Home / Romansa / LOVE AND POSSESIVE / MARAHLAH SEPUASMU

Share

MARAHLAH SEPUASMU

Author: Catatan Ayra
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Stefan berjalan semakin mendekat, Audrey masih setengah sadar. Stefan berdiri di depan Audrey. 

"S-stefan," ujar Audrey lalu tak sadarkan diri lagi. 

Stefan segera memeluknya, dan merebahkan Audrey di ranjang mereka. Stefan ikut merebahkan diri di sisi Audrey dan memelukinya. 

Stefan menciumi Audrey berkali-kali, menarik tubuh Audrey untuk semakin dekat dengan tubuhnya. 

"Kau adalah milik-ku, Audrey Smith," bisik parau Stefan. 

"Matipun, kau akan tetap menjadi milik-ku," ujar Stefan lagi. 

Stefan pun ikut terpulas, sudah sangat lama Stefan tidak merasakan tidur senikmat hari ini. 

Audrey membuka matanya perlahan, dan merasakan sebuah tangan b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • LOVE AND POSSESIVE   BUKANKAH KAU INGIN MENIKAH?

    "Masih tidak ingin makan?" tanya Stefan.Audrey membersihkan mulutnya dengan tangan, "aku bisa melakukannya sendiri," jawab Audrey seraya mengambil mangkuk supnya dari tangan Stefan.Stefan duduk di sofa, mengawasi Audrey menghabisi makanannya, setelah memastikan Audrey memakan habis makanannya, barulah Stefan pergi tidur di kamar tamu.Stefan takut tidak bisa menahan diri terhadap tubuh Audrey, Khawatir jika Audrey semakin membencinya. Dengan berat hati Stefan pun malam ini tidur di kamar tamu.Sementara itu, Audrey tidak bisa tidur memikirkan banyak cara untuk bisa melepaskan diri dari Villa ini.Audrey melihat keluar balkon, kamar ini di lantai dua. Jika dia melompat apakah akan berhasil, pikir Audrey. Audrey masih menimbang-nim

  • LOVE AND POSSESIVE   TERPAKSA MENIKAH

    Audrey meronta-ronta ingin melepaskan diri dari kungkungan Stefan. Namun Stefan malah dengan serakah menciumi Audrey. Gerakan Stefan terhenti ketika ada panggilan masuk ke ponselnya. Penjaga melaporkan bahwa ada wanita yang menerobos masuk dan mengaku teman Audrey."Siapa namanya?" tanya Stefan."Mia," jawab penjaga tersebut."Ah Nona Mia, biarkan dia masuk. Dia adalah pengiring mempelai wanita. Pastikan pelayan untuk mengurusnya!" perintah Stefan."Pengiring pengantinmu telah datang, jadi bersiaplah untuk pernikahan kita!" ujar Stefan meninggalkan Audrey dalam kelimbungan."Mia …" gumam Audrey.Pelayan membawa Mia ke kamar tamu, "Nona mandilah terlebih dahulu!" ujar si pelayan.&nbs

  • LOVE AND POSSESIVE   PERGI BERMAIN

    Stefan tertegun sesaat memandangi Mia dan Audrey, lalu menutup pintu kamar Mia. Hatinya melega melihat Audrey tidak melarikan diri lagi. Stefan pun kembali ke kamarnya dan merapihkan diri. Sebagai hadiah pernikahan Stefan akan mengijinkan Audrey dan Mia bermain menikmati hari. Stefan meminta Arthur untuk mengatur jadwal bermain untuk kedua wanita tersebut. Stefan memberikan waktu dua hari untuk Audrey, bermain puas dengan Mia. Sebelum Stefan mengirim Mia kembali pulang. Stefan sudah pergi ke Wyatt Group dan menyelesaikan sarapannya tanpa Audrey."Nyonya!" panggil kepala pelayan."Tuan Wyatt mempersilahkan Nyonya untuk bermain dengan Nona Mia." jelas kepala pelayan."Semua sudah dipersiapkan," jelas kepala pelayan itu lagi.Mia dan Audrey saling menatap, merasa heran Stefan bersikap lembut kepada mereka. Karena selama ini Mia dan Stefan pun selalu saja ribut-ribut kecil. Namun mereka berdua langsung tersenyum setelah mendengar jadwal yang telah dibuat oleh

