Gunung Cadas Putih terletak tidak jauh dari wilayah Istana Sursena, dengan menunggangi kuda, mereka akan tiba di puncak gunung itu dalam waktu 2 hari saja.
Dan hari ini, setelah berjalan dengan santai, Lanting Beruga dan yang lainnya telah menemukan sebuah goa besar yang di apit oleh hutan berdaun kecil.
Hutan itu tidak memiliki rumput, dan sedikit berkabut. Hutan yang cukup gersang. Lanting Beruga telah menyapukan pandangan ke berbagai sisi hutan itu, tapi tidak menemukan satu ekor binatangpun berkeliaran di sana.
Mereka berjalan memasuki goa besar itu, suara dari air yang menetes bergema dan membuat tengkuk terasa dingin.
Konon, gunung ini dianggap keramat di Sursena.
Ada anak tangga di dalam goa besar itu, berliku dan mendaki. Setelah beberapa waktu, mereka akhirnya tiba pula di puncak gunung tersebut.
Sungguh berbeda dari perkiraan mereka semua, Sursena tidak menyiapkan tempat tinggal di puncak gunung itu.
Tepat di depan mer
Situasi di Istana Tua itu benar-benar semakin mencekam ketika rombongan tersebut mulai memasukinya. Seolah sarang mahluk buas.Lanting Beruga mengamati setiap dinding Istana ini, dibuat dengan benar-benar unik, terasa kuno dan dingin.Jika dia memiliki mata yang bagus seperti Sekar Ayu, dia akan tahu jika Istana ini selalu memancarkan energi kuat yang mengintimidasi orang lain.Hari yang sama, tanpa istirahat, Guru Kilat Putih mengumpulkan 12 muridnya di puncak tertinggi Istana ini.Ada semacam halaman kecil di puncak Istana itu, terdiri dari susunan batu berwarna putih, mirip seperti batu kapur."Aku akan memulai perkenalannya ..." ucap Guru Kilat Putih.Pria itu kemudian menjelaskan siapa dirinya, dan kenapa menjadi guru bagi 12 bintang suci di Sursena.Sursena adalah satu negara dari 5 negara di sebuah pulau yang disebut sebagai benua Sunda.5 Negara ini melakukan kerja sama setelah perang Sursena pertama, membua
Dari pada kebanyakan orang, Lanting Beruga lebih sedikit tidur di malam hari, hanya beberapa waktu saja. Melihat kemampuan Guru Kilat Putih, membuat dia yakin, jika jalannya menjadi Dewa pedang masih sangat jauh lagi panjang.Setiap hari mereka bertiga akan mengumpulkan kayu bakar dari dalam hutan. Karena pegunungan ini begitu gersang, satu-satunya cara mendapatkan kayu bakar hanyalah turun dari gunung ini.Kakas Mangkuraga mulai kesal, bukan hanya dia menjadi tim Lanting Beruga, tapi juga mendapatkan tugas paling berat dari pada tim-tim yang lainnya.Misalnya, tim yang ada didapur, mereka akan kenyang setiap waktu, atau tim memelihara tanaman obat yang sangat santai."Kalian hanya bertugas mengumpulkan kayunya, biar aku yang membawanya ..." ucap Lanting Beruga."Tentu saja kau yang harus membawanya, apa aku yang orang bangsawan ini yang harus memikul kayu bakar itu, atau gadis cantik?" Kakas Mangkuraga mengedipkan matanya ke arah Sekar Ayu, tapi t
Lanting Beruga tidak terlalu peduli dengan dua kabar baik mengenai Angga Nurmeda dan juga dua gadis yang lainnya.Tapi kabar buruk yang dibawa oleh Kakas Mangkuraga membuat kepalanya yang bodoh terasa sedikit sakit."Raja Lakuning Banyu sakit keras?" gumam Lanting Beruga. "Tahta mungkin akan jatuh kepada Putra Mahkota, tapi penobatan seorang raja tidak bisa dilakukan tanpa keris panca naga."Keris Panca Naga adalah simbol dari kekuatan, persatuan, dan keamanan Istana Sursena. Barang siapa yang memiliki keris tersebut, dialah yang layak menjadi Raja.Tapi bagaimana hasilnya, jika penobatan tersebut dilakukan tanpa keris panca naga? Akan ada kekisruhan di Istana Sursena.Yang mengkhawatirkan adalah, Pangeran Rosalwu bisa saja memanfaatkan hal ini untuk menentang Raja yang baru dilantik, dengan dalih keris panca naga tersebut.Mengingat jumlah prajurit yang memihak Rosalawu sangat banyak, bukan tidak mungkin terjadi kudeta.Namun ini ten
Dua bulan telah berlalu, semua anggota Bintang Suci tampaknya mulai terbiasa dengan aturan yang diberikan oleh Guru Kilat Putih. Dan semuanya tampak akrab.Ketika makan malam berlangsung, semua murid saling bertukar cerita dan pengalaman. Memang ada sentilan-sentilan yang dikeluarkan dari beberapa murid pria tapi tidak dapat merusak suasana makan malam itu."Aku dengar Subansari dan Intan Kumala telah mencapai tahap puncak pendekar emas?" Putri Rismananti bertanya kepada dua gadis itu. "Hebat sekali, mungkin hanya dalam satu bulan lagi, kalian berdua akan mencapai level yang sama dengan kami berempat."Subansari tersenyum kecil, begitu juga Intan Kumala. Karena saling bersaing, dua gadis itu tidak sadar telah berlatih lebih keras dari biasanya."Sekar ayu, sepertinya kau juga mengalami peningkatan, bukan?" tanya Rismananti."Aku ..." Sekar Ayu tersenyum tipis, "aku tidak bisa sebaik kalian, tapi aku ingin berusaha melakukan yang terbaik.""S
