Share

SERPIHAN RINDU

Penulis: Catatan Ayra
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Hei! apakah kita makan di restoran itu saja," pinta Grey. 

Stefan menutup berkasnya dengan tetap memandangi Audrey, berjuta kata ingin di ucap saat Audrey pergi namun semua tertahan. 

Stefan pun mengangguk dengan permintaan Grey. Mereka pun masuk ke dalam restoran tersebut, Stefan memilih tempat duduk yang tak bisa dilihat Audrey, namun dirinya dapat melihat jelas Audrey. 

Stefan ingin sekali menepis semua serpihan rindu yang telah ditahannya selama bertahun-tahun. 

Kedua teman baik itu makan dengan leluasanya, tak merasa jika sedang di perhatikan oleh dua pria. 

Ketika sedang asyik menikmati seorang pria mendekati mereka dan menyapa Audrey. 

"Nona Audrey," sapa dokter harold. 

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • LOVE AND POSSESIVE   CEMBURU

    Ah sudah tak mau pikir lagi, aku lelah," jawab Audrey."Issh … kau ini," ujar Mia.Audrey pun mematikan lampu kamarnya, Stefan yang melihat lampu kamar Audrey telah padam lalu meletakan teropongnya di atas nakas, dan mulai merebahkan dirinya di ranjang besarnya. Stefan juga menyimpan teropong yang sama seperti yang ada di ruang kerjanya.Di pagi hari, Grey dan Stefan memulai sarapannya dengan keheningan. Grey ingin bertanya tentang teropong yang dia lihat tadi malam namun mengurungkan niatnya."Apa kau sudah mengurusnya?" tanya Stefan kepada Arthur."Ya Tuan," jawab Arthur."Kerja bagus," puji Stefan."Mengatur apa?" tanya Grey.

  • LOVE AND POSSESIVE   MUTASI

    Stefan melajukan mobilnya ke puncak bukit yang tak sengaja ia temukan, Stefan keluar dari mobilnya dan menyalakan rokoknya, Stefan menjadi perokok berat di masa ketika Audrey pergi darinya.Stefan mendongak ke atas memandangi langit menjulurkan tangannya seakaan ingin mengambil bintang-bintang yang ada diatas langit tersebut namun apa daya tangan tak sampai. Begitulah rasa yang Stefan rasakan di tiap kali melihat Audrey.Dengan kekuasaannya Stefan bisa dengan mudah membawa Audrey berdiri di sisinya. Namun teringat wajah ketika Audrey kehilangan jiwanya, Stefan merasa takut untuk melangkah.Stefan kembali ke kediamannya, menjelang pagi. Merapihkan diri, meyesap segelas orange Juice lalu berangkat ke gedung Exillion.Hari ini adalah hari pertama Audrey bekerja diwyatt House. Kar

  • LOVE AND POSSESIVE   KELINCI KECIL-KU

    Satu-satunya hal yang terpikirkan oleh Harold adalah melamar Audrey sekarang juga. Harold bergegas pergi melajukan mobilnya ke gedung Exollian, sebelumnya Harold membeli sebuah bunga untuk melamar Audrey. Harold berdiri di loby, dengan sebuket bunga mawarnya, bahkan Harold lupa membuka jas dokternya.Semua mata memandang Harold dengan heran. Harold mengambil ponselnya dan menghubungi Audrey untuk memintanya ke lobi. Audrey pun segera pergi menemui Harold."Harold," panggil Audrey.Harold menoleh, menatapi Audrey. Menarik nafas panjang lalu memberanikan diri untuk membuka suaranya."Audrey aku tahu ini mungkin tak pernah kau kira, dan jujur saja aku pun tak pernah menyangka akan ada hari ini. Namun hatiku terus bergerak kearahmu," ungkap Harold.

