Beranda / Fantasi / Kultivator Inti Semesta / Bab 5: Tingkatan Raja Bumi

Share

Bab 5: Tingkatan Raja Bumi

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-29 15:57:19

Xiao Tian mengetahui tingkatkan ranah pendekar dari kitab-kitab yang dia baca.

Tingkatan pendekar diukur berdasarkan jumlah lingkaran tenaga dalam yang dimiliki.

Pendekar kelas satu: memiliki 30 lingkaran tenaga dalam.

Pendekar kelas dua: 100 lingkaran tenaga dalam.

Pendekar kelas tiga: 200 lingkaran.

Pendekar kelas empat: 300 lingkaran tenaga dalam.

Setelah itu naik ke ranah pendekar raja.

Pendekar raja terbagi menjadi pendekar raja bumi, pendekar raja langit, pendekar raja beladiri.

Pendekar raja bumi memiliki tingkat dari satu hingga sembilan.

Tingkat 1: memiliki 500 lingkaran tenaga dalam.

Tingkat 2: 700 lingkaran tenaga dalam.

Tingkat 3: 900 lingkaran tenaga dalam.

Tingkat 4: 1100 lingkaran.

Tingkat 5: 1300 lingkaran.

Tingkat 6: 1500 lingkaran.

Tingkat 7: 1700 lingkaran.

Tingkat 8: 1900 lingkaran.

Tingkat 9: 2100 lingkaran.

Pendekar raja langit juga memiliki tingkat dari 1 hingga 9.

Tingkat 1: 2400 lingkaran tenaga dalam, dan setiap peringkat akan bertambah 300 lingkaran.

Pendekar raja beladiri juga memiliki 9 peringkat. Tetapi, tidak lagi disebut tenaga dalam, mereka yang berhasil menjadi raja beladiri adalah orang-orang yang telah merubah tenaga dalamnya menjadi Qi.

‘Pamanku Wang Chong memiliki ranah peringkat 6 raja beladiri. Rumor mengatakan bahkan orang-orang Kekaisaran sudah berhasil menerobos setengah kaisar beladiri. Perjalananku masih jauh. Sekarang aku hanya memiliki 430 lingkaran tenaga dalam, aku membutuhkan 70 lingkaran lagi untuk menerobos pendekar raja bumi. Sekarang aku masih pendekar kelas empat. Sepertinya aku tidak perlu lagi menyembunyikan kekuatanku, karena sumber daya terbaik Sekte hanya diberikan kepada murid yang terkuat. Setelah acara ini selesai, aku akan berbicara dengan kakek agar aku bisa mulai berlatih bersama murid-murid yang lainnya!’

Ketika Xiao Tian sedang memikirkan berbagai hal. Liu Qingyun mengumumkan pertandingan akhir, yaitu pertandingan final. “Sekarang sudah memasuki babak final. Siapapun yang menjadi pemenangnya, kalian adalah murid terbaik Sekte Pedang Tertinggi kita. Gunakan seluruh kemampuan kalian, namun dilarang membunuh satu sama lain. Daniel, Lu Xuan, kalian maju dan perlihatkan kekuatan kalian!”

Daniel dan Lu Xuan adalah murid yang bertahan hingga akhir, keduanya adalah murid paling berbakat di bawah usia 17 tahun di Sekte Pedang Tertinggi.

Keduanya langsung memasuki arena beladiri.

Daniel menangkupkan tangannya kepada Lu Xuan. “Saudara Lu Xuan, tolong bimbinganmu.”

“Hahaha, aku juga.”

Bhuzz—

Xiao Tian melihat murid bernama Lu Xuan juga menyembunyikan kekuatan aslinya, dia memiliki tenaga dalam 210 lingkaran. Tetapi, dia hanya menunjukkan 140 lingkaran saja. “Hmm, ini benar-benar menarik.”

Gumaman Xiao Tian terdengar oleh Ziyan Rouxi. “Adik Tian, apakah sekarang kamu tertarik menjadi seorang pendekar?”

Mendengar pertanyaan Ziyan Rouxi, Xiao Tian tersenyum kecil. “Kakak perempuan, kamu harus rajin berlatih! Jika tidak, ketika aku mulai berlatih, Aku akan langsung menyusulmu.”

