Share

Bab 109-2

Senyum penuh keyakinan masih tersungging di bibir Rangga saat jarinya melepas earphone dari telinganya.

“Opa bilang apa? Kenapa Panda senyum-senyum setelah bicara dengan Opa?” Yuki tertarik dengan reaksi Rangga selama menerima panggilan singkat dari Galih.

“Opa bilang, kita harus berhasil membawa bunda pulang bersama kita atau melarang kita pulang selamanya.” Rangga mengerlingkan sebelah matanya dengan gaya jenaka. “Aku butuh bantuanmu, Nak!”

“Kita? Mana mungkin Opa bersikap begitu padaku? Ancaman itu hanya berlaku untukmu. Opa pasti akan meminta Paman Reno menjemputku kalau sampai malam ini kita belum berhasil bertemu bunda.” Yuki mencebikkan bibirnya ke arah Rangga.

“Apa kau akan meninggalkanku sendirian di sini?” tanya Rangga seraya memasang wajah memelas yang dibuat-buat.

“Panda terlalu tua untuk merajuk. Temukan bunda, maka aku akan memaafkanmu untuk semua yang sudah Pa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status