Home / Romansa / LOVE AND TRUTH / BERMALAM DENGAN KAISAR

Share

BERMALAM DENGAN KAISAR

Author: NIESCOOL
last update Last Updated: 2024-01-26 13:20:53

Sehari sebelum pertemuan mereka kembali. Dalam aula pertemuan rapat kerajaan, antara para penasihat dan para tetua serta para bangsawan terkemuka yang selalu diadakan setiap awal bulan.

“Yang mulia, Kapan Anda akan menikah?” tanya seorang tetua. Pertanyaan ini sudah yang keempat kalinya.

“Menurutku, aku masih terlalu muda, apa hari ini hanya membahas hal ini lagi?!” tanya Stefen kesal. Semuanya menundukkan kepalanya setelah mendapatkan tatapan tajam Stefen, terkecuali duke dari Nest.

“Tentu saja, Anda tidak akan perlu memikirkan pernikahan, Anda bisa memiliki para wanita dengan mudah dan aku selalu mencari para wanita elit untuk menghiburmu,” ujar duke tua dengan senyum licik. Bagi Stefen, duke dari Nest selalu berusaha mengambil hatinya dengan mendatangkan wanita untuk melayaninya.

“Meskipun kau telah berusaha, aku tidak pernah tertarik dengan wanita yang kau pilih, mereka hanya alat pemuas nafsu sesaat.”

Meskipun aku sengaja mengikuti permainan Duke Samuel tentang rumor bahwa aku bermalam dengan beberapa wanita yang dikirim si duke, kenyataannya, aku hanya bisa membayangkan wajah Laura saja, hanya dia yang selalu kupikirkan. Aku memang sudah menjadi kaisar sesuai dengan cita-cita yang pernah aku ceritakan padanya, tapi aku melakukan ini semua untuknya. Tidak adanya kehadiran dan kehilangan dia membuatku menderita. Aku merasa hidupku tak sebahagia saat aku masih dipandang sebagai anak yatim piatu bersamanya. Laura, bagaimana kabarmu sekarang? Aku bahkan tidak tau apa kau masih hidup atau tidak. Kenapa kau tidak menungguku? Andai, aku menyadari perasaanku sebelumnya bahwa yang aku inginkan adalah dirimu bukan istana ini. Maka mungkin aku sudah menikah denganmu sebagai keluarga biasa. Batin Stefen.

‘AKU HANYA AKAN MENIKAH DENGANMU’

***

Siang hari, di tempat khusus pelelangan para bangsawan, Laura berdiri di tengah aula. Ia memperlihatkan jati dirinya sebagai seorang wanita dengan penuh bekas luka di sekujur tubuhnya.

"Wanita ini punya banyak bekas luka seperti yang kalian lihat, aku yakin dia adalah wanita yang cukup tangguh. Karena itulah, kita akan mulai lelangnya pada angka 300,000 pound!" ucap pemimpin lelang.

Meskipun tubuhnya dipenuhi dengan bekas luka, wanita berambut biru itu masih terlihat cantik di mata peserta lelang.

"350.000 pound!"

"400.000 pound!"

"500.000 pound?"

"700.000 pound!" ucap pria tua yang langsung menawarkan harga tertinggi. Laura yang mendengarnya bahkan terkejut. Setelah itu tidak ada lagi yang menawarkan.

"700.000 pound! Ada yang mau menambahkan lagi?"

Toplak toplak toplak

Laura menaiki kereta kuda yang cukup mewah. Ia merasa gelisah, pikirannya memburuk ketika memikirkan sebagai budak yang harus berakhir di ranjang bersama pria tua.

Sungguh menyedihkan, apa aku harus berhubungan dengan pria yang sudah tua? Apa aku harus kabur saja? Tidak. Pria tua itu sudah mengeluarkan banyak uang untuk membebaskanku. Tapi ... aku juga tidak ingin tidur dengannya! cemas Laura di dalam hati.

Ia tidak bisa berbicara. Seorang wanita bisu yang telah bertahan hidup dari kesengsaraan takdirnya.

Kali ini aku bakal berakhir di mana?

Beberapa saat kemudian, kereta mewah itu berhenti. Seseorang memintanya untuk turun, Laura pun takjub ketika melihat bangunan mewah di hadapannya.