“Hahaha, kakak menantikan itu. Segeralah berlatih.” Ziyan Rouxi tidak marah, dia malah tersenyum manis.

Fa Wa merasa bahagia melihat cucu kandungnya sangat akrab dengan cucu angkatnya. Dia berharap keduanya bisa tumbuh, dan menjadi pilar untuk Sekte Pedang Tertingginya di masa depan.

****

Di tengah arena beladiri yang luas, Lu Xuan dan Daniel saling berhadapan dengan pedang mereka terhunus, siap untuk bertarung. Penonton di sekeliling arena menahan napas, menunggu pertarungan seru antara dua pendekar ini dimulai.

"MULAI!" seru Liu Qingyun. Begitu suaranya terdengar, Lu Xuan dan Daniel langsung melancarkan serangan mereka.

Kedua pendekar itu bergerak lincah, permainan pedang mereka menunjukkan keahlian dan kecerdikan yang tinggi. Suara benturan antara pedang Lu Xuan dan Daniel terus bergema di arena, membuat penonton semakin terpesona.

Setelah beberapa pertukaran serangan, Lu Xuan mulai merasa ada yang tidak beres. Tenaga dalam Daniel seolah tak ada habisnya, dan setiap serangannya semakin kuat. Lu Xuan sadar bahwa dia harus menggunakan kekuatan penuhnya jika ingin mengalahkan lawannya.

"Aku tidak bisa menyembunyikan lagi kekuatanku!" gumam Lu Xuan dalam hati. Dengan tekad bulat, dia melepaskan tenaga dalamnya yang selama ini ia simpan. Aura kuat menyelimuti tubuhnya, membuat penonton di arena terkejut dan bersorak kagum.

Lu Xuan kini siap menghadapi Daniel dengan kekuatan penuh, dan pertarungan antara dua pendekar ini semakin sengit. Keduanya bertarung tanpa kenal lelah, masing-masing berusaha untuk membuktikan kehebatan mereka di hadapan penonton yang terus bersorak.

Ketika orang-orang merasakan tenaga dalam Lu Xuan. Para tetua sudah mulai memuji.

“Kakak Lu Xuan, kalahkan Daniel. Hanya kakak Lu Xuan yang pantas memenangkan kompetisi ini.”

Banyak murid bersorak untuk Lu Xuan, apalagi murid-murid perempuan. Lu Xuan berusia 15 tahun, dia juga memiliki penampilan yang sangat tampan, sehingga banyak murid-murid wanita yang mengidolakannya.

Daniel tidak setampan Lu Xuan. Tetapi, dia memiliki wajah yang tegas, dan aura seorang ahli. Wajahnya selalu terlihat santai dan senyum kecil selalu menghiasi bibirnya.

Mendengar pujian yang diterimanya, semangat Lu Xuan semakin membara. Ia dengan sigap melapisi pedangnya dengan energi berwarna kuning yang bersinar terang. Sementara itu, Daniel melapisi pedangnya dengan energi berwarna ungu yang misterius. Keduanya saling beradu pandang, siap mengeluarkan kemampuan terbaik mereka dalam pertarungan ini.

Kali ini, Daniel memutuskan untuk mengambil inisiatif menyerang. Dengan gerakan cepat, ia melancarkan tebasan pedangnya ke arah Lu Xuan. Namun, Lu Xuan dengan gesit berhasil menghindari serangan tersebut dan segera membalasnya dengan serangan balik. Namun, siapa sangka, Daniel ternyata memiliki rencana lain. Ketika tebasan pedangnya gagal mengenai Lu Xuan, Daniel segera memanfaatkan momentum tersebut untuk membalikkan tubuhnya dengan lincah. Dalam sekejap, ia melancarkan tendangan keras yang menghantam sasaran dengan tepat. Lu Xuan terkejut, ia tidak menyangka Daniel akan menyerang dengan cara seperti itu.

Bang—

“Aah….” Lu Xuan berteriak kesakitan. Dia memegang tulang rusuknya yang terasa patah.

Dia melihat Daniel yang berjalan ke arahnya. Namun, dia sangat heran, karena sekarang aura Daniel terasa berbeda.

“Daniel, kamu menyembunyikan kekuatan mu?”

Daniel tersenyum kecil. “Jika kamu bisa menyembunyikannya, mengapa aku tidak?”

“Daniel, jangan senang dulu. Aku belum kalah darimu!” Lu Xuan mencoba berdiri, namun Daniel tidak memberikan kesempatan itu. Dia bergerak sangat cepat, dan berdiri di hadapan Lu Xuan sambil meletakkan pedangnya di leher Lu Xuan.

“Kamu, kalah!” Daniel tersenyum melihat wajah Lu Xuan yang tidak terima dengan kenyataan ini.

“Bagaimana mungkin aku kalah darimu? Tolong jelaskan padaku bagaimana kamu bisa lebih kuat dariku? Aku bukan hanya murid berbakat. Tetapi, aku juga berasal dari latar belakang yang kuat. Sedangkan kamu, kamu hanya anak yang tidak memiliki latar belakang, jadi bagaimana kamu bisa lebih kuat dariku?”

Daniel tidak menjawab. Dia hanya tersenyum seperti biasanya. Namun, ketika Liu Qingyun akan mengumumkan pemenangnya, suara lelaki tua tiba-tiba terdengar.

“Fa Wa, mengapa kamu tidak memberi tahu bahwa di tempatmu sedang mengadakan kegembiraan?”

Fa Wa langsung berdiri sambil mengerutkan keningnya. Dia melihat seorang lelaki tua datang bersama dua orang pria paruh baya, dan satu orang pemuda seusia Lu Xuan.

Fa Wa mengenali orang itu, dia adalah patriark dari Lembah Tanpa Batas. “Gan Feng, apa yang kamu lakukan di tempatku?”

Gan Feng tersenyum mengejek. “Aku datang sengaja untuk melihat siapa pemenang kompetisi di Sektemu. Sekarang biarkan sang juara bertarung dengan muridku! Xing Han, kamu lawan dia.”

“Baik patriark.” Xing Han tidak menunggu persetujuan Fa Wa, dia langsung pergi ke arena beladiri.

Fa Wa sangat marah. Namun Gan Feng menatapnya dengan tajam. “Fa Wa, apakah kamu takut muridmu kalah? Jika kamu takut, silahkan katakan bahwa murid dari Sektemu tidak kompeten, dan mengakui kekalahan.”

Fa Wa mengutuk lelaki tua itu di dalam hatinya. ‘Sial, jika bajingan tua ini tidak memiliki putra yang bekerja di kekaisaran, mana mungkin dia berani membuat ulah di tempatku. Aku tidak bisa menolak tantangan ini, jika aku menolaknya. Wajahku benar-benar akan hilang.”

Fa Wa lebih kuat daripada Gan Feng, perbedaannya, Gan Feng memiliki orang yang tinggal di kekaisaran She, jadi orang itu dengan seenaknya bersikap arogan di mana saja selama dia masih berada dalam Dinasti She.

“Daniel, kamu lawan dia, dan tunjukkan kemampuanmu!” Fa Wa berteriak kepada Daniel.

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ate Driyanto Kriswan
Wah datang pengganggu arogan sombong... akankah kena batunya dan panen malu?
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Mantap bah
goodnovel comment avatar
PURNAMA WIJAYA
mantap. dah pokoknya , seru nih walaupun yg tampil masih para figuran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 6: Aku Akan Membuatmu Mengerti

    Xiao Tian yang melihat hal itu mengerutkan keningnya. “Daniel bukan lawannya, orang itu memiliki 280 lingkaran tenaga dalam, sedikit lagi menerobos pendekar kelas empat.” Ziyan Rouxi seperti salah mendengar, sejak kapan adik angkatnya ini pintar menjadi pengamat? Daniel menangkupkan tangannya. “Patriark, aku akan melawannya!” Xing Han mendengus dingin. “Sampah, maju lah!” ejeknya tanpa rasa takut. Tanpa ragu, Daniel langsung melompat ke depan, mengayunkan pedang yang dipegangnya. Pedang itu bersinar dengan energi berwarna ungu yang misterius. Dengan gerakan yang begitu cepat dan lincah, Daniel melancarkan serangan bertubi-tubi, baik tebasan maupun tusukan. Namun, Xing Han seolah tak merasa terganggu. Ia menghindar dari setiap serangan Daniel dengan mudah, seolah menari di antara hujan pedang. Klang— Daniel melancarkan serangan cepat dan kuat dengan pedangnya, namun Xing Han dengan tenang dan sigap menggunakan sarung pedangnya untuk menahan serangan tersebut. Bahkan Xing

