Home / Fantasi / Lahir Kembali Menjadi Undead / Prolog - Bab I Pengkhianatan

Share

Lahir Kembali Menjadi Undead
Lahir Kembali Menjadi Undead
Author: Ndaka

Prolog - Bab I Pengkhianatan

Author: Ndaka
last update Last Updated: 2023-08-01 06:48:57

Sekelompok orang yang beranggotakan 5 terdiri dari ahli pedang, penyihir, pemanah, saint/pendeta/penyembuh serta salah satu dari mereka yang menguasai ahli pedang sekaligus sihir—Halbert Stanley. 

Sekelompok ini berada di bawah perintah sang raja langsung maka dari itu disebut sebagai "Pedang Raja."

Bersama rekan-rekannya, lelaki berusia 30 tahun dengan rambut hitam tersebut pergi menjelajahi goa tersembunyi. Di balik rawa yang gelap, terdapat sulur-sulur tanaman yang menghalangi mereka masuk. Namun dengan kehebatan mereka, halangan semacam itu takkan membuat perjalanan terasa berat. 

“Kita harus waspada setelah sampai di sini.”

“Baik!”

Masing-masing dari mereka sudah memiliki banyak pengamalan menjelajah ataupun dalam suasana perang. Sekelompok orang ini pun memiliki reputasi yang amat tinggi, banyak orang mengagumi mereka dan bahkan bermimpi untuk menjadi salah satu bagian dari mereka. 

Selang beberapa saat, setelah masuk ke dalam goa tersembunyi. Guna melanjutkan ekspedisi di bawah kegelapan, sang penyihir api menggunakan sihirnya tuk menerangi jalan di sekitar. 

Tepat di depan sana, ada suatu sesosok yang telah lama mereka cari-cari. 

“Mata merah itu! Dia sudah terbangun! Persiapkan diri!” 

Sesosok yang besar datang dari depan sana, ia tak memiliki apa-apa selain tulang-belulang. Sosok itu dikenal sebagai Raja Undead. Demikianlah pertarungan mereka telah dimulai tuk membasmi Undead yang telah lama meneror kerajaan. 

“Ikuti aba-abaku!” 

Awalnya mereka terlihat baik-baik saja. Namun karena lawannya adalah Raja Undead, tak heran bagi mereka yang elit pun tetap kesulitan. Dikarenakan Raja Undead terus-menerus membangkitkan para monster maupun manusia di sekitarnya. Ribuan jasad yang berada di sarangnya telah berubah menjadi senjata Raja Undead. 

Sang pemimpin kelompok Raja Pedang—Halbert Stanley mulai mengambil alih kendali. Ia tetap berada di posisi terdepan dan membuat serangan fatal yang cepat sehingga tak mudah dihindari oleh sosok bertulang besar tersebut. 

SLASH! 

Dalam sekejap Raja Undead yang sudah berulang kali terluka akibat serangan dari sekelompok Pedang Raja pun ditumbangkan dengan serangan akhir dari sabetan pedang berlapis sihir Halbert Stanley.

Secara otomatis, pasukan Undead akan lenyap menjadi abu begitu Raja Undead dikalahkan.

“Akhirnya selesai juga,” tutur Halbert Stanley seraya ia berjalan masuk ke dalam sarang. 

“Tidak.” Salah satu dari mereka menyangkal. “Belum selesai, Halbert,” ucapnya sekali lagi. 

“Apa maksudmu?” Ketika Halbert tengah disibukkan oleh sisa tumpukan mayat dalam sarang, ia mengalihkan pandangan dan berbalik ke belakang serta bertanya apa maksud perkataan rekannya itu. 

“Maksudku adalah ...ini!” Di akhir kata sengaja lelaki itu meninggikan suara, selagi ia mengayunkan pedangnya. 

“Apa maksudmu, GASTON!!?” 

