Share

Bab 313

Penulis: Nandar Hidayat
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-27 08:03:31

Kameswara melihat Tantri Wulan terikat pada sebuah pohon. Gadis itu tampak lemas, kepalanya agak menunduk, tatapannya kosong. Kondisinya sangat memperhatikan.

Jauh dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Dikira Tantri Wulan sedang menunggunya untuk dinikahkan, ternyata seperti ini keadaannya.

Walau panik Kameswara tetap berhati-hati. Orang yang menunjukkan jalan tadi sudah menghilang entah kemana. Bisa jadi di sekitar sini sudah dipasang jebakan.

Maka pemuda dari masa depan ini memeriksa keadaan sekitarnya, pandangannya ditajamkan lalu Rompi Nyumput Buni diaktifkan.

Kemudian Kameswara melangkah perlahan mendekati Tantri Wulan. Ketika melewati semak agak tinggi seharusnya tubuhnya tidak menyentuh tumbuhan liar itu, tapi ternyata dia tidak bisa menembusnya.

"Apa yang terjadi?" Kameswara mengulang mengusap bahu kirinya, lalu melangkah lagi. Tetap tak bisa tembus.

Tak berpikir banyak dulu, dia tak pedulikan Rompi Nyumput Buni yang tiba
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 314

    Kini sepasang pemuda ini hidup terkurung di dalam ruang bawah tanah yang aneh. Ruangan yang membuat semua ilmu yang dimiliki Kameswara tidak berguna.Tidak ada yang dapat dimakan di sana. Hanya ada mata air kecil di sudut ruangan. Akhirnya Kameswara mengumpulkan lumut atau jamur yang tumbuh di sana untuk diolah menjadi makanan.Sayangnya hanya menyediakan dalam porsi sedikit untuk sekali olah. Mereka harus menunggu tumbuh lagi agar bisa dipanen.Sementara kondisi Tantri Wulan semakin melemah. Kameswara hanya bisa menahan racun setiap totokan yang diberikan melemah. Kadang-kadang dibantu dengan hawa sakti.Namun, racun sudah menyatu dengan darah dan daging. Hawa saktinya tidak mampu menyedot racun keluar. Jika dipaksakan maka akan merusak organ dalam tubuh Tantri Wulan."Kameswara, kita sudah berapa lama di sini?""Entahlah, di sini tidak tahu kapan siang dan malam,"Si gadis berbaring di pangkuan Kameswara. Pada saat ini

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 315

    Teriakan tadi suaranya mirip perempuan. Karena makhluk alam lelembut ini menyerupai seorang wanita cantik dengan dandanan bak seorang putri keraton.Wanita guriang yang tidak lain adalah Padmasari tampak geram kepada lawannya yang masih makhluk sejenis berwujud lelaki raksasa setinggi dua tombak berkepala botak.Seluruh kulit raksasa ini berwarna kuning gelap. Dia hanya mengenakan celana komprang. Perutnya buncit, dagu tebal menggelayut dan bibirnya dower.Secara keseluruhan sosoknya tidak enak dipandang, malah terkesan menakutkan.Dari air mukanya Padmasari begitu bernafsu ingin membelah badan raksana kuning itu. Sepertinya dia sangat dendam akibat telah diperlakukan tidak baik.Sementara si raksasa kuning seperti seseorang yang hendak menangkap hewan peliharaannya yang kabur. Apa yang melatari mereka hingga bertarung hebat sedemikian rupa.Kedua tangan Padmasari bergerak seperti sedang menari. Bibirnya tampak komat kamit. Tatap

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 316

    Memang yang Kameswara rasakan juga begitu lama terkurung dalam ruang bawah tanah. Ditambah di dalam sana hanya tidak tahu kapan siang dan malam.Akan tetapi rasanya tidak percaya kalau sampai selama itu. Yang dia rasakan sepertinya tidak sampai satu tahun saja."Ruangan itu berada di alam kami, jadi kalau sekarang Tuan mencarinya maka tidak akan menemukannya,""Jadi Wulan...?""Jasadnya tetap terkubur di alam nyata. Satu hal lagi, ada perbedaan waktu antara alam fana dengan alam halus!""Misalnya?" tanya Kameswara."Satu hari di sana bisa satu tahun di sini!""Begitu rupanya, jadi aku masih tetap muda!""Sekarang aku minta ijin kepada Tuan, untuk menghadap raja kami, melaporkan perbuatan Blotong!""Lalu kemana aku harus mencari Rana Surya, aku harus membalas dendam. Dia biang kerok atas kematian Tantri Wulan!""Rana Surya telah menjelma menjadi pendekar sesat paling sakti. Bisa dikatakan dia ma

