Xiao Tian yang melihat hal itu mengerutkan keningnya. “Daniel bukan lawannya, orang itu memiliki 280 lingkaran tenaga dalam, sedikit lagi menerobos pendekar kelas empat.”
Ziyan Rouxi seperti salah mendengar, sejak kapan adik angkatnya ini pintar menjadi pengamat? Daniel menangkupkan tangannya. “Patriark, aku akan melawannya!” Xing Han mendengus dingin. “Sampah, maju lah!” ejeknya tanpa rasa takut. Tanpa ragu, Daniel langsung melompat ke depan, mengayunkan pedang yang dipegangnya. Pedang itu bersinar dengan energi berwarna ungu yang misterius. Dengan gerakan yang begitu cepat dan lincah, Daniel melancarkan serangan bertubi-tubi, baik tebasan maupun tusukan. Namun, Xing Han seolah tak merasa terganggu. Ia menghindar dari setiap serangan Daniel dengan mudah, seolah menari di antara hujan pedang. Klang— Daniel melancarkan serangan cepat dan kuat dengan pedangnya, namun Xing Han dengan tenang dan sigap menggunakan sarung pedangnya untuk menahan serangan tersebut. Bahkan Xing Han tidak mencabut pedangnya, seolah mengejek Daniel yang berusaha keras melukainya. Di sisi lain, Xiao Tian merasa cemas melihat situasi tersebut. Dia menghadap FA Wa dan berkata, "Kakek, Daniel bukan lawannya. Dari serangan Xing Han tadi, jelas dia bermaksud melakukan serangan dadakan dan langsung melumpuhkan Daniel. Ini tidak bisa dibiarkan." Ekspresi Xiao Tian penuh kekhawatiran, sementara FA Wa merenung sejenak, memperhatikan pertarungan yang terus berlanjut antara Daniel dan Xing Han. "Tian, aku tahu itu. Tapi, tidak ada lagi murid yang bisa bersaing dengannya di bawah usia 17 tahun. Aku harap Daniel menyerah sebelum Dia terluka.” Fa Wa tersenyum pahit melihat ini, itu hanya pertarungan sepihak. Anak bernama Xing Han itu tidak melakukan serangan, walaupun jelas-jelas dia memiliki tenaga dalam yang lebih besar, dia sedang mempermainkan Daniel. “Kakek, biarkan aku yang melawannya! Aku tidak akan membiarkan orang tua itu mempermalukan kakek di Sekte kakek sendiri.” “Tian, kamu bahkan belum pernah berlatih. Bagaimana kamu bisa bertarung?” Xiao Tian menatap kakeknya dengan mata yang tulus, wajahnya penuh keteguhan. "Kakek, Tian akan jujur. Tian sering berlatih tanpa sepengetahuan kakek. Kekuatan Tian lebih dari cukup untuk mengusir tamu tidak diundang itu!" ujarnya dengan tegas. Melihat wajah serius Xiao Tian, Fa Wa sedikit bingung, dia tidak tahu harus percaya atau tidak. Kedua alisnya bertaut, memperhatikan setiap detail ekspresi wajah Xiao Tian. Setelah beberapa saat berpikir, Fa Wa membulatkan tekadnya, dia mencoba percaya terhadap Xiao Tian. Lagipula dia mengetahui sifat cucu angkatnya ini, dia bukan orang yang suka bercanda apalagi dalam keadaan seperti ini. Fa Wa mengangguk pelan, kemudian menepuk bahu Xiao Tian dengan penuh kepercayaan. “Lakukanlah! Namun, jika kamu tidak bisa melawannya kamu segera mengaku kalah.” Fa Wa sangat khawatir, walaupun yang lainnya menyembunyikan kekuatannya, dia bisa melihat semuanya. Tetapi, dia tidak bisa melihat kekuatan Xiao Tian. **** “Sampah, sekarang sudah waktunya aku mengakhiri pertarungan ini!” Xing Han tiba-tiba mencabut pedangnya, lalu bergerak dengan sangat cepat, dia bermaksud untuk membunuh Daniel, dia tidak ingin melukainya saja. Namun, ketika pedang Xing Han akan mengenai leher Daniel dan menuntaskan nyawanya, sesosok bayangan mendadak melintas dengan kecepatan luar biasa. Xiao Tian sudah berdiri di hadapan Daniel, melindunginya dari serangan Xing Han. Dengan kekuatan luar biasa, dia menjepit pedang Xing Han