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 7: Bocah Kecil

    Setelah menahan tebasan pedang Xing Han, dalam hitungan sepersekian detik, Xiao Tian memutar pergelangan tangannya dengan cepat dan lincah. Arah pedang yang sebelumnya digunakan untuk menahan serangan Xing Han, kini berubah menjadi serangan mematikan yang langsung menghantam tubuh bagian perut Xing Han. Bang— “Eaahh…” Xing Han terlempar beberapa meter. Setelah menstabilkan tubuhnya, dia tiba-tiba menyemprotkan darah dari mulutnya. Xing Han menatap Xiao Tian dengan ganas sambil menyeka darahnya. “Bocah kecil, aku terlalu meremehkanmu. Aku tidak menyangka kamu memiliki kekuatan seperti ini. Sekarang kamu tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk bertahan!” Xing Han langsung melepaskan aura yang sesungguhnya. Sekarang orang-orang bisa merasakan kekuatan Xing Han. “Sial, anak bernama Xing Han ini memiliki jumlah tenaga dalam yang sangat besar, dia sudah hampir menjadi pendekar kelas empat. Bagaimana ini? Tian pasti dikalahkan oleh-nya!” “Jangan terlalu panik, lihat wajah Tian.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 8: Kekuatan Xiao Tian

    “Anak kecil perhatikan kata-katamu! Kamu harus tau sedang berbicara dengan siapa!” Setelah mengatakan itu, Gan Feng langsung meninggalkan Sekte Pedang Tertinggi. Fa Wa dari awal hingga akhir, tidak banyak berkata apa-apa. Matanya hanya memancarkan kilatan dingin yang menakutkan. “Gan Feng, jangan berbesar kepala karena kamu memiliki anak yang bekerja di kekaisaran. Kekaisaran bukanlah kekuatan yang bertindak lalim. Jika kamu terus bersikap seperti ini, tidak lama lagi Lembah Tanpa Batas milikmu bisa menghilang dari Dinasti She.” Gumaman Fa Wa tidak didengar oleh siapapun. Lalu dia menatap Xiao Tian. “Anak ini sudah menyembunyikan kekuatannya dariku. Bahkan sampai saat ini, dia masih tidak menggunakan tenaga dalamnya, dia hanya menggunakan kekuatan fisiknya saja untuk menghadapi Xing Han. Aku benar-benar telah membawa bibit yang bagus.” Fa Wa menatap Ziyan Rouxi juga. “Rouxi, apakah kamu sudah mengetahui kekuatan adikmu? Hingga saat ini aku bahkan tidak bisa melihat ranah apa dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 9: Mata Luar Biasa Xiao Tian

    Xiao Tian tidak ingin memberitahu Fa Wa bahwa dia memiliki kemampuan mata yang sangat istimewa. Apa pun yang dilihatnya, Xiao Tian akan langsung menghafalnya, bahkan tidak hanya itu, dia juga bisa melihat kekurangan dalam setiap tulisan. “Kakek, aku tidak mengerti mengapa kakek bertanya seperti itu. Karena menurutku, jika orang lain juga sering membaca sepertiku, mereka juga akan bisa menghafalnya.” Fa Wa tersenyum. “Tian, tidak semua orang bisa menghafal apa yang mereka baca. Kemampuanmu untuk menghafal menunjukkan betapa cerdasnya dirimu. Sekarang, kakek ingin melihat apakah kamu bisa mempraktikkan teknik pedang dasar dari Sekte Pedang Tertinggi kita.” Xiao Tian mengangguk. “Baik, kakek. Aku akan mempraktikkannya. Jika ada kesalahan, kakek jangan segan menegurku.” Xiao Tian mengambil pedang kayu, pedang yang biasa digunakan oleh anak-anak untuk berlatih. Melihat Xiao Tian mengambil pedang kayu, Fa Wa tidak menghentikannya. Dia ingin melihat apakah keterampilan pedang Xiao Tia

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta    Bab 10: Maju! Jika Tidak Menginginkan Nyawa Kalian

    Xiao Tian mulai menelan satu pil yang berwarna hijau gelap. “Aku awali dengan pil pembersih tulang, aku harus menghilangkan semua kotoran yang berada di seluruh tulang-tulangku. Ketika kotorannya hilang, aku bisa membentuk ulang tulang-tulangku dengan pil kedua.” Xiao Tian menatap pil hijau gelap itu dengan tekad yang kuat. Dengan gerakan tangan yang mantap, dia memasukkan pil tersebut ke dalam mulutnya dan menelannya. Sejenak, tidak ada yang terasa, namun tidak lama kemudian, rasa nyeri yang tajam mulai merambat dari tulang-tulangnya. Wajahnya meringis, menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit yang semakin menjadi. Keringat dingin mulai membasahi dahinya, sementara Xiao Tian berusaha tetap tenang. Perlahan, rasa sakit itu menjadi lebih intens, seolah-olah ada ribuan jarum yang sedang mengikis kotoran-kotoran yang melekat di tulangnya, napasnya terengah-engah, menahan rasa sakit yang hampir tak tertahankan. Selama empat hari, Xiao Tian terus berjuang melawan rasa sakit yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 11: Sadis

    Sembilan orang lainnya saling menatap tidak percaya. "Tidak mungkin, bagaimana bocah kecil sepertinya bisa membunuh teman kita?" suara gemetar salah satu dari mereka memecah keheningan. Raut mukanya menunjukkan ketidakpercayaan yang mendalam, seolah-olah realitas yang ada terlalu absurd untuk diterima.Namun, sebelum dia dapat melanjutkan kata-katanya, seorang dari kelompok it, dengan cepat memotong, “Hati-hati, jangan meremehkan lawan kita walaupun itu hanya seorang bocah kecil. 5 orang lainnya ikuti aku untuk membunuh anak yang membunuh teman kita, sedangkan kalian bertiga, habisi bocah kecil yang berlindung di belakangnya!”Melihat Xiao Tian dan Daniel akan diserang, Liu Qingyun berusaha melepaskan diri. "Liu Qingyun, jangan harap kamu bisa menyelamatkan anak itu! Aku sudah mengantisipasi seluruh kekuatanmu, kamu tidak akan bisa lepas dariku untuk menolongnya," teriak salah satu pria terkuat ke arah Liu Qingyun.Namun, yang tidak dia tahu, ketika enam orang hendak menyerang Xiao Ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 12: Organisasi Gagak Darah

    Ketika orang itu menghilang, dia tidak tahu bahwa meskipun wajahnya tertutup oleh topeng, wajahnya tetap terlihat jelas oleh mata Xiao Tian yang tajam. Namun, Xiao Tian memilih untuk tidak memberi tahu Liu Qingyun tentang hal itu, karena apa yang dia lihat adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.Liu Qingyun, Shu Hen, dan Daniel menatap Xiao Tian secara bersamaan, ekspresi mereka penuh dengan kebingungan dan keheranan. Terutama Liu Qingyun yang tampak lebih serius daripada biasanya. “Tian, aku tidak tahu apa yang telah patriark ajarkan kepadamu. Namun, aku harus memperingatkanmu. Tidak baik bagi anak sekecilmu memiliki aura pembunuh yang begitu pekat. Jika kamu terus haus untuk membunuh, bukankah kamu tidak ada bedanya dengan pendekar aliran hitam?”Mendapatkan teguran seperti itu, Xiao Tian tidak marah ataupun tersinggung. Dia malah tersenyum kecil, menunjukkan ketenangan yang jarang terlihat pada anak seusianya. “Tetua, aku mengerti apa yang tetua pikirkan. Namun, aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 13: Tekad dan keyakinan diri