Sudah terlambat bertanya apa alasan atau maksud dari perkataan tersebut lantaran kepala Halbert justru berguling ke samping tumpukan mayat busuk. Diiringi seringai lebar, pedang perak kepemilikan pria yang adalah rekan terbaik Halbert pun berubah menjadi merah darah. 

“Selamat tinggal, Halbert Stanley.” Ucapan perpisahan berupa aksi pembunuhan sekaligus pemberontakan terhadap kerajaan. 

Tidak hanya pria bernama Gaston itu saja, bahkan rekan-rekan lainnya pun mengikuti rencana pembunuhan ini. Baik laki-laki maupun wanita, semua sama saja. Mereka tertawa manis di balik aksi keji mereka.

“Nah, semuanya! Mari kita kembali dan laporkan gugurnya pemimpin kita yang terhebat di pertarungan!” seru Gaston dengan perasaan senang. 

***

I. PENGKHIANATAN

Di suatu wilayah barat, Kerajaan Lidah Buaya. Kerajaan yang makmur dan mempererat banyak hubungan antar kerajaan tetangga. Di mana semua para penduduk dan prajurit merasa aman dan damai. Namun itu tidak berlaku selamanya, sebab seperti masalah Raja Undead, entah kapan monster pemangsa manusia akan kembali muncul. 

Namun selama Pedang Raja ada, maka teror itu akan segera lenyap tak bersisa. Tetapi, bagaimana jika pemimpin kelompok itu—Halbert Stanley telah tiada?

Di waktu, matahari telah berada di atas kepala. Para prajurit berbaris dengan mengosongi jalan tengah untuk para anggota kelompok Pedang Raja yang telah kembali dari tugas ekspedisi sekaligus pembinasaan Raja Undead. 

“Lapor, Yang Mulia Raja! Kami kembali setelah tugas sudah selesai.” Gaston mengambil alih pimpinan, dan menunduk hormat lalu diikuti oleh yang lainnya. 

“Ya, selamat datang kembali kalian semua.” Raja Eadric menerima kembalinya mereka. 

“Tapi, di mana Halbert Stanley?” ujar sang raja bertanya pada mereka, mengenai keberadaan si pemimpin kelompok ini. 

Dengan wajah sedih serta tatapan sendu, Gaston menolak untuk mengangkat wajahnya seraya mengungkapkan, “Maaf, Yang Mulia Raja. Saya harus memberitahukan hal ini.”

“Ya? Katakan. Apa pun itu.”

“Pemimpin kami, Halbert Stanley gugur dalam pertempuran melawan ribuan Undead dan Rajanya,” ungkap Gaston tanpa celah. 

Semua tetap berlutut dan menundukkan kepala. Begitu juga dengan Gaston yang akhirnya mulai mengangkat kepala. 

“Apa?!” Tidak hanya Raja Eadric saja, bahkan hampir prajurit yang mendengar pun terkejut bukan kepalang. 

Bagaimana mungkin? Pemimpin yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Orang jenius di antara yang jenius serta berbakat. Satu dibanding ratusan juta dari banyaknya kesatria terkuat, telah tiada? 

Itu kenyataan yang tidak masuk akal. Begitulah banyak kata-kata ini terus muncul di benak mereka. 

“Apa kamu bercanda, Gaston Bruke?” Bahkan sang raja saja menolak percaya.

“Maaf, Yang Mulia Raja. Saya tidak sedang. bercanda. Mohon maaf jika Anda tidak mempercayainya, tapi lihatlah ini.” 

Tak lama beberapa prajurit datang masuk dengan membawa sebuah peti besar. Terdapat jasad Halbert di sana dan raja memastikan bahwa itu benar adanya. 

“Iya, dia Halbert Stanley. Dia sudah tiada. Dia tidak direkayasa ataupun sedang berpura-pura. Tapi mengapa bisa dia dikalahkan dengan mudah? Apakah Raja Undead yang konon katanya sudah memakan ribuan warga kita itu sungguh kuat?”

“Ya, Yang Mulia Raja. Izinkan saya mengatakan satu hal lagi.”