dengan kedua jarinya, menahan serangan mematikan itu tepat di depan wajah Daniel. "Sudah cukup! Atau aku akan memberikan pelajaran terhadapmu!" ujar Xiao Tian dengan nada dingin yang menusuk tulang. Semua orang di ruangan itu terkejut dengan kemunculan tiba-tiba pria muda tersebut. Para tetua dan murid tercengang, bahkan Fa Wa yang merupakan kakek angkat Xiao Tian sendiri terkejut bukan kepalang. Xing Han mengerutkan kening, heran melihat sosok yang berani menghentikannya. Ia menatap Xiao Tian yang ternyata masih berusia muda, bahkan lebih muda darinya. Namun, yang membuat Xing Han penasaran adalah aura dingin yang terpancar dari tubuh Xiao Tian, seolah bisa membekukan setiap jiwa yang mendekatinya “Apakah kamu bermaksud untuk ikut bertarung? Jika ingin bertarung, aku tidak keberatan melawan kalian berdua sekaligus!” Walaupun Xiao Tian menghentikan serangannya, Xing Han masih tidak menempatkan Xiao Tian di matanya. Xiao Tian menggelengkan kepalanya. “Apakah kamu tidak mengerti maksudku? Jika tidak mengerti. Baiklah, aku akan membuatmu mengerti.” Xiao Tian menatap patriark Lembah Tanpa Batas itu dengan tajam. “Orang tua, aku tidak tahu darimana asal Anda. Namun, tindakanmu di Sekteku tidak menunjukkan sikap sebagai seorang ahli. Jika Anda menginginkan pertarungan antara murid, bukan seperti ini caranya. Sekte Pedang Tertinggiku akan memuaskan Amda dengan pertarungan yang Anda inginkan.” Mendengar komentar anak kecil yang tajam itu, wajah Gan Feng memerah, amarah memuncak di wajahnya. Sebagai seorang patriark dari Lembah Tanpa Batas, bagaimana mungkin dia bisa mentolerir kata-kata seorang anak yang belum mengerti tentang dunia persilatan? Namun, sebelum dia bisa meluapkan kemarahannya, Fa Wa, yang berdiri di sampingnya, sudah membuka suaranya terlebih dahulu. "Gan Feng, apakah kamu tidak merasa malu dengan sikapmu yang kekanak-kanakan? Ucapan Tian benar adanya! Jika kamu ingin melihat kekuatan antara murid Lembah Tanpa Batas dan Sekte Pedang Tertinggiku, aku akan dengan senang hati memenuhi keinginanmu," ujar Fa Wa dengan nada menggoda, seolah menantang Gan Feng. "Tapi sekarang, duduklah di sini, dan kita akan menyaksikan pertarungan antara murid kita dengan tenang," lanjut Fa Wa, menunjuk ke kursi yang sudah disiapkan di sampingnya. Gan Feng menahan amarahnya. Kedua murid dari Lembah Tanpa Batas dan Sekte Pedang Tertinggi mulai bersiap-siap untuk bertarung. Semua orang yang hadir bisa merasakan ketegangan di udara, mereka tidak hanya terkejut dengan tindakan Xiao Tian, tetapi mereka juga terkejut dengan ucapan Fa Wa sebagai patriark mereka. “Apakah patriark akan membiarkan Tian melawan orang itu?” “Aku tidak tahu! Namun, dari ucapan yang disampaikan patriark, sepertinya memang begitu. Tapi, kamu tahu sendiri, aktivitas Tian setiap hari hanya menyapu halaman, dia tidak pernah melakukan latihan. Jadi bagaimana Tian memiliki kemampuan melawan orang itu?” Orang-orang mulai mempertanyakan tindakan Xiao Tian dan ucapan Fa Wa. Menurut penilaian mereka, Xiao Tian adalah anak kecil yang tidak memiliki minat beladiri. Itu bisa diketahui karena anak itu tidak pernah terlihat latihan. **** Gan Feng menahan amarahnya dan dengan terpaksa duduk di samping Fa Wa. “Jika itu pendapatmu, itu akan lebih baik, aku bisa melihat siapa genius muda dari Sektemu yang sesungguhnya?” Fa Wa menatap Xiao Tian. “Tian, apakah kamu yakin ingin bertarung?” Xiao Tian tersenyum tipis. “Kakek, Tian sebenarnya tidak ingin bertarung, karena orang ini tidak membangkitkan minat ku. Namun, tindakannya di Sekte kita terlalu arogan, jadi sepertinya aku tidak bisa tinggal diam.” Xiao Tian menatap Daniel. “Senior Daniel, kamu bisa turun, biarkan orang ini menjadi urusan ku.” Daniel sedikit ragu, karena dia juga memiliki pikiran yang sama seperti orang lain. Tapi, kekuatan yang ditunjukkan Xiao Tian untuk menghentikan serangan Xing Han membuat dia berpikir lain. “Baiklah, adik junior harus hati-hati. Orang ini masih menyembunyikan kekuatannya.” “Senior tidak perlu khawatir, serahkan ini padaku.” Xiao Tian tersenyum ramah terhadap Daniel. Xing Han mendengus dingin. “Apakah kalian sudah basa-basi nya?” Xiao Tian tersenyum kecil. Tetapi dalam senyumnya tersembunyi keganasan yang tidak diketahui Xing Han. Daniel keluar dari arena beladiri membiarkan Xiao Tian berhadapan dengan Xing Han. Sekarang semua mata tertuju padanya. Mereka ingin melihat anak pemalas itu memiliki kemampuan beladiri atau tidak. Xiao Tian berdiri tegak di tengah arena, tatapan tajamnya menatap Xing Han yang mencemoohkannya dengan nada sinis. "Anak kecil, jangan salahkan aku karena kejam! Pedang tidak memiliki mata, jadi jangan salahkan aku jika kamu terluka parah," ejek Xing Han sambil menggenggam erat pedangnya. Orang-orang di sekitar arena baru sadar bahwa Xiao Tian tidak memiliki senjata, mereka mulai bergumam khawatir. Pada saat yang kritis, Daniel langsung bergerak. "Adik junior, ambil ini!" seru Daniel sambil melemparkan pedangnya ke arah Xiao Tian. Xiao Tian dengan sigap menangkap pedang yang dilemparkan Daniel. Ia mengangguk, "Terima kasih, senior." Kata-katanya penuh rasa hormat, namun nada suaranya tetap tenang dan percaya diri. Setelah Xiao Tian memegang senjata. Xing Han menatap Fa Wa. “Apakah pertarungan ini sudah bisa dimulai?” Fa Wa mengangguk setuju, lalu mengangkat tangannya sebagai tanda pertandingan dapat dimulai. Setelah mendapatkan persetujuan Fa Wa, Xing Han tidak mau membuang banyak waktu. Dia ingin mempermalukan bocah kecil di hadapannya. Xing Han langsung mengeluarkan pedang dari sarungnya, dia melompat dengan kecepatan tinggi. Xiao Tian tidak bergerak, dia masih berdiri dengan tenang. Ketika Xing Han melakukan tebasan, Xiao Tian hanya mengangkat pedang yang masih berada dalam sarungnya. Suara benturan senjata langsung terdengar oleh semua orang. Namun, melihat Xiao Tian bisa menahan serangan itu dengan mudah, orang-orang sekarang yakin bahwa Xiao Tian memiliki kemampuan, bukan sekedar omong kosong untuk mencari perhatian.Setelah menahan tebasan pedang Xing Han, dalam hitungan sepersekian detik, Xiao Tian memutar pergelangan tangannya dengan cepat dan lincah. Arah pedang yang sebelumnya digunakan untuk menahan serangan Xing Han, kini berubah menjadi serangan mematikan yang langsung menghantam tubuh bagian perut Xing Han. Bang— “Eaahh…” Xing Han terlempar beberapa meter. Setelah menstabilkan tubuhnya, dia tiba-tiba menyemprotkan darah dari mulutnya. Xing Han menatap Xiao Tian dengan ganas sambil menyeka darahnya. “Bocah kecil, aku terlalu meremehkanmu. Aku tidak menyangka kamu memiliki kekuatan seperti ini. Sekarang kamu tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk bertahan!” Xing Han langsung melepaskan aura yang sesungguhnya. Sekarang orang-orang bisa merasakan kekuatan Xing Han. “Sial, anak bernama Xing Han ini memiliki jumlah tenaga dalam yang sangat besar, dia sudah hampir menjadi pendekar kelas empat. Bagaimana ini? Tian pasti dikalahkan oleh-nya!” “Jangan terlalu panik, lihat wajah Tian.
“Anak kecil perhatikan kata-katamu! Kamu harus tau sedang berbicara dengan siapa!” Setelah mengatakan itu, Gan Feng langsung meninggalkan Sekte Pedang Tertinggi. Fa Wa dari awal hingga akhir, tidak banyak berkata apa-apa. Matanya hanya memancarkan kilatan dingin yang menakutkan. “Gan Feng, jangan berbesar kepala karena kamu memiliki anak yang bekerja di kekaisaran. Kekaisaran bukanlah kekuatan yang bertindak lalim. Jika kamu terus bersikap seperti ini, tidak lama lagi Lembah Tanpa Batas milikmu bisa menghilang dari Dinasti She.” Gumaman Fa Wa tidak didengar oleh siapapun. Lalu dia menatap Xiao Tian. “Anak ini sudah menyembunyikan kekuatannya dariku. Bahkan sampai saat ini, dia masih tidak menggunakan tenaga dalamnya, dia hanya menggunakan kekuatan fisiknya saja untuk menghadapi Xing Han. Aku benar-benar telah membawa bibit yang bagus.” Fa Wa menatap Ziyan Rouxi juga. “Rouxi, apakah kamu sudah mengetahui kekuatan adikmu? Hingga saat ini aku bahkan tidak bisa melihat ranah apa dia
Xiao Tian tidak ingin memberitahu Fa Wa bahwa dia memiliki kemampuan mata yang sangat istimewa. Apa pun yang dilihatnya, Xiao Tian akan langsung menghafalnya, bahkan tidak hanya itu, dia juga bisa melihat kekurangan dalam setiap tulisan. “Kakek, aku tidak mengerti mengapa kakek bertanya seperti itu. Karena menurutku, jika orang lain juga sering membaca sepertiku, mereka juga akan bisa menghafalnya.” Fa Wa tersenyum. “Tian, tidak semua orang bisa menghafal apa yang mereka baca. Kemampuanmu untuk menghafal menunjukkan betapa cerdasnya dirimu. Sekarang, kakek ingin melihat apakah kamu bisa mempraktikkan teknik pedang dasar dari Sekte Pedang Tertinggi kita.” Xiao Tian mengangguk. “Baik, kakek. Aku akan mempraktikkannya. Jika ada kesalahan, kakek jangan segan menegurku.” Xiao Tian mengambil pedang kayu, pedang yang biasa digunakan oleh anak-anak untuk berlatih. Melihat Xiao Tian mengambil pedang kayu, Fa Wa tidak menghentikannya. Dia ingin melihat apakah keterampilan pedang Xiao Tia
Xiao Tian mulai menelan satu pil yang berwarna hijau gelap. “Aku awali dengan pil pembersih tulang, aku harus menghilangkan semua kotoran yang berada di seluruh tulang-tulangku. Ketika kotorannya hilang, aku bisa membentuk ulang tulang-tulangku dengan pil kedua.” Xiao Tian menatap pil hijau gelap itu dengan tekad yang kuat. Dengan gerakan tangan yang mantap, dia memasukkan pil tersebut ke dalam mulutnya dan menelannya. Sejenak, tidak ada yang terasa, namun tidak lama kemudian, rasa nyeri yang tajam mulai merambat dari tulang-tulangnya. Wajahnya meringis, menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit yang semakin menjadi. Keringat dingin mulai membasahi dahinya, sementara Xiao Tian berusaha tetap tenang. Perlahan, rasa sakit itu menjadi lebih intens, seolah-olah ada ribuan jarum yang sedang mengikis kotoran-kotoran yang melekat di tulangnya, napasnya terengah-engah, menahan rasa sakit yang hampir tak tertahankan. Selama empat hari, Xiao Tian terus berjuang melawan rasa sakit yan
Sembilan orang lainnya saling menatap tidak percaya. "Tidak mungkin, bagaimana bocah kecil sepertinya bisa membunuh teman kita?" suara gemetar salah satu dari mereka memecah keheningan. Raut mukanya menunjukkan ketidakpercayaan yang mendalam, seolah-olah realitas yang ada terlalu absurd untuk diterima.Namun, sebelum dia dapat melanjutkan kata-katanya, seorang dari kelompok it, dengan cepat memotong, “Hati-hati, jangan meremehkan lawan kita walaupun itu hanya seorang bocah kecil. 5 orang lainnya ikuti aku untuk membunuh anak yang membunuh teman kita, sedangkan kalian bertiga, habisi bocah kecil yang berlindung di belakangnya!”Melihat Xiao Tian dan Daniel akan diserang, Liu Qingyun berusaha melepaskan diri. "Liu Qingyun, jangan harap kamu bisa menyelamatkan anak itu! Aku sudah mengantisipasi seluruh kekuatanmu, kamu tidak akan bisa lepas dariku untuk menolongnya," teriak salah satu pria terkuat ke arah Liu Qingyun.Namun, yang tidak dia tahu, ketika enam orang hendak menyerang Xiao Ti
Ketika orang itu menghilang, dia tidak tahu bahwa meskipun wajahnya tertutup oleh topeng, wajahnya tetap terlihat jelas oleh mata Xiao Tian yang tajam. Namun, Xiao Tian memilih untuk tidak memberi tahu Liu Qingyun tentang hal itu, karena apa yang dia lihat adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.Liu Qingyun, Shu Hen, dan Daniel menatap Xiao Tian secara bersamaan, ekspresi mereka penuh dengan kebingungan dan keheranan. Terutama Liu Qingyun yang tampak lebih serius daripada biasanya. “Tian, aku tidak tahu apa yang telah patriark ajarkan kepadamu. Namun, aku harus memperingatkanmu. Tidak baik bagi anak sekecilmu memiliki aura pembunuh yang begitu pekat. Jika kamu terus haus untuk membunuh, bukankah kamu tidak ada bedanya dengan pendekar aliran hitam?”Mendapatkan teguran seperti itu, Xiao Tian tidak marah ataupun tersinggung. Dia malah tersenyum kecil, menunjukkan ketenangan yang jarang terlihat pada anak seusianya. “Tetua, aku mengerti apa yang tetua pikirkan. Namun, aku
Liu Qingyun memimpin perjalanan kembali. "Kita masih harus melewati satu gunung lagi sebelum singgah di kota." Daniel yang penasaran, karena baginya pusat kekaisaran terasa sangat jauh, bertanya, "Tetua, apakah setelah kita sampai di kota, perjalanan menuju pusat kekaisaran She masih jauh?" Liu Qingyun menggelengkan kepalanya. "Masih cukup jauh. Kita masih memiliki perjalanan panjang. Namun, patriark tidak ingin kita terlalu lama di jalan. Oleh karena itu, patriark memberiku banyak uang agar kita bisa menggunakan jasa transportasi. Kita akan menggunakan kapal laut untuk mempercepat perjalanan menuju pusat kekaisaran." “Rooaarr!” Saat mereka asyik mengobrol, tiba-tiba mereka dihadang oleh sekawanan binatang buas. Di depan mereka berdiri lima harimau besar. Tiga di antaranya memiliki ranah pendekar raja bumi peringkat 1, sementara dua lainnya memiliki ranah pendekar raja bumi peringkat 3. Harimau-harimau itu memiliki tubuh yang kekar dan berotot, dengan bulu belang hitam dan or
