Bab 146. Ketegangan Tiga PihakSemua orang berpesta menyambut kedatangan Ling dan Leona, mereka terlihat senang karena sudah memiliki satu Gold immortal tahap akhir, canda tawa menghias pertemuan semua orang. Disisi lain, pasukan iblis dan pasukan pulau langit sudah bertempur habis-habisan, sebelum itu Qin Chen berhasil mengadu domba dua belah pihak yang memiliki kekuatan besar. Sambil menikmati makanan, semua orang memikirkan rencana untuk bergabung dalam perang besar. "Yang Mulia… aku takut kalau latihan tanding dengan dirinya tidak akan menang, di tambah lagi? Pedang yang tersarung itu sangat mendominasi!" sindir Immortal Lie Mu ke arah Ling"Haha… paman Lie Mu, bagaimanapun juga anda adalah senior disini… aku tidak layak untuk menyusun rencana!" "Hei Ling… ayolah… kami menunggu perintahmu!" ucap Immortal Han tersenyum hangat"Kalau seperti ini… sebelum memberikan perintah… aku bertanya kepada dirinya terlebih dahulu!" ucap Ling melihat ke arah pria berjubah naga di sampingnya"
Bab 147. Immortal Ling Vs Immortal Bei Wang IPasukan iblis berkumpul di aula utama mendapatkan kabar kalau sebentar lagi akan ada pertarungan hidup mati antara pria misterius dan Immortal Bei Wang, semua orang berkumpul untuk menonton pertarungan melalui cermin pengintai. Istana kerajaan bulan sabit, Markas pertahanan pasukan iblis, dan aula utama istana pulau langit, mengaktifkan formasi cermin untuk menonton pertarungan.Di pagi buta dengan suhu udara menusuk tulang, Pria berjubah hitam berdiri di atas salah satu pohon, di tengah hutan hanya ada dua sosok yang menunggu matahari terbit. Sebelum berangkat, Ling meminta Leona tetap tinggal di kerjakan bulan sabit bersama yang lain, di aula utama? Raja Liu dan semua orang berkumpul melihat formasi cermin dari 12 pilar langit."Sayang… aku harap kamu bisa memenangkan pertarungan ini!" gumam Leona melihat formasi di tengah aula utama Immortal Zero menuangkan secangkir teh hangat "Lie Mu… menurutmu siapa yang akan menang?""Harapanku pas
Bab 148. Immortal Ling Vs Immortal Bei Wang IILing yang lupa sarapan selama satu bulan membuat dirinya kehabisan tenaga, ia mendapatkan serangan beruntun dari Immortal Bei Wang, semua orang di istana kerajaan bulan sabit mematung tidak mengatakan apapun. Immortal Bei Wang mengangkat semua pepohonan tumbang lalu melemparkannya ke arah pria yang terbaring di tanah."Terimalah ini!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Immortal Ling…!" teriak semua penduduk kerajaan menonton pertarungan di formasi cerminImmortal Bei Wang melayang di kehampaan "Immortal Ling… kenapa kamu begitu lemah, apakah cuma ini kekuatanmu!" "Aku tidak pernah meremehkan siapapun, aku hanya lapar!" "Dasar bodoh… baru kali ini ada Gold Immortal yang akan mati dalam pertarungan hanya karena lapar, apakah kamu tidak memiliki uang untuk membelinya!" "Aku cuma manusia biasa, aku seorang budak yang ingin menunjukkan mendapatkan keadilan? Kalau budak juga pantas untuk hidup di dunia ini!" ucap pria berjubah hitam berdiri meng
Bab 149. Immortal Ling Vs Immortal Bei Wang IIISemua orang tercengang melihat pertarungan dua gold immortal tahap akhir, pria berjubah hitam mampu mengguncang benak semua orang. Tarian pedang selembut kapas terlihat mematikan, di sampingnya tiga naga menekan naga milik Immortal Bei Wang. Ling menendang perut membuat Immortal Bei Wang terlempar bersama naganya."Langit terancam, bumi berguncang… Cengkraman Tiga Naga Suci Pemusnah!"Immortal Bei Wang merapalkan segel tangan "teknik bayangan!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Immortal Bei Wang berhasil menghindari serangan dari tiga naga, Ling menarik nafas dalam-dalam lalu berteriak sekeras mungkin."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" bumi mengalami retakan Raja iblis berdiri "kuat sekali, gelombang energi mampu membuat siapa saja tuli seketika!" "Immortal Ling… kemampuanmu memang tidak buruk, tapi aku tidak mau kalah. Sekarang terimalah ini!""Formasi Penghancur!""Gawat!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ling terlempar menghantam tanah "uhuk!"