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 317

    "Kenapa kau seperti dikejar jurig?" tanya Bimaraksa kepada yang baru datang."Maaf Aki Balangantrang, saya mendapatkan kabar bahwa Dewata Kala hendak mendukung Rahyang Manarah!"Semua yang ada di sana terkejut, termasuk Kameswara. Yang di masksud Dewata Kala pasti Rana Surya, tapi Kameswara belum bertemu dengan Dewi Payung Terbang.Menurut Padmasari saat ini Dewata Kala belum bisa dikalahkan kecuali disegel. Lalu Kameswara juga baru tahu kalau Bimaraksa berganti nama menjadi Aki Balangantrang."Kita harus berhati-hati dengan orang yang satu itu, dia pasti mempunyai rencana lain dibalik sikap dukungannya," kata Aki Balangantrang."Bukankah dulunya dia juga prajurit Galuh yang diangkat oleh Rahyang Sora?""Sekarang sudah berbeda, dia murid Kala Cengkar, manusia setengah siluman yang sesat. Sebisa mungkin kita jangan melibatkan orang-orang persilatan!"Tidak mau mendengarkan percakapan mereka lebih lanjut, Kameswara memilih

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 318

    Skandal asmara yang dulu terjadi antara Amara alias Rahyang Mandiminyak dengan Dyah Rababu kini terulang kembali pada cicitnya, Tamperan.Putra Sanjaya dari Nyai Tejakancana ini tergila-gila kepada Dewi Pangrenyep, istri kedua Premana Dikusumah, cicitnya maharesi.Istri pertama Premana Dikusumah yang ditunjuk jadi raja di Galuh bernama Dewi Naganingrum. Sebelum ditunjuk jadi raja, skandal antara Tamperan dan Pangrenyep sudah terjalin."Kakang Premana lebih cenderung 'minandhita' dari pada mengurusi kerajaan. Sepertinya dia tidak ada gairah menjadi raja," ujar Pangrenyep yang terkulai di atas tubuh Tamperan tanpa sehelai benang.Mereka baru saja mendayung di lautan asmara yang penuh gelora. Ini bukan pertama kalinya, sudah beberapa kali dan belum tercium oleh orang lain."Kemungkinan nanti Kakang yang akan repot mengurusi istana, karena Kakang Premana pasti akan mewakilkan kepada Kakang,""Apa keinginan Nyai?" tanya Tamperan.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 319

    Selanjutnya Tamperan membuat berita bahwa ada orang yang membunug Premana Dikusumah di pertapaan. Sementara dia tidak bisa menyelamatkannya karena terlambat.Sehingga hanya bisa membunuh si pembunuh saja. Itu juga karena terpaksa, sebab diapun katanya hampir terbunuh. Ilmu si pembunuh cukup tinggi.Pada waktu itu orang-orang percaya saja dengan keterangan Tamperan. Padahal tanpa sepengetahuan Tamperan, ada orang yang menyaksikannya, tapi tidak berani bicara.Orang ini kebetulan anak buahnya Aki Balangantrang yang sebenarnya adalah Bimaraksa yang sedang menyusun kekuatan untuk merebut Galuh kembali, karena dia masih dendam kepada Sanjaya.Kemudian Tamperan menikahi kedua jandanya Premana. Dalam jarak waktu yang sedikit. Pangrenyep melahirkan anak dari Tamperan yang diberi nama Banga.Disusul kemudian Naganingrum juga melahirkan anak dari Premana Dikusumah yang diberi nama Manarah. Tamperan mengangkat Pangrenyep sebagai permaisuri utama.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 320