Liu Qingyun menatap Xiao Tian dengan heran, karena anak kecil itu memikul tubuh harimau yang ukurannya lebih besar daripada dirinya sendiri. “Perjalanan kali ini benar-benar banyak kejutan. Tian ini setiap hari hanya bekerja menyapu dan membersihkan rak buku. Namun, siapa sangka dia telah menyembunyikan kemampuan yang melebihi orang lain. Patriark benar-benar beruntung menemukan cucu angkat sepertinya.” Mendengar ucapan Liu Qingyun, Shu Hen pun mengangguk setuju.Xiao Tian mulai membersihkan daging-daging harimau itu, lalu mengumpulkan kayu bakar dalam jumlah besar. Xiao Tian tidak menggunakan alat untuk menciptakan api. Sebaliknya, dia terus mengubah tenaga dalamnya menjadi elemen api. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya dia berhasil menciptakan api yang keluar dari telapak tangannya. “Sepertinya di masa depan aku harus sering berlatih. Sekarang aku sudah mengetahui cara mengubah tenaga dalam menjadi elemen alam. Namun, ini masih terlalu lemah; elemen yang aku ubah belum bisa aku
Melihat delapan pendekar Raja Bumi melesat ke arahnya, Xiao Tian mulai mempraktikkan tarian pedangnya yang memukau. “Tarian Seratus Pedang!”Kali ini, dia mengeluarkan seluruh kekuatan dari teknik tersebut. Dalam kompetisi sebelumnya, Xiao Tian sengaja menahan diri karena teknik ini adalah salah satu andalan dari Lembah Tanpa Batas.Ketua kelompok lawan terbelalak tak percaya. "Bagaimana mungkin kamu bisa menguasai teknik pedang Lembah Tanpa Batas? Dan kekuatanmu bahkan melampaui para anggota lembah itu sendiri."Yang membuatnya semakin terkejut adalah kenyataan bahwa tarian Seratus Pedang yang biasanya hanya mampu menciptakan beberapa klon, kini benar-benar menghasilkan seratus klon. Bukan ilusi, klon-klon itu tampak nyata.Slash—Klon-klon Xiao Tian langsung menyerang. Gerakan mereka tidak hanya kuat, tetapi juga sangat mematikan. Beberapa klon melakukan tebasan, sementara yang lainnya menusuk lawan mereka dengan tepat.Whoosh—Baang—Serangan pedang Xiao Tian mengarah ke jantung pe
Xiao Tian merasa canggung ketika seorang wanita mengajukan pertanyaan padanya. Meskipun begitu, dia tetap memaksakan diri untuk tersenyum. “Terima kasih,” jawabnya singkat.Daniel, yang berdiri di belakang Xiao Tian, hanya menggelengkan kepala. Jika orang lain disapa oleh Shouxue, mereka pasti akan kegirangan. Bagaimanapun, Shouxue, Yi Min, dan Ershita'er adalah tiga wanita tercantik yang diakui oleh seluruh Dinasti She.Shouxue, yang dikenal ramah, tidak sedingin Yi Min dan Ershita'er. Dia mulai bertanya lagi dengan senyum indahnya, “Saudara Tian, aku masih sulit percaya kalau kamu berusia 10 tahun. Bisa kah kamu jujur tentang usiamu?”Senyumnya begitu mempesona, tak berlebihan jika dikatakan bisa melelehkan hati siapa pun yang melihatnya.“Senior Shouxue, aku memang baru berusia 10 tahun,” jawab Xiao Tian dengan nada rendah.Tak ingin terjebak lebih lama dalam situasi ini, Xiao Tian mencari alasan. “Kita harus bergegas, jangan sampai membuat Kaisar She menunggu.”Namun, Shouxue tida
Xiao Tian tidak berhenti setelah melepaskan serangan energi pedangnya. Dengan tekad bulat, ia maju menyerang Luyanzhi secara langsung. "Bocah, kau cari mati!" Luyanzhi berteriak, mengayunkan cambuknya dengan ganas. Suara cambuknya mengiris udara, membuat getaran yang terasa hingga ke sekeliling arena. Melihat cambuk beracun yang melesat ke arahnya, Xiao Tian menebaskan pedangnya tanpa ragu. Slash— Namun, cambuk Luyanzhi dengan cepat melilit pedang Xiao Tian. "Bocah, biar kuingatkan, racun dalam cambukku bukan hanya mampu menghancurkan tubuh manusia. Racunku bisa merusak pusaka apa pun!" Luyanzhi berteriak dengan penuh keyakinan. Namun, dalam sekejap, kepercayaan diri Luyanzhi runtuh. Matanya terbelalak, mulutnya terbuka lebar. Racun mematikan dari cambuknya terserap habis oleh pedang karat misterius milik Xiao Tian. Bang— Cambuk itu terputus, terbelah tanpa ampun oleh pedang karat yang tampak tak berdaya namun ternyata mampu menghancurkan pusaka tingkat tinggi. "Luyanzhi, kau
