Bab 151. Mayat HidupDi sore hari burung-burung berterbangan di dekat gerbang kota, Ling duduk bersantai dengan temannya Qin Chen. Dua sosok mengingat masa lalu ketika menjadi prajurit penjaga, setiap malam terdengar suara ledakan membuat semua orang terbangun dari tidurnya, Qin Chen tertawa lantang mengingat kejadian dimasa lalu."Haha… Ling, itu ulahmu!""Eh .. bukannya waktu itu? Kamu juga menerima pil buatanku!""Kamu yang memberinya!""Haha… terserah!" "Ling … Putri Liu Yin hamil, sebentar lagi dia akan melahirkan!" Ling terjatuh kaget "apa!" "Haha… aku berjuang beberapa malam agar dia bisa hamil!" Ling mengepalkan kuat tangannya "sialan, aku belum punya satupun anak meskipun sudah dua kehidupan!" "Apa?""Tidak apa, aku hanya memikirkan itu… siapa nama putramu nanti?!""Qin Liu!" "Nama yang bagus, perpaduan antara nama keluarga!""Em!" Ling mengaktifkan penglihatan spiritual, saat itu juga dirinya terbangun dari duduk melihat banyak mayat hidup di hutan."Ada apa?" tanya Q
Bab 52. Runtuhnya kerajaan pulau langitDi dalam hutan, empat sosok berdiri saling berpandangan. Ling melihat ke arah pria yang baru ditolongnya, ia memberitahu Raja Loyan kalau tidak ada prajurit setia selain orang yang dibawanya, setelah itu memberitahu kalau semua pasukan yang dia memiliki berkhianat agar tidak dibunuh Raja iblis. "Terserah kalian mau tinggal dimana, tapi berhati-hatilah kalau dataran merah sudah tidak aman!" ucap Pria berjubah biru berbaliknya pergiRatu Monalia menghentikan langkah Ling "tunggu, aku belum tahu siapa kamu?""Percuma saja aku memberitahu kalian!" "Maaf, tapi aku ingin berterimakasih dan mengingat namamu!""Aku tidak membutuhkan ucapan terimakasih… kalau kalian pemasaran,? temui putri kalian yang bernama Yihua dibenua Yueyin? Seberang tiga samudra!" Ling melesat terbang meninggalkan tempat tersebut, Raja Loyan dan Ratu Monalia menghela nafas panjang melihat kepergian pria berjubah hijau, mereka memutuskan untuk pergi meninggalkan dataran merah me
Bab 53. Kemarahan Raja IblisSatu bulan berlalu setelah Raja iblis dan istrinya kehilangan bayi kecil, semua prajurit sudah mencari ke seluruh tempat namun tidak menemukan apapun, di tambah lagi masih seorang bayi yang hampir mirip seperti bayi pada umumnya. Beberapa prajurit yang mengintai kerajaan bulan sabit menepuk jidatnya melihat semua orang ramai memiliki seseorang bayi."Lapor… tidak menemukan apapun!" teriak prajurit berlutut di hadapan Raja iblis"Kembalilah!""Baik!" Ratu iblis melihat ke arah suaminya "sayang, jangan-jangan? ini ulah orang-orang kerajaan bulan sabit?""Aku tidak yakin kalau mereka berani berbuat macam-macam, sebelum itu Qin Chen pernah datang kemari!" "Lalu kemana anakku!" Ratu iblis menangis sejadi-jadinya, beberapa prajurit tewas dibunuh tanpa kepala, semua orang berkeringat dingin melihat Ratu mereka diselimuti kemarahan besar. "Siapkan seluruh pasukan… kita akan berangkat menuju kerajaan bulan sabit!""Baik Ayah!" sahut PangeranSemua orang berbali
Bab 154. Pangeran Quan YeDi depan gerbang kota, dua sosok berdiri saling berpandangan satu sama lain. Kedatangan pangeran Quan Ye membuat semua orang bertanya-tanya, bukannya bersembunyi dirinya malah menantang pangeran iblis untuk bertarung. Pangeran Quan Ye adalah murid Immortal Ling Fan, bakat yang dimilikinya mampu menyaingi Immortal Ling, namun pengalaman kultivasi masih dimiliki tidak mampu melawan pemimpin sekte gunung suci.Pangeran iblis memperlihatkan tingkat kultivasi seorang Silver Immortal tahap akhir, begitu juga dengan Pangeran Quan Ye yang berada di silver Immortal tahap akhir. Dua sosok berlari membawa senjata terkuatnya, semua orang menatap serius melihat pertarungan sudah dimulai."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dua sosok bertarung di tengah lapangan luas, kecepatan dan kekuatan berimbang. Pangeran iblis membuat sosok di depannya terbaring, setelah itu mengayunkan sabit ingin mengakhiri pertarungan."Mencabut nyawa!"Gesekan dua buah pedang membuat gigi terasa ngilu,
