Xiao Tian yang melihat hal itu mengerutkan keningnya. “Daniel bukan lawannya, orang itu memiliki 280 lingkaran tenaga dalam, sedikit lagi menerobos pendekar kelas empat.”
Ziyan Rouxi seperti salah mendengar, sejak kapan adik angkatnya ini pintar menjadi pengamat? Daniel menangkupkan tangannya. “Patriark, aku akan melawannya!” Xing Han mendengus dingin. “Sampah, maju lah!” ejeknya tanpa rasa takut. Tanpa ragu, Daniel langsung melompat ke depan, mengayunkan pedang yang dipegangnya. Pedang itu bersinar dengan energi berwarna ungu yang misterius. Dengan gerakan yang begitu cepat dan lincah, Daniel melancarkan serangan bertubi-tubi, baik tebasan maupun tusukan. Namun, Xing Han seolah tak merasa terganggu. Ia menghindar dari setiap serangan Daniel dengan mudah, seolah menari di antara hujan pedang. Klang— Daniel melancarkan serangan cepat dan kuat dengan pedangnya, namun Xing Han dengan tenang dan sigap menggunakan sarung pedangnya untuk menahan serangan tersebut. Bahkan Xing Han tidak mencabut pedangnya, seolah mengejek Daniel yang berusaha keras melukainya. Di sisi lain, Xiao Tian merasa cemas melihat situasi tersebut. Dia menghadap FA Wa dan berkata, "Kakek, Daniel bukan lawannya. Dari serangan Xing Han tadi, jelas dia bermaksud melakukan serangan dadakan dan langsung melumpuhkan Daniel. Ini tidak bisa dibiarkan." Ekspresi Xiao Tian penuh kekhawatiran, sementara FA Wa merenung sejenak, memperhatikan pertarungan yang terus berlanjut antara Daniel dan Xing Han. "Tian, aku tahu itu. Tapi, tidak ada lagi murid yang bisa bersaing dengannya di bawah usia 17 tahun. Aku harap Daniel menyerah sebelum Dia terluka.” Fa Wa tersenyum pahit melihat ini, itu hanya pertarungan sepihak. Anak bernama Xing Han itu tidak melakukan serangan, walaupun jelas-jelas dia memiliki tenaga dalam yang lebih besar, dia sedang mempermainkan Daniel. “Kakek, biarkan aku yang melawannya! Aku tidak akan membiarkan orang tua itu mempermalukan kakek di Sekte kakek sendiri.” “Tian, kamu bahkan belum pernah berlatih. Bagaimana kamu bisa bertarung?” Xiao Tian menatap kakeknya dengan mata yang tulus, wajahnya penuh keteguhan. "Kakek, Tian akan jujur. Tian sering berlatih tanpa sepengetahuan kakek. Kekuatan Tian lebih dari cukup untuk mengusir tamu tidak diundang itu!" ujarnya dengan tegas. Melihat wajah serius Xiao Tian, Fa Wa sedikit bingung, dia tidak tahu harus percaya atau tidak. Kedua alisnya bertaut, memperhatikan setiap detail ekspresi wajah Xiao Tian. Setelah beberapa saat berpikir, Fa Wa membulatkan tekadnya, dia mencoba percaya terhadap Xiao Tian. Lagipula dia mengetahui sifat cucu angkatnya ini, dia bukan orang yang suka bercanda apalagi dalam keadaan seperti ini. Fa Wa mengangguk pelan, kemudian menepuk bahu Xiao Tian dengan penuh kepercayaan. “Lakukanlah! Namun, jika kamu tidak bisa melawannya kamu segera mengaku kalah.” Fa Wa sangat khawatir, walaupun yang lainnya menyembunyikan kekuatannya, dia bisa melihat semuanya. Tetapi, dia tidak bisa melihat kekuatan Xiao Tian. **** “Sampah, sekarang sudah waktunya aku mengakhiri pertarungan ini!” Xing Han tiba-tiba mencabut pedangnya, lalu bergerak dengan sangat cepat, dia bermaksud untuk membunuh Daniel, dia tidak ingin melukainya saja. Namun, ketika pedang Xing Han akan mengenai leher Daniel dan menuntaskan nyawanya, sesosok bayangan mendadak melintas dengan kecepatan luar biasa. Xiao Tian sudah berdiri di hadapan Daniel, melindunginya dari serangan Xing Han. Dengan kekuatan luar biasa, dia menjepit pedang Xing Han dengan kedua jarinya, menahan serangan mematikan itu tepat di depan wajah Daniel. "Sudah cukup! Atau aku akan memberikan pelajaran terhadapmu!" ujar Xiao Tian dengan nada dingin yang menusuk tulang. Semua orang di ruangan itu terkejut dengan kemunculan tiba-tiba pria muda tersebut. Para tetua dan murid tercengang, bahkan Fa Wa yang merupakan kakek angkat Xiao Tian sendiri terkejut bukan kepalang. Xing Han mengerutkan kening, heran melihat sosok yang berani menghentikannya. Ia menatap Xiao Tian yang ternyata masih berusia muda, bahkan lebih muda darinya. Namun, yang membuat Xing Han penasaran adalah aura dingin yang terpancar dari tubuh Xiao Tian, seolah bisa membekukan setiap jiwa yang mendekatinya “Apakah kamu bermaksud untuk ikut bertarung? Jika ingin bertarung, aku tidak keberatan melawan kalian berdua sekaligus!” Walaupun Xiao Tian menghentikan serangannya, Xing Han masih tidak menempatkan Xiao Tian di matanya. Xiao Tian menggelengkan kepalanya. “Apakah kamu tidak mengerti maksudku? Jika tidak mengerti. Baiklah, aku akan membuatmu mengerti.” Xiao Tian menatap patriark Lembah Tanpa Batas itu dengan tajam. “Orang tua, aku tidak tahu darimana asal Anda. Namun, tindakanmu di Sekteku tidak menunjukkan sikap sebagai seorang ahli. Jika Anda menginginkan pertarungan antara murid, bukan seperti ini caranya. Sekte Pedang Tertinggiku akan memuaskan Amda dengan pertarungan yang Anda inginkan.” Mendengar komentar anak kecil yang tajam itu, wajah Gan Feng memerah, amarah memuncak di wajahnya. Sebagai seorang patriark dari Lembah Tanpa Batas, bagaimana mungkin dia bisa mentolerir kata-kata seorang anