Share

84. Amarah Bagas

Kaysha kembali memeluk Fatih lalu mencium wajah anak tampan itu sehingga sedikit risih.

“Ih Bunda, Fatih sudah besar kenapa diciumin terus?” protes Fatih dengan bibir mengerucut.

“Maaf Sayang, soalnya kamu sangat menggemaskan.” Kaysha tersenyum bahagia.

“Senyuman ini jangan sampai hilang dari Bunda ya, Fatih sangat suka dengan senyuman Bunda, jika Bunda bahagia Fatih juga bahagia jika Bunda menangis pasti Fatih ikut menangis. Fatih janji menjadi anak yang baik dan pintar tapi Bunda janji jangan menangis lagi.” Kaysha memegang kedua tangan Fatih dan menciumnya.

“Bunda nggak akan menangis lagi, Bunda janji, sekarang kita tidak perlu memikirkan masalah lain, Oke?” punya Kaysha. Fatih mengangguk cepat.

Sementara itu di cafe. Bagas masih terlihat kesal karena perdebatan panjang melalui telepon itu sudah membuat Fatih mendengarkan semuanya. Dia pun masih menyalahkan Kaysha mungkin menyuruh Fatih untuk mendengarkan pembicaraan mereka.

“Kamu sudah dengarkan apa yang dikatakan Fatih? Unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status