Share

Bab 30

LEBIH BAIK KITA BERPISAH 30

PoV SENJA

Satu Minggu Kemudian

"Cieee, manten baruuuuu!"

Suara Mbak Arin langsung menyambut, padahal aku belum lagi turun dari mobil. Biru tertawa, mengusap kepalaku sejenak.

"Jangan capek-capek. Semalam kamu udah kecapekan di jalan."

"Iya. Aku yakin deh Eve sudah banyak bantuin tugasku. Aku tinggal menambal yang dia nggak tahu."

"Yuk, aku antar. Itu oleh-oleh di bagasi kayaknya nggak bakalan kebawa sama kamu sendiri."

Aku meringis. Bulan madu kami di puncak telah berakhir, meski rasanya aku belum rela. Tapi bukankah setiap hari bersamanya adalah bulan madu? Aku dan Biru sepakat menunda kehamilan dengan cara alami tanpa alat kontrasepsi, agar kami bisa menikmati masa pacaran yang belum pernah kami rasakan. Setiap hari disana, kami berjalan-jalan, mencari bunga untuk Mama dan Mami, juga bibit sayuran, tak lupa oleh-oleh berupa makanan khas, hingga tak terasa mobil nyaris penuh sesak. Biru menurunkan kantong-kantong kertas yang masing-masing sudah kuberi nama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status