Beranda / Romansa / LUKA HATI SEORANG ISTRI / NGAMBEKNYA SAUDARA TIRI

Share

NGAMBEKNYA SAUDARA TIRI

Penulis: Reinee
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-02 14:00:00

Pagi harinya semuanya sudah berkumpul di ruang makan seperti biasa. Tentu saja, kecuali Maretha. Sophia yang merasakan sedikit kejanggalan di meja makan karena terlalu hening mulai membuka suara. 

"Kok pada diam sih? Pada sariawan ya?" celetuknya. 

"Hush!" Adnan yang sebenarnya juga mendengar keributan semalam dari kamarnya berusaha membuat diam sang adik. 

"Habisnya pada diam semua. Ada apa sih?" tanya anak itu lagi dengan polosnya. 

"Sudah, Dek. Habiskan makanannya. Jangan ngomong terus!" ujar Alif, diiringi gaya cemberut khas adiknya sembari memainkan kembali sendok di atas piring makannya. 

"Mbak Retha belum pulang ya, Buk?" Karena masih sangat penasaran dengan yang sedang terjadi, Sophia pun rupanya belum bisa diam. 

"Sudah k
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   KEKHAWATIRAN AIRA

    "Sebenarnya sebelum ibu sama papa Seno menikah, seserius apa sih hubungan kalian? Kamu dan Maretha beneran nggak pernah pacaran kan seperti yang Mas ceritakan sama ibu dulu itu?" Aira mulai serius. Menatap tepat ke mata anak sulungnya seolah ingin mendapatkan informasi yang akurat."Serius, Buk. Alif sama Retha itu nggak pernah pacaran. Tapi ....""Tapi kenapa, Mas?""Jujur, Retha memang pernah bilang suka sama Alif. Tapi waktu Alif bilang kami berdua lebih baik jadi saudara aja, dia sepertinya ngerti kok waktu itu. Bahkan hubungan kita kan memang lebih baik saat menjadi kakak adik. Hanya saja ....""Hanya saja kenapa, Mas?""Tadi sebelum pergi meninggalkan rumah, dia sempat mengatakan sesuatu, Buk. Alif juga nggak nyangka dia bisa bicara kayak gitu.""B

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   ABIDZAR

    Tak berapa lama Maretha pun sudah nampak berbicara dengan seseorang di telepon. Kemudian menyusul bergabung dengan Jenna saat telah menyelesaikan pembicaraannya. Namun baru sempat mendudukkan diri di kursi makan, gadis itu dikejutkan dengan suara ponselnya."Kok diliatin aja gitu sih? Nggak diangkat?" tanya Jenna keheranan. Menatap Maretha dengan senyuman menggodanya saat melihat nama Alif terpampang di layar HP gadis itu."Males," ujar Maretha ketus."Mau Tante bantu jawab?" goda Jenna lagi dengan senyumannya."Enggak, enggak. Nggak usah, Tan. Biar Retha aja.Maretha pun kembali bangkit. Lalu berjalan menjauh dariJenna."Ada apa?" sapanya asal-asalan."Assalamu'alaikum ...." ucap Alif dari seb

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-04
  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   KABUR

    "Jadi maksud kamu, kamu merasa diabaikan sama papa? Ya ampun Rethaaa. Kita semua kan tahu papa memang lagi sibuk banget ngurus cabang-cabang kafe barunya akhir-akhir ini. Kok kamu nggak bisa ngertiin itu sih? Jangan kayak anak kecil gitu dong, Reth.""Ah itu cuma alasan aja!" Maretha kembali tertawa lebar. "Aku bukan anak kecil Lif, yang hanya bisa diam saja melihat ketidak adilan. Ibu kamu sudah merebut papa dariku. Awalnya aku memang tak menyadari itu. Tapi lama kelamaan sikap papa semakin berubah. Dia bukan lagi papa yang aku kenal dulu.""Rethaa, kamu salah paham. Papa kamu nggak mungkin berbuat seperti itu. Dia nggak mungkin mengabaikan kamu, Reth.""Buktinya begitu, Lif. Mau nyangkal gimana lagi? Dia bahkan nggak pernah tau dan nggak pernah mau tau apa yang telah terjadi padaku di malam aku ingin lompat dari gedung waktu itu kan? Kamu juga, Lif. Andai saja aku ta

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-05
  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   CEMBURU?