  • LOVE AND POSSESIVE   MEMBAWA PAKSA

    Mia pun sampai di gereja, namun tidak melihay ada limosin yang membawa Audrey tadi. Mia segera masuk ke gereja lalu mencari-cari Audrey."Apa kau melihat mempelai wanita?" tanya Audrey panik."Ada apa?" tanya Harold."Apa kau melihat Audrey?" tanya Mia."Apa kalian tidak pergi bersama?" tanya Harold."Tidak, dia naik limosin yang kau sediakan," jawab Mia."Limosin …?" tanya Harold."Bukankah kau mengirim limosin untuk menjemputnya?" tanya Mia."Tidak aku tidak pernah mengirimkan limosin," jawab Harold."Jika bukan kau? Lalu siapa?"

  • LOVE AND POSSESIVE   MARAHLAH SEPUASMU

    Stefan berjalan semakin mendekat, Audrey masih setengah sadar. Stefan berdiri di depan Audrey."S-stefan," ujar Audrey lalu tak sadarkan diri lagi.Stefan segera memeluknya, dan merebahkan Audrey di ranjang mereka. Stefan ikut merebahkan diri di sisi Audrey dan memelukinya.Stefan menciumi Audrey berkali-kali, menarik tubuh Audrey untuk semakin dekat dengan tubuhnya."Kau adalah milik-ku, Audrey Smith," bisik parau Stefan."Matipun, kau akan tetap menjadi milik-ku," ujar Stefan lagi.Stefan pun ikut terpulas, sudah sangat lama Stefan tidak merasakan tidur senikmat hari ini.Audrey membuka matanya perlahan, dan merasakan sebuah tangan b

  • LOVE AND POSSESIVE   BUKANKAH KAU INGIN MENIKAH?

    "Masih tidak ingin makan?" tanya Stefan.Audrey membersihkan mulutnya dengan tangan, "aku bisa melakukannya sendiri," jawab Audrey seraya mengambil mangkuk supnya dari tangan Stefan.Stefan duduk di sofa, mengawasi Audrey menghabisi makanannya, setelah memastikan Audrey memakan habis makanannya, barulah Stefan pergi tidur di kamar tamu.Stefan takut tidak bisa menahan diri terhadap tubuh Audrey, Khawatir jika Audrey semakin membencinya. Dengan berat hati Stefan pun malam ini tidur di kamar tamu.Sementara itu, Audrey tidak bisa tidur memikirkan banyak cara untuk bisa melepaskan diri dari Villa ini.Audrey melihat keluar balkon, kamar ini di lantai dua. Jika dia melompat apakah akan berhasil, pikir Audrey. Audrey masih menimbang-nim

  • LOVE AND POSSESIVE   TERPAKSA MENIKAH

    Audrey meronta-ronta ingin melepaskan diri dari kungkungan Stefan. Namun Stefan malah dengan serakah menciumi Audrey. Gerakan Stefan terhenti ketika ada panggilan masuk ke ponselnya. Penjaga melaporkan bahwa ada wanita yang menerobos masuk dan mengaku teman Audrey."Siapa namanya?" tanya Stefan."Mia," jawab penjaga tersebut."Ah Nona Mia, biarkan dia masuk. Dia adalah pengiring mempelai wanita. Pastikan pelayan untuk mengurusnya!" perintah Stefan."Pengiring pengantinmu telah datang, jadi bersiaplah untuk pernikahan kita!" ujar Stefan meninggalkan Audrey dalam kelimbungan."Mia …" gumam Audrey.Pelayan membawa Mia ke kamar tamu, "Nona mandilah terlebih dahulu!" ujar si pelayan.&nbs

