Share

30. Kamu Boleh Hamil

"Hamil?"

Keenan menanyakan hal itu sembari memandang wajah Nilam, yang membuat wanita itu langsung gugup karena takut ditolak mentah-mentah oleh Keenan.

Namun, dia sudah terlanjur percaya ucapan kakaknya bahwa hanya dengan hamil dan memiliki anak, bisa membuat Keenan berhenti bertemu Jihan dan terus membohongi dirinya seperti ini, karena itu, Nilam membulatkan tekadnya dan menjawab pertanyaan sang suami.

"Iya, Mas. Tiba-tiba aja aku pengen punya anak biar nggak bosan di rumah sendirian."

Untungnya respon Keenan ternyata cukup positif. Dia tidak kontra dengan permintaan Nilam tersebut.

"Hmm, aku nggak nolak. Aku setuju kita buat anak. Kalo kamu pengen hamil, itu artinya mulai sekarang kita harus rajin bercinta agar kamu segera hamil, iya kan?"

Keenan mengatakan hal itu dengan tatapan menggoda, yang dibawa Nilam dengan gugup.

"I-iya, Mas...."

Keenan tertawa melihat istrinya yang gugup dan berjanji akan ikut bekerja sama dengan baik untuk kehamilan Nilam.

Pagi itu mereka sepakat aga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status