Beranda / Fantasi / Kultivator Inti Semesta / Bab 4: Sumpah Tian'er!

Share

Bab 4: Sumpah Tian'er!

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-29 15:56:33

Ketika Fa Wa sedang menangkap ikan di sungai, dengan pandangan kosong, Xiao Tian menatap langit yang biru, tangannya terkepal erat menggenggam kenangan pilu.

Tiba-tiba, air mata mulai mengalir dari sudut matanya, jatuh ke tanah dan membentuk genangan kecil. Namun, itu bukan air mata biasa yang jernih, melainkan air mata darah yang merah pekat, seolah menggambarkan betapa dalamnya rasa sakit yang dirasakannya. Xiao Tian mengingat kembali saat ayah dan ibunya tewas di tangan musuh dari Kerajaan Wang dan Dinasti Ming, yang telah menghancurkan keluarganya.

Dalam hatinya, dia bersumpah untuk membalaskan dendam orangtuanya. ’Ibu, ayah. Tian’er bersumpah akan membalaskan dendam kalian! Tian’er tidak akan membiarkan kerajaan Wang dan Dinasti Ming yang membuat kalian mati pergi begitu saja. Aku akan membuat mereka membayar ratusan kali lipat, jika aku tidak mampu membalas dendam, aku bersumpah untuk tidak menjadi manusia!’

Ziyan Rouxi melihat Xiao Tian yang meneteskan air mata darah. “Tian, kamu harus bisa menenangkan emosimu. Jika kamu ingin membalaskan dendam orang tuamu, itu hanya ada satu cara, kamu harus tumbuh menjadi orang kuat melebihi siapapun!”

Xiao Tian tidak menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya.

****

Fa Wa tiba dengan membawa seekor ikan besar yang baru saja ia tangkap dari sungai, lalu dia membakarnya. Setelah selesai, Fa Wa mengajak Xiao Tian dan Ziyan Rouxi untuk pulang.

Ketika mereka tiba di pintu gerbang Sekte, Xiao Tian memperhatikan tulisan besar yang tergantung di atas pintu gerbang. Dia menghentikan langkahnya sejenak, membaca tulisan itu dengan seksama. "Sekte Pedang Tertinggi," gumam Xiao Tian, mencoba mengingat apakah pernah mendengar tentang Sekte dengan nama Pedang Tertinggi. Akan tetapi, dia tidak dapat mengingat adanya Sekte Pedang Tertinggi di Dinasti Ming.

Xiao Tian terkejut saat menyadari bahwa ia berada di wilayah Dinasti She. "Apakah aku terbawa arus sungai hingga ke Dinasti She?" gumamnya dalam hati, merasa bingung dan terkejut. Xiao Tian menghirup udara dingin yang melingkupi tubuhnya.

Mengingat kembali ilmu yang didapatkannya dari membaca kitab-kitab pengetahuan, Xiao Tian memahami betapa jauhnya jarak antara Dinasti Ming dan Dinasti She.

Xiao Tian adalah orang yang rajin membaca, ibunya selalu menyuruhnya untuk membaca kitab-kitab tentang berbagai pengetahuan. Bukan hanya pengetahuan tentang beladiri, tetapi tentang pengetahuan umum juga. Walaupun dia masih kecil, wawasan Xiao Tian sangat luas, apalagi anak itu memiliki mata khusus, apapun yang dia lihat, dia akan langsung mengingatnya dan tidak pernah lupa.

“Hormat kepada patriark.” Ketika orang-orang yang menjaga pintu masuk melihat Fa Wa, mereka langsung membungkuk untuk memberikan hormat.

Fa Wa hanya tersenyum, dan langsung membawa Ziyan Rouxi dan Xiao Tian masuk.

Xiao Tian sampai di kediaman Fa Wa. Fa Wa menatap Xiao Tian. “Tian, sekarang kamu akan tinggal di sini. Namun, walaupun kamu aku angkat menjadi cucuku, kamu tidak akan lepas dari tugas. Tugasmu adalah membersihkan seluruh halaman rumah, dan juga tempat latihan. Kamu juga harus merawat semua kitab yang berada di rumah ini, jangan biarkan ada satu kitab pun yang berdebu! Setelah kamu berusia 10 tahun, baru aku akan mendaftarkanmu menjadi pendekar di Sekte ini. Walaupun aku sebagai patriark, aku harus mengikuti aturan Sekte. Apakah kamu mengerti?”