  • LOVE AND POSSESIVE   PROJECT MEMIKAT HATI ISTRI (1)

    Audrey hanya menunduk diam lalu menghabiskan makananya dalam cepat dan tidak berbicara lagi ataupun bertanya lagi. Stefan memberanikan diri untuk membuka pembicaraan selanjutnya, "Ingin berbulan madu kemana?" tanya stefan."Tidak .... aku tidak ingin pergi?" jawab Audrey dingin."Aku sudah selesai," ujar Audrey seraya berdiri meninggalkan ruang makan.Audrey tidak pergi ke kamar mereka, Audrey memilih berjalan ke taman. Duduk di bangku taman seraya bersandar dan menatapi bintang di langit. Audrey menghela nafas panjang, memikirkan mengapa dia harus terjebak lagi bersama Stefan. Sementara itu, Stefan memandangi Audrey dari atas balkon kamar mereka. Stefan juga sama menghela nafas panjang, memikirkan apa yang telah dia perbuat di waktu lampau yang lalu terhadap Audrey.Stefan mengambil ponselnya diatas nakas, lalu mengirimkan pesan kepada Arthur, "atur perjalanan wisata untuk-ku dan juga nyonya!" perintahnya.Arthur segera mengatur perjalanan wisata

  • LOVE AND POSSESIVE   PROJECT MEMIKAT HATI ISTRI (2)

    Stefan membawa Audrey kembali ke kamar mereka, kamar luas dengan balkon mewah. Ranjang mereka yang nyaman langsung menghadap ke taman mawar yang indah dipandang. Di balkon telah tertera meja makan yang sudah didekor dengan indah, mereka akan makan malam di balkon dengan bertabur bintang-bintang di langit malam. kedua mata Audrey berbinar, karena ini pertama kalinya dia merasakan sensasi seperti ini, sementara bagi Stefan ini adalah kencan tersederhana yang pernah dia jalani di dalam hidupnya. Pelayan masuk dan menyajikan makanan satu persatu, menuangkan anggur putih. dan meninggalkan mereka berdua setelah semua makanan tersaji. Audrey menyesap anggur putihnya, seraya berdiri di tepi pagar balkon kamar mereka, memandangi taman mawar yang semakin terlihat elegan dengan temaran lampu yang elegan. Stefan mendekatinya, dan memeluknya dari belakang, Stefan menciumi tengkuk Audrey sehingga membuat Audrey pun bergidik, bergeming. Audrey melepaskan pelukan Stefan, lal

  • LOVE AND POSSESIVE   MEMBEBASKANNYA

    Stefan mulai sibuk bertemu kolega bisnisnya di prancis, Stefan tak ingin berlama-lama untuk pertemuan kali ini, karena ingin mengajak Audrey menikmati malam romantis. Setelah menginap beberapa hari di Villa, mereka pindah menginap di hotel.Stefan tiba di kamar hotel mereka, nampak Audrey malah sedang ternyenyak dengan buku menutupi wajahnya."Hei! putri tidur, bangunlah," ujar Stefan seraya mengambil buku yang menutupi wajah Audrey."Emm …. kau sudah kembali," ujar Audrey agak sedikit malas."Ayo! bangunlah, malam ini kita pergi melihat acara budaya festifal musik, mereka menyebutnya nuit blanche (malam putih). Acara tahunan Nuit Blanche di Paris Ini diadakan pada Sabtu pertama bulan Oktober. Rute khusus di seluruh kota dihiasi dengan pameran seni

  • LOVE AND POSSESIVE   PELARIAN

    Audrey dengan cepat membuka pintu mobil dan menyalakannya lalu dengan cepat juga berpindah ke kursi sebelah, Sementara Stefan mengeluarkan sebuah Flash disk, "ini ambillah!" ujar Stefan seraya memperlihatkan flash disk yang di tangannya.Ketua penculik tersebut berjalan, lalu dengan tiba-tiba Stefan melemparkan Flash disk tersebut ke sembarang arah, Stefan mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri. Beberapa pria mengejar stefan sementara ketua penculik sibuk mencari Flash disk yang dilempar Stefan tadi, Stefan bergumul, saling pukul namun bisa membebaskan diri. Dengan cepat Stefan meraih dan membuka pintu mobilnya lalu melajukannya dengan cepat."Pakai sabuk pengamannya!" perintah Stefan.Audrey memakai sabuk pengamannya, lalu Stefan mulai melaju lebih kencang. Dibelakang mereka ada mobil yang mengikuti, namun dengan lihai Stefan bisa dengan mudah mengecoh mereka. terdengar suara tembakan, Audrey terecengang sambil menahan air matanya."Menunduklah!"