    Hari berganti. Ketidakhadiran Maretha di rumah Seno dan Aira rupanya lambat laun telah menjadi biasa bagi para penghuni rumah lainnya. Meski begitu, Seno selalu rutin mengunjungi anak gadisnya itu di tempat sahabat mantan istrinya, Jenna.Sementara Alif, lebih sering berusaha menemui Maretha di kampusnya. Meskipun kenyataannya gadis itu selalu menolak untuk bicara lebih banyak pada kakak tirinya itu.Seperti hari ini, Alif baru saja kembali dari gedung kampus Fakultas Ekonomi saat Aisha menghentikan langkahnya di taman kampus."Lif, ada waktu nggak?" tanya gadis manis berhijab lebar itu."Kenapa, Sha?" Alif berhenti di dekat sebuah bangku taman, lalu mendudukkan dirinya di samping teman sekelasnya itu saat melihat wajah serius Aisha yang sedang membawa sebuah buku tebal di tangannya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-06
  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   ADNAN & GINA

    [Lagi apa, Reth?]Sebuah pesan masuk saat Maretha baru saja sampai di apartemen Jenna.Gadis itu tak segera membalas pesan itu. Dia justru sibuk memperhatikan foto profil dari kontak yang mengiriminya pesan.Ahhaa, pucuk dicinta ulam tiba. Rupanya Abidzar bergerak lebih cepat dari dugaannya. Cowok itu malah lebih dulu mendapatkan nomer kontaknya. Jadi Maretha tak perlu repot-repot lagi berbaik-baik dengannya agar mereka bisa lebih dekat lagi. Namun begitu, tetap saja Maretha tak ingin terlihat terlalu murahan.[Siapa ini?]Akhirnya Maretha membalas pesan itu usai melempar tasnya ke sofa. Bibirnya tersenyum saat mengetikkan balasan itu.Tak menunggu lama, pesan balasan pun masuk.[Aku Abidzar. M

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-07
  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   KETAKUTAN AIRA

    "Sophia nggak boleh gitu lagi. Mas Adnan lagi ada masalah. Sophia nggak boleh malah nambah-nambahin masalah.""Memangnya Adnan sama Gina kenapa sih, Buk?""Gina tadi siang pamit sama ibuk, katanya mau pulang ke rumah mama papanya. Ibu sudah nawarin buat nganterin tapi ternyata sudah pesen taksi online duluan. Dia bilang sih katanya sudah pamit sama Adnan. Eh ternyata kata Adnan belum. Ngambek sepertinya karena si Adnan nggak mau nganterin nonton kemarin.""Rumit juga ya punya istri," celetuk Alif usai mendengar penjelasan sang ibu."Makanya kalau belum sanggup punya istri jangan macam-macam," seloroh Sophia."Sophieee," ujar Aira mengingatkan."Iya nih Sophie kebiasaan. Jangan suka ngomong gitu, Dek. Nggak baik. Kan orang bisa tersinggung den

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-08
  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   PERTEMUAN SERIUS

    "Kata Alif sih begitu, Mas. Tiap hari Alif juga berusaha membujuknya untuk mau kembali ke sini. Tapi sepertinya Maretha memang tidak mau lagi pulang, Mas.""Ya Tuhan, bagaimana mungkin aku bisa nggak tau tentang semua itu, Ra. Bodoh sekali aku ini. Tidak memperhatikan anak sendiri.""Alasan Alif tidak memberitahu kita karena dia juga berpikir Maretha sudah bisa menerima semua itu, Mas. Tapi ternyata belum.""Jadi mereka berdua mengorbankan perasaan untuk kita, Sayang? Alif dan Maretha?""Sepertinya begitu, Mas. Alif ingin melihat aku bahagia setelah berpisah dari mas Dhani.""Dan dia mengesampingkan perasaannya sendiri? Ya Tuhan, anak anak."Seno mengusap wajahnya perlahan. Terlihat jelas sekali raut penyesalan mendalam dalam diri lelaki itu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-09
  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   KERENDAHAN HATI

    Usai jam kuliah, Alif sudah menunggu di depan kelas Maretha. Sementara Seno dan Aira rupanya telah menunggu mereka di taman kampus.Melihat dua anak muda yang berjalan beriringan menuju ke arah mereka, Aira dan Seno pun segera bangkit."Sudah selesai kuliah kalian?" tanya Seno basa-basi. Kedua anak itu nampak mengangguk. Maretha yang baru menyadari kehadiran Aira di tempat itu juga mendadak jadi sedikit canggung."Kamu mau ikut papa atau mobil Alif, Reth?" tanya Seno lagi."Retha ikut Alif aja," sahutnya cepat. Alif sampai kaget dibuatnya. Mungkin ini karena ada ibu tirinya bersama papanya, makanya dia memilih untuk ikut dengan mobil Alif.Setengah jam perjalanan, akhirnya keempatnya sampai juga di sebuah restauran lumayan mahal di kota itu. Seno sengaja memesan private ro