Xiao Tian menangkupkan tangannya. “Kakek, aku mengerti.”

****

Setiap hari Xiao Tian terus melakukan tugasnya, setiap pagi, Xiao Tian dengan tekun menyapu halaman rumah, menghilangkan dedaunan kering yang berserakan. Sinar matahari pagi memantulkan kilauan keringat di wajahnya yang polos. Setelah itu, dia beralih ke tugas berikutnya yaitu membersihkan debu yang menempel pada kitab-kitab di siang hari. Tangannya yang kecil tapi lincah mengelap setiap sudut kitab dengan hati-hati, tak ingin merusak lembaran-lembaran yang berharga itu.

Ketika malam tiba, Xiao Tian memanfaatkan kesempatan tanpa sepengetahuan Fa Wa, anak itu menyelinap ke ruang perpustakaan. Dalam keheningan malam, dia membaca kitab-kitab dengan penuh minat, menyerap ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Meskipun usianya masih sangat muda, tekad dan semangat belajarnya tak pernah pudar.

Sudah tiga tahun Xiao Tian tinggal di Sekte Pedang Tertinggi. Kini, usianya telah menginjak sembilan tahun.

“Tian, ayo kita pergi ke arena beladiri. Sekarang ada acara yang menarik untuk ditonton.” orang yang berbicara adalah Ziyan Rouxi, sekarang dia sudah berusia 11 tahun. Walau usianya sudah beranjak 11 tahun, wajah cantiknya sudah terlihat lebih matang.

Xiao Tian mengangguk, dia juga sangat tertarik dengan pertarungan murid-murid yang berbakat. Dia memutuskan untuk ikut menonton pertarungan mencari murid terkuat Sekte Pedang Tertinggi.

Ketika mereka berdua tiba di arena beladiri, tak ada satupun yang berani menghentikan mereka, karena mereka semua tahu tahu bahwa kedua anak kecil itu adalah cucu patriark mereka.

“Lihat! Apakah itu cucu angkat Patriark yang bernama Tian?” Salah satu murid bertanya kepada murid lainnya.

“Benar. Dia adalah Tian, sayang anak itu sepertinya tidak menyukai beladiri, sampai saat ini dia belum pernah terlihat berlatih.”

“Mungkin dia menunggu usianya genap 10 tahun dan dia akan berlatih.”

“Hahaha, dia memang cucu angkat patriark yang tidak berguna. Berbeda dengan nona Ziyan, walaupun usia Ziyan belum genap 10 tahun, jarinya selalu dipenuhi dengan latihan, jadi ketika nona Ziyan berusia 10 tahun, dia tidak hanya mulai mengikuti latihan bersama, tetapi nona Ziyan sudah bisa mengalahkan murid-murid yang berusia lebih di atasnya.”

“Mungkin itu perbedaan antara cucu asli dan cucu angkat. Bagaimanapun dia adalah cucu angkat, Tian tidak memiliki darah patriark, wajar jika bakatnya dalam beladiri sangat kurang.”

Ucapan orang-orang itu terdengar oleh Xiao Tian. Namun, Xiao Tian tidak pernah menganggapnya. Dia sudah terbiasa dengan hinaan murid-murid Sekte itu. Walaupun dia memiliki status sebagai cucu angkat Fa Wa, orang-orang tidak segan untuk mengejeknya.

Ziyan Rouxi ingin menegur mereka, tetapi, Xiao Tian menghentikannya. “Tidak perlu meladeni mereka, sekarang mari kita pergi temui kakek.”

“Kamu terlalu lembut pada mereka. Jika kamu terus seperti ini, kamu akan terus diejek oleh mereka!” Ziyan Rouxi tidak terima saudara angkatnya ini direndahkan oleh orang lain.