Bab 155. Perang Berskala Besar"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Dentingan pedang dan suara ledakan memberitahu kalau pertempuran sudah dimulai, semua orang memperlihatkan kekuatan membuat langit dan bumi terasa ingin runtuh. Kedatang Immortal Ling Fan mengguncang benak semua orang, sosok paling ditakuti selain Raja iblis turun ke medan perang untuk bertempur. 600.000 pasukan iblis dan 600.000 pasukan gabungan kerajaan bulan sabit dan Praktisi benua Yueyin.Di atas langit Immortal Ling Fan sudah bertarung melawan Raja Iblis "Teriak Pedang Kristal Super Cepat!""Trak-!" kehampaan membeku menjadi kristal"Yeaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" gelombang energi memaksa semua orang untuk bertarung di tempat lain Mo Heng melepaskan semua pakaiannya "teknik bertarung tubuh sexy!" Semua orang ternganga melihat satu sosok tidak menggunakan pakaian "Apa…!" Ling menutup mata istrinya "sayang jangan lihat!""Tidak!" "Dasar gila… sempat-sempatnya dia melepaskan pakaian di situasi seperti ini!"
Bab 156. Guyuan menghembuskan nafas terakhirPedang besar sudah berkibar, dataran merah yang begitu luas dijadikan tempat pertempuran berskala besar. Sebelum itu Raja Liu Hong meledakan formasi untuk mengurangi jumlah musuh yang mendapat satu juta pasukan, saat itu juga dataran merah rata dengan tanah tanpa ada satupun pepohonan. Pertarungan sengit terjadi dimana-mana, dari ibukota mencapai wilayah pesisir pantai. Immortal Ling berdiri berdampingan dengan Immortal Zero, dua sosok bertarung serius melawan dua Gold Immortal tahap menengah. "Getaran Pedang Cinta Membara!" teriak Immortal Zero"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""Yeaaaaaaa!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Immortal Ling melesat terbang "matilah!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Pedang menebas dua tubuh sekaligus, dua Gold Immortal tewas tanpa sempat terlihat panik, ketajaman pedang mutiara surga sudah tidak diragukan lagi, apapun yang dilewatinya akan terpotong."Ling, terimakasih!""Paman, ambilah pil energi ini!""Iya!"Dua sos
Bab 157. Gejolak Cinta Di Medan PerangDentuman keras di atas langit membuat semua orang terdiam tanpa mengatakan apapun, sebelum itu Guyuan dan putranya telah menghembuskan nafas terakhir. Kabut tebal setelah ledakan menutupi pandangan semua orang, empat Titan Iblis masih mendorong empat kapak batu, perlahan kabut menghilang di hembusan angin kencang. Seekor ular bersisik berlian berukuran besar menahan empat serangan sekaligus, di atas kepala ular terpasang sebuah mahkota emas murni, saat itu juga semua penduduk kota kembali berdiri melihat sepasang kekasih masih hidup. Ular meledakan energi spiritual membuat empat Jenderal bertubuh Titan terdorong mundur, setelah itu mengecil karena kehabisan energi."Tetua Fang, aku kehabisan energi!""Terimakasih, istirahatlah!""Iya!" sahut ular kecil masuk kedalam jubah hitamRaja Liu Hong melihat dengan wajah gembira "terimakasih!" Sepasang kekasih saling berpandangan, mereka ingin menggunakan salah satu jurus terkuat dari sekte gunung suci.