Pria tua itu pasti sangat kaya.

Beberapa pelayan wanita berdiri di hadapannya dengan memberikan sambutan hangat dengan kedatangan Laura.

"Selamat datang, Nona," ucap para pelayan dengan hormat menundukkan kepalanya pada Laura.

Laura segera memberikan isyarat dengan kedua tangannya agar para pelayannya itu tidak bersikap seperti itu. Para pelayan membawanya masuk ke istana Nest yang berada di perbatasan istana kekaisaran.

"Mulai sekarang Anda boleh tinggal di sini," ucap seorang pelayan yang membawanya ke dalam sebuah kamar. Laura membuka pintunya dan terlihat kamar yang sangat mewah di hadapannya.

Setelah mengantar, pelayan itu pergi. Laura melihat sikap pelayan itu yang ramah terhadapnya, ia merasa merindukan saat ia pernah akrab dengan salah satu pelayan dari pengalaman hidupnya. Laura pun duduk di atas kasur.

Ini aneh, beneran aku akan tidur dengan pria tua? Atau dia akan melakukan sesuatu yang lain? Jadi dia memanjakanku untuk bersenang-senang sebelum menyiksaku?

Menempati tempat tidur yang empuk dan mewah, Laura mencoba mengabaikan pikiran kotornya.

Argghhhh sudahlah! Ketimbang aku memikirkan yang tidak-tidak nikmatilah suasana yang ada sekarang, aku sudah lama tidak tidur di atas kasur yang empuk begini.

Pada akhirnya Laura membaringkan dirinya di atas kasur. Sedangkan para pelayan langsung berkumpul untuk mengobrol setelah membawa Laura masuk ke dalam kamarnya.

"Kenapa kita harus memperlakukannya istimewa? Bukankah dia hanya seorang budak?" gerutu seorang pelayan yang merasa sikap duke berlebihan memperlakukan budak wanita yang baru di bebaskan ini seperti seorang putri.

"Kau dengarkan? Duke bilang wanita kumuh ini diberikan untuk kaisar, aku tidak mengerti apa alasannya? Dia tidak cantik, badannya kurus, kulitnya juga kusam, parahnya lagi dia itu sama sekali tidak menarik untuk dilihat dengan tubuh penuh bekas luka, dibandingkan dengan dirinya aku ini lebih baik dibandingkan dia," imbuh pelayan yang lain.

"Aku sangat yakin, begitu ia sampai di kediaman kaisar. Hari itu juga dia akan langsung dipenggal. Kau sudah dengarkan? Duke itu selalu berusaha mengambil hati kaisar dengan mengirimkan wanita atau gadis sebagai pemuas nafsu kaisar. Tapi secantik apapun mereka, kaisar tidak pernah membuat di antara mereka menetap satu hari saja, setelah bermalam mereka langsung di usir. Begitu melihat wanita seperti ini, apa yang dipikirkan si duke sih? Sebelumnya wanita yang dia pilih itu cantik dan sempurna."

"Sudah jangan banyak bicara!" tegur salah satu dari para pelayan.

"Kenapa? Kau membela wanita itu?"

"Bukan, aku hanya berfikir memberikannya waktu untuk hidup, berikanlah dia pelayanan yang baik sebelum dia dibunuh. Kalian paham? Hahaha."

Para pelayan langsung tertawa mendengarnya.

Hingga waktu terus berganti dan berubah menjadi malam. Kasur yang begitu empuk itu sampai membuat Laura tertidur sangat pulas. Bahkan kedatangan langkah kaki si pelayan pun ia masih menutup matanya.

"Wanita hina ini, dia malah asyik tertidur begitu, rasanya aku jijik untuk bersikap padanya yang hanya seorang rendahan," gerutu pelayan.

"Saatnya Anda bangun," ucap pelayan itu sedikit meninggikan suaranya.

Laura sedikit kaget mendengarnya, ia pun terbangun. Laura sedikit takut, apa ia akan dihukum sekarang?

"Air mandi Anda Telah Siap," sahut pelayan lain.

Laura menghela nafas lega, mereka membangunkannya hanya untuk mandi. Situasi sangat canggung, Laura tidak bisa bicara, hanya bisa diam seribu kata dan membiarkan tiga pelayan membersihkan tubuhnya di kamar mandi.