“Tidak perlu marah, lagipula aku tidak terluka oleh ejekan mereka.” Xiao Tian tersenyum kecil. Namun, dibalik senyuman itu ada maksud tertentu.

Mereka berdua duduk di belakang FA Wa. Keduanya mendengarkan Fa Wa menerapkan aturan untuk pertandingan mencari murid terkuat di bawah usia 17 tahun.

Fa Wa menatap semua orang yang hadir. “Kalian pasti sudah tahu mengapa pertandingan ini diadakan? Pertandingan ini untuk mencari bakat terkuat, siapapun yang menjadi pemenangnya, kalian akan mewakili Sekte Pedang Tertinggi untuk acara turnamen di kekaisaran She. Jadi gunakan seluruh kemampuan kalian, agar aku bisa mengetahui sumber daya apa yang cocok untuk kalian. Aku akan mengembangkan murid terkuat secara langsung selama satu tahun. Saat turnamen diadakan, kalian sudah siap bersaing dengan murid-murid dari Sekte dan kerajaan lain di Dinasti She. Apakah kalian mengerti?”

Suara Fa Wa mengandung tenaga dalam. Jadi suaranya terdengar oleh semua orang yang hadir.

“Patriark, kami mengerti.” Semua murid yang hadir menjawab dengan serempak.

“Bagus jika kalian mengerti!” Fa Wa menatap salah satu tetua. “Liu Qingyun, kamu pimpin acara!”

Liu Qingyun adalah tetua yang memiliki status tinggi di Sekte, walaupun usianya tidak muda lagi, otot-otot dan wajah garangnya, menunjukkan bahwa lelaki itu sangat kuat.

“Baik, patriark.” Liu Qingyun langsung maju ke arena beladiri. Dia memulai pertandingan.

Xiao Tian terus memperhatikan pertarungan. Namun, matanya selalu tertuju terhadap satu murid pria. Murid itu bernama Daniel.

Xiao Tian bergumam dalam hatinya. ‘orang bernama Daniel ini jelas-jelas memiliki tenaga dalam 230 lingkaran, dia sudah menjadi pendekar kelas tiga. Tetapi, dia menyegel tenaga dalamnya sendiri, dan menunjukkan bahwa dia hanya memiliki 100 lingkaran tenaga dalam. Orang ini sangat hati-hati, sepertinya dia yang akan menjadi pemenang kompetisi ini.’

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ate Driyanto Kriswan
Mulai dihina, akan tiba saatnya yang menghina dan merendahkannya akan melongo heran, bingung, menyesal jadi level di bawahnya MC.
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Ngah Fadel
terimakasih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 5: Tingkatan Raja Bumi

    Xiao Tian mengetahui tingkatkan ranah pendekar dari kitab-kitab yang dia baca.Tingkatan pendekar diukur berdasarkan jumlah lingkaran tenaga dalam yang dimiliki.Pendekar kelas satu: memiliki 30 lingkaran tenaga dalam.Pendekar kelas dua: 100 lingkaran tenaga dalam.Pendekar kelas tiga: 200 lingkaran.Pendekar kelas empat: 300 lingkaran tenaga dalam.Setelah itu naik ke ranah pendekar raja.Pendekar raja terbagi menjadi pendekar raja bumi, pendekar raja langit, pendekar raja beladiri.Pendekar raja bumi memiliki tingkat dari satu hingga sembilan. Tingkat 1: memiliki 500 lingkaran tenaga dalam.Tingkat 2: 700 lingkaran tenaga dalam.Tingkat 3: 900 lingkaran tenaga dalam.Tingkat 4: 1100 lingkaran.Tingkat 5: 1300 lingkaran.Tingkat 6: 1500 lingkaran.Tingkat 7: 1700 lingkaran.Tingkat 8: 1900 lingkaran.Tingkat 9: 2100 lingkaran.Pendekar raja langit juga memiliki tingkat dari 1 hingga 9.Tingkat 1: 2400 lingkaran tenaga dalam, dan setiap peringkat akan bertambah 300 lingkaran.Pendek

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-29
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 6: Aku Akan Membuatmu Mengerti

