Share

Bab 98. Merindukan Alvino

Liam mendapat pertanyaan dari Zahera yang diulangi oleh Abimanyu sejenak terdiam. Menimbang apakah harus menjawab jujur atau justru sebaliknya. Jelas dia tidak bisa berbohong terlalu jauh atau akan menuai resiko dan berdampak di masa mendatang yang akan entah seperti apa situasinya.

Tapi untuk mengakui diri sebagai salah satu pemilik bahkan calon pemimpin tertinggi di Evander Group yang pagi tadi dimasuki Zahera untuk wawancara, tentu saja juga bukan pilihan yang bagus. Jadinya Liam memilih menjawab jujur tapi tidak berterus terang.

"Aku kerja di Jalan Sudirman. Ah, iya. Aku hampir lupa kalau jam istirahatku hampir habis. Aku pergi ya? Besok sabtu pagi aku jemput kalian," jawab Liam sambil melirik jam yang melingkari pergelangan tangannya.

Kurang 10 menit lagi pukul 13.00. Artinya hanya tersisa 10 menit untuk Liam kembali ke bekerja. Meski sebenarnya sekalipun Liam tidak kembali, tidak akan ada yang berani menegur. Tapi demi menghindari pertanyaan lebih jauh, Liam memilih memakai a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status