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-10

Bab terbaru

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   PASANGAN-PASANGAN BAHAGIA (ENDING)

    "Retha!" Alif segera menyambar beberapa buku yang sudah diincarnya sejak tadi dari etalase saat dilihatnya seperti sosok adiknya di rak buku tak jauh dari tempatnya berdiri.Gadis yang merasa dipanggil itu pun langsung menoleh. Dia kaget melihat ternyata Alif pun sedang berada di toko buku yang sama dengan dirinya saat itu."Sama siapa?" tanya Alif saat akhirnya berhasil mendekat pada adiknya."Mmmm, sama ... Abidzar," jawabnya sedikit gugup."Oya? Mana dia?" Alif mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mencari-cari sosok Abidzar di tempat itu. Bibirnya nampak mengembangkan senyum saat akhirnya menemukan pemuda itu diantara buku-buku bisnis."Kamu sendiri sama siapa?" tanya balik Maretha setelah merasa Alif tak lagi sedang menertawakannya.

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   SEMUA BISA BERUBAH

    Siang itu Alif rupanya mulai mengenal sosok Aisha. Gadis yang terlihat seperti anak kecil saat di kampus itu ternyata lebih mandiri dari yang dia tahu. Ayahnya berprofesi sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil, membesarkan Aisha sendiri tanpa bantuan pembantu. Sejak SMP ternyata Aisha telah diajari mandiri oleh ayahnya itu. Dia pun tumbuh menjadi gadis yang serba bisa dalam mengurus rumah."Kadang aku iri Lif waktu jaman masih sekolah, melihat teman-teman masih punya keluarga lengkap. Tapi tiap kali ayah selalu bisa membesarkan hatiku. Dan dia mampu menunjukkan padaku bahwa hidup bersamanya saja juga sudah cukup."Aisha masih melanjutkan pembicaraan di sela-sela acara makan mereka."Hidup itu hanya saling lihat satu sama lain kok, Sha. Yang kelihatannya bahagia belum tentu merasa seperti itu aslinya. Saat kamu cerita tadi aku malah merasa kamu itu lebih beruntung m

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   ALIF & AISHA

    Mendengar kalimat Abidzar, Alif tiba-tiba bisa menebak bahwa adik tirinya itu kemungkinan sudah mulai suka sama Abidzar. Buktinya dia sudah mau membuka diri untuk membahas masalah yang lebih pribadi pada sahabatnya itu."Memangnya Retha bilang apa sama kamu?""Dia sih cuma pengen tau pendapatku soal cewek yang udah nggak virgin. Trus dia juga tanya masalah pasangan hidup yang sudah nggak virgin. Sori ya Lif sebelumnya, apa Maretha itu ...." Abidzar tak sampai hati melanjutkan kalimatnya."Aku bukan orang yang berhak menjawab itu, Bi. Aku rasa kamu sendiri yang harus nanyain langsung sama Retha kalau memang kamu serius sama dia. Memangnya kalau boleh tau seserius apa sih kamu sama Retha?""Mau jawaban jujur, Lif?"

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   OBROLAN SERIUS CALON IPAR

    "Kenapa sih tiba-tiba tanya-tanya masalah kayak gitu, Reth?""Heh? Apa? Enggak, nggak apa-apa. Pengen tau aja pandangan cowok soal itu." Maretha mendadak gugup dengan pertanyaan Abidzar yang tak disangkanya itu."Allah itu sudah memberikan jodoh pada masing-masing orang. Dan saat sepasang jodoh itu sudah dipertemukan, hal-hal seperti itu sudah nggak akan ada pengaruhnya lagi. Maksudku, pasangan yang memang sudah ditakdirkan berjodoh tak akan sempat memikirkan hal-hal kayak gitu, Reth. Lagian orang-orang sekarang kurasa lebih open minded kok. Kita para cowok juga nggak merasa suci-suci amat. Jadi kalau aku, seperti apa di masa sekarang jauh lebih penting sih dibanding masih terus berkutat mempermasalahkan masa lalunya.""Oya?""Aku sih gitu.""Trus ngapain kamu ngejar-ngejar aku? Bukannya ka