“Katakanlah.”

“Pemimpin kami, Halbert Stanley mengorbankan dirinya demi kami semua, agar kami sema tetap hidup, pemimpin kami merelakan dirinya.”

“Maksudmu berkorban begitu?” 

“Ya. Pemimpin kami berjuang sekuat tenaga, Tuan Stanley pun mampu mengalahkan Raja Undead tapi sayang, Raja Undead tersebut melakukan sesuatu sebelum binasa kepada pemimpin kami. Itulah mengapa Tuan Stanley gugur.”

“Apakah itu yang menimpanya?” 

“Ya. Saya merasa bersalah karena tidak bisa berbuat apa-apa.” 

Demikian laporan Gaston sebagai pemimpin sementara dari kelompok Pedang Raja telah selesai. Raja Eadric menerima semua fakta yang tak bisa lagi terbantahkan. Ia terlihat tegar namun sebenarnya ia sedang menahan pedihnya hati. 

***

Di lain waktu, setelah beberapa hari ke depan. Usai jasad Halbert Stanley sebenarnya tidak dimakamkan atau dikremasi dan sejenisnya melainkan dibuang begitu saja, telah terjadi sesuatu pada tubuhnya. 

“Apa kau ingin hidup kembali?” Satu pertanyaan dengan suara yang berdengung seakan memanggil mayat itu terbangun.

Suara sesosok misterius membuat ruh Halbert terbangun di suatu tempat yang sama misteriusnya. 

“Apa kamu ingin hidup?” 

“Siapa itu?!”

Related chapters

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab II - Undead

    Suara sesosok misterius membuat ruh Halbert terbangun di suatu tempat yang sama misteriusnya. “Apa kamu ingin hidup?” “Siapa itu?!”Terkejut akan suara tersebut, ruh Halbert mencoba mencarinya. “Aku tahu kau tidak puas jika mati begitu saja bukan?”“Apa-apaan itu? Aku memang tidak puas tapi—”“Kau pikir dengan mati, kau bisa melupakan segalanya?”“Lalu untuk apa ...,argh, entah siapa kau tapi aku takkan melakukan apa-apa selain pergi ke dunia seberang,” celetuk Halbert sok tangguh. “Kau yakin? Tidak mau hidup kembali dan membalaskan kematianmu itu?” Sesosok itu bisa meledek rupanya, ia membangkitkan amarah Halbert hanya dengan kalimat sepatah dua kata saja. “JANGAN BERCANDA! KAU PIKIR AKU MAU MATI BEGITU SAJA?! MASIH BANYAK YANG INGIN AKU LAKUKAN, DAN BEGITU AKU MASIH HIDUP MAKA AKU AKAN MEMBUNUH SI KURANG AJAR ITU, GASTON!!!”Pada akhirnya, isi hatinya membludak keluar dalam sekejap. Nampaknya sosok suara itu membuat umpan yang jauh lebih besar sampai-sampai Halbert pun marah be

    Last Updated : 2023-08-01
  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab III - Deklarasi Perang

    Pada tanggal XIII, di bagian barat dari Kerajaan Lidah Buaya, goa tersembunyi. Kematian Halbert Stanley yang begitu mencengangkan keseluruhan para prajurit. Tidak dengan kelompok Pedang Raja, sekalipun mereka berkata bahwa ketiadaan Halbert mengguncangkan mereka namun sebenarnya tidak. Jelas bahwa mereka lah yang membunuh Halbert tapi tak seorang pun tahu hal itu. Setelah kematian Halbert Stanley, setelah penghormatan kematian layaknya seorang kesatria yang pernah diagungkan, salah satu rekannya Gaston Bruke merupakan si Ahli Pedang non sihir membuang jasad Halbert yang sedari awal memang tidak ada peti tersebut. Selain itu rekan-rekan lainnya yang mengikuti rencana jahat Gaston Bruke, tentu akan menutup mulut selama-lamanya. Bahkan mereka berpesta semalaman setelah kematian pemimpin kelompok mereka. Di samping itu, “Aku sudah melakukannya. Kau harus tepati janjimu.” Gaston Bruke melakukan kontak secara tidak langsung, alih-alih hanya berdiri dan melewatinya namun ia berbincang d

