Share

86. Ancaman Dewa

“Kamu masih tidak mau?” ancam Dewa dengan tatapan elangnya.

“Tidak! Buat apa aku membantu seorang buronan polisi;” teriak Bagas masih terdengar lantang.

Dewa menatap nyalang Bagas, begitu juga dengan Bagas yang juga menantang tatapan itu. “Oke, saya juga tidak bisa memaksamu kan, mungkin dengan cara ini hatimu bisa sedikit melunak.” Dewa tersenyum sinis. Dia lalu mengambil ponsel dari saku celananya dan menekan nomor yang tidak diketahui oleh pria cacat itu Bagas memperhatikan gerak gerik Dewa.

“Siapa yang kamu incar hah!” teriak Bagas karena ingin menghilangkan rasa sakit pada kakinya.

Dewa tak menanggapi pertanyaan Dewa. “Lenyapkan mereka!” Suara Dewa langsung mencerna pendengaran Bagas.

“A—apa maksud kamu? Siapa yang ingin kamu lenyapkan?” teriak Bagas bingung sekaligus penasaran.

“Dasar anak durhaka! Kamu tidak ingat keluargamu yang masih hidup? Atau mungkin kamu sudah melupakan mereka? Jadi wajar kan kalau saya melakukannya?” Dewa memainkan salah satu aliasnya naik turun s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status