Apa sudah waktunya? Jadi gundiknya si duke? Itulah yang saat ini Laura pikirkan.

Setelah mandi, Laura memakai baju yang sangat indah. Salah satu pakaian kerajaan yang biasa dipakai oleh kalangan bangsawan. Bahkan Laura tidak bisa menebak berapa harga untuk gaun yang dia pakai, yang jelas pakaian yang dia kenakan saat ini pastilah sangat mahal.

Wajahnya yang di poles, bibirnya yang ditempeli lipstik tipis, rambutnya yang di tata dengan rapih dan indah. Lalu penyelesaiannya di bubuhi cermin. Dalam sekejap Laura terlihat tak percaya dengan wajahnya. Ternyata ia bisa secantik ini.

"Apa semuanya sudah sesuai dengan selera Anda?" tanya pelayan dengan hormat. Laura hanya membalasnya dengan mengangguk.

"Kalau begitu sudah waktunya, ikuti aku," ujar kepala pelayan.

Laura bingung saat ia berjalan menuju keluar istana dan ia melihat kereta kuda di hadapannya.

Kereta Kuda? Bukannya Seharusnya aku dikirim ke kamarnya si duke? Pikir Laura kebingungan. Sekarang dia akan dibawa ke mana lagi?

Setengah jam kemudian, kereta kuda itu berhenti. Laura yang sibuk kembali dengan pikirannya itu dengan hati-hati melangkah keluar. Namun, begitu ia melihat, ia terkejut dengan istana kekaisaran yang pernah dia tempati.

"Ini, kan?"

Para pelayan terus berjalan mengawal Laura ke suatu tempat hingga ia berhenti di sebuah kamar, di depan kamar itu berdiri seorang pengawal.

"Yang Mulia, wanita yang dikirim oleh duke telah tiba," ujar pengawal di balik pintu.

"Oh, sudah sampai?" tanya Kaisar Stefen Angelo Collin.

"Silahkan ikuti saya ke sebelah sini," ujar pelayan. Pintu kamar pun terbuka.

Stefen bangkit setelah menunggu wanita itu datang dan ketika ia memperhatikan wanita itu, matanya membulat terkejut. Wanita yang ia lihat seperti Laura Estelle, Stefen menyuruh pelayan dan pengawal meninggalkan mereka berdua. Sudah lama Stefen merindukannya. Stefen merasa sangat senang si duke membawa gadis yang sangat mirip dengan Laura. Stefen menyuruh Laura mendekatinya.

Laura sama terkejutnya ketika ia mendengar suara yang ia kenal.

Stefen Angelo Collin kini ia adalah seorang Kaisar. Wajahnya, tampilannya sangat berbeda, Stefen tumbuh menjadi pria yang tinggi dan sangat tampan dan yang paling penting adalah dia menjadi penguasa di negara ini.

Stefen langsung menarik lengan Laura dan menjatuhkannya di atas kasur.

"Siapa namamu?" tanya Stefen. Laura tercengang mendengarnya. Stefen tidak mengenalinya?

Laura menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kamu tidak menjawabnya, apa kamu tidak dapat bicara?" Laura membalasnya dengan mengangguk.

Pasti kamu merasa kecewa harus tidur dengan wanita bisu sepertiku.

Related chapters

  • LOVE AND TRUTH   LUKAKU SUDAH SEMBUH, TAPI TIDAK DENGAN HATIKU.

    Meskipun wanita dihadapannya ini bisu. Stefen tidak merasa jijik, justru ia memasang wajah senang berharap si wanita itu adalah seseorang yang sangat dia rindukan.'Jangan melihatku seperti itu!' tiba-tiba Laura teringat kembali perkataan dan wajah Stefen di masa lalu. Laura menolehkan kepalanya ke arah lain."Kenapa kau menolehkan kepalamu?" tanya Stefen sembari menarik kembali dagu Laura untuk menatapnya kembali.Bukannya kamu membenci tatapanku seperti ini? Kenapa kamu sekarang seperti ini? gerutu Laura dalam hati."Pasti sulit sekali mendapatkan orang seperti ini," gumam Stefen."Hah?" Laura bingung dengan perkataan Stefen. Sikap Stefen yang seperti ini tidak pernah terlihat di masa lalu. Stefen yang selalu tegas dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Mengapa dia bisa selembut ini sekarang?"Usaha si duke benar-benar patut dipuji," terang Stefen.Stefen merasa bahagia jika wanita yang ada di depannya memang benar-benar Laura. Bahkan ia mencoba mengelus kedua tangan dan kakinya y

