Share

Bab 48

Maman memperhatikan dengan seksama ekspresi Winda yang begitu gembira.

"Kamu terlihat ceria sekali malam ini!."

Winda mengangguk sambil memberikan senyuman manisnya ke Maman.

"Aku ceria karena bahagia." Ujar Winda.

Maman hanya bisa mendesah bingung, ia masih belum memahami situasi sederhana yang mampu membuat Winda terlihat sangat bahagia.

"Ayo ikuti aku!." Ujar Winda setengah berteriak, dengan spontan tangan kanannya langsung menarik tangan Maman yang hanya terdiam mengikuti langkah Winda. Ini kali kedua Winda melakukan tindakan spontan seperti itu, tindakan yang membuat Maman seperti terhipnotis sehingga tak mampu berkata apa-apa.

Sementara itu...

Setelah mendapatkan laporan hasil pengintaian dari Hartomo yang sejak lama mengikuti Maman dan Winda. Pak Rudy kemudian melakukan sejumlah pengaturan, termasuk menghubungi Gordo. Kali ini rencana yang telah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status