    Liu Qingyun memimpin perjalanan kembali. "Kita masih harus melewati satu gunung lagi sebelum singgah di kota." Daniel yang penasaran, karena baginya pusat kekaisaran terasa sangat jauh, bertanya, "Tetua, apakah setelah kita sampai di kota, perjalanan menuju pusat kekaisaran She masih jauh?" Liu Qingyun menggelengkan kepalanya. "Masih cukup jauh. Kita masih memiliki perjalanan panjang. Namun, patriark tidak ingin kita terlalu lama di jalan. Oleh karena itu, patriark memberiku banyak uang agar kita bisa menggunakan jasa transportasi. Kita akan menggunakan kapal laut untuk mempercepat perjalanan menuju pusat kekaisaran." “Rooaarr!” Saat mereka asyik mengobrol, tiba-tiba mereka dihadang oleh sekawanan binatang buas. Di depan mereka berdiri lima harimau besar. Tiga di antaranya memiliki ranah pendekar raja bumi peringkat 1, sementara dua lainnya memiliki ranah pendekar raja bumi peringkat 3. Harimau-harimau itu memiliki tubuh yang kekar dan berotot, dengan bulu belang hitam dan or

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-01

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   CH-279

    “Orang tua, Klan Cai ku memiliki wilayah utama di alam atas, jika para petinggi mengirimkan utusannya untuk menghancurkan Rumah Suci Immortal mu, tamat sudah riwayatmu!” “Hahahaha, anak kecil, Klan Cai bisa bertindak sesukanya karena pernah berjumpa dengan Klan Xiao penguasa galaksi, jika aku melaporkan tindakan Klan Cai ini, musnah sudah Klan Cai mu, karena Klan Cai secara sengaja telah mencoreng nama agung Klan Xiao. Jadi kamu tidak perlu menyebutkan Klan Cai mu di Rumah Suci Immortal ku, karena aku tidak takut terhadap Klan Cai, bahkan Klan Cai yang berada di Alam Zuwu!” Buzz— Tuan Muda kedua Klan Cai dilemparkan keluar bersama dengan pria paruh baya yang mengawalnya. Setelah itu, pemilik Rumah Suci Immortal berkata lagi. “Sekarang siapa yang ingin menantang ujian ku? Jika kalian tidak memiliki cukup kekuatan, lebih baik mengurungkan niat kalian, agar tidak ada ucapan buruk terhadap Rumah Suci Immortal ku gara-gara ketidakmampuan kalian!” “Aku akan menantangnya.” Saat semua o

  • Kultivator Inti Semesta   CH-278

    “Sangat lemah.” Xiao Tian melemparkan pemuda botak itu dengan santai. “Uhuk, uhuk, uhuk.” Pemuda botak itu terus batuk sambil memegangi lehernya. Dia berdiri lalu menunjuk Xiao Tian. “Bajingan, kamu berani menyakitiku, aku tidak akan membiarkanmu pergi.” “Cukup!” Namun, saat pemuda botak itu siap melepaskan auranya, Tetua yang menjaganya langsung berteriak. “Dixue, apakah kamu belum cukup mempermalukan dirimu sendiri di hadapan banyak orang?” tanya Tetua yang mengawalnya dengan nada yang sedikit kesal. “Tetua, aku…” Pria botak itu terdiam, walaupun dia belum menerima kenyataan bahwa dia bisa dikalahkan dengan mudah oleh pemuda yang tidak dikenal ini. Orang-orang yang berada di halaman Rumah Suci Immortal menjadi sedikit ramai, para murid-murid dari berbagai kekuatan yang akan menantang ujian terus membicarakan kejadian itu, terutama mereka para murid wanita. “Siapa pemuda itu? Aku tidak menyangka Klan kelas tiga memiliki generasi muda yang sangat berbakat, dan dia juga terlihat

  • Kultivator Inti Semesta   CH-277

    “Tuan Muda, aku tidak memiliki dendam dengan Tuan Muda, jadi tolong jangan bunuh kami,” ucap orang paling kuat diantara anggota Klan Fu. “Hmm, bagaimana bisa kamu tidak memiliki dendam denganku, aku yang telah membunuh Patriark mu, jadi tentu saja kamu memiliki dendam. Terlebih lagi, aku membunuh orang-orang dari Sekte Xian, jadi sudah tidak ada tawar-menawar lagi!” Whooss— Xiao Tian mengibaskan tangannya, lalu orang-orang dari klan Fu langsung menghilang dari pandangan semua orang. Tidak ada ledakan, tidak ada riak, orang-orang hanya merasakan energi yang mengerikan, lalu orang-orang Klan Fu menghilang. Ssssttttttttttt… Semua orang menghirup udara dingin. Mereka sangat ngeri dengan kekuatan pemuda itu. “Mengapa dermawan Tian menjadi lebih mengerikan? Bahkan kekuatannya jauh lebih besar daripada ketika berhadapan dengan Tetua Yan.” Orang-orang dari Klan Li terus berbicara satu sama lain. Namun, mereka tidak ada yang berani bertanya langsung terhadap Xiao Tian. “Patriark Li, tid

  • Kultivator Inti Semesta   CH-276

    Setelah menyelesaikan semuanya, Xiao Tian menghubungi Li Shi, Li Shi langsung tiba, karena selama Xiao Tian berada di kebun obat, dia terus menunggunya di luar. Saat Xiao Tian bertemu Li Shi, dia bertanya dengan ekspresi tenang. “Apakah ada seseorang dari Sekte Xian yang datang?” Li Shi menggelengkan kepalanya. “Belum ada, mungkin berita kematian Tetua Yan belum sampai di telinga Kepala Sekte Xian. Dermawan Tian, sekarang apa yang akan kamu lakukan?” Whooss— Xiao Tian memberikan cincin dewa kepada Li Shi. “Di dalamnya ada pil Zuxian grandmaster tingkat 10 hingga tingkat 13, sekarang Patriark Li bisa berkultivasi terlebih dahulu, setelah berhasil menerobos alam Suci, Patriark Li bisa mengantarku ke Rumah Suci Immortal untuk melakukan tes.” Patriark Li tertegun mendengar ucapan itu, bukan karena Xiao Tian ingin pergi ke Rumah Suci Immortal, tapi pil yang Xiao Tian sebutkan. Dia menerima cincin dewa itu dengan tangan bergetar, lalu dia memasukkan kesadarannya ke dalam cincin dewa, s

  • Kultivator Inti Semesta   CH-275

    Xiao Tian dibawa ke suatu tempat oleh tanaman kaisar obat Suci, dia tidak menyangka bahwa kebun obat ini lebih luas daripada yang terlihat dipermukaan, luasnya mencapai beberapa ratus ribu mil. “Anak manusia, itu adalah tanaman yang kamu inginkan, aku harap kamu tidak kecewa dengan semua ini,” ujar tanaman kaisar obat Suci. Xiao Tian sangat tercengang, karena yang ada di hadapannya bukan tanaman biasa, semuanya selevel dengan kaisar obat Suci, hanya tanaman ini tidak memiliki kecerdasan sepertinya. “Kaisar obat Suci, ini lebih dari cukup. Aku sungguh puas.” Xiao Tian mengambil tanaman yang mengandung atribut kekuatan jiwa dengan jumlah banyak, lalu dia langsung memurnikannya di tempat. Semua tanaman yang mengandung kekuatan jiwa dilebur olehnya, lalu Xiao Tian mulai menyerap energinya. Kecepatan Xiao Tian berkultivasi jiwa membuat tanaman kaisar obat Suci berdecak kagum kembali. “Anak ini tidak hanya luar biasa dalam kultivasi beladiri, kultivasi jiwanya juga sangat berbeda deng

  • Kultivator Inti Semesta   CH-274

    “Haaah! Apakah kamu tidak mengerti? Baiklah, jika kamu tidak mengerti, aku akan menjelaskannya kepada manusia bodoh sepertimu.” Tanaman kaisar obat Suci sedikit terdiam sejenak. Dia seperti manusia yang bisa berkomunikasi dengan siapapun. “Manusia serakah, kami memang tanaman obat yang biasa disempurnakan oleh manusia. Namun, aku berbeda, aku memiliki kesadaran, memiliki perasaan, memiliki kebijaksanaan. Jika kamu memurnikan ku, kamu sama saja seperti iblis yang memurnikan manusia hidup-hidup. Tidak masalah jika aku tanaman kaisar obat Suci memiliki salah terhadap manusia, jika aku telah membantai ras manusia, membunuh siapapun tanpa pandang bulu, kamu ingin memurnikan ku wajar. Tapi, aku tidak pernah membuat masalah dengan manusia, jadi atas dasar apa manusia ingin memurnikan ku yang telah memiliki kehidupan seperti kamu?” ‘Kamu’ ‘Kamu….’ kata-kata itu terngiang-ngiang di telinga Xiao Tian, dia sedikit terdiam mencerna ucapan tanaman kaisar obat Suci. Whooss— Xiao Tian tiba-tiba