    Last Updated : 2024-01-26
  • LOVE AND TRUTH   KILAS BALIK HUBUNGAN STEFEN DAN LAURA

    15 tahun yang lalu saat penduduk Sinoi dibantai habis, hanya Stefen dan Laura yang masih hidup. Keduanya mulai hidup bersama setelah itu."Kau tidak dibunuh dan berhasil kabur?" tanya Stefen."Aku sedang dalam perjalanan jauh dari kota bersama kakakku, tapi mereka ...." jawaban Laura dimengerti oleh Stefen."Ah. Kalau begitu penduduk Sinoi sekarang hanya tinggal kau dan aku. Kau adalah penduduk asli, pasti bisa menggunakan sihir," ujar Stefen. Tapi Laura menjawab dengan gelengan kepala."Hah? Yang benar saja? Kau tidak pernah menggunakan sihir?" bingung Stefen. Namun dibalas anggukan Laura."Meskipun aku penduduk asli, keluargaku belum pernah mengajarkan sihir padaku, namun mereka melakukan sesuatu pada tubuhku," terang Laura.Stefen mengerti, itu sebabnya Laura berhasil kabur. Bau tubuh khas penduduk Sinoi tidak tercium dalam tubuh Laura, sehingga para tentara itu tidak menemukannya.***Peperangan telah usai, Stefen dan Laura yang masih berusia 10 tahun itu mengunjungi desa kembali

    Last Updated : 2024-01-26
  • LOVE AND TRUTH   STEFEN, APA KAU JUGA MENYUKAIKU?

    "Anda ingin menyewa kami untuk melakukan pekerjaan macam apa?" tanya Stefen. Kali ini Stefen mendapatkan klien dari putri bangsawan istana kekaisaran. di sampingnya ada Laura yang menemaninya sebagai asisten.Mata putri itu menatap Laura."Dia seorang pria, kan? tapi wajahnya sangat cantik," ucap putri sembari menunjuk pada Laura, membuat Laura mematung karena baru kali ini dia disebut cantik.Benarkah? Aku cantik?"Bagaimana kalau kau jual dia padaku? Di kalangan bangsawan, ada sebuah tren dengan memiliki seorang babu untuk dipukuli," terang putri semakin membuat Stefen dan Laura tak mengerti."Jual dia padaku! Akan kubeli dia dengan harga yang bagus," senyum putri. Stefen yang mendengarnya langsung geram."Pemimpin macam apa yang menjual anggotanya sendiri?""Berhentilah sok suci. Di zaman sekarang, memangnya masih ada yang namanya loyalitas? yah, aku toh tidak berharap bisa membawanya pulang denganku hari ini juga," terang sang putri sembari berdiri sebelum meninggalkan tempat."Ka

    Last Updated : 2024-01-26
  • LOVE AND TRUTH   SADARLAH! DIA SUDAH MENJUALMU!

    "Seharusnya aku melakukannya sejak awal. Aku sendiri tidak paham kenapa aku membiarkan orang menyusahkan macam dirimu berkeliaran di sekitarku," ujar Stefen membuat Laura terpukul."Kamu bercanda, kan, Stefen? Tidak mungkin kamu mengatakan hal seperti itu," ucap Laura lirih. Apa yang membuat Stefen berubah? Dia masih marah karena sebuah ciuman? Apa itu layak dibandingkan dengan menjual dirinya?Stefen membalikkan badannya. "Marquis Hauren akan mengirimkan kereta untuk menjemputmu siang ini. Jangan banyak protes dan cepatlah pergi!"Laura terbelalak masih tidak percaya. Dia berlari dan menahan lengan Stefen sebelum hendak pergi."Stefen, kamu bilang aku saudaramu! Bisa-bisanya kamu melakukan semua ini tanpa memberitahukanku alasannya?!" geram Laura."Tidak ada saudara yang bisa berciuman!"Deg. Kenapa kamu tega berkata begitu? batin Laura.Bruk.Perkataan itu membuat Laura terhenti dan terjatuh ke lantai. Stefen langsung meninggalkannya."Stefen! Kau ... dasar keparat! Penipu! Bajing

