Share

Bab 70

Setelah agak jauh meninggalkan rumah Agam, Maman menepikan motornya. Ia kemudian mengeluarkan ponsel lalu menghubungi nomor yang tadi diberikan Agam.

"Halo, siapa ini?." Suara seorang pria terdengar dari ujung telepon.

"Halo, apa benar ini dengan Pak Odie?." Tanya Maman dengan sopan.

"Iya betul, ada perlu apa?."

"Maaf Pak Odie, aku dapat nomor bapak dari seorang teman, katanya kalau mau mencari orang yang berani melakukan pekerjaan berbahaya bapaklah orangnya." Maman berusaha memperlembut suaranya seperti orang yang sedang mencari pertolongan.

"Oh iya betul itu,.memangnya pekerjaan apa itu?."

"Kalau boleh kita langsung bertemu saja Pak, lebih enak bicara empat mata."

"Oke temui aku di warung kopi yang di perempatan menuju pasar."

"Baik Pak."

Sambil tersenyum sinis, Maman mematikan panggilan teleponnya. Ia tahu warung kopi yang dimaksud Odie, tanpa menunggu lebih lama lagi Maman segera memacu motornya menuju ke tempat tersebut.

Sekitar lima belas menit kemudian, Maman sudah sampai di
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status