    Last Updated : 2023-08-01
  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab IV - Ajang Balas Dendam

    Kerajaan Lidah Buaya. Mungkin terdengar seram, namun raja yang memimpin kerajaan ini tidaklah seseram nama kerajaan itu sendiri. Pria tua yang sudah berusia lanjut, dengan mahkota di kepalanya adalah tanda ia adalah seorang raja. Raja Eadric. Kerajaan yang dikenal oleh Halbert sebagai seorang kesatria, kerajaan itu dikenal sangat damai dan tentram. Tidak ada musuh manusia yang berani melawan kerajaan Lidah Buaya. Sekalipun ada, maka raja akan memilih untuk bernegosiasi ketimbang harus berperang dan membuang nyawa sia-sia. 'Perang bukanlah tipikal Yang Mulia Raja. Apa yang sebenarnya terjadi pada kerajaan ini selagi aku tidak ada?' batin Halbert merasa syok. Ia mengepalkan kedua tangannya begitu erat saking merasa tidak nyamannya dengan berita perang ini.“Perang akan semakin dekat, maka dari itu aku minta kalian semua untuk segera bersiap-siap. Jika kalian para pria ingin maju berperang demi membela keadilan maka ikutlah kami untuk memenangkan perang nanti!” seru Richardson, membuat

    Last Updated : 2023-08-01
  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab V - Anggota Baru

    Masa perang akan dimulai. Kerajaan Lidah Buaya yang dikenal akan kedamaian dalam buas telah menyatakan perang pada kerajaan tetangga, musuh. Banyak orang bertanya, sejak kapan ini dimulai? Sejak kapan kata "perang", mulai muncul di atas daratan? Jawabannya hanya satu, semua ini karena suatu insiden yang masih belum jelas terlihat. Adapun kebanyakan orang berkata bahwa ini semua bermula dari penculikan, serta pembunuhan yang dilakukan diam-diam oleh kerajaan musuh. Tetapi buktinya masih sebagai buah bibir, tidak ada bukti secara fisik juga sulit memperkirakan bahwa kata-kata itu benar atau tidaknya. Kerajaan Lidah Buaya, sekalipun cinta kedamaian mereka tetaplah buas. Dahulu kala, mereka yang paling unggul saat perang dunia. Persis seperti namanya, akan memakan bila terancam. Dan perang yang terjadi adalah sebuah hasil dari ungkapan tersebut. Raja ke-4— Eadric yang memimpin pun mengikuti ungkapan para leluhurnya hingga saat ini dan menerapkannya secara tidak langsung. Tetapi sekara

    Last Updated : 2023-08-01
  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab VI - RICHARDSON

    Kerajaan Lidah Buaya tak disangka mendapat serangan lebih awal. Sergapan langsung ke gudang makanan yang tampaknya dilakukan oleh penyusup. Namun karena ledakan itu membuat Komandan Earl teralihkan dari gerbang utama, sehingga pasukan musuh pun datang bertepatan dengan penyusupan Halbert ke dalam istana sukses. Alih-alih akan menyerang dari belakang, tapi ternyata meledakkan gudang makanan adalah cara untuk membuat komandan Earl teralihkan dari gerbang utama sehingga gerbang utama sekarang pun diporak-porandakan. Dalam lima jam, peperangan telah pecah dari gerbang utama atau bagian depan secara frontal tanpa mengenal ampun. Adapun garis pertahanan yang rapuh tetap bertahan dalam kesakitan. Sementara kota atau desa-desa yang berada di luar kota kerajaan tampak sudah dibakar. Terlihat dari kejauhan bara api yang merajalela seperti matahari telah terbit membuat komandang terkejut.“Cih, kenapa di saat seperti ini Pedang Raja tidak ikut turun tangan?! Apa yang mereka lakukan di saat gen