    Last Updated : 2024-02-06
  • LOVE AND TRUTH   WANITA YANG TERPILIH

    Laura kini sudah memakai gaunnya kembali, ia bahkan tidak tau apa ia akan tinggal bersama Stefen atau kembali kepada si Duke yang sudah membelinya? Di dalam hati ia tidak memilih di antara keduanya. Ia hanya ingin bebas, sampai akhirnya kepala pelayan kaisar datang memasuki ruangan menghampirinya sembari membawa buku dan alat tulis."Saya yakin Anda telah diajari dan diberitahu di tempatnya Duke, Tapi sekedar mengingatkan, Anda tidak boleh tidur dengan pria lain selama setahun ke depan, karena Anda mungkin saja mengandung keturunan kaisar yang berharga, jika Anda tidak mematuhi aturan ini, Anda akan dianggap berkhianat dan mendapatkan hukuman yang berat," ucap kepala pelayan. Mendengar pernyataan itu seolah Laura terikat untuk menjadi wanitanya Stefen, apalagi dengan kejadian yang memungkinkan untuk mengandung anak Stefen. Laura bahkan tak sudi melahirkan anak dari Stefen. Ia harus menemani Stefen sampai setahun? Bahkan mendengar kalimat tidur bersama pria lain membuatnya ngeri. Stefe

    Last Updated : 2024-02-07
  • LOVE AND TRUTH   TAMAN PANGERAN MAXWELL

    Duke Samuel cukup terkejut melihat Stefen yang tersenyum padanya."Anda benar-benar menyukainya? Wanita dari pelelangan dengan tubuh penuh dengan bekas luka, apa dia seleramu?" tanya Duke Samuel dengan tatapan menghinanya."Meskipun tubuhnya penuh dengan bekas luka, dia benar-benar seleraku," lirih Stefen."Kalau begitu aku senang mendengarnya.""Senang kau bilang? Di sini hanya ada kita berdua Duke Samuel, bisakah kau lebih jujur sedikit?" ejek Stefen. Ia sangat mengenal sifat Duke tua Nest ini, setiap dia mengirimkan wanita, selalu ada bayaran yang dia minta."Memang benar kata orang, kita bisa menyingkirkan seseorang dari tempat kumuh, tapi tidak akan bisa menyingkirkan kekumuhan dari orang itu," jelas Duke.Stefen menahan emosi dan menunjukkan tatapan tidak suka atas penghinaan Duke Samuel.Dia sama sekali tidak ragu menyuarakan apa yang dia pikirkan. Dia pikir aku ini masih bocah atau apa? Batin Stefen."Apa kau lupa kau sedang bicara dengan siapa?" tegas Stefen."Apa Anda juga s

    Last Updated : 2024-02-08
  • LOVE AND TRUTH   DIA SATU-SATUNYA WANITA YANG ADA DALAM PIKIRANKU

    Pandangan Laura dan pangeran Maxwell saling bertemu, sampai akhirnya Laura tersenyum pada pangeran, membuat pangeran tersipu malu dan salah tingkah."Ehem, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak mengenali Anda, izinkan saya memperkenalkan diri sekali lagi, saya Maxwell, ahli waris tetap dari Duke Samuel Val Kilmer," ungkap pangeran Maxwell.Setelah berkenalan, pangeran Max bersama pengawal mengantarkan Laura masuk ke istana Nest."Staf kekaisaran akan mengikuti protokol dan mengambil sertifikat budak Anda. Status Anda sekarang adalah orang biasa. Namun, Anda akan dapat menikmati gaya hidup yang sama dengan para bangsawan di kota Nest begitu pula kekaisaran Ziarkia. Kalau ada sesuatu yang ingin Anda pelajari atau hobi yang ingin Anda lakukan, mohon jangan ragu untuk memberi tahu kami."Laura berfikir keras dengan segala pemberian yang besar pada dirinya.Kenapa mereka memperlakukan aku seperti seorang putri? Apa karena aku sudah dianggap wanitanya kaisar? Oh ayolah. Berhenti