Luyanzhi bergerak mundur, menyadari bahwa pedangnya tak mampu menandingi pedang Xiao Tian. Namun, Xiao Tian tak memberinya ruang untuk melarikan diri. Api yang menyelimuti tubuh Luyanzhi tak mampu mengintimidasi Xiao Tian. Dengan petir yang membalut kakinya, gerakannya begitu cepat, seolah-olah dia adalah bayangan yang tak terjangkau. Sslash— Dengan satu tebasan kuat, pedang Luyanzhi hancur berkeping-keping. "Tian, kau memaksaku menggunakan seluruh kekuatanku!" teriak Luyanzhi. Boom— Energi besar meledak dari tubuh Luyanzhi. "Aku tidak akan kalah dari bocah sepertimu!" Ia melemparkan pedang yang kini hanya tersisa beberapa centimeter, lalu mengeluarkan sebuah cakram dari kantong penyimpanannya. Melihat kantong penyimpanan Luyanzhi, tidak hanya Xiao Tian, tetapi juga para penonton di tribun, terkejut. Kantong itu bukanlah kantong penyimpanan biasa—melainkan kantong sihir yang mampu menyimpan banyak hal, bahkan objek yang sangat besar. "Aku tak menyangka Sekte kelas tiga memi
Semua orang di tribun penonton kini mengetahui tingkat kultivasi Xiao Tian. Namun, alih-alih merasa terkesan, banyak yang justru mengerutkan kening. “Aku kira Tian memiliki ranah yang lebih tinggi. Ternyata dia hanya peringkat lima,” gumam beberapa orang di antara mereka.Ranah itu jelas tidak sesuai dengan dugaan mereka. Selama ini, Xiao Tian selalu memenangkan pertarungan dengan mudah, bahkan lawan-lawan di peringkat enam tidak mampu berbuat banyak di hadapannya. Ini membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mungkin seseorang dengan ranah lebih rendah mampu mengalahkan lawan yang seharusnya lebih kuat?"Mampu mengalahkan ranah yang lebih tinggi darinya berarti Tian memiliki kekuatan yang menantang surga. Tapi untuk bisa mengalahkan Luyanzhi? Sepertinya itu akan sangat sulit. Bahkan Ershita'er, yang memiliki tubuh spesial es, masih bisa dikalahkan olehnya. Apalagi Tian," bisik seseorang di antara penonton, mencerminkan keraguan mereka akan kemampuan Xiao Tian di final ini.Perc
Orang-orang di tribun penonton sudah mengenal reputasi She Huan. Meski lebih kuat dari She Feng, She Huan tidak memiliki status setinggi sepupunya itu. Ia hanyalah putra seorang Tetua dengan kedudukan yang tidak terlalu tinggi di Kekaisaran.She Huan melangkah maju dan menangkupkan tangannya dengan sopan. "Saudara Tian, mohon bimbingannya."Xiao Tian membalas dengan gerakan serupa. "Aku juga berharap mendapatkan bimbingan dari saudara She Huan."Meskipun di permukaan keduanya tampak sopan dan penuh hormat, dalam hati mereka tak ada niat sedikit pun untuk mengalah. She Huan segera melepaskan momentumnya, menunjukkan aura yang kuat dan mendominasi. Namun, Xiao Tian tidak tinggal diam. Ia juga merilis auranya, menunjukkan bahwa dirinya tidak akan kalah dalam hal kekuatan dan determinasi.Kedua kekuatan besar itu bertemu di udara, membuat suasana di Arena Beladiri menjadi semakin tegang. Penonton menahan napas, menantikan siapa yang akan mengungguli siapa dalam pertarungan yang sudah mema