    Xiao Tian yang melihat hal itu mengerutkan keningnya. “Daniel bukan lawannya, orang itu memiliki 280 lingkaran tenaga dalam, sedikit lagi menerobos pendekar kelas empat.” Ziyan Rouxi seperti salah mendengar, sejak kapan adik angkatnya ini pintar menjadi pengamat? Daniel menangkupkan tangannya. “Patriark, aku akan melawannya!” Xing Han mendengus dingin. “Sampah, maju lah!” ejeknya tanpa rasa takut. Tanpa ragu, Daniel langsung melompat ke depan, mengayunkan pedang yang dipegangnya. Pedang itu bersinar dengan energi berwarna ungu yang misterius. Dengan gerakan yang begitu cepat dan lincah, Daniel melancarkan serangan bertubi-tubi, baik tebasan maupun tusukan. Namun, Xing Han seolah tak merasa terganggu. Ia menghindar dari setiap serangan Daniel dengan mudah, seolah menari di antara hujan pedang. Klang— Daniel melancarkan serangan cepat dan kuat dengan pedangnya, namun Xing Han dengan tenang dan sigap menggunakan sarung pedangnya untuk menahan serangan tersebut. Bahkan Xing

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 7: Bocah Kecil

    Setelah menahan tebasan pedang Xing Han, dalam hitungan sepersekian detik, Xiao Tian memutar pergelangan tangannya dengan cepat dan lincah. Arah pedang yang sebelumnya digunakan untuk menahan serangan Xing Han, kini berubah menjadi serangan mematikan yang langsung menghantam tubuh bagian perut Xing Han. Bang— “Eaahh…” Xing Han terlempar beberapa meter. Setelah menstabilkan tubuhnya, dia tiba-tiba menyemprotkan darah dari mulutnya. Xing Han menatap Xiao Tian dengan ganas sambil menyeka darahnya. “Bocah kecil, aku terlalu meremehkanmu. Aku tidak menyangka kamu memiliki kekuatan seperti ini. Sekarang kamu tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk bertahan!” Xing Han langsung melepaskan aura yang sesungguhnya. Sekarang orang-orang bisa merasakan kekuatan Xing Han. “Sial, anak bernama Xing Han ini memiliki jumlah tenaga dalam yang sangat besar, dia sudah hampir menjadi pendekar kelas empat. Bagaimana ini? Tian pasti dikalahkan oleh-nya!” “Jangan terlalu panik, lihat wajah Tian.

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 8: Kekuatan Xiao Tian

    “Anak kecil perhatikan kata-katamu! Kamu harus tau sedang berbicara dengan siapa!” Setelah mengatakan itu, Gan Feng langsung meninggalkan Sekte Pedang Tertinggi. Fa Wa dari awal hingga akhir, tidak banyak berkata apa-apa. Matanya hanya memancarkan kilatan dingin yang menakutkan. “Gan Feng, jangan berbesar kepala karena kamu memiliki anak yang bekerja di kekaisaran. Kekaisaran bukanlah kekuatan yang bertindak lalim. Jika kamu terus bersikap seperti ini, tidak lama lagi Lembah Tanpa Batas milikmu bisa menghilang dari Dinasti She.” Gumaman Fa Wa tidak didengar oleh siapapun. Lalu dia menatap Xiao Tian. “Anak ini sudah menyembunyikan kekuatannya dariku. Bahkan sampai saat ini, dia masih tidak menggunakan tenaga dalamnya, dia hanya menggunakan kekuatan fisiknya saja untuk menghadapi Xing Han. Aku benar-benar telah membawa bibit yang bagus.” Fa Wa menatap Ziyan Rouxi juga. “Rouxi, apakah kamu sudah mengetahui kekuatan adikmu? Hingga saat ini aku bahkan tidak bisa melihat ranah apa dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 9: Mata Luar Biasa Xiao Tian