    Last Updated : 2023-08-04
  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab VII - Saksi Mata

    Ledakan di gudang makanan adalah sebuah peringatan besar. Tanda penyusup yang telah dikenali, pun membuat Komandan Earl turun tangan langsung dan menanganinya. Namun ternyata ledakan tersebut hanyalah sebuah pengalihan untuk membuat pasukan musuh dapat menyerang lebih baik dari depan gerbang utama. Tepatnya setelah semua kota atau desa yang berada jauh dari kota kerajaan, hampir seluruhnya dihabisi. Entah bagaimana keadaan para penduduk, terutama para pria yang nekat untuk ikut. Sementara di saat yang sama. Setelah 5 jam berlalu, Halbert menyelinap masuk ke dalam istana. Di sana ia mendapati sang raja dengan kelompok Pedang Raja yang memiliki anggota baru mereka—Noah. Setelah pertemuan guna merencanakan sesuatu demi kemajuan perang, para anggota kelompok Pedang Raja berpisah. Halbert memutuskan untuk membuntuti Richardson si Ahli Pemanah. Entah apa yang sebenarnya direncanakan, namun Halbert memiliki firasat buruk jika membiarkan keseluruhan anggota Pedang Raja berkumpul dan melak

    Last Updated : 2023-08-05
  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab VIII - Orang yang Dikagumi

    Noah berkata dirinya ingin keadilan selalu menang, namun itu tidak lebih berharga dari nyawa. Tentu saja semua orang akan berpikir begitu, tapi menurut Halbert jika melihat posisi Noah, baginya mudah saja mengatakan fakta pembunuhan Richardson pada semua orang terutama sang raja. Tapi entah kenapa Noah memilih untuk bungkam. “Hei, ada sesuatu yang ingin aku tanyakan.”“Oh, apa itu?”“Kenapa kamu memilih bungkam?”“Aku ingin bungkam saja. Karena dari auramu, kamu sungguh kuat tidak biasa. Kamu seperti orang yang aku kagumi, tapi sayangnya dia sudah tidak ada.”“Jangan bilang kau tahu siapa diriku?” pikir Halbert. “Mana mungkin. Dan lagi pula aku tidak benar-benar menyamakanmu dengan orang yang aku kagumi. Jujur saja kamu dengannya itu berbanding terbalik.”“Oh, benarkah begitu?”“Ya. Sekarang aku sudah berjanji akan tetap bungkam bahwa aku melihat pembunuh Tuan Richardson. Sebagai gantinya aku tidak kehilangan nyawa. Tapi apa boleh aku mengajukan pertanyaan padamu?” tanya Noah. “Kit

    Last Updated : 2023-08-06
  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab IX - Komandan Earl Kerepotan

    Peperangan telah lama dimulai, dan telah berlangsung selama satu hari penuh. Ketika fajar kembali datang, menerbitkan matahari yang terang dari arah timur, semua pasukan musuh yang terhitung tidak sedikit telah binasa dalam genggaman Halbert.Tidak ada siapa pun yang tahu. Bahwa puluhan lingkaran sihir terus mengeluarkan ratusan senjata fisik tuk menyerang pasukan musuh. Tidak ada siapa pun yang tahu. Siapa yang yang membuat perangkap semacam itu, bahkan mungkin mereka tidak akan sadar akan lingkaran sihir tersebut. Sebab, begitu semuanya terbangun secara bersamaan, semua pasukan musuh telah dihabisi bahkan tanpa mendapatkan kesempatan untuk mendekati gerbang utama yang sudah kebobolan. “Ini benar-benar tidak bisa dipercaya. Begitu bangun, semuanya sudah ditumbangkan. Ternyata komandan Earl jauh lebih hebat dari rumor rupanya!”“YA!!! SUNGGUH HEBAT, KOMANDAN EARL!” seru mereka semua. Bersorak untuk kemenangan instan. Sementara orang yang dikira menglahkan mereka semua, hanya bis