Di tribun penonton, kondisi Daniel perlahan mulai membaik berkat perawatan Liu Qingyun. Setelah cukup stabil, Xiao Tian memberikan beberapa pil untuk memastikan tidak ada luka tersembunyi yang tertinggal dalam tubuh Daniel.Setelah pulih, Daniel mengalihkan pandangannya ke arah arena, di mana pertarungan sengit antara Ershita'er dan Luyanzhi sedang berlangsung. "Tuan Muda, menurutmu siapa yang akan keluar sebagai pemenang di antara mereka?" tanya Daniel, penasaran.Xiao Tian menatap arena dengan tenang. "Ershita'er memang sangat kuat. Dengan kultivasi peringkat lima pendekar raja bumi, dia sudah bisa memanipulasi kekuatan es dengan bebas. Namun, meskipun dia luar biasa, aku rasa pemenangnya tetap akan menjadi Luyanzhi.""Luyanzhi?" Daniel dan kedua tetua yang mendengarnya terkejut. Mereka sulit mempercayai kata-kata Xiao Tian, mengingat kekuatan Ershita'er yang begitu mengesankan. Bahkan seorang pendekar peringkat tujuh sekalipun mungkin akan kesulitan melawannya.Xiao Tian tersenyum
She Feng mendengus dingin. “Tian, aku baru pertama kali melihat murid Sekte kelas tiga berani bertingkah di hadapanku. Karena kamu tidak mau menggunakan pedangmu, aku akan berusaha membuatmu menarik pedang!”“Jika kamu hanya ingin membuat ku menarik pedang, pikiranmu terlalu sempit. Kenapa kamu tidak berusaha mengalahkan ku?” Xiao Tian tidak mau banyak basa-basi, dia mulai menyerang She Feng dengan gerakan yang lebih besar.Di sisi lain, She Feng tidak tinggal diam, dia mengambil kembali tombaknya, lalu dia memainkan tombaknya dengan begitu lincah.Harus diakui keterampilan tombak She Feng sangat mengagumkan, ritme serangan yang dia gunakan sangat sulit ditebak. Sayang, dia salah mendapatkan lawan, Xiao Tian bisa melihat seluruh serangan She Feng dengan mudah.Saat She Feng melancarkan serangan terakhirnya, berusaha menusuk dada Xiao Tian dengan tombaknya, Xiao Tian dengan cepat melompat dan menginjak senjata itu, lalu melakukan gerakan salto yang lincah. Dalam sekejap, kakinya mengha
Setelah beberapa saat, dua nama mulai bersinar. “Pertandingan selanjutnya, Ershita'er dari Sekte Awan Berkabut melawan Mayleen dari Rumah Suci Dongsheng.” Whoos— Keduanya langsung memasuki Arena Beladiri, mereka tidak saling menyapa, malah mengeluarkan momentum masing-masing untuk saling mengintimidasi lawan. Ershita'er tidak banyak bicara, dia langsung melangkah maju. Ketika kakinya menginjak lantai, lantai itu langsung terpenuhi oleh lapisan es. Di sisi lain, Mayleen mengeluarkan sebuah kipas, itu bukan kipas biasa, melainkan senjata pusaka yang sangat mematikan. “Ershita'er, aku dengar, kamu adalah wanita paling berbakat di Sekte Awan Berkabut? Suatu kehormatan bisa bertarung denganmu. Namun, bagaimanapun kamu masih terlalu muda, pengalaman bertarung mu tidak akan cukup untuk mengalahkan ku.” Mayleen melemparkan kipasnya sambil membuat segel tangan. Lalu kipasnya menjadi ribuan replika. “Teknik penghancur Gunung!” Ribuan kipas berputar seperti gangsing, lalu melesat deng