  • LOVE AND POSSESIVE   PERBURUAN

    Arthur memberikan flash disk tersebut kepada Stefan, lalu meletakan sebuah laptop di atas meja kecil yang diletakan diatas tempat tidur Stefan. Dengan hati-hati Stefan mencoba membuka isi flash disk tersebut. Dalam Flash disk ini hanya berisi sebuah alamat tanpa keterangan apa-apa."Pergi dan periksa alamat yang tertera tadi!" perintah Stefan kepada Arthur.Stefan meminta dirawat di Villa yang disewanya, tempat dimana ada Audrey. Menyadari bahwa hal yang sedang dihadapi bukanlah hal yang kecil, karena itu Stefan tidak ingin Audrey sendirian, dia harus memastikan tentang keselamatan Audrey dengan mata kepalanya sendiri, barulah dia merasa tenang. Semua pengaturan untuk ini pun dilakukan dengan cepat.Mengetahui bahwa Stefan akan dirawat di Villa ini, Audrey pun segera mempersiapkan segala sesuatunya, Gerry yang mendengar bahwa Stefan terluka segera saja pergi ke prancis, "Dimana Stefan?" tanya Gerry kepada Audrey."Kau ..." jawab Audrey."Dia

Latest chapter

  • LOVE AND POSSESIVE   AKU BERANGKAT

    Merasa ada yang menciuminya Audrey pun terbangun, membuka kedua matanya. dan merasa terkejut ketika melihat wajah Stefan sangat dekat dengan wajahnya. Mereka sama-sama saling bisa merasakan embusan nafas mereka. Tubuh Stefan menegang, ini adalah pertama kalinya mereka sedekat ini setelah bertahun-tahun. Selama kepergian Audrey, Stefan mengalami disfungsi seksual, tidak bisa berdekatan dengan wanita. Tidak memiliki hasrat sama sekali.Jadi ketika dirinya sedekat ini dengan Audrey, Tubuh Stefan bereaksi tak karuan, semua rasa ingin bercumbu menyerang kembali, datang dengan bertubi-tubi bahkan lebih besar dari sebelumnya. Tubuh Stefan mengkaku melihat bola mata Audey yang terlhat seperti manik-manik yang indah, embusan nafas Audrey seketika saja mengacaukan emosi jiwa Stefan."Maafkan aku, maafkan aku ... karena sudah membangunkanmu," ujar Stefan dengan suara gugupnya.Mereka berdua dalam suasana canggung, Audrey sedikti bangun dari posisi tidurnya, : T-tidak apa,"

  • LOVE AND POSSESIVE   PISAH KAMAR

    Saatnya kembali pulang ke Mansion, Xavier menjemput Audrey dan Hugo. Karena Stefan masih berpergian dinas luar untUk mengurus bisnisnya. Demi untuk bisa pulang cepat maka Stefan benar-benar memangkas waktu tidurnya agar pekerjaannya cepat selesai dan bisa segera kembali ke Mansion.Di Mansion, Hugo melihat-lihat tampat tinggal barunya itu, selama ini tinggal berpindah-pindah dan tinggal di desa tentu saja Hugo tidak pernah melihat Mansion sebagus itu, "Ini semua adalah milikmu," ujar Xavier yang sedari tadi memperhatikan Hugo."Ayo! Kita lihat kamarmu," ajak Xavier.Hugo pun mengikuti langkah Xavier pergi ke kamar barunya. Sementara, Audrey bersama kepala pelayan mengantarkan Nyonya Aleida melihat kamarnya, "Untuk seterusnya ini adalah kamar Nyonya!" jelas kepala pelayan."Terima kasih," ujar Nyonya Aleida dengan sopan dan menatapi kagum kamar barunya ini.Mia menarik tangan Audrey, "Apa kau sudah siap?' tanya Mia."Siap apa?" ta

