''Kalian akan membunuh semua orang ini, ''tanya Sitagok. ''Kejam sekali kalian semua!.''Mendengar perkataan itu, ketua pimpinan bandit gunung tertawa terbahak-bahak. ''Kasian? di dunia yang sudah hampir hancur ini, kalian pikir sifat itu masih ada?tidak, sifat itu telah hilang dari kami, karena itulah kami masih bisa bertahan hidup hingga sekarang. Tawa pria itu diiringi oleh galak tawa teman-temannya yang lain, ''Lebih baik jangan banyak bicara dan serahkan barang kalian secara baik-baik.''Mendengar perkataan pria itu, Galuh Tapa menggelengkan kepala, situasi seperti inilah yang dia benci.Namun nampaknya tidak ada pilihan lain, beberapa pukulan mungkin bisa membuat mereka jera.''Aku menolak permintaan kalian ''ucap Galuh Tapa.Seketika pemuda itu menyerang terlebih dahulu dengan menggunakan sarung pedang yang dia ambil dari salah satu bandit itu. Mendapat serangan yang begitu cepat, semua bandit nyaris terpaku karena terkejut.Pada saat yang sama, Galuh Tapa menghantam mereka de
Hingga ada satu hal yang ditinggalkan orang tuanya yang menjadi pegangan candil. ''Seni adalah kehidupan tapi juga seni adalah kematian.''Jadi apa tujuanmu sekarang, Candil? ''tanya Galuh Tapa.''Aku akan menjadi pendekar dan bergabung dengan Persatuan Pendekar Hulubalang. ''Bocah itu berkata dengan mantap, bahkan tidak terdengar keraguan dari suaranya. ''Aku akan melindungi semua orang dari orang-orang yang berniat jahat.''''Kau sangat berani!''''Tapi tuanku lebih berani! ''balas Candil.''Tidak, sebenarnya aku ketakutan. Bahkan ketakutan lebih besar dari siapapun orang yang hidup di dunia ini. ''Sambung Galuh Tapa.''Kau takut tuanku? padahal kau sangat kuat''''Aku takut jika tidak bisa melindungi orang-orang dan aku takut kehilangan sahabat dan teman karib. ''Galuh Tapa sebenarnya mengatakan hal yang sebenarnya, dia tidak berbohong atas ketakutannya.''Tuan pendekar...Aku yakin ketakutan mereka tadi lebih dari dirimu. ''Candil tersenyum kecil penuh makna.''Ya, nampaknya mereka
Brewok hitam tidak membantah perkataan pemuda itu, jadi dia mengatur lagi barisan pengungsi dan berjalan terlebih dahulu.Sejauh ini perjalanan mereka cukup aman, tidak lagi bertemu dengan para bandit atau juga prajurit Kelabang Iblis yang sedang berpatroli.Lima hari berjalan akhirnya mereka tiba di jalur kalong. Sekarang jalur itu tidak seramai ketika Galuh Tapa melewatinya.Galuh Tapa melihat ada banyak tumpukan benda yang terbakar, dia yakin itu adalah tumpukan mayat manusia.Jika terus berjalan lurus, maka Galuh Tapa bisa melihat kerajaan Taring Fasema yang hanya tinggal puing-puing bangunan, tetapi mereka tidak mengambil jalan lurus, rombongan pengungsi itu belok ke kiri pada simpang tiga.''Kita akan menyusuri pesisir pantai Gali. ''ucap Sitagok. ''Dan setelah melewati pesisir pantai kita akan memasuki wilayah cukup aman, sebab ada banyak pos penjaga Pendekar Hulubalang letaknya di sana.''Berapa lama kita akan tiba ditempat itu? ''tanya Galuh Tapa.''Mungkin satu pekan perjala
Mereka kemudian serentak melakukan perintah pemuda itu, memotong gelondongan kayu yan besarnya hampir seukuran roda kuda. Setelah hampir dua jam mereka mengerjakannya, sekarang Brewok legam mengerti benda apa yang akan direncanakan Galuh Tapa.''Kita akan membuat gerobak yang akan mengangkut seluruh rakyat? ''tanya dirinya.''Tepat sekali, kau sudah mulai cerdas, ''jawab Galuh Tapa, menepuk pundak pria itu, kemudian kembali melakukan pekerjaannya, menebang pohon''Maaf tuan pendekar, aku tahu ini rencana besar, tapi...''Brewok Legam sedikit ragu untuk berkata ''bagaimana cara kita menarik benda yang cukup besar ini?''''Itu sedang dilakukan sahabatku. ''Galuh Tapa menunjuk ke sisi dalam hutan. ''Jangan khawatir, semuanya akan terlihat mudah setelah ini.''Hingga kemudian Galuh Tapa melanjutkan kembali pekerjaannya. Sebenarnya semua orang menjadi tertegun setiap pemuda itu memotong pohon besar seperti memotong batang pisang.Bahkan dalam sekali ayunan pedang pusaka Lintang Kuning, ha
