Share

Bab 77-2

Maura duduk di salah satu bangku taman Rumah Sakit, mengamati beberapa pasien sedang duduk menikmati udara senja yang mulai dingin. Ada juga perawat dan dokter yang sibuk lalu lalang tanpa menghiraukan keadaan sekelilingnya.

Maura menghela napas perlahan, mengisi paru-parunya dengan udara hingga penuh lalu mengembuskannya cepat, membuang sesak yang menghimpit dadanya. Namun, usahanya sia-sia. Dadanya masih saja sesak mengingat bagaimana Vivian tersenyum ke arahnya tadi.

“Kenapa duduk di sini? Mana Yuki dan Rangga?”

Maura menengok ke arah suara yang menyapanya. “Tidak ada, hanya mencari udara segar, di dalam terlalu menyesakkan.”

Reno duduk di samping Maura. “Maaf,” ujarnya singkat.

“Untuk?”

“Rangga mengirim pesan padaku, menceritakan bagaimana Vivian berulah dengan memanfaatkan Yuki lagi.”

Maura berdecih lirih. “Aku melakukan ini untuk Yuki. Tapi, apa kau tahu? Dadaku t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status