  • LOVE AND POSSESIVE   KEMBALI PULANG

    Audrey berpikir jika MIa menunda pernikahannya bersama Gery, karena permasalahan dirinya dengan Stefan. Mia ini adalah teman yang setia kawan. Melihat sahabat baiknya kesusahan, mana bisa dia bersenang-senang. "Sudah tak usah dibahas tentang aku, kita bahas tentangmu saja," ujar Mia."Apa selama ini kau hidup dengan baik?" tanya Mia."ya, tidak ada yang lebih baik dari ini, bersama Hugo tentu saja baik," jawab Audrey."Tentang Stefan ..." Mia tidak berani melanjutkan perkataannya."Kita ... kita tidak usah bahas itu dulu ya," ujar Audrey.Mia pun beberapa hari menginap disini, Mia semakin akrab dengan Hugo. Mengetahui ini adalah sahabat baik mamanya maka Hugo pun dengan mudah dekat dengan Mia. Ketika hampir menjelang tengah malam ponsel Audrey berdering, itu adalah panggilan telpon dari Gery, "ada apa?" tanya Audrey."Mia ..." Gery menjawab meragu."Semenjak kau pergi, Mia menjaga jarak dengan aku/," jelas Gery.Audrey merasa s

  • LOVE AND POSSESIVE   TERLALU SIBUK

    "Mengapa kau begitu tega kepada kami?' tanya Mia dengan suara tercekat menahan tangis."Maafkan aku, maafkan aku," tukas Audrey.Audrey menceritakan kejadian malam itu, alasan mengapa dia lebih memilih menghilang bersama bayinya, Mia langsung saja memeluk Audrey, "jangan pernah melakukan hal seperti ini lagi," pinta Mia."Aku janji," ujar Audrey.Begitu mereka memasuki ruangan tempat para pria mereka menunggu, dengan tiba-tiba saja Mia berdiri di depan Stefan. Merasa bingung Stefan dan Gery pun bangun secara bersamaan. Dengan tiba-tiba saja Mia melayangkan tangannya dan "plak" tangan Mia mendarat di pipi Stefan."Itu karena telah membuat Audrey-ku pergi meninggalkanku selama bertahun- tahun!" tukas kesal Audrey.Stefan hanya mengusap-usap lembut pipinya, tidak melawan sama sekali karena memang merasa dirinya bersalah. Gery segera menarik Audrey, menenangkan MIa yang masih bersungut kesal., "sayang tenanglah, ada Hugo di sini," nasehat Gery.

  • LOVE AND POSSESIVE   MERAWATNYA

    Setelah meminum air buah timun buatan Nyonya Aleida maka barulah Stefan sedikti merasa lebih baik, Audrey berjalan kearah Stefan yang terlihat lemas itu. Sementara Hugo yang tadi telah mencuri dengar sedikit merasa tiba melihat Papa-nya yang sedang sakit itu. Hugo masuk ke kamarnya, lalu merebakan dirinya di ranjang besarnya, memandangi langit-langit seraya berpikir tentang sesuatuSementara Audrey berdiam duduk di sofa menjaga Stefan. Audrey terlelap sambil duduk, Stefan membuka kedua matanya. Merasa sudah lebih baik maka Stefan pun mencoba bangun. Stefan memperhatikan Audrey yang sedah terlelap dan merasa jika kecantikan Audrey tidak memudar sedikitpun. Stefan mencoba bangun, namun masih tersisa sedikti rasa sakit di perutnya sehingga Stefan sediit meringis. Mendengar suara Stefan yang sedang menahan sakit, langsung saja Audrey berdiri dan duduk di sisi Stefan."Apakah masih sakit, katakan bagian mana yang masih terasa sakit?" tanya Audrey dengan terlihat panik.