    Last Updated : 2024-02-09
  • LOVE AND TRUTH   DI BALIK RUMOR SANG KAISAR

    "Baron, beberapa wanita yang dikirim Duke Samuel memang menemaniku bermalam di kamarku, tapi aku tidak pernah menyentuh mereka selama mereka berada di hadapanku, aku sengaja membuat semuanya berjalan seperti rumor yang beredar untuk membuktikan niat Duke Samuel terhadapku. Duke Samuel terus mengirimkan wanita datang kepadaku agar dia bisa bernegosiasi dengan mudah. Entahlah, kali ini wanita yang dia kirimkan berbeda dengan sebelumnya. Apa kau percaya?" tanya Stefen."Hah? Apa maksudmu?" bingung Baron. Kenapa aura yang dikeluarkan Stefen kali ini tidak terbaca sama sekali?"Aku sudah melakukan hubungan intim dengan seseorang," lirih Stefen. Baron yang mendengar pengakuan itu sangat terkejut, pria berdarah dingin yang terus memikirkan perluasan kekuasaan dan tak pernah tidur dengan wanita mana pun, kali ini, dia mengakui telah berhubungan intim dengan seseorang."Kau bercanda, kan?" tanya Baron memastikan."Aku pun tidak tau kenapa aku bisa melakukannya hari itu? Bahkan aku menyembuhkan

    Last Updated : 2024-02-11

Latest chapter

  • LOVE AND TRUTH   KEMARAHAN BARON

    Kabar kritis Stefen sampai ke telinga Astra di kediamannya. "Apa katamu? Stefen tidak sadarkan diri? Apa yang terjadi padanya selama ini?" Astra kaget mendapat kabar baru tentang Stefen yang kondisinya kritis. “Saya dengar Yang Mulia mogok makan berhari-hari, seminggu hanya minum satu gelas air hangat, rutinitasnya berburu binatang dan membagikannya kepada orang miskin, namun tubuhnya yang tidak seimbang menyebabkan dia dicakar oleh seekor beruang besar." Air mata Astra mengalir cukup deras tanpa suara, kedua telapak tangannya terkepal penuh haru. "Kenapa dia tidak berselera makan? Mungkinkah dia sedang merasa kehilangan aku atau... dia dibuat sedih oleh wanita berambut biru itu?" suara Howard teringat kembali, Howard pernah mengatakan padanya jika Red adalah Laura Estelle. Tidak-tidak, tidak mungkin seperti itu. Astra menatap dirinya di cermin, mata hijaunya menghilang, emosinya terkikis, kini ia telah kehilangan kekuatan sihir pemotongannya. Menjadi manusia biasa membuat

  • LOVE AND TRUTH   MUSUH DALAM SELIMUT

    Baron berusaha membangunkan Laura dengan menepuk lembut pipinya, ia mengamati bagian tubuh Laura yang terlihat di hadapannya, ia tidak melihat satupun luka di tubuhnya, mengapa Laura sendirian dan terbaring seperti ini? dia benar-benar berniat untuk meninggalkan semuanya? Pikir Baron, yang ia tahu, Laura adalah wanita yang sangat kuat dan gigih. Untuk pertama kalinya dia melihat Laura terjatuh lemah seperti ini, melihat pahlawan wanita yang sangat berjasa atas kehidupannya, Baron merasakan sakit hati yang luar biasa karena telah gagal menjaganya dan membalas kebaikan Laura selama ini. “Laura, Laura, bisakah kamu mendengarku?!” panggil Baron dengan lembut. Tidak ada satupun pergerakan yang terlihat, di tengah hujan yang sangat deras dan angin kencang, Baron memaksakan diri untuk menempatkan Laura di atas kudanya. Meski dalam perjalanan Baron berharap Laura baik-baik saja, kini ia memikirkan keduanya dengan perasaan khawatir yang sama pada Stefen dan Laura. Mengapa kalian berdua t

