Share

Menuju Perpisahan

“Apa maksudmu? Ayah benar-benar ingin menemuimu. Aku sama sekali tak tahu jika kau tak ada di kantor,Ris,” ujar Tuan Setya mencari pembenaran.

“Kalau sudah tahu Pak Harris tak ada di kantor, lalu untuk apa Tuan berlama-lama di ruangan tersebut?” cecar Damar.

“Tentu saja untuk menunggunya datang kembali ke kantor,” jawab Tuan Setya percaya diri.

“Tuan tampak yakin jika Pak Boss akan segera kembali ke kantor, tahu dari mana? Apakah anda menghubungi Pak Harris?” lanjut Damar. Akibat perkataan Damar tersebut, semua mata tertuju pada pria paruh baya itu, menanti alasan apalagi yang akan diucapkannya.

“Belum, karena perhatianku tertuju pada suara di luar,” ucapnya. Damar dan Harris saling bertatapan, mereka tahu bahwa pria itu tak akan mengakui perbuatannya.

“Kita sudahi sampai di sini karena tak ada manfaatnya jika diteruskan,” ucap Harris mengakhiri huru-hara yang dibuat oleh ayahnya. Presdir muda itu meminta kedua pegawainya kembali bekerja. Mereka menuruti perintah bossya, baik Selvi da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status