  • LOVE AND POSSESIVE   PERGI BERMAIN

    Stefan tertegun sesaat memandangi Mia dan Audrey, lalu menutup pintu kamar Mia. Hatinya melega melihat Audrey tidak melarikan diri lagi. Stefan pun kembali ke kamarnya dan merapihkan diri. Sebagai hadiah pernikahan Stefan akan mengijinkan Audrey dan Mia bermain menikmati hari. Stefan meminta Arthur untuk mengatur jadwal bermain untuk kedua wanita tersebut. Stefan memberikan waktu dua hari untuk Audrey, bermain puas dengan Mia. Sebelum Stefan mengirim Mia kembali pulang. Stefan sudah pergi ke Wyatt Group dan menyelesaikan sarapannya tanpa Audrey."Nyonya!" panggil kepala pelayan."Tuan Wyatt mempersilahkan Nyonya untuk bermain dengan Nona Mia." jelas kepala pelayan."Semua sudah dipersiapkan," jelas kepala pelayan itu lagi.Mia dan Audrey saling menatap, merasa heran Stefan bersikap lembut kepada mereka. Karena selama ini Mia dan Stefan pun selalu saja ribut-ribut kecil. Namun mereka berdua langsung tersenyum setelah mendengar jadwal yang telah dibuat oleh

Bab terbaru

  • LOVE AND POSSESIVE   AKU BERANGKAT

    Merasa ada yang menciuminya Audrey pun terbangun, membuka kedua matanya. dan merasa terkejut ketika melihat wajah Stefan sangat dekat dengan wajahnya. Mereka sama-sama saling bisa merasakan embusan nafas mereka. Tubuh Stefan menegang, ini adalah pertama kalinya mereka sedekat ini setelah bertahun-tahun. Selama kepergian Audrey, Stefan mengalami disfungsi seksual, tidak bisa berdekatan dengan wanita. Tidak memiliki hasrat sama sekali.Jadi ketika dirinya sedekat ini dengan Audrey, Tubuh Stefan bereaksi tak karuan, semua rasa ingin bercumbu menyerang kembali, datang dengan bertubi-tubi bahkan lebih besar dari sebelumnya. Tubuh Stefan mengkaku melihat bola mata Audey yang terlhat seperti manik-manik yang indah, embusan nafas Audrey seketika saja mengacaukan emosi jiwa Stefan."Maafkan aku, maafkan aku ... karena sudah membangunkanmu," ujar Stefan dengan suara gugupnya.Mereka berdua dalam suasana canggung, Audrey sedikti bangun dari posisi tidurnya, : T-tidak apa,"

  • LOVE AND POSSESIVE   PISAH KAMAR

    Saatnya kembali pulang ke Mansion, Xavier menjemput Audrey dan Hugo. Karena Stefan masih berpergian dinas luar untUk mengurus bisnisnya. Demi untuk bisa pulang cepat maka Stefan benar-benar memangkas waktu tidurnya agar pekerjaannya cepat selesai dan bisa segera kembali ke Mansion.Di Mansion, Hugo melihat-lihat tampat tinggal barunya itu, selama ini tinggal berpindah-pindah dan tinggal di desa tentu saja Hugo tidak pernah melihat Mansion sebagus itu, "Ini semua adalah milikmu," ujar Xavier yang sedari tadi memperhatikan Hugo."Ayo! Kita lihat kamarmu," ajak Xavier.Hugo pun mengikuti langkah Xavier pergi ke kamar barunya. Sementara, Audrey bersama kepala pelayan mengantarkan Nyonya Aleida melihat kamarnya, "Untuk seterusnya ini adalah kamar Nyonya!" jelas kepala pelayan."Terima kasih," ujar Nyonya Aleida dengan sopan dan menatapi kagum kamar barunya ini.Mia menarik tangan Audrey, "Apa kau sudah siap?' tanya Mia."Siap apa?" ta

