Share

DI BAWA LAKI-LAKI TAK DI KENAL

Saat Lia pergi, aku mulai berpikir. Jika ayah ke sini. Dia pasti merasakan keberadaanku dan tidak akan pergi begitu saja. Aku segera menuju dinding. Mencari celah untuk melihat ayah yang masih aku yakini ada di luar.

Aku menggunakan celah di dinding yang di bawah untuk melihat ke luar. Terlalu kecil. Aku kembali berusaha meninggikan badan dengan berjongkok untuk melihat celah lain yang lebih besar di atasnya. Meskipun sulit aku tidak menyerah hingga akhirnya aku bisa melihat melalui celah itu. Terlihat olehku halaman di depan pintu rumah.

Aku sedih, tidak ada ayah di sana. Air mataku menetes. Tiba-tiba aku sadar. Ada sosok burung putih di tengah halaman. Saat aku perhatikan itu seperti burung Merpati. Cuma ada seekor. Aneh biasanya mereka berpasangan.

Brakkk...

Aku kaget. Tiba-tiba ada yang terjatuh. Salah satu genteng dari tanah liat tergeletak di lantai di depanku. Aku segera melihat ke atas. Aku tercengang melihat tiga burung Gagak dari lubang atap yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status