    Xiao Tian tidak ingin memberitahu Fa Wa bahwa dia memiliki kemampuan mata yang sangat istimewa. Apa pun yang dilihatnya, Xiao Tian akan langsung menghafalnya, bahkan tidak hanya itu, dia juga bisa melihat kekurangan dalam setiap tulisan. “Kakek, aku tidak mengerti mengapa kakek bertanya seperti itu. Karena menurutku, jika orang lain juga sering membaca sepertiku, mereka juga akan bisa menghafalnya.” Fa Wa tersenyum. “Tian, tidak semua orang bisa menghafal apa yang mereka baca. Kemampuanmu untuk menghafal menunjukkan betapa cerdasnya dirimu. Sekarang, kakek ingin melihat apakah kamu bisa mempraktikkan teknik pedang dasar dari Sekte Pedang Tertinggi kita.” Xiao Tian mengangguk. “Baik, kakek. Aku akan mempraktikkannya. Jika ada kesalahan, kakek jangan segan menegurku.” Xiao Tian mengambil pedang kayu, pedang yang biasa digunakan oleh anak-anak untuk berlatih. Melihat Xiao Tian mengambil pedang kayu, Fa Wa tidak menghentikannya. Dia ingin melihat apakah keterampilan pedang Xiao Tia

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta    Bab 10: Maju! Jika Tidak Menginginkan Nyawa Kalian

    Xiao Tian mulai menelan satu pil yang berwarna hijau gelap. “Aku awali dengan pil pembersih tulang, aku harus menghilangkan semua kotoran yang berada di seluruh tulang-tulangku. Ketika kotorannya hilang, aku bisa membentuk ulang tulang-tulangku dengan pil kedua.” Xiao Tian menatap pil hijau gelap itu dengan tekad yang kuat. Dengan gerakan tangan yang mantap, dia memasukkan pil tersebut ke dalam mulutnya dan menelannya. Sejenak, tidak ada yang terasa, namun tidak lama kemudian, rasa nyeri yang tajam mulai merambat dari tulang-tulangnya. Wajahnya meringis, menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit yang semakin menjadi. Keringat dingin mulai membasahi dahinya, sementara Xiao Tian berusaha tetap tenang. Perlahan, rasa sakit itu menjadi lebih intens, seolah-olah ada ribuan jarum yang sedang mengikis kotoran-kotoran yang melekat di tulangnya, napasnya terengah-engah, menahan rasa sakit yang hampir tak tertahankan. Selama empat hari, Xiao Tian terus berjuang melawan rasa sakit yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-30
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 11: Sadis

    Sembilan orang lainnya saling menatap tidak percaya. "Tidak mungkin, bagaimana bocah kecil sepertinya bisa membunuh teman kita?" suara gemetar salah satu dari mereka memecah keheningan. Raut mukanya menunjukkan ketidakpercayaan yang mendalam, seolah-olah realitas yang ada terlalu absurd untuk diterima.Namun, sebelum dia dapat melanjutkan kata-katanya, seorang dari kelompok it, dengan cepat memotong, “Hati-hati, jangan meremehkan lawan kita walaupun itu hanya seorang bocah kecil. 5 orang lainnya ikuti aku untuk membunuh anak yang membunuh teman kita, sedangkan kalian bertiga, habisi bocah kecil yang berlindung di belakangnya!”Melihat Xiao Tian dan Daniel akan diserang, Liu Qingyun berusaha melepaskan diri. "Liu Qingyun, jangan harap kamu bisa menyelamatkan anak itu! Aku sudah mengantisipasi seluruh kekuatanmu, kamu tidak akan bisa lepas dariku untuk menolongnya," teriak salah satu pria terkuat ke arah Liu Qingyun.Namun, yang tidak dia tahu, ketika enam orang hendak menyerang Xiao Ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 12: Organisasi Gagak Darah

