Share

Bab 80 Mengusut Kasus

Rumah Sakit Kanker, Singapura

Vivian mulai jengah melihat Rangga yang sejak satu jam lalu hanya mondar-mandir di dalam kamar atau berdiri mematung menghadap jendela besar dengan kedua tangan berada di dalam saku. Awalnya Vivian tidak ambil pusing selama Rangga ada bersamanya. Namun, lama-kelamaan kepalanya mulai pening melihat tingkah pria itu yang tidak menghiraukan keberadaannya.

“Ra-Rangga,” panggil Vivian lirih.

Rangga hanya menoleh dari tempatnya berdiri tanpa repot mendekat. “Ada apa?” tanya Rangga dengan suara dingin.

“Aku haus.”

Dengusan kesal terdengar dari bibir Rangga sebelum pria itu berjalan malas mendekati nakas dan meraih sebotol air dengan sedotan di dalamnya. “Nih.” Rangga menyodorkan botol air seolah Vivian bisa melakukannya sendiri.

“Tolong,” pinta Vivian lagi seraya membuka maskernya.

Dengan muka masam dan gerakan kasar, Rangga duduk di samping Vivian dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status