Bab 158. Gunung 1000 Tangga MenghilangLangit bergemuruh dengan suara guntur, terdengar gemericik air menyentuh dataran, semua orang masih bertempur tanpa memikirkan malam atau siang, lelah pasti dirasakan tanpa harus mengatakan sudah tidak sanggup lagi untuk bertarung. Di puncak gunung terlihat dua ekor naga melingkar, tempat yang begitu tinggi membuat mereka berdua bisa dilihat dari jauh. "Ratu iblis, aku tahu kalau kamu sangat mencintaiku… aku juga menghargai perasaan seseorang, tapi takdir berkata lain, 1000 kali kamu meramalkan masa depan? 1000 kali ramalan memberitahu kalau dunia akan hancur di tangan bangsa iblis!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Qin Chen… manusia selalu menyalahkan kami bangsa iblis. Apakah kamu tidak pernah dengar apa yang berbahaya dari pada tindakan di dunia ini?""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" benturan kekuatan menciptakan ledakan "Bukan kekuatan, bukan ambisi, bukan kejahatan, bukan kemampuan, juga bukan kami bangsa iblis yang harus disalahkan… tapi pikira
Bab 199. Nasehat Immortal LingDi dalam kamar penginapan terdengar suara tangis, pertemuan Yihua dan kedua orangtuanya membuat perasaan kecewa kembali terungkit. Sampai sekarang masih belum bisa memaafkan kesalah yang dilakukan Ratu Monalia dan Raja Loyan, mereka mengusirnya secara istana secara hina di hadapan semua orang. Jendela terbuka memperlihatkan sosok Immortal Ling, gadis cantik segera menyapu air mata."Ling, bisakah kamu mengetuk pintu terlebih dahulu?!""Maaf aku, kalau aku mengetuk pintu? Kami pasti pura-pura tidur!""Katakan, apa tujuanmu datang ke kamarku!" "Besok pagi aku akan berangkat, apakah kamu tidak ingin berpamitan denganku?""Pergi saja, aku tidak peduli!" "Apa… ternyata semua wanita itu sama saja!" Yihua menarik pedang "apa katamu!""Tunggu, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan!""Katakan!" Immortal Ling melihat keluar jendela "Yihua, apakah kamu yakin tidak ingin memaafkan kedua orang tuamu?""Untuk apa, mereka sudah melakukan kesalahan dengan mengusir an
Bab 198. Duel singkatDi pelabuhan, semua orang berkumpul ingin melihat duel yang sebentar lagi akan terjadi di tengah lautan. Meskipun kekuatan Immortal Ling berada di tahap kesempurnaan Immortal, namun semua jenis formasi yang dimiliki adalah formasi kelas dunia, pria berjubah hitam berdiri melihat Yin petarung Tanah Suci dari benua langit biru."Nona… sebaiknya kamu menyerah saja!""Sombong sekali!" Yin menghilang lalu muncul di belakang Immortal Ling, sebilah pedang berayun ingin menebas kepala, pria berjubah hitam menundukkan badan lalu menangkap tangan sosok cantik."Terbanting!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Immortal Ling mundur lebih jauh untuk menjaga jarak, ia melihat sosok cantik memuntahkan seteguk darah segar. "Ayah memang sangat pandai mengatasinya, padahal cuma berada di tingkat Immortal?" gumam Fang Xia sedikit kebingungan"Pria sialan… terimalah pedangku ini!" "Membelah Bulan!" Pedang melintas di wajah, lagi-lagi Immortal Ling mendorong mundur sosok cantik beberapa