    Ketika orang itu menghilang, dia tidak tahu bahwa meskipun wajahnya tertutup oleh topeng, wajahnya tetap terlihat jelas oleh mata Xiao Tian yang tajam. Namun, Xiao Tian memilih untuk tidak memberi tahu Liu Qingyun tentang hal itu, karena apa yang dia lihat adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.Liu Qingyun, Shu Hen, dan Daniel menatap Xiao Tian secara bersamaan, ekspresi mereka penuh dengan kebingungan dan keheranan. Terutama Liu Qingyun yang tampak lebih serius daripada biasanya. “Tian, aku tidak tahu apa yang telah patriark ajarkan kepadamu. Namun, aku harus memperingatkanmu. Tidak baik bagi anak sekecilmu memiliki aura pembunuh yang begitu pekat. Jika kamu terus haus untuk membunuh, bukankah kamu tidak ada bedanya dengan pendekar aliran hitam?”Mendapatkan teguran seperti itu, Xiao Tian tidak marah ataupun tersinggung. Dia malah tersenyum kecil, menunjukkan ketenangan yang jarang terlihat pada anak seusianya. “Tetua, aku mengerti apa yang tetua pikirkan. Namun, aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-31

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   CH-309

    Generasi muda dan generasi tua memasuki pusaran yang sudah disediakan, pusaran itu adalah pintu ke tempat lain.Ketika mereka memasuki pusaran itu, dunia mereka saat ini benar-benar terpisah dari dunia luar.Banyak bangunan berwarna emas yang menjulang tinggi, memancarkan aura era kuno yang sangat pekat, hingga orang-orang sadar, bahwa klan Peri Kuno memang berasal dari era kuno.Generasi muda dikumpulkan dalam satu ruangan besar, begitupun dengan generasi tua. Mereka dipisahkan, klan Peri Kuno sengaja melakukan ini, agar generasi tua tidak bisa berdiskusi dengan generasi muda.Xiao Tian duduk satu meja bersama Wei Lan, Lanfeng, Xingshan, Jiangkun dan Houdo. Di samping meja mereka, penuh dengan orang-orang lain. Namun, Xiao Tian tidak melihat generasi muda klan Cai, sepertinya mereka menyerah, mendengar peraturan boleh saling membunuh, mereka takut Xiao Tian akan membunuh mereka.**“Nona Xia Meimei, nona Qiancheng, nona Jianzen. Kalian memang secantik rumor yang beredar. Melihat kali

  • Kultivator Inti Semesta   CH-308

    Xiao Tian memasuki sebuah kedai kecil, dia lebih suka di tempat yang sepi.Namun, baru saja dia masuk, dia mendengar sebuah suara ledakkan yang sangat keras.Dia buru-buru keluar lagi dari kedai. Dia melihat orang-orang menjauh dari alun-alun, bahkan ketiga tetua dari klan Peri Kuno juga menjauh.“Fang Dai.”Xiao Tian melihat Fang Dai berdiri di udara, menatap salah satu kapal perang yang baru tiba. Yaitu, klan Yan.Tatapan Fang Dai begitu tajam, siapapun yang melihatnya, jiwa mereka langsung terkoyak, tatapannya mengandung kekuatan yang mengerikan.“Anak-anak kecil, kalian turun, aku tidak ingin melibatkan generasi muda seperti kalian. Tapi untuk para Tetua, kamu tetap tinggal, kamu harus membayar harga di masa lalu!”Para Tetua di kapal perang itu mengenali Fang Dai.“Fang Dai, aku tidak menyangka anjing yang melarikan diri di masa lalu, sekarang berani berteriak di hadapanku!”“Fang Dai, jangan kira karena ketidakhadiran Patriark, kami akan takut.”Dua Tetua langsung melayang kelua

  • Kultivator Inti Semesta   CH-307

    Tian menatap lautan manusia yang sudah tiba lebih dulu, ada juga yang baru tiba sama sepertinya.“Kalian tunggu di alun-alun, aku akan pergi menemui Tetua dari klan Peri Kuno,” ucap Hou Ju.“Aku akan ikut denganmu“ Fang Dai, Jiu Enlai mengikuti Hou Ju.Xiao Tian, Houdo dan yang lainnya turun dari kapal perang.Saat mereka turun, awalnya tidak terjadi apa-apa, tapi detik berikutnya, banyak yang memperhatikan Xiao Tian.“Bukankah itu pemuda yang bernama Tianlo?”“Benar, dari gambar yang beredar, itu sangat mirip dengannya. Terlebih lagi, dia tiba bersama kelompok villa Immortal.”“Oh, jadi itu pemuda yang membunuh Gongsun?” Seorang pemuda yang terlihat cukup menatap Xiao Tian dengan tatapan mengejek.Xiao Tian sedikit terkejut, dia belum lama ini tiba di di Alam Zuwu, siapa sangka namanya sudah dikenal banyak orang.“Houdo…” Xiao Tian menatap Houdo.“Tuan muda Tian, tidak heran namamu terkenal, tidak ada dinding yang kokoh, berita kamu mengalahkan Gongsun pasti sudah menyebar luas, apal

