Share

Ch 80

Hal pertama yang di rasakan Randika adalah pegal, tidur dengan posisi Arumi yang berada pada lengannya membuat dia sesaat tidak bisa bergerak. Randika menarik napas dalam, perlahan dia menarik tangannya dari Arumi dan menggantikannya dengan bantal. Dia mencium kening Arumi sebelum beranjak keluar dari sana.

Ketika membuka pintu dia terkaget dengan dua sosok pria yang menatapnya denga datar. Pria itu terkekeh, lalu mendekat. "Ada apa dengan wajah kalian?"

Rilan menatap datar. "Apa kau menikmatinya Tuan muda Randika Garret?"

"Ya." Randika tertawa sambil berjalan pergi. "Dimana wanita itu?"

"Di ruang pengobatan," jawab Rilan mengikuti langkah Tuannya.

"Aku akan pulang, kalian membuat ku tidak bisa tidur dua hari ini."

"Itu adalah hukumanmu karena menabrak kekasihku."

"Aku menerimanya dengan senang hati," ujar Brian berlalu pergi.

***

Untuk kesekian kalianya Evanya mendapat tatapan sinis dari Randika, seakan mengisaratkan un

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status