  • LOVE AND TRUTH   Kebangkitan Darah Visioner Baru

    Seminggu setelah Stefen siuman, Stefen mendapat balasan dari Kirim yang kembali membawa pesan tentang Laura, namun mirisnya Stefen mendapat kabar yang menyedihkan, hadiah yang diberikannya tidak diterima dan yang lebih mengejutkannya adalah Laura meninggalkan Nest dan juga Ziarkia, dia sangat sedih mendengar hal itu, ia melampiaskan emosinya dan kembali berburu ditemani para pengawalnya, gambaran mimpi buruk selalu muncul di benaknya dan tidak pernah berhenti. "Enyahlah di hadapanku!." Kata-kata Laura sangat menusuk, membuatnya kehilangan semangat hidup, betapapun dia mengalihkannya untuk berburu, dia masih terus mengingat kata-kata itu berulang kali. Suatu ketika seekor beruang besar hampir terjatuh menimpa tubuhnya yang lebih kecil. Para penjaga sudah siap turun tangan membantu Stefen, namun dengan cepat menggunakan jurus pedang tankendon, beruang besar itu terluka. Darah kental beruang itu muncrat ke seluruh tubuh Stefen. Stefen berbalik dan pergi dengan tatapan kosong, sementar

  • LOVE AND TRUTH   LAURA, PLEASE COMEBACK!

    Max tersulut emosi dengan ucapan Kirim, semua hanya karena ikrar ketika wilayah kekuasaannya berhasil diambil alih menjadi milik Ziarkia. Mau tak mau ada beberapa penegasan yang menjadikan dirinya tak bisa melawan balik. Kirim bisa menatap mata tegas itu sebagai emosi Max yang sangat kontras, sehingga ia memberi cibiran padanya. "Kalau tatapan itu bisa membunuh! Aku yakin bahwa itu sudah bisa menebak keinginan hasrat untuk membunuhku!" Terdengar kasar jika kalimat itu dilontarkan di hadapan wanita yang dicintai Max. "Dengar, Kirim, aku bisa mengusirmu sekarang juga dan melarangmu untuk datang kemari lagi!" Max tidak ingin jika wanita yang ia cintai melihat emosi dirinya yang berapi-api dia sungguh menjaga martabat itu, agar Laura bisa memandangnya sebagai pria yang baik dengan penuh ketulusan. Tapi tak bisa dipungkiri lagi jika perang saling tatap terus berlanjut antara dirinya dan kirim. "Coba saja kalau bisa!" ucap Kirim melawan balik dengan menatap matanya.. Laura ha

  • LOVE AND TRUTH   PENJEMPUTAN

    Seminggu kemudian, kehidupan di Nest aman terkendali, Laura mulai mendapatkan pelajaran baru tentang pedang, guru yang melatihnya terlihat tangguh dan juga lincah, wajahnya terlihat sangar dan menakutkan namun ternyata pria itu sedikit periang dan juga suka bercanda dengannya. Laura yang sudah sangat lama tidak berlatih pedang merasa gerakannnya kembali kaku, ia mendapatkan kesulitan mengimbangi tubuh saat berlatih bersama gurunya yang berkulit sawo matang, rambutnya panjang hingga di kucir di belakang, namun ia memiliki penampilan yang sangat gagah dan juga telaten. Bunyi perlawanan pedang masih terus berlanjut, Laura sudah merasa terintimidasi oleh serangan gurunya, hingga dalam gerakan terakhir berhasil membuat pedangnya terjatuh, sang guru memintanya beristirahat. hah hah hah suara helaan nafas Laura. "Luar biasa, Nona. Ini baru perlatihan pertama, tapi gerakanmu terlihat sudah terbiasa memakai pedang," puji guru. Laura tersenyum setelah mendengar pujian dari gurunya, rasa

  • LOVE AND TRUTH   MEMBUKA HATI

    Pencarian Ritim masih terus dilakukan hingga malam hari, Max telah memerintahkan seluruh bawahannya untuk tidak menyerah dan mengeluh sampai Ritim ditemukan. Terlalu lama menunggu, ia akhirnya kembali menemui Laura di kamarnya. Di belakang pintu, ia hendak mengetuk tapi perlahan ia urungkan niatnya karena merasa gagal melindungi Laura dari bahaya, karena merasa malu untuk bertatap muka, Max hanya mampu berkata dibalik pintu mencoba memanggil namanya. "Laura, apa kau sudah tidur?" tanyanya dengan suara yang rendah. Laura masih terisak, hatinya masih mengingat segelintir ingatan yang kembali padanya, mendengar suara Max, ia langsung membuka pintu dan menyenderkan kepalanya. Max tertegun sebentar hingga ia perlahan membalas Laura dengan pelukan. Saat ini Laura merasa sedikit stress antara keberuntungan dan kesedihan yang membuatnya bertahan hidup selama ini ternyata telah lama dalam lingkaran ramalan ibunya. Ia membutuhkan sandaran untuk hatinya yang sedang bersedih, dan Max tepat di

