota, konflik saudara membuat semua orang saling bertarung satu sama lain, Raja Liu Hong tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Niat Qin Chen hanya untuk menahan Ling dan yang lainnya agar tidak pergi dari dataran merah, namun masalah semakin besar membuat emosi begitu membara. Fang Xia melayang di kehampaan, setelah itu melihat ke arah semua orang."Hentikan pertarungan ini!" teriaknya menggunakan pesan mentalLangit bergetar ketika seorang Ranah Suci menggunakan pesan mental, semua orang berhenti bertarung lalu melihat ke arah sosok cantik. "Semuanya hentikan pertarungan tidak berarti ini, aku tidak ingin ada yang terluka… kita sudah sama-sama berjuang untuk menjaga perdamaian, tapi sekarang malam ingin saling membunuh!""Turunkan senjata kalian… atau aku akan menghajar kalian semua!" ancam Fang Xia memperlihatkan tingkat kultivasiSemua orang menyarungkan kembali pedangnya, saat itu juga terdengar suara ledakan dan denting
Bab 193. KerusuhanImmortal Ling marah besar mendengar cerita putranya Ling Xia, ia tidak habis pikir kalau semua orang berencana untuk menculiknya dan di masukan kedalam lubang sumur. Immortal Ling memerintahkan semua murid gunung suci untuk bersiap meninggalkan dataran merah, Raja Liu Hong berjalan menghampiri pria berjubah hitam."Ling, apakah kamu ingin pergi sekarang… semua masalah belum selesai, sebaiknya kita bicarakan ini bersama yang lainnya… aku juga tidak tahu kalau semua rencana ini disusun oleh mereka!" "Baiklah… aku ingin melihat kenapa mereka melakukan ini!" Immortal Ling dan semua keluarganya berjalan memasuki aula utama, semua orang juga diminta untuk berkumpul segera. Qin Chen berjalan dengan wajah panik karena tidak menemukan keberadaan putranya, ia duduk di samping Immortal Han. Ling Xia berdiri menunjuk ke arah semua orang."Kalian semua jahat… aku hampir mati terendam di dalam sumur, saat itu terjadi hujan deras!" teriak bocah kecil"Nak, katakan siapa yang yan
Bab 192. Kasus PenculikanPerlahan matahari pagi menyinari dunia, di pagi itu juga Putri Liu Yin berteriak meminta tolong, suara teriakan terdengar begitu keras membuat semua orang terbangun dari tidurnya. Qin Chen berjalan menuju kediaman, ia melihat istrinya berlutut sambil menangis didepan pintu. "Sayang ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa….!" "Prajurit, cepat cari Liu Qin!" perintah Qin Chen begitu panikSemua orang berbalik pergi meninggalkan tempat tersebut, kabar menghilangnya Liu Qin dan Ling Xia menyebar ke telinga penduduk ibukota. Di halaman kediaman, Ling memerintahkan semua murid sekte gunung suci untuk melakukan pencarian keluar dari ibukota."Aku beri waktu tiga hari, kalau kalian tidak menemukannya… kembalilah!""Baik Tetua!" ucap semua murid sekte gunung suciLing melihat Qin Chen begitu panik "Qin Chen, ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa, aku juga kehilangan Ling Xia!" Qin Chen memalingkan wajah mencurigai Immortal Ling yang sudah menculik putranya, Ling menger
Bab 191. Aliansi Naga Surgawi ( Qin Chen )Sekte naga biru dan sekte kincir air resmi menjadi sekte Gunung Suci, dua sekte tersebut saling memalingkan wajah dengan sekte lainnya, hanya saja mereka tertahan oleh Ling dan Qin Chen yang begitu akrab. Qin Chen berniat untuk membantu membangun aliansi yang bernama; Aliansi Naga Surgawi, di aula pertemuan semua orang berkumpul. Qin Chen memberikan hormat kepada semua orang "semuanya, maaf kalau sudah membuang waktuku… aku mengumpulkan kalian semua ingin memberitahu, kalau aku mendirikan aliansi yang bernama Naga Surgawi!" "Nama yang bagus!" ucap Tetua He"Eh, tunggu dulu.. kalau begitu aku juga ingin mendirikan aliansi!" ucap Mo Heng tersenyum dingin ke arah Qin Chen"Baiklah… siapa saja yang ingin mendirikan aliansi?" tanya Raja LiuBeberapa orang memberitahu kalau ingin mendirikan aliansi dengan misi menjaga dataran merah dari serangan luar. Raja Liu Hong mencatat dua nama aliansi, setelah itu meminta pimpinan pasukan untuk mendaftarkan