  • Kultivator Inti Semesta   CH-306

    Melihat Xiao Tian bisa mengalahkan 50 monster kelelawar tanpa kesulitan, Houdo dan yang lainnya bersyukur tidak menyinggung Xiao Tian sebelumnya.“Wei Lan, kamu beruntung tidak menjadikannya musuh, orang ini berbeda dengan yang generasi muda yang pernah kita lihat.”“Benar…”Wei Lan mengusap keringat dingin, dia hampir saja menjadikan Xiao Tian musuh di masa lalu.Xiao Tian menyipitkan matanya. Dia baru saja menurunkan pedangnya, napasnya tetap stabil, seolah lima puluh kelelawar raksasa tadi bukan apa-apa. Api di sayap kirinya perlahan mengecil, petir di sayap kanannya meredup. Namun, sebelum ketenangan itu sempat menguasai langit, suara raungan tajam memecah udara.GHOOOOAAARRR!!!Dari balik kabut gunung, sosok binatang raksasa bersayap muncul. Tubuhnya bersisik hitam legam, sayapnya selebar lima puluh meter, ekornya panjang dengan ujung penuh duri logam berkilat. Matanya merah seperti bara yang tertanam di tengkorak. Angin pegunungan seperti terisap masuk ke dalam mulutnya, menci

  • Kultivator Inti Semesta   CH-305

    Xiao Tian duduk bersila di dalam kamar kapal perang, wajahnya tenang, seperti air danau yang tidak ada riak.Sekarang dia berada di alam Zuwu, alam yang lebih rendah daripada para penguasa bintang.Untuk sampai ke tempat ini dia tidak mudah, dia harus terbang dari alam Tianwu, alam Qinwu, alam Yuzu baru tiba di alam Zuwu.Dia tahu dari Ibunya, Ayahnya meninggalkannya bukan tanpa alasan. Namun, meski begitu dia masih membutuhkan penjelasan, mengapa harus ditinggalkan di alam Tianwu, jika dia bisa memulai garis star di alam Zuwu, apalagi di pusat galaksi, mungkin namanya sudah dikenal di seluruh dunia beladiri yang luas ini.“Ayah, tunggu aku. Aku akan melampauimu.”Xiao Tian bertekad untuk mulai mengukir namanya dalam pembukaan area terlarang klan Peri Kuno. Dia mendengar banyak anggota generasi muda yang ikut serta dari langit berbintang, kabar itu bukan melemahkan-nya, justru membuatnya semakin bersemangat.Ketika Xiao Tian baru saja duduk bersila untuk melanjutkan kultivasi, di lua

  • Kultivator Inti Semesta   CH-304

    Mereka mengambil ruangan masing-masing untuk berlatih, Xiao Tian juga menentukan ruangan untuknya. Saat dia tiba di ruangan itu, dia semakin bersemangat, karena energi beladiri yang dia rasakan semakin besar. “Binatang tua, kita tidak boleh menyia-nyiakan ini, dengan akumulasi energi beladiri yang aku murnikan sebelumnya, seharusnya tidak sulit untuk menerobos peringkat enam alam Suci Beladiri,” ucap Xiao Tian terhadap binatang api petir. Leihuo Dashi mendengus dingin. “Jangan banyak bicara, mulailah berkultivasi.” Xiao Tian tersenyum kecil, kemudian dia duduk bersila. Xiao Tian terus menerus membentuk segel tangan dengan sangat cepat, mengikuti gerakan tangannya, energi beladiri di ruangan itu juga terserap dengan kecepatan yang mengerikan ke dalam tubuhnya. Brrrrrrrrr— Hou Ju dan Fang Dai sedang menikmati anggur di ruangan lain. Namun, saat mereka ingin menenggak anggurnya, ruangan tiba-tiba bergetar hebat. “Apa yang terjadi?” Hou Ju langsung berdiri, dia langsung mengeluarkan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-303