  • LOVE AND POSSESIVE   ANGIN KENCANG

    Audrey masuk ke rumah sambil bersungut tak percaya jika Stefan mau berkemping di depan rumah mereka, "lihat saja mereka akan bertahan sampai kapan," gumam Audrey.Nyonya Aleida dan Hugo juga ada mengintip dari balik tirai jendela rumah mereka, "itu, apakah mereka benaran akan tidur di luar?" ujar Nyonya Aleida."Biarkan saja jika mereka mau, tak usah pikir lagi dan tak usah dilihat lagi!" tukas Audrey seraya menggendong Hugo untuk masuk kedalam kamarnya.Dalam hati, Hugo juga ada sedikit rasa kasihan terhadap Papa-nya itu. Namun Hugo masih belum bisa menerima kehadiran Stefan setelah mengetahui cerita keadaan sebenarnya. Ketika tengah malam, Audrey terbangun perlahan karena tidak ingin membangunkan Hugo, Audrey berjalan ke ruang tam lalu menyibak tirai jendela mereka dan mengintip keadaan Stefan dan Xavier."Mereka benaran tidur diluar sana," ujar pelan Audrey.Audrey masih sangat mencintai pria yang sedang menungguinya di luar rumahnya itu, namun

  • LOVE AND POSSESIVE   TENDA

    "Sebentar," ujar Xavier menarik tangan Stefan."Tidak! aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi," tukas Stefan."Hei! sabarlah, ku akan mengecek lokasi mereka dulu ada dimana sekarang," jelas Xavier."Apa maksudmu?" tanya Stefan bingung.Xavier mengeluarkan ponselnya dari saku, lalu mulai membuka media sosial, mulai menggerakan jarinya di layar ponselnya lalu xavier tersenyum."Dapat," ujarnya kesenangan."Apa?" tanya Stefan bertambah bingung."Ayo!" ajak Xavier.Di media sosial tadi, Xavier mencari tahu Food Truck Hugo sedang berjualan di daerah mana. Xavier pun melajukan mobilnya dengan cepat. Sementara Stefan berdebar-debar. Mobil yang sedang dilajukan ini akan segera membawa dirinya bertemu dengan Audrey dan putranya.Setelah berkendara beberapa jam, maka mereka pun tiba. Terlihat banyak antrian di depan Food Truck, Stefan pun tak bisa menguasai diri dan ingin menyelak antrian. Namun malam memancing keributan, Audrey

  • LOVE AND POSSESIVE   99%

    Begitu tiba, Xavier segera saja masuk ke kamar Stefan, melihat Stefan sudah tertidur langsung saja Xavier menarik selimut Stefan."Hei ada apa ini?" tanya Stefan limbung.Xavier mengambil rambut Stefan beserta akarnya, "kelak kau akan berterima kasih kepadaku," ujar Xavier langsung saja bergegas pergi lagi keluar."Apakah dia sedang keracunan makanan," gumam Stefan seraya melihat jam diatas nakasnya yang menunjukan jika ini masih jam lima pagi.Stefan pergi ke rumah sakit menemui dokter kenalannya, "aku ingin kau melakukan tes DNA untuk ini," ujar Xavier."Kau memintaku datang pagi-pagi sekali hanya untuk ini?" tanya Alex."Sudah lakukan saja, nanti akan kupastikan kakak-ku mem

  • LOVE AND POSSESIVE   AKAR RAMBUT

    panggilan Hugo membuyarkan lamunan Audrey, "Ma!" panggil Hugo lagi.Audrey pun segera mengembalikan kesadarannya, dirinya masih begitu mencintai Stefan namun tidak bisa memaafkan sikap Stefan waktu itu yang lebih memilih menyelamatkan dirinya ketimbang buah cinta mereka, "Maaf! Mama hanya sedikti haus saja," jawab Audrey yang melihat tatapan kekhawatiran dimata putranya itu.Sementara itu di Wyatt Group, Stefan tengah dilanda kebosanan dan kerinduan mendalam, lalu mencoba mengecek lagi rekaman CCTV waktu itu. Satu persatu Stefan memperhatikan untuk melihat kejanggalan namun tidak menemukan apa-apa, sekali lagi Stefan memutar rekaman CCTV ketika Nyonya Aleida keluar dari kamar rawat Audrey.Stefan menghentikan rekaman lalu memutar balik kembali, Stefan memperhatikan pada saat itu ada sebuah tali gelang yang sedikit menjuntai. Itu adalah gelang pasangan yang pernah Stefan berikan untuk Audrey. Dengan impulsif Stefan segera keluar ruanganya m

DMCA.com Protection Status