Beranda / Romansa / Layanan Telepon Panas untuk Dosen Impoten / 93. SEBELUM BENDERA KUNING BERKIBAR

Share

93. SEBELUM BENDERA KUNING BERKIBAR

“Temanmu sudah pulang?” tanya Juna. Dirinya baru saja tiba di cafe dan menemui Irene.

“Baru banget pulang. Sayang kalian nggak ketemu,” balasnya.

Juna menganggukkan kepalanya. “Ya sudah, sebaiknya kita juga segera pulang.”

Irene dan Juna juga segera kembali menuju hotel. Seperti biasa Juna tak menurunkan Irene tepat di depan hotel.

“Terima kasih, ya.”

Irene melepaskan seat belt-nya, lalu ia keluar dari mobil.

“Sama-sama, Sayang.”

Juna berpamitan dan melaju dengan mobil sewaannya. Tak langsung ke hotel, melainkan dia hendak mengembalikan mobil tersebut.

Saat kaki Irene hendak melangkah menuju hotel. Tiba-tiba saja seseorang memanggilnya, dan sukses membuat Irene terpaku di tempat.

“Irene?”

Irene menelan ludahnya kasar. Matanya pun seketika membulat. Ia dengan kaku memutar tubuhnya ke belakang.

“Y-ya,” balasnya tergagap.

Seorang pria baru saja keluar dari toko. Matanya menatap Irene penuh selidik. Tentu itu membuat sang gadis tak nyaman.

“Habis dari mana?” tanyanya.

“Oh … habis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
mayuunice
Iya kak. Intinya sebelum meninggal, masih bisa dikejar hehehe
goodnovel comment avatar
Adny Ummi
Janur kuning apa bendera kuning, kk Thor? Bendera kuning kan, simbol/tanda kalo ada yang meninggal dunia .....
goodnovel comment avatar
uEr
Juna ke temu siapa????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status