  • Kultivator Inti Semesta   CH-273

    Xiao Tian menatap Lin Shi. “Patriark Li, aku akan meminta izin terhadapmu, setelah aku menaklukkan tanaman kaisar obat Suci, aku meminta untuk tinggal disini beberapa hari, dan aku juga meminta beberapa tanaman khusus, sebagai gantinya, aku akan membiarkan Patriark Li menembus alam Suci, dan mungkin itu bukan alam Suci peringkat pertama, tapi alam Suci peringkat tiga.” Mendengar itu, Li Shi sangat bersemangat, walaupun dia masih sedikit skeptis terhadap ucapan Xiao Tian, karena menerobos alam Suci bukanlah perkara mudah. “Dermawan Tian, apakah dermawan Tian bisa mempertanggungjawabkan perkataan itu?” “Patriark Li, tentu saja aku bisa mempertanggungjawabkannya, bagaimanapun, bukannya aku sombong, aku bisa membunuh Patriark Li dengan mudah, dan mengambil semua tanaman di tempat ini. Namun, aku tidak melakukannya, bukan karena aku baik dan tidak tergiur oleh hartamu, tapi aku masih memiliki moral untuk mendapatkan sesuatu yang aku inginkan,” tegas Xiao Tian dengan serius. “Apa yang d

  • Kultivator Inti Semesta   CH-272

    “Bocah, kamu pandai memanfaatkan kesempatan,” ujar Leihuo Dashi dari dunia dantian Xiao Tian. “Ini salahnya, dia malah menggunakan serangan petir untuk melawan seseorang yang memiliki garis darah petir.” Li Shi yang melihat Xiao Tian berhasil membunuh Tetua Yan dan Fu Yang, dia bukan senang. Tetapi, justru semakin ketakutan. Xiao Tian yang memandang Li Shi dari udara, dia mengerti mengapa Li Shi memiliki ekspresi wajah seperti itu. Dia langsung menghampiri Li Shi. “Patriark Li, maafkan aku sudah memberimu banyak masalah.” “Dermawan Tian, aku ingin berbicara denganmu di tempat lain, apakah kamu bersedia?” Alih-alih menjawab permintaan maaf Xiao Tian, Li Shi justru membawa Xiao Tian ke tempat lain. Anggota Klan Li tidak mengerti mengapa Xiao Tian meminta maaf, dan mengapa Li Shi memiliki ekspresi yang menegangkan. Sementara para Tetua sedang berbicara satu sama lain, Li Shi sudah berada di tempat terpencil di wilayah Klan Li-nya bersama Xiao Tian. “Dermawan Tian, aku tahu ini ada

  • Kultivator Inti Semesta   CH-271

    “Orang tua sepertimu tidak pantas mendapatkan penghormatan ku, dan kamu juga tidak memiliki kualifikasi untuk menyebutkan orang tuaku!” Boom— Xiao Tian memperlihatkan kultivasinya sebagai peringkat 14 alam Mulia. Orang-orang tidak menyangka bahwa Xiao Tian hanya memiliki ranah alam Mulia. Namun, detik berikutnya mereka sangat tercengang dengan kemampuan Xiao Tian meningkatkan ranahnya yang tidak pernah mereka lihat sepanjang hidup mereka. Xiao Tian mulai meningkatkan ranahnya, tanda api dan petir yang sangat mempesona muncul di dahinya, disusul dengan sayap api petir, lalu kedua matanya berubah, mata yang satu dipenuhi petir, dan mata yang satunya dipenuhi api. Kini, Xiao Tian memiliki ranah peringkat enam alam setengah Suci. Melihat kemampuan Xiao Tian meningkatkan ranahnya sebanyak delapan peringkat, tidak hanya orang-orang dari Klan Li, bahkan Fu Yang, dan Tetua Yan mengerutkan keningnya. Namun, Tetua Yan hanya terkejut, bukan berarti takut. “Bocah, kuakui kamu sangat hebat, b

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status