    “Bocah sialan, kamu berani berbicara seperti itu terhadap pemilik villa yang agung? Aku pastikan kamu akan mati tanpa tempat pemakaman!” Whooss — Orang-orang dari Aula penegak hukum langsung melesat untuk menangkap Xiao Tian. Baang— Namun, sebuah energi yang sangat dahsyat menghantam para tetua aula penegak hukum. “Siapa yang menyuruh kalian untuk bertindak?” Orang yang berbicara adalah Hou Ju sebagai pemilik villa Immortal. Dia langsung berdiri dan berjalan mendekati Xiao Tian. Namun, yang orang-orang heran pemilik villa Immortal tidak menatap Xiao Tian dengan permusuhan, yang ada adalah tatapan lembut seperti melihat seorang anak kandung. Tapi sebaliknya, ketika dia menatap para tetua penegak hukum, ada kilatan nafsu pembunuh yang terpancar di matanya. “Yang Mulia, anak ini berani membunuh tuan muda Gongsun, dia juga berani bersikap tidak sopan terhadap tetua Gong, jadi apa salah kami sehingga yang mulia marah terhadap kami?” Salah satu dari tetua penegak hukum meminta penje

  • Kultivator Inti Semesta   CH-302

    “Kakak?” Hou Ju tidak mengerti mengapa Fang Dai sangat menghargai Xiao Tian, jadi untuk menghilangkan rasa penasarannya, dia mencoba bertanya. “Kakak, katakan, sebenarnya siapa pemuda itu?” “Dia adalah tuan mudaku, ibunya adalah tuanku.” Fang Dai tidak basa-basi, dia langsung mengatakan hubungannya dengan Xiao Tian. “Tuan muda-mu? Bagaimana mungkin seseorang dari alam bawah bisa menjadi tuanmu? Kakak tolong jangan bercanda denganku, aku tahu kekuatan seperti apa di alam bawah itu, tidak mungkin ada seseorang yang bisa menjadi tuanmu di alam bawah,” ucap Hou Ju yang merasa dibodohi oleh Fang Dai. Namun, saat dia melihat wajah Fang Dai yang sangat serius, dia sedikit mengernyit. Apa benar ada orang yang lebih kuat di alam bawah yang melebihi kakaknya? Dan jika itu pun ada, tidak mungkin kakaknya akan tunduk terhadap orang itu. Dia paling mengenal Fang Dai, jangankan terhadap orang dari alam bawah, bahkan terhadap langit dia tidak akan tunduk. “Hou Ju, apakah aku mengatakan itu terli

  • Kultivator Inti Semesta   CH-301

    Houdo diam membeku, dia menyaksikan serangannya yang begitu kuat membeku di udara tanpa bisa maju sedikitpun. “Kekuatan ini?” Houdo dan ketiganya menatap Xiao Tian, mereka merasa ngeri dengan pemuda yang berusia sekitar 24 tahun itu. Whooss — Saat semua serangan mereka membeku, sebuah pedang melesat mengarah ke bagian leher belakang Xiao Tian. “Ini….” Semua orang menatap tidak percaya, karena yang menyerang Xiao Tian adalah Gongsun yang sejak tadi diam di luar arena beladiri. Mereka tidak menyangka Gongsun sebagai jenius paling utama di villa Immortal melakukan serangan diam-diam saat kemenangan Xiao Tian belum dipastikan. “Meneliti kematian!” Bahkan Hou Ju sangat marah dengan sikap Gongsun, walaupun dia sangat menyayangi Gongsun. Gongsun tidak hanya melakukan serangan diam-diam, dia juga sudah meningkatkan ranahnya tiga peringkat, sehingga dia memiliki ranah peringkat 15 alam Suci Beladiri. Xiao Tian juga menyadari itu, dia mendengus dingin. Kemudian, petir yang sangat mendom

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status