  • LOVE AND POSSESIVE   KEMBALI PULANG

    Audrey berpikir jika MIa menunda pernikahannya bersama Gery, karena permasalahan dirinya dengan Stefan. Mia ini adalah teman yang setia kawan. Melihat sahabat baiknya kesusahan, mana bisa dia bersenang-senang. "Sudah tak usah dibahas tentang aku, kita bahas tentangmu saja," ujar Mia."Apa selama ini kau hidup dengan baik?" tanya Mia."ya, tidak ada yang lebih baik dari ini, bersama Hugo tentu saja baik," jawab Audrey."Tentang Stefan ..." Mia tidak berani melanjutkan perkataannya."Kita ... kita tidak usah bahas itu dulu ya," ujar Audrey.Mia pun beberapa hari menginap disini, Mia semakin akrab dengan Hugo. Mengetahui ini adalah sahabat baik mamanya maka Hugo pun dengan mudah dekat dengan Mia. Ketika hampir menjelang tengah malam ponsel Audrey berdering, itu adalah panggilan telpon dari Gery, "ada apa?" tanya Audrey."Mia ..." Gery menjawab meragu."Semenjak kau pergi, Mia menjaga jarak dengan aku/," jelas Gery.Audrey merasa s

  • LOVE AND POSSESIVE   TERLALU SIBUK

    "Mengapa kau begitu tega kepada kami?' tanya Mia dengan suara tercekat menahan tangis."Maafkan aku, maafkan aku," tukas Audrey.Audrey menceritakan kejadian malam itu, alasan mengapa dia lebih memilih menghilang bersama bayinya, Mia langsung saja memeluk Audrey, "jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi," pinta Mia."Aku janji," ujar Audrey.Begitu mereka memasuki ruangan tempat para pria mereka menunggu, dengan tiba-tiba saja Mia berdiri di depan Stefan. Merasa bingung Stefan dan Gery pun bangun secara bersamaan. Dengan tiba-tiba saja Mia melayangkan tangannya dan "plak" tangan Mia mendarat di pipi Stefan."Itu karena telah membuat Audrey-ku pergi meninggalkanku selama bertahun- tahun!" tukas kesal Audrey.Stefan hanya mengusap-usap lembut pipinya, tidak melawan sama sekali karena memang merasa dirinya bersalah. Gery segera menarik Audrey, menenangkan MIa yang masih bersungut kesal., "sayang tenanglah, ada Hugo di sini," nasehat Gery.

  • LOVE AND POSSESIVE   MERAWATNYA

    Setelah meminum air buah timun buatan Nyonya Aleida maka barulah Stefan sedikti merasa lebih baik, Audrey berjalan kearah Stefan yang terlihat lemas itu. Sementara Hugo yang tadi telah mencuri dengar sedikit merasa tiba melihat Papa-nya yang sedang sakit itu. Hugo masuk ke kamarnya, lalu merebakan dirinya di ranjang besarnya, memandangi langit-langit seraya berpikir tentang sesuatuSementara Audrey berdiam duduk di sofa menjaga Stefan. Audrey terlelap sambil duduk, Stefan membuka kedua matanya. Merasa sudah lebih baik maka Stefan pun mencoba bangun. Stefan memperhatikan Audrey yang sedah terlelap dan merasa jika kecantikan Audrey tidak memudar sedikitpun. Stefan mencoba bangun, namun masih tersisa sedikti rasa sakit di perutnya sehingga Stefan sediit meringis. Mendengar suara Stefan yang sedang menahan sakit, langsung saja Audrey berdiri dan duduk di sisi Stefan."Apakah masih sakit, katakan bagian mana yang masih terasa sakit?" tanya Audrey dengan terlihat panik.

  • LOVE AND POSSESIVE   ANGIN KENCANG

    Audrey masuk ke rumah sambil bersungut tak percaya jika Stefan mau berkemping di depan rumah mereka, "lihat saja mereka akan bertahan sampai kapan," gumam Audrey.Nyonya Aleida dan Hugo juga ada mengintip dari balik tirai jendela rumah mereka, "itu, apakah mereka benaran akan tidur di luar?" ujar Nyonya Aleida."Biarkan saja jika mereka mau, tak usah pikir lagi dan tak usah dilihat lagi!" tukas Audrey seraya menggendong Hugo untuk masuk kedalam kamarnya.Dalam hati, Hugo juga ada sedikit rasa kasihan terhadap Papa-nya itu. Namun Hugo masih belum bisa menerima kehadiran Stefan setelah mengetahui cerita keadaan sebenarnya. Ketika tengah malam, Audrey terbangun perlahan karena tidak ingin membangunkan Hugo, Audrey berjalan ke ruang tam lalu menyibak tirai jendela mereka dan mengintip keadaan Stefan dan Xavier."Mereka benaran tidur diluar sana," ujar pelan Audrey.Audrey masih sangat mencintai pria yang sedang menungguinya di luar rumahnya itu, namun