    Berbahaya jika Rana Surya alias Dewata Kala sampai menang. Bisa-bisa terulang dari geger yang dulu dibuat oleh Kala Cengkar.Sampai sepeminuman teh berlalu. Sampai tempat itu porak poranda. Sampai pakaian mereka sobek di beberapa tempat. Udara dingin berubah bagai dalam kobaran api.Mereka masih terpatok di tempatnya. Pertarungan tenaga halus masih berlangsung. Namun, kekuatannya semakin lama semakin mengendur.Kameswara juga bisa memperkirakan seandainya dia yang melawan Dewata Kala, mungkin tidak akan bisa menang.Hingga akhirnya...Blarrr!!!Ledakan amat dahsyat terjadi di tengah-tengah mereka. Ledakan yang menimbulkan tenaga hentakan sangat kuat hingga membuat tubuh ayah dan anak terpental ke belakang.Kameswara segera berkelebat menolong mereka sebelum jatuh. Otomastis sosok mereka menghilang setelah dipegang Kameswara yang masih mengaktifkan Rompi Nyumput Buni.Sementara Dewata Kala masih berdiri kuat. Dia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 001

    Kameswara keluar dari rumah kecilnya kemudian menutup rapat pintu rumahnya. Di sudah berpakaian sangat rapi dan gagah."Mau kemana, sepagi ini kau sudah tampak rapi?" tanya Surya Kanta yang keheranan melihat bocah yang baru berumur delapan tahun itu.Surya Kanta adalah tetangga sebelah Kameswara. Dia merasa kasihan karena di usianya yang masih anak-anak, Kameswara sudah sebatang kara."Hari ini perguruan Sangga Buana menerima murid baru," jawab Kameswara dengan gembira.Sifat bocah ini memang periang, selalu tampak gembira. Hampir tak pernah melihatnya mengeluh atau bersedih. Sehingga banyak orang yang suka.Surya Kanta kerutkan kening mendengar jawaban Kameswara. "Percaya diri sekali bocah ini, padahal dia mempunyai kualitas tulang paling rendah," batinnya."Mau jadi pendekar, ya?""Iya, Paman, terpaksa hehehe...!" Kameswara garuk-garuk kepala."Terpaksa?" Surya Kanta makin mengerenyit keningnya."Aku selalu ditindas, Paman. Mentang-mentang aku orang lemah," kali ini Kameswara memasa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18

Bab terbaru

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 320

    Berbahaya jika Rana Surya alias Dewata Kala sampai menang. Bisa-bisa terulang dari geger yang dulu dibuat oleh Kala Cengkar.Sampai sepeminuman teh berlalu. Sampai tempat itu porak poranda. Sampai pakaian mereka sobek di beberapa tempat. Udara dingin berubah bagai dalam kobaran api.Mereka masih terpatok di tempatnya. Pertarungan tenaga halus masih berlangsung. Namun, kekuatannya semakin lama semakin mengendur.Kameswara juga bisa memperkirakan seandainya dia yang melawan Dewata Kala, mungkin tidak akan bisa menang.Hingga akhirnya...Blarrr!!!Ledakan amat dahsyat terjadi di tengah-tengah mereka. Ledakan yang menimbulkan tenaga hentakan sangat kuat hingga membuat tubuh ayah dan anak terpental ke belakang.Kameswara segera berkelebat menolong mereka sebelum jatuh. Otomastis sosok mereka menghilang setelah dipegang Kameswara yang masih mengaktifkan Rompi Nyumput Buni.Sementara Dewata Kala masih berdiri kuat. Dia

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 319

    Selanjutnya Tamperan membuat berita bahwa ada orang yang membunug Premana Dikusumah di pertapaan. Sementara dia tidak bisa menyelamatkannya karena terlambat.Sehingga hanya bisa membunuh si pembunuh saja. Itu juga karena terpaksa, sebab diapun katanya hampir terbunuh. Ilmu si pembunuh cukup tinggi.Pada waktu itu orang-orang percaya saja dengan keterangan Tamperan. Padahal tanpa sepengetahuan Tamperan, ada orang yang menyaksikannya, tapi tidak berani bicara.Orang ini kebetulan anak buahnya Aki Balangantrang yang sebenarnya adalah Bimaraksa yang sedang menyusun kekuatan untuk merebut Galuh kembali, karena dia masih dendam kepada Sanjaya.Kemudian Tamperan menikahi kedua jandanya Premana. Dalam jarak waktu yang sedikit. Pangrenyep melahirkan anak dari Tamperan yang diberi nama Banga.Disusul kemudian Naganingrum juga melahirkan anak dari Premana Dikusumah yang diberi nama Manarah. Tamperan mengangkat Pangrenyep sebagai permaisuri utama.