Bab 150. Tak Terkalahkan ( Fang An & Da Xia )Pertarungan sengit masih berlangsung, sebelum itu Ling gagal membunuh Bei Wang karena ada bantuan dari saudara perempuannya, saat itu juga istri cantik mengangkat pedang untuk turun mengikuti pertarungan. Di atas langit mendung, empat sosok sudah merendahkan kuda-kuda bersiap untuk melanjutkan pertarungan.Immortal Bei Wang mengajak saudara perempuannya "sekarang…!" Dua sosok menambah kecepatan terbang "Teknik Bertarung Pusaran Angin!" Bei Wang dan Bei Wu Sin berputar-putar mengelilingi sepasang kekasih, kecepatan tinggi membuat pusaran angin mulai mengurung mereka. Immortal Ling dan istrinya memunculkan sepasang sayap gagak hitam dan putih, setelah itu menarik semua kekuatan ke pedang mutiara surga."Tarian Pedang Dua Raga… Yin Yang!" ucap sepasang kekasih menghilang dari pandanganImmortal Zero tersedak makanan "Cepat sekali, gerakan itu sangat rumit untuk dipelajari!" Ling dan Leona berbalik mengayunkan pedangnya secara bersamaan "Ye
Bab 151. Mayat HidupDi sore hari burung-burung berterbangan di dekat gerbang kota, Ling duduk bersantai dengan temannya Qin Chen. Dua sosok mengingat masa lalu ketika menjadi prajurit penjaga, setiap malam terdengar suara ledakan membuat semua orang terbangun dari tidurnya, Qin Chen tertawa lantang mengingat kejadian dimasa lalu."Haha… Ling, itu ulahmu!""Eh .. bukannya waktu itu? Kamu juga menerima pil buatanku!""Kamu yang memberinya!""Haha… terserah!" "Ling … Putri Liu Yin hamil, sebentar lagi dia akan melahirkan!" Ling terjatuh kaget "apa!" "Haha… aku berjuang beberapa malam agar dia bisa hamil!" Ling mengepalkan kuat tangannya "sialan, aku belum punya satupun anak meskipun sudah dua kehidupan!" "Apa?""Tidak apa, aku hanya memikirkan itu… siapa nama putramu nanti?!""Qin Liu!" "Nama yang bagus, perpaduan antara nama keluarga!""Em!" Ling mengaktifkan penglihatan spiritual, saat itu juga dirinya terbangun dari duduk melihat banyak mayat hidup di hutan."Ada apa?" tanya Q
Bab 52. Runtuhnya kerajaan pulau langitDi dalam hutan, empat sosok berdiri saling berpandangan. Ling melihat ke arah pria yang baru ditolongnya, ia memberitahu Raja Loyan kalau tidak ada prajurit setia selain orang yang dibawanya, setelah itu memberitahu kalau semua pasukan yang dia memiliki berkhianat agar tidak dibunuh Raja iblis. "Terserah kalian mau tinggal dimana, tapi berhati-hatilah kalau dataran merah sudah tidak aman!" ucap Pria berjubah biru berbaliknya pergiRatu Monalia menghentikan langkah Ling "tunggu, aku belum tahu siapa kamu?""Percuma saja aku memberitahu kalian!" "Maaf, tapi aku ingin berterimakasih dan mengingat namamu!""Aku tidak membutuhkan ucapan terimakasih… kalau kalian pemasaran,? temui putri kalian yang bernama Yihua dibenua Yueyin? Seberang tiga samudra!" Ling melesat terbang meninggalkan tempat tersebut, Raja Loyan dan Ratu Monalia menghela nafas panjang melihat kepergian pria berjubah hijau, mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan dataran merah me
Bab 53. Kemarahan Raja IblisSatu bulan berlalu setelah Raja iblis dan istrinya kehilangan bayi kecil, semua prajurit sudah mencari ke seluruh tempat namun tidak menemukan apapun, di tambah lagi masih seorang bayi yang hampir mirip seperti bayi pada umumnya. Beberapa prajurit yang mengintai kerajaan bulan sabit menepuk jidatnya melihat semua orang ramai memiliki seseorang bayi."Lapor… tidak menemukan apapun!" teriak prajurit berlutut di hadapan Raja iblis"Kembalilah!""Baik!" Ratu iblis melihat ke arah suaminya "sayang, jangan-jangan? ini ulah orang-orang kerajaan bulan sabit?""Aku tidak yakin kalau mereka berani berbuat macam-macam, sebelum itu Qin Chen pernah datang kemari!" "Lalu kemana anakku!" Ratu iblis menangis sejadi-jadinya, beberapa prajurit tewas dibunuh tanpa kepala, semua orang berkeringat dingin melihat Ratu mereka diselimuti kemarahan besar. "Siapkan seluruh pasukan… kita akan berangkat menuju kerajaan bulan sabit!""Baik Ayah!" sahut PangeranSemua orang berbali