  • LOVE AND POSSESIVE   TENDA

    "Sebentar," ujar Xavier menarik tangan Stefan."Tidak! aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi," tukas Stefan."Hei! sabarlah, ku akan mengecek lokasi mereka dulu ada dimana sekarang," jelas Xavier."Apa maksudmu?" tanya Stefan bingung.Xavier mengeluarkan ponselnya dari saku, lalu mulai membuka media sosial, mulai menggerakan jarinya di layar ponselnya lalu xavier tersenyum."Dapat," ujarnya kesenangan."Apa?" tanya Stefan bertambah bingung."Ayo!" ajak Xavier.Di media sosial tadi, Xavier mencari tahu Food Truck Hugo sedang berjualan di daerah mana. Xavier pun melajukan mobilnya dengan cepat. Sementara Stefan berdebar-debar. Mobil yang sedang dilajukan ini akan segera membawa dirinya bertemu dengan Audrey dan putranya.Setelah berkendara beberapa jam, maka mereka pun tiba. Terlihat banyak antrian di depan Food Truck, Stefan pun tak bisa menguasai diri dan ingin menyelak antrian. Namun malam memancing keributan, Audrey

  • LOVE AND POSSESIVE   99%

    Begitu tiba, Xavier segera saja masuk ke kamar Stefan, melihat Stefan sudah tertidur langsung saja Xavier menarik selimut Stefan."Hei ada apa ini?" tanya Stefan limbung.Xavier mengambil rambut Stefan beserta akarnya, "kelak kau akan berterima kasih kepadaku," ujar Xavier langsung saja bergegas pergi lagi keluar."Apakah dia sedang keracunan makanan," gumam Stefan seraya melihat jam diatas nakasnya yang menunjukan jika ini masih jam lima pagi.Stefan pergi ke rumah sakit menemui dokter kenalannya, "aku ingin kau melakukan tes DNA untuk ini," ujar Xavier."Kau memintaku datang pagi-pagi sekali hanya untuk ini?" tanya Alex."Sudah lakukan saja, nanti akan kupastikan kakak-ku mem

  • LOVE AND POSSESIVE   AKAR RAMBUT

    panggilan Hugo membuyarkan lamunan Audrey, "Ma!" panggil Hugo lagi.Audrey pun segera mengembalikan kesadarannya, dirinya masih begitu mencintai Stefan namun tidak bisa memaafkan sikap Stefan waktu itu yang lebih memilih menyelamatkan dirinya ketimbang buah cinta mereka, "Maaf! Mama hanya sedikti haus saja," jawab Audrey yang melihat tatapan kekhawatiran dimata putranya itu.Sementara itu di Wyatt Group, Stefan tengah dilanda kebosanan dan kerinduan mendalam, lalu mencoba mengecek lagi rekaman CCTV waktu itu. Satu persatu Stefan memperhatikan untuk melihat kejanggalan namun tidak menemukan apa-apa, sekali lagi Stefan memutar rekaman CCTV ketika Nyonya Aleida keluar dari kamar rawat Audrey.Stefan menghentikan rekaman lalu memutar balik kembali, Stefan memperhatikan pada saat itu ada sebuah tali gelang yang sedikit menjuntai. Itu adalah gelang pasangan yang pernah Stefan berikan untuk Audrey. Dengan impulsif Stefan segera keluar ruanganya m

DMCA.com Protection Status