Share

Bab 110-1 Menemukan Kalian

“Yuki! Yuki!” teriak Rangga panik.

Alih-alih mengurangi kecepatan larinya, Yuki malah berlari makin kencang menuju sebuah bukit di dekat taman bunga. Rangga segera mengejar bocah kecil itu agar tidak kehilangan jejaknya.

Sinar jingga di sebelah barat mulai pudar, menandakan hari semakin gelap. Lampu-lampu penerangan mulai menyala terang menggantikan fungsi matahari dan membantu tugas bulan.

“YUKI! Berhenti kataku!”

Srakk! Bug.

Sepertinya pengurus taman sedang menggali beberapa lubang untuk menanam tanaman baru, tapi karena hari terlalu cepat gelap, dia tidak sempat menyelesaikan pekerjaannya dan membiarkan satu lubang terbuka.

Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Bukan Rangga yang menentukan segala sesuatu dalam hidup. Kaki kanannya memilih masuk ke lubang dan membuat pria jangkung bertubuh tegap itu tersungkur ke tanah.

“SIAL!” umpat Rangga marah. “Aku akan buat perhitungan deng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status