Share

Bab 95. Gara-gara Mamanya Abimanyu

"Sudah siap, Son?" tanya Zahera pada Abimanyu saat hari yang ditunggu akhirnya tiba juga.

"Siap dong, Mama! Abi pasti keluar jadi juara," balas Abimanyu dengan percaya diri.

"Good! Tapi apapun hasilnya, mama sudah pasti bangga sama kamu."

"Thank you, Mama. I love you so much," kata Abimanyu sambil memeluk Zahera dengan erat.

"Love you more, Baby. Doa mama selalu menyertaimu, Anak ganteng. Doain ibu juga ya, Sayang."

"Pasti, Ma. Semoga mama dapat yang terbaik. Kalau rejeki kita ada di perusahaan yang sedang mama lamar semoga hasil wawancara dan tesnya bagus, tapi kalau rejeki kita bukan di sana, semoga mama dapat yang lebih baik lagi."

Zahera semakin mengeratkan pelukannya setelah mendengar doa tulus nan panjang dari putra satu-satunya. Mengecup pucuk kepalanya berulang-ulang untuk menyalurkan rasa kasih dan sayangnya. Terharu sekali dengan perhatian dan ketulusan Abimanyu.

"Tuhan pasti mengabulkan doamu, Sayang."

Setelah puas mengekspresikan rasa sayangnya kepada satu sama lain,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status