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 318

    Skandal asmara yang dulu terjadi antara Amara alias Rahyang Mandiminyak dengan Dyah Rababu kini terulang kembali pada cicitnya, Tamperan.Putra Sanjaya dari Nyai Tejakancana ini tergila-gila kepada Dewi Pangrenyep, istri kedua Premana Dikusumah, cicitnya maharesi.Istri pertama Premana Dikusumah yang ditunjuk jadi raja di Galuh bernama Dewi Naganingrum. Sebelum ditunjuk jadi raja, skandal antara Tamperan dan Pangrenyep sudah terjalin."Kakang Premana lebih cenderung 'minandhita' dari pada mengurusi kerajaan. Sepertinya dia tidak ada gairah menjadi raja," ujar Pangrenyep yang terkulai di atas tubuh Tamperan tanpa sehelai benang.Mereka baru saja mendayung di lautan asmara yang penuh gelora. Ini bukan pertama kalinya, sudah beberapa kali dan belum tercium oleh orang lain."Kemungkinan nanti Kakang yang akan repot mengurusi istana, karena Kakang Premana pasti akan mewakilkan kepada Kakang,""Apa keinginan Nyai?" tanya Tamperan.

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 317

    "Kenapa kau seperti dikejar jurig?" tanya Bimaraksa kepada yang baru datang."Maaf Aki Balangantrang, saya mendapatkan kabar bahwa Dewata Kala hendak mendukung Rahyang Manarah!"Semua yang ada di sana terkejut, termasuk Kameswara. Yang di masksud Dewata Kala pasti Rana Surya, tapi Kameswara belum bertemu dengan Dewi Payung Terbang.Menurut Padmasari saat ini Dewata Kala belum bisa dikalahkan kecuali disegel. Lalu Kameswara juga baru tahu kalau Bimaraksa berganti nama menjadi Aki Balangantrang."Kita harus berhati-hati dengan orang yang satu itu, dia pasti mempunyai rencana lain dibalik sikap dukungannya," kata Aki Balangantrang."Bukankah dulunya dia juga prajurit Galuh yang diangkat oleh Rahyang Sora?""Sekarang sudah berbeda, dia murid Kala Cengkar, manusia setengah siluman yang sesat. Sebisa mungkin kita jangan melibatkan orang-orang persilatan!"Tidak mau mendengarkan percakapan mereka lebih lanjut, Kameswara memilih

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 316

    Memang yang Kameswara rasakan juga begitu lama terkurung dalam ruang bawah tanah. Ditambah di dalam sana hanya tidak tahu kapan siang dan malam.Akan tetapi rasanya tidak percaya kalau sampai selama itu. Yang dia rasakan sepertinya tidak sampai satu tahun saja."Ruangan itu berada di alam kami, jadi kalau sekarang Tuan mencarinya maka tidak akan menemukannya,""Jadi Wulan...?""Jasadnya tetap terkubur di alam nyata. Satu hal lagi, ada perbedaan waktu antara alam fana dengan alam halus!""Misalnya?" tanya Kameswara."Satu hari di sana bisa satu tahun di sini!""Begitu rupanya, jadi aku masih tetap muda!""Sekarang aku minta ijin kepada Tuan, untuk menghadap raja kami, melaporkan perbuatan Blotong!""Lalu kemana aku harus mencari Rana Surya, aku harus membalas dendam. Dia biang kerok atas kematian Tantri Wulan!""Rana Surya telah menjelma menjadi pendekar sesat paling sakti. Bisa dikatakan dia ma

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 315

    Teriakan tadi suaranya mirip perempuan. Karena makhluk alam lelembut ini menyerupai seorang wanita cantik dengan dandanan bak seorang putri keraton.Wanita guriang yang tidak lain adalah Padmasari tampak geram kepada lawannya yang masih makhluk sejenis berwujud lelaki raksasa setinggi dua tombak berkepala botak.Seluruh kulit raksasa ini berwarna kuning gelap. Dia hanya mengenakan celana komprang. Perutnya buncit, dagu tebal menggelayut dan bibirnya dower.Secara keseluruhan sosoknya tidak enak dipandang, malah terkesan menakutkan.Dari air mukanya Padmasari begitu bernafsu ingin membelah badan raksana kuning itu. Sepertinya dia sangat dendam akibat telah diperlakukan tidak baik.Sementara si raksasa kuning seperti seseorang yang hendak menangkap hewan peliharaannya yang kabur. Apa yang melatari mereka hingga bertarung hebat sedemikian rupa.Kedua tangan Padmasari bergerak seperti sedang menari. Bibirnya tampak komat kamit. Tatap

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 314

    Kini sepasang pemuda ini hidup terkurung di dalam ruang bawah tanah yang aneh. Ruangan yang membuat semua ilmu yang dimiliki Kameswara tidak berguna.Tidak ada yang dapat dimakan di sana. Hanya ada mata air kecil di sudut ruangan. Akhirnya Kameswara mengumpulkan lumut atau jamur yang tumbuh di sana untuk diolah menjadi makanan.Sayangnya hanya menyediakan dalam porsi sedikit untuk sekali olah. Mereka harus menunggu tumbuh lagi agar bisa dipanen.Sementara kondisi Tantri Wulan semakin melemah. Kameswara hanya bisa menahan racun setiap totokan yang diberikan melemah. Kadang-kadang dibantu dengan hawa sakti.Namun, racun sudah menyatu dengan darah dan daging. Hawa saktinya tidak mampu menyedot racun keluar. Jika dipaksakan maka akan merusak organ dalam tubuh Tantri Wulan."Kameswara, kita sudah berapa lama di sini?""Entahlah, di sini tidak tahu kapan siang dan malam,"Si gadis berbaring di pangkuan Kameswara. Pada saat ini

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 313

    Kameswara melihat Tantri Wulan terikat pada sebuah pohon. Gadis itu tampak lemas, kepalanya agak menunduk, tatapannya kosong. Kondisinya sangat memperhatikan.Jauh dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Dikira Tantri Wulan sedang menunggunya untuk dinikahkan, ternyata seperti ini keadaannya.Walau panik Kameswara tetap berhati-hati. Orang yang menunjukkan jalan tadi sudah menghilang entah kemana. Bisa jadi di sekitar sini sudah dipasang jebakan.Maka pemuda dari masa depan ini memeriksa keadaan sekitarnya, pandangannya ditajamkan lalu Rompi Nyumput Buni diaktifkan.Kemudian Kameswara melangkah perlahan mendekati Tantri Wulan. Ketika melewati semak agak tinggi seharusnya tubuhnya tidak menyentuh tumbuhan liar itu, tapi ternyata dia tidak bisa menembusnya."Apa yang terjadi?" Kameswara mengulang mengusap bahu kirinya, lalu melangkah lagi. Tetap tak bisa tembus.Tak berpikir banyak dulu, dia tak pedulikan Rompi Nyumput Buni yang tiba

  • LEGENDA KAMESWARA   Bab 312

    "Rupanya kalian!"Kameswara menampakan diri di atas pohon tak jauh dari keempat orang tersebut. Tiga orang sudah dikenalnya karena beberapa waktu lalu dia sempat bertarung dengan mereka.Mereka adalah yang bisa memanggil ribuan nyamuk, Tiga Jurig Penghisap Darah. Sedangkan satu orang lagi tampak lebih tua dari ketiganya, dipastikan dia adalah guru mereka."Kali ini kau tidak akan lolos, Kameswara!"Kameswara mencibir. "Bukankah majikan kalian sudah tewas, lantas siapa yang akan membayar kalian?""Ini urusan dendam kami, tidak ada yang membayar. Kau harus menerima pembalasan karena telah menghina kami!""Oh, jadi sampai membawa guru kalian. Tidak masalah, maju semuanya!" Kameswara melayang turun dengan ringan."Dasar sombong!"Sementara yang menjadi guru mereka tampak memperhatikan Kameswara dengan rinci, sedang membaca dan menaksir kekuatan si pemuda dari masa depan ini."Guru, sebaiknya kita hadapi ber

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status