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   KEMATIAN SORAYA

    Hari menjelang siang saat Adnan baru bisa menghempaskan punggungnya ke sebuah sandaran bangku rumah sakit tak jauh dari kamar perawatan istri dan anaknya.Rasa kantuk yang dari dini hari sempat tak dirasakannya kini seperti menggelayuti dan membuatnya tak tahan lagi, hingga kemudian pemuda itu pun jatuh tertidur di bangku itu.Baru sekitar lima belas menit Adnan terlelap, tiba-tiba ponsel di sakunya berbunyi. Dengan gerakan cepat karena kaget, Adnan pun sontak bangkit dari posisi rebahannya. Kemudian segera diraihnya ponsel itu. Dahinya sedikit berkerut saat melihat sebuah panggilan dari nomer asing."Ya?" sapanya sedikit malas."Nak Adnan?" tanya suara seorang wanita dari seberang.Awalnya Adnan mengira itu salah satu temannya atau teman Gina yang ingin mengucapkan

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   CUCU PERTAMA AIRA

    Kali ini Maretha hanya terdiam. Gadis itu hampir saja melupakan pertemuannya dengan sang papa dan ibu tirinya. Waktu itu dirinya dan Alif memang sudah janji pada kedua orangtua itu akan menjalin hubungan kakak dan adik dengan baik lagi seperti sebelumnya."Oke, oke, baik. Kalau kamu mau hubungan kita baik, jangan ganggu-ganggu aku lagi dong kalau gitu.""Kenapa harus begitu? Aku kan peduli sama kamu, Reth. Kamu jangan salah paham.""Sudah kubilang aku nggak butuh pelindung ya, Lif. Ngeyel banget sih kamu itu." Maretha kini terlihat mulai kesal. Tapi dalam hati sebenarnya tak ada yang tahu bahwa dia senang dengan perhatian Alif padanya hingga saat ini.Alif kembali menengok ke sekeliling. Saat dirasanya mereka hanya berdua saja di t

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   MARETHA & ABIDZAR

    Malam harinya, Vina terlihat baru keluar dari kamarnya. Sementara Maretha terlihat sedang membuat spaghetti di dapur kecil rumah mereka."Sudah pulang temen kamu, Reth?""Udah dari tadi kali, Mah. Mama sih tidurnya ngebo gitu.""Mama bosen, Reth. Papa kamu udah kirim kamu uang belum bulan ini?""Nggak tau, belum liat rekening. Udah palingan, Ma. Papa kan nggak pernah telat ngasih uang Retha. Memangnya kenapa sih?""Mama pengen shopping. Duit mama habis kan buat beli rumah ini. Tolongin mama dong, Sayang.""Tolongin apa, Mah?""Bilangin papa buat kasih modal mama. Mama mau bisnis lagi.""Bisnis apaan lagi, Maaah? Berlian lagi? Entar kesangkut masalah lagi?" ujar Maretha terlihat kurang su

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   DATANGNYA CINTA LAIN

    Beberapa menit setelah kepergian Adnan, dada Soraya tiba-tiba sesak. Wanita itu tak henti menangis. Entah apa yang dia tangisi. Ibu dan bapaknya sampai kebingungan dengan perilaku anak bungsunya itu."Seandainya waktu bisa kuputar ulang, aku tak ingin merusak kebahagiaan keluarga mbak Aira dengan mas Dhani. Mereka memiliki anak-anak yang berhati begitu luar biasa, Buk."Akhirnya setelah didesak oleh sang ibu, Soraya pun meluapkan perasaannya. Bapak dan ibunya hanya bisa membesarkan hati wanita itu sebisanya."Sudahlah, Nduk. Kamu sudah minta maaf. Mereka orang-orang baik, ibu yakin juga sudah memaafkan kamu. Sekarang tenangkan pikiranmu. Ikhlas ya, Nduk."Kemudian Bu Suherman pun memeluk anaknya dengan erat. Haru segera saja menyelimuti kamar luas yang penuh dengan aura kesedihan itu...

  • LUKA HATI SEORANG ISTRI   KUNJUNGAN ADNAN

    Dalam perjalanan ke rumah orangtua Gina, Adnan justru tak bisa tenang. Entah kenapa perjumpaannya dengan Soraya tadi begitu mengganggu pikirannya."Itu tadi istrinya mas Dhani yang dulu pernah datang ke rumah kita untuk minta maaf kan, Sayang?" tanya Seno di sela-sela perjalanan mereka.Aira yang sedari tadi tengah memperhatikan Adnan yang duduk di jok belakang dari kaca spion sedikit kaget dengan pertanyaan Seno yang tiba-tiba."I-iya Mas, yang itu," jawabnya sedikit terbata."Kasihan sekali ya kondisinya sekarang. Dulu waktu ke rumah kita itu sepertinya belum separah itu ya? Padahal Baru berapa bulan yang lalu ya, Ra?" Seno seperti sedang larut dalam hitung-hitungan."Aku juga hampir nggak percaya tadi, Mas. Seandainya mas Seno pernah melihatnya saat masih sehat du

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status