Share

Bab 88. Minggu Pagi yang Berbeda

"Kenapa gak minta mutasi ke pusat lagi aja sih, Sayang?" rengek Sanjaya saat pagi harinya mengantar Alena ke Bandara. "Bukannya kinerja kamu bagus. Kayaknya kalau kamu minta ditugaskan di Jakarta bakalan gampang perizinannya deh," sambungnya lagi masih membujuk.

"Justru karena kinerjaku dianggap bagus, makanya dari pusat aku dipindahin ke Balikpapan buat jadi salah satu pioneer di sana nanti. Tapi mas gak usah khawatir, dalam beberapa bulan ke depan, kayaknya aku bakalan sering dikirim dinas ke Jakarta. Mungkin bulan depan aku di sini lagi seminggu."

"Yang benar?"

"Iya. Kayaknya sih gitu. Atau kalau mas kangen kan tinggal terbang ke Balikpapan di akhir pekan," ujar Alena meyakinkan.

"Iya deh. Kamu baik-baik di sana ya? Kalau di sini aku udah gak banyak urusan, aku bakalan sering-sering samperin kamu ke sana," janji Sanjaya pada Alena.

"Makanya cepat diberesin, Mas. Gak usah lah dilama-lamain. Sesuatu yang sudah ingin pergi, gak akan bagus kalau dipaksa untuk tinggal. Biarin aja ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status