    Last Updated : 2023-08-07

Latest chapter

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   EPILOG

    Aku Halbert Stanley. Sedari lahir, aku hidup sendiri. Entah siapa yang mengurusku saat masih bayi namun aku tahu siapa yang berada di sampingku sampai detik ini juga. Dia adalah Gaston Bruke. Kami berdua sama-sama tidak punya keluarga, hidup di antara tumpukan sampah di desa kecil yang sudah tak layak ditinggali manusia. Tetapi, kami berdua bisa hidup dengan bahagia. Saat perang kecil-kecilan datang, kami yang masih berusia belia justru merampas jatah perang. Beberapa pedang atau bahkan bahan makanan beku yang tertinggal akan kami ambil. Ketika ingat itu, aku jadi tersenyum dan merasa ingin kembali ke masa kecil meski dulu sangat buruk. Sekarang, aku di sini sebagai Halbert yang adalah mahluk undead. Aku adalah titisan Valkyrie, yang seharusnya bisa mengalahkan bencana dari awal. Tapi aku tidak bisa melakukan itu. Sementara yang kuingat hanyalah ingatan buruk saat Gaston membunuhku. Saat itu aku tidak menyangka itu akan terjadi padamu tapi sekarang aku mengerti. “Pemimpin Halber

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab CXIX - Pertarungan Terakhir II

    Saat kepulan asap yang merupakan racun aktif, dan Halbert dibuat panik karenanya. Suara seorang dewi itu kembali didengarnya. Dewi itu berkata, “Janganlah takut. Baju perang akan menghalau segalanya, dan sayapnya dapat mengibaskan apa pun. Kau merasakan sakit karena aku membuatmu hidup sementara agar dapat menahan kekuatanku ini.” Dari kalimat itu ia akhirnya sadar, memang benar ia merasakan sakit tapi tidak lama setelah itu, racunnya menghilang sedikit demi sedikit. “Sayap? Kalau dipikir-pikir aku baru sadar kalau wujudku ini sangat berbeda,” tukas Halbert.Raja Dunia Bawah tertawa bahak-bahak, tampaknya ia berpikir bahwa titisan Valkyrie akan kalah. Tapi ia jelas salah. “Jangan tertawa sebelum tahu akhirnya akan bagaimana, hei, dasar bencana kurang ajar!” pekiknya selagi menunjuk ke arah Raja Dunia Bawah dengan tatapan kesal.Ia kemudian kembali berdiri tegak, mengenggam pedang besar namun terasa ringan di kedua tangan ini untuk menyerang sang bencana sekali lagi.“Hah? Dia masi

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab CXVIII - Pertarungan Terakhir I

    Pertarungan akhir telah dimulai! Halbert melancarkan sihir serangan yang berdampak cukup besar sampai membangunkan jiwa Gaston yang tertidur lelap. Dengan itu, Halbert mencoba untuk memperingatkan bahwa dirinya akan benar-benar membunuh Gaston. Di samping itu, sihir serangan yang dilapisi tekad kuat pun membumbung tinggi. Raja Dunia Bawah kesulitan bereaksi lantaran kecepatan Halbert hampir menyerupai cahaya sehingga sulit diprediksi akan menyerang di bagian mana. Dengan tombak bercahaya sekaligus berselimutkan elemen petir tertancap di tubuh Gaston, sang Raja Dunia Bawah lah yang paling terkena dampak besar dari sihir serangan tersebut. Ia sempat tak sadarkan diri, namun sayang hanya berlaku beberapa detik saja. Setelah itu ia kembali terbangun. “Aku tidak akan lemah hanya karena serangan ini saja. Seharusnya kau tahu itu,” tutur sang Raja Dunia Bawah.“Aku tahu. Aku bahkan tidak pernah berpikir akan menghabisimu dengan mudah begitu. Apalagi aku bukan orang yang suka berbelas ka

