Share

80. Dewa Kabur

“Ada apa Mas, Kenapa kamu diam? Pokoknya aku tidak mau kembali dengan Bagas, jika dia mempengaruhi Fatih dengan cara seperti itu maka kalian akan mengenang namaku saja, aku tidak sanggup untuk hidup satu atap dengannya. Kata orang Allah saja maha pengampun kenapa manusia tidak? Ya aku memang memaafkannya tapi bukan untuk menerimanya kembali. Aku akan bertambah gila jika ...” Fatih!” panggil Khaidir agar Kaysha tidak terus mengoceh. Kaysha menoleh ke belakang dan baru menyadari kalau ada Fatih di belakang mereka.

“Kenapa Mas enggak bilang kalau ada Fatih di sana?” bisik Kaysha menahan malu.

“Kamu saja yang tidak peka saat aku beri isyarat,” protes Khaidir menyalahkan Kaysha.

Fatih mulai mendekati mereka perlahan-lahan. Menatap secara bergantian wajah mereka. Anak tampan itu kembali menatap wajah Kaysha, terdapat sisa linangan air mata di pipinya. Dengan tangan mungilnya dia menghapus jejak air mata itu.

“Apa yang Bunda tangisi, tidak ada yang kecelakaan atau yang meninggal? Apa yang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status