Bab 197. Bentrokan di pelabuhan benua YueyinKapal besar sudah tiba di pelabuhan benua Yueyin, Zhuge Liang memberitahu untuk berangkat setelah tiga hari, ia ingin menyiapkan bekal makanan sebelum melakukan perjalanan panjang. Di penginapan semua keluarga Ling berkumpul, makanan hangat tersusun rapi di atas meja. Immortal Ling Yan Yu memberikan satu kantong emas "ini simpanlah untukmu dan istrimu nanti!""Terimakasih!""Hei nak… setelah kamu pergi, aku harap kamu tidak melupakan kami semua!" "Pastinya, aku akan mengingat semuanya!""Hei Kakek, apakah kamu tidak ingin memberiku hadiah?" tanya Ling Xia ke arah Ling FanLing Fan melemparkan kitab kultivasi "haha… Terimalah ini!"Fang Xia melihat kitab surgawi yang diberikan Immortal Ling Fan, ia begitu ingin memiliki kitab tersebut."Tidak adil!" sindir Fang Xia mengagetkan semua orangLing Fan melemparkan tanaman obat "Fang Xia, tangkaplah ini!" "Bunga apa ini?""Itu adalah bunga jurang terlarang, aku tidak tahu pasti untuk apa keguna
Bab 196. Meninggalkan Dataran MerahDi pesisir pantai terlihat semua penduduk dan pejuang dataran merah berkumpul, mereka ingin mengantar kepergian pasukan benua Yueyin dan pasukan Immortal Ling. Pasukan benua Yueyin dipimpin oleh Immortal Ling Fan, sedangkan pasukan gunung suci dipimpin oleh Immortal Ling.Dataran merah sangat berterimakasih kepada benua Yueyin karena sudah berjuang bersama menghadapi pasukan iblis, satu-persatu orang berpelukan sebelum berpisah. Ling turun dari kapal, setelah itu berdiri di depan semua orang. "Raja Liu Hong dan kalian semua… terimalah penghormatanku!" ucap Immortal Ling berlutut dengan sebilah pedang mutiara"Berlutut…!" teriak semua murid sekte gunung suciImmortal Ling Ya Yu menancapkan pedang "dataran merah… terimalah penghormatan kami benua Yueyin!" "Berlutut!" perintah Immortal Ling FanRaja Liu Hong tersenyum hangat "bangunlah kalian semua!" "Terimakasih!" Raja Liu Hong melepaskan mahkotanya, setelah itu berlutut di hadapan semua orang yan
Bab 195. Taman KultivasiPerselisihan sudah selesai, semua orang tidak bisa melarang kepergian Immortal Ling dan sekte gunung suci, sebelum pergi meninggalkan dataran merah? Immortal Ling ingin memberikan kejutan kepada semua orang. Beberapa pekerja membangun sebuah taman di samping kediaman keluarga kerajaan, taman akan digunakan untuk semua orang berkultivasi, Ling juga memberikan formasi khusus agar penyerapan Energi dua kali lebih cepat."Ayah… tolong aku!" teriak Ling Xia berlari"Jangan lari… aku akan menghajarmu!" teriak Fang Xia membawa sapu lidiImmortal Ling menoleh ke samping "hei kalian, istirahatlah… jangan bermain terus!""Iya!"Ling Xia berlari menghampiri Leona, sedangkan Fang Xia berdiri di samping ayahnya."Ayah… apa yang ingin kamu buat?""Fang Xia, apakah kamu masih ingat dengan diagram Kakek Fang Li?" "I-itu, apakah ayah yakin?""Aku yakin, meskipun mereka semua sungguh gila dan tidak tahu diri… tapi aku sudah menganggap mereka semua seperti keluarga!" ucap Immor
Bab 194. Sebelum perpisahanKekacauan terjadi di ibukota, konflik saudara membuat semua orang saling bertarung satu sama lain, Raja Liu Hong tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Niat Qin Chen hanya untuk menahan Ling dan yang lainnya agar tidak pergi dari dataran merah, namun masalah semakin besar membuat emosi begitu membara. Fang Xia melayang di kehampaan, setelah itu melihat ke arah semua orang."Hentikan pertarungan ini!" teriaknya menggunakan pesan mentalLangit bergetar ketika seorang Ranah Suci menggunakan pesan mental, semua orang berhenti bertarung lalu melihat ke arah sosok cantik. "Semuanya hentikan pertarungan tidak berarti ini, aku tidak ingin ada yang terluka… kita sudah sama-sama berjuang untuk menjaga perdamaian, tapi sekarang malam ingin saling membunuh!""Turunkan senjata kalian… atau aku akan menghajar kalian semua!" ancam Fang Xia memperlihatkan tingkat kultivasiSemua orang menyarungkan kembali pedangnya, saat itu juga terdengar suara ledakan dan denting
Bab 193. KerusuhanImmortal Ling marah besar mendengar cerita putranya Ling Xia, ia tidak habis pikir kalau semua orang berencana untuk menculiknya dan di masukan kedalam lubang sumur. Immortal Ling memerintahkan semua murid gunung suci untuk bersiap meninggalkan dataran merah, Raja Liu Hong berjalan menghampiri pria berjubah hitam."Ling, apakah kamu ingin pergi sekarang… semua masalah belum selesai, sebaiknya kita bicarakan ini bersama yang lainnya… aku juga tidak tahu kalau semua rencana ini disusun oleh mereka!" "Baiklah… aku ingin melihat kenapa mereka melakukan ini!" Immortal Ling dan semua keluarganya berjalan memasuki aula utama, semua orang juga diminta untuk berkumpul segera. Qin Chen berjalan dengan wajah panik karena tidak menemukan keberadaan putranya, ia duduk di samping Immortal Han. Ling Xia berdiri menunjuk ke arah semua orang."Kalian semua jahat… aku hampir mati terendam di dalam sumur, saat itu terjadi hujan deras!" teriak bocah kecil"Nak, katakan siapa yang yan
Bab 192. Kasus PenculikanPerlahan matahari pagi menyinari dunia, di pagi itu juga Putri Liu Yin berteriak meminta tolong, suara teriakan terdengar begitu keras membuat semua orang terbangun dari tidurnya. Qin Chen berjalan menuju kediaman, ia melihat istrinya berlutut sambil menangis didepan pintu. "Sayang ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa….!" "Prajurit, cepat cari Liu Qin!" perintah Qin Chen begitu panikSemua orang berbalik pergi meninggalkan tempat tersebut, kabar menghilangnya Liu Qin dan Ling Xia menyebar ke telinga penduduk ibukota. Di halaman kediaman, Ling memerintahkan semua murid sekte gunung suci untuk melakukan pencarian keluar dari ibukota."Aku beri waktu tiga hari, kalau kalian tidak menemukannya… kembalilah!""Baik Tetua!" ucap semua murid sekte gunung suciLing melihat Qin Chen begitu panik "Qin Chen, ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa, aku juga kehilangan Ling Xia!" Qin Chen memalingkan wajah mencurigai Immortal Ling yang sudah menculik putranya, Ling menger
Bab 191. Aliansi Naga Surgawi ( Qin Chen )Sekte naga biru dan sekte kincir air resmi menjadi sekte Gunung Suci, dua sekte tersebut saling memalingkan wajah dengan sekte lainnya, hanya saja mereka tertahan oleh Ling dan Qin Chen yang begitu akrab. Qin Chen berniat untuk membantu membangun aliansi yang bernama; Aliansi Naga Surgawi, di aula pertemuan semua orang berkumpul. Qin Chen memberikan hormat kepada semua orang "semuanya, maaf kalau sudah membuang waktuku… aku mengumpulkan kalian semua ingin memberitahu, kalau aku mendirikan aliansi yang bernama Naga Surgawi!" "Nama yang bagus!" ucap Tetua He"Eh, tunggu dulu.. kalau begitu aku juga ingin mendirikan aliansi!" ucap Mo Heng tersenyum dingin ke arah Qin Chen"Baiklah… siapa saja yang ingin mendirikan aliansi?" tanya Raja LiuBeberapa orang memberitahu kalau ingin mendirikan aliansi dengan misi menjaga dataran merah dari serangan luar. Raja Liu Hong mencatat dua nama aliansi, setelah itu meminta pimpinan pasukan untuk mendaftarkan