  • LOVE AND TRUTH   PELAMPIASAN

    Ritim sudah hampir sekarat semenjak ia melarikan diri dari Nest. Ini adalah pertama kalinya ia merasa sesak nafas karena bau darah yang menyengat dari Laura, ia bertanya-tanya pada dirinya mengapa ia merasakan hal itu? Tidak bisa mendekatinya dan melarikan diri. Kesal disertai dengan emosi karena terpaksa berpisah dengan pangeran Max yang sangat dicintainya. Kembali ke Black Hall tempat persembunyian ras iblis Raja Neon, dengan nafas yang tersenggal dan langkah kaki yang kikuk, Ritim terus memaksakan diri untuk terus berjalan. Howard yang kebetulan berjalan tak sengaja memperhatikannya di kejauhan, ia melihat Ritim dengan wajah yang pucat dan melihat wanita itu terus berteriak. "Panggil Raja Neon, sekarang! Cepat!" teriak Ritim pada bawahan yang sedang berjaga. Tak kunjung lama Raja Neon datang menghampirinya, Howard yang berada di kejauhan penasaran dengan apa yang sedang dia lihat di hadapannya, ia pun dengan hati-hati bersembunyi untuk memperhatikan Raja Neon dan Ritim mengobrol

  • LOVE AND TRUTH   AKU AKAN SELALU MENEMANIMU (LYRA)

    "Ibu, apa yang akan kau lakukan padanya?" tanya seorang laki-laki remaja yang berdiri dengan penasaran melihat penyihir wanita itu bersiap-siap membuka pakaian Laura yang saat itu masih anak-anak dan terbaring di atas kasur dengan tak berdaya. "Aku melihat ada malapetaka untuknya setelah ini, tapi, aku ingin dia bisa hidup seperti anak normal lainnya, di bawah sinar matahari dan melihat benda-benda indah di sekelilingnya," balasnya. Sejak Laura terlahir ke bumi, ia sudah memiliki penyakit langka yang membuat dirinya tidak bisa dekat dengan matahari dan bulan. Ia hanya bisa berdiam di rumah dengan tubuh yang memiliki banyak tanda seperti luka bakar. Penyakitnya ini membuatnya sangat menderita hingga dirinya tak sanggup untuk hidup lebih lama lagi dan memilih untuk tidak bicara pada siapa pun. Tidak dibiarkan keluar, menatap teman sebaya yang terdengar bergembira di lapangan membuatnya sangat iri. Betapa dirinya hidup dengan tubuh yang begitu lemah, hingga ia merasa berkecil hati dan

  • LOVE AND TRUTH   PENYIHIR TUA

    "Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Neon dengan mata yang terbelalak, ia terkejut karena ia kembali pada waktu sebelumnya menyerang, dirinya di tempat yang sama dan melihat rakyat Ziarkia baik-baik saja, dia masih mengingat apa yang dia lakukan sebelumnya karena hampir menyerang seluruh pengawal di Ziarkia. Namun yang lebih mengejutkan adalah ia menatap Lyra di hadapannya berdiri dengan penuh luka di sekujur tubuhnya."Apa kau sudah gila! Kau benar-benar memilih mati!" teriak Neon.Lyra tidak bergeming, kepalanya sudah mulai terasa berat dan matanya menjadi remang-remang, kekuatannya sudah diambang batas.Sementara Raja Ziarkia yang masih terperangkap dalam sangkar salju tak kuasa menahan derita dan terus memukul sangkar salju, berharap ia bisa membantu Lyra yang sudah berkorban untuk Ziarkia.Lyra menatap kekasihnya dengan senyuman yang sangat tulus, ada perasaan yang sangat bersalah di dalam hatinya ketika ia memandang pandangan Neon dan kekasihnya."Semua ini salahku! Jika saja ak

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status