Hingga perjalanan itu hampir membuat perut Galuh Tapa keluar, padahal tidak masalah ketika dia menaiki burung rajawali dengan terbang cepat, tapi entah kenapa ketika menaiki gerobak dia malah muntah beberapa kali.''Gerobak buruk macan gila....Macan Gila gerobak buruk...''Galuh Tapa menyanyikan syair setiap kali dia memiliki kesempatan, dan di ikuti alunan petikan kecapi Candil.''Syair yang menyayat hati, ''gumam para pengungsi.Setelah beberapa menit, dibawah pohon-pohon yang besar yang rindang. Galuh Tapa keluar dengan tertatih-tatih, dia berjalan merangkak dan bersandar disalah satu pohon tenam tua.Suasana sejuk dengan semilir angin laut dan ini pemandangan pertama baginya.Untuk orang yang terbiasa hidup di atas bukit dan gunung, membuat pemuda itu sangat terpukau dengan ombak- ombak putih yang berkejar-kejaran.''Sebaiknya kita istirahat cukup lama disini! ''ucap Galuh Tapa. ''Semua orang butuh istirahat, termasuk juga binatang itu.''Brewok hitam menganggukkan kepala tanda ia
Ular naga meliuk-meliuk di permukaan air beberapa saat, kemudian menyelam setelah itu muncul dengan gigi gigi taring yang bersiap mengoyak-ngoyak Galuh Tapa.Pemuda itu melompat tepat di moncong hidungnya yang berlubang besar, berdiri dengan tatapan tajam. Merasa sangat dihina, ular naga itu mengepiskan lehernya berusaha melemparkan Galuh Tapa.Wush... wush.Pada saat yang sama, dua bayangan pedang Lintang Kuning melesat menghantam wajah naga itu, membuat dia kembali menunjukkan gigi-gigi taring dengan kemarahan.Galuh Tapa dipermukaan air untuk sementara, sebelum kembali menyerang dengan cepat.Dia menyelimuti pedang dengan cahaya api, lalu sembari melepaskan benda kuning itu.Su...suhTerdengar suara pedang pusaka Lintang Kuning yang melesat dengan cepat.''Serangan itu tidak akan berhasil! ''ucap ular nga itu.Dia dengan tubuh besarnya dapat menghindari pedang Galuh Tapa, pedang itu melesat dengan lurus tapi kemudian berhenti di awang-awang.Dan pada saat yang sama, Galuh Tapa meng
Sehingga ular naga tidak dapat menutupi keterkejutannya, betapa tidak bahkan manusia itu dapat membaca niat jahatnya.''Aku yakin para pengawal akan menjemput dirimu disini. ''Galuh Tapa beranjak dari tempatnya. ''Maafkan aku karena sudah melukaimu...''Setelah mengatakan hal itu, tiba-tiba suasana pantai menjadi buruk. Awan hitam bergumpal ditengah laut, ombak besar datang silih berganti dan angin kencang seakan berniat menyapu daratan. Dan pada saat yang sama ada bayangan hitam datang dibawah perairan.Sehingga Galuh Tapa meminta agar semua orang menjauh ketempat yang lebih tinggi. Dia menyadari sesuatu buruk akan terjadi beberapa saat lagi.Itu jelas nampak dari sekelompok ikan yang bergerombol menjauhi bayangan hitam di perairan.''Galuh! itu beberapa ular naga yang sangat besar...''Andaran menjelaskan situasi yang dia lihat. ''Sepertinya salah satu dari mereka raja siluman ini!''''Bagaimanapun aku tidak mungkin mundur, kita harus menyelesaikan ke salah pahaman ini. ''ucap Galuh
Sehingga Galuh terbang cukup tinggi, dia memperhatikan tingkah para lawannya. Pemuda itu tidak berniat melakukan serangan kembali, baginya itu sudah cukup.''Ayah apa kau baik-baik saja? ''wajah mereka semakin panik, setelah melihat wujud sang ular naga perlahan lenyap berganti wujud aslinya, seorang raja dengan tubuh yang kekar.Raja itu tidak sempat menjawab, dia memperhatikan luka di telapak tangan dan kakinya. Rasanya sangat terbakar dan menyayat. Dia kemudian menatap Galuh Tapa. penyesalannya tidak dapat melepaskan pusaka trisulanya pada pemuda itu.''Tapi kali ini dia pasti kena! ''ucap sang raja.Tombak pusaka itu meluncur dengan cepat dari dalam laut menuju kearah Galuh Tapa. BoomPemuda itu tidak menyadari hal itu, jadi dia tidak sempat menghindar. hingga ledakan terjadi diatas awang-awang, asap tebal dan cahaya kilatan terlihat bahkan dari tempat para pengungsi.''Matilah kau dasar manusia sampah. ''Sosok ular naga, tak lain yang bernama nagawiri keluar dari dalam air denga