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab CXVII - Elemen Petir

    Raja Dunia Bawah lantas saling bertukar pandang. Kebencian dan amarah, saat itu Raja Dunia Bawah seakan sudah terdesak lebih awal. Ia merasa sesak saat melihat keberadaan Valkyrie di dalam dirinya. “Pria itu sampai ke tempat ini. Ck, apa yang sebenarnya mereka lakukan?!”amuknya dengan gelisah.Amarah yang jelas terlihat itu membuat Halbert semakin ingin mempercepat serangannya sebagai awal mula. Rose dan Salamander hanya diam dan memperhatikan pria itu, sementara Halbert, ia benar-benar fokus pada musuhnya saja.“Mr. Undead tidak boleh diganggu 'kan? Aku yakin para bawahan yang diciptakan oleh bencana akan segera datang.”“Mereka akan segera datang? Bukankah mereka pergi lebih awal dari kita?”“Ya, kalau menurut Mr. Undead, mereka pergi saat tahu bahwa titisan Valkyrie dalam bahaya. Jadi mungkin, mereka sedang menikmati waktunya selagi bisa, dilakukan sebelum kembali ke majikan?”“Aku tidak yakin bahwa mereka sedang bersenang-senang.”“Aku juga berpikir begitu.”Entah apa maksud Ros

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab CXVI - Telah Datang!

    Halbert melirik ke segala arah. Sedang memastikan apakah musuh lain masih mengintai atau tidak. Ternyata ia sadar bahwa selama pertarungannya, para bawahan lain telah memperhatikan dirinya. Meskipun sadar ia tak bisa berbuat apa-apa. Lagi pula di mata mereka, sekuat apa pun serangan fisik maupun sihir Halbert pada mereka, takkan pernah melukainya sama sekali. Mereka tidak tahu bahwa Penyihir Api Hitam telah benar-benar tewas di tangan Halbert dengan mudah. “Kenapa kau mau melawannya saja? Padahal dengan bertelportasi, kita bisa kabur,” ujar Salamander.“Jika aku kabur mereka akan mengejar. Jangan lupa kalau mereka termasuk ke dalam penyihir gelap tak peduli wujud aslinya seperti apa.”“Kau benar.”“Ngomong-ngomong kenapa kau tahu kalau intinya ada di dada?” tanya Rose penasaran. “Padahal aku tidak tahu di mana itu.”“Aku selalu memotong tubuhnya menjadi dua dari pinggang. Kadang juga di lehernya tapi tak merasa sudah membunuhnya. Begitu tahu dia hanyalah Batu magma api, maka satu ha

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab CXV - Batu Magma Api

    Penyihir Api Hitam ditinggal oleh semua rekannya yang sudah pergi menuju ke tempat Raja Dunia Bawah berada. Percakapan antara Rose dengan Penyihir Api Hitam, Rose berencana untuk menguak kelemahannya secara langsung namun tetap sulit rasanya.“Hei, bukankah kau adalah Penyihir gelap sama seperti diriku?” tanya si penyihir itu sembari mendekat.“Ya. Lalu kenapa?” sahutnya ketus.“Lalu kenapa? Bukankah sudah jelas Itu aneh? Kau yang adalah penyihir gelap malah jadi budaknya Valkyrie. Ini di luar dugaan.”“Kau mungkin benar. Rasanya aneh aku yang terkesan jahat ini justru bersanding dengan mahluk suci. Tapi aku tidak sama seperti kalian. Aku manusia sementara kalian bukan.” Rose mengatakannya sambil menunjuk ke arahnya dengan berani.Penyihir Api Hitam tersebut pun tersenyum. Ia mendekati Rose sampai tidak ada jarak di antara mereka. Sesaat penyihir ini mulai tertarik dengan wanita bernama Rose. “Kalau benar, kau mau apa?” Begitulah jawabannya, ia sengaja berbisik di dekat telinga.“Bi

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab CXIV - Api yang Tak Kunjung Padam II