Guru Kilat Putih mulai menggambarkan situasi yang terjadi pada banyak negara, kerakusan dan iri dengki adalah sumber petaka. Akan melemahkan negara itu dari dalam, dan pada akhirnya menciptakan kesempatan bagi golongan lain.Golongan lain ini bisa saja Kelompok Bulan Merah, atau kelompok yang lain, bahkan tidak mungkin negara tetangga."Bintang Suci dibuat untuk menjaga perdamaian itu, 12 orang yang akan menjadi pelindung, dan penjaga Sursena.""Guru, kenapa kau mengatakan hal ini kepadaku?" tanya Lanting Beruga."Karena di dalam tubuhnya, bersarang kekuatan yang mengerikan, aku bisa melihatnya dan merasakan kekuatan tersebut. Satu-satunya yang kukhawatirkan adalah dirimu, jika kau salah berpihak, dengan kekuatanmu kau malah akan menghancurkan Sursena, tidak! bahkan mengundang kekacauan di dataran Sundalan keseluruhannya."4 pusaka lain belum muncul ke dunia persilatan, tapi meski hanya satu saja, Guru Kilat Putih sangat yakin dunia ini akan menjad
Esok malam Lanting Beruga membuka kembali kitab kuno yang mempelajari Kerangka Dewa, dan benar di dalam catatan tersebut, tertulis air mata suci."Sekarang aku memiliki dua sumber daya pelatihan, jika aku bisa menyerap ke duanya, kekuatan pisikku akan setara dengan puncak level tanding, mungkin pilih tanding."Tanpa membuang waktu Lanting Beruga menyiapkan segala hal yang diperlukan.Dia memilih untuk menyerap air mata suci terlebih dahulu, tapi dia membutuhkan sebuah wadah besar, seperti tong yang terbuat dari batu.Tidak ada tong batu di istana tua ini, jadi malam-malam Lanting Beruga keluar dari istana dan membuat tong dari batu.Cukup lama, Lanting Beruga bukan ahli dalam membuat pahatan batu, jadi tong yang dia ciptakan hanya ala kadarnya saja."Apa yang dilakukan saudara Lanting?" Sekar Ayu terjaga malam hari mendengar suara ketukan di halaman belakang Istana, dan melihat Lanting Beruga baru saja menyelesaikan pekerjaannya.
Setelah dua hari dua malam lamanya, rasa sakit yang dialami Lanting Beruga mulai mereda, ini mungkin karena Lanting Beruga berhasil menahannya atau mungkin karena dia berhasil mematikan perasaanya.Bukankah perasaan hanya ada di dalam hidup manusia, seperti sebuah ilusi yang mempermainkan pikiran? Rasa hanya sebuah media yang membantu manusia untuk menggambarkan sebuah keadaan.Seseorang tidak tahu telah terluka jika dia tidak merasakan pedihnya terkena tebasan pedang.Bahkan seseorang tidak mungkin berhenti bekerja, jika dia tidak merasakan letihnya berkerja tersebut.Jika kau bisa mematikan rasamu, kau telah memutus sifat dalam hidupmu. Hal ini yang dilakukan oleh Lanting Beruga selama menyerap air mata suci.Dia berhasil mematikan rasa yang ada di dalam dirinya, membuatnya tidak merasa sakit sama sekali. Namun hal ini juga berbahaya bagi Lanting Beruga, sebab jika terlalu sering mematikan perasaan, dia akan kehilangan kemanusiannya.Di lu
Otot Naga Api level 2, hal yang jarang dimiliki oleh pendekar saat ini kecuali bagi mereka yang telah mecapai level tanpa tanding. Bahkan level pilih tanding hanya mampu mencapai singa emas level 4 saja.Kekuatan pisik Lanting Beruga setara dengan pendekar puncak tanding, artinya setara dengan pendekar yang memiliki lebih dari 5000 titik cakra.Satrio Langit adalah satu-satunya yang memiliki tenaga dalam lebih dari 5000 titik cakra saat ini, murid jenius terbaik yang pernah ada di seluruh negara Sursena. Sementara Altar Buana baru mencapai 4000 titik cakra, dan Rismananti baru mencapai 3500, sementara Angga Nurmeda masih di angka 3200 titik cakra.Butuh 1400 titik cakra bagi Satrio Langit untuk mencapai level pilih tanding, tapi sumber daya level tinggi sekalipun tidak berguna lagi kepada pemuda tersebut.Semakin tinggi tenaga dalam seseorang, semakin sulit dia untuk meningkatkannya lagi.Level satu hingga level emas dapat dikejar, karena tingkat p