    “Kita terus memutarinya karena memang mustahil lari ya?” Rose bergumam.“Dia memang anak yang sulit diperhitungkan. Di samping dia kehabisan waktu, dia merasa ingin mengalahkan lawannya sebagai bahan uji coba,” sahut Salamander.Kecil menjadi kawan, besar menjadi lawan. Itu adalah makna dari sebuah api. Setiap api memiliki suhunya masing-masing. Api itu menakutkan dan sekalinya tersambar maka habis sudah. Mati dengan cara tersiksa begitu takkan membuat orang senang. Sihir api, sihir yang cocok untuk para bawahan Raja Dunia Bawah. Sihir api ini pun membuat Halbert kewalahan. Alhasil dirinya kembali disambar oleh api hitam yang terlihat begitu mengerikan. Namun di sana, dirinya sama sekali tidak berteriak justru berusaha untuk memadamkan, tapi tak perduli seberapa keras usahanya dalam mencoba untuk memadamkan api jahat ini, api ini tidak kunjung padam justru semakin membesar seiring waktu berjalan. Kenyataan yang mengerikan. Benar apa kata Halbert sendiri, ia sulit dilawan dan apa pun

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab CXIII - Api yang Tak Kunjung Padam I

    Penyihir Api Hitam yang seharusnya takkan bisa bangkit kembali, justru ia kembali terbangun dengan keadaan tanpa luka. Semuanya pulih seakan ia tidak pernah terluka sebelum ini. Kejanggalan itu membuat Halbert tertegun, tanpa bisa mengatakan apa-apa. “Kenapa? Kaget ya?” Sementara ia seperti sedang mengejek dirinya. “Kau ...kenapa bisa bangun lagi? Seharusnya kau sudah tidak mampu.”“Coba tebak saja.”“Mana sudi aku menebak apalagi harus melawanmu. Aku sudah banyak dijahit, takkan aku merugikan diriku sendiri,“ tukas Halbert.“Ho, ternyata kau ingin secepatnya menyerah? Jangan harap!”Tidak hanya itu, kecepatannya semakin bertambah, sulit untuk mengikutinya dengan kedua mata. Halbert hanya bisa berfokus untuk bertahan sekalipun sampai harus terdorong mundur ke belakang akibat serangan barusan. “Sepertinya dia bukan manusia sungguhan. Tapi apa ya? Hm, aku merasa aneh dengan musuhnya Mr. Undead,” gumam Rose. Ia diam memperhatikan pertarungan antara Halbert dan Penyihir Api Hitam itu.

  • Lahir Kembali Menjadi Undead   Bab CXII - Kembalinya Penyihir Hitam

    Rose berjalan dengan pelan, mendekati Halbert yang sedang beristirahat sekarang. Halbert menatapnya tajam, sebab ia merasa tak nyaman dengan keberadaan seorang wanita di dekatnya.“Kenapa dengan tatapanmu itu?” Rose bertanya selagi ia duduk di dekatnya dengan memeluk kedua kaki. Ia juga tersenyum. Halbert menyahut, “Kau baru dari mana saja? Aku sempat merasakan hal aneh.” Ia balas bertanya sembari menunjuk ke bawah leher. “Hal aneh? Hal aneh apa yang kau rasakan, Mr. Undead?” “Tandanya sempat tergores sesuatu. Tapi setelah itu tidak lagi. Kadangkala aku merasakan rasa sakit di tempat yang sama. Ini pasti berkaitan denganmu. Apa yang kau lakukan sampai nyawamu terancam?” Kembali Halbert bertanya. Rose mengalihkan pandangannya. Ia menatap langit seakan merindukan suatu hal yang besar. Lantas wanita itu pun menjawab, “Aku sempat mati.”“Apa?”“Iya. Sempat mati,” jawabnya sambil menghadap wajah Halbert. Rose menjelaskan kejadian yang telah terjadi padanya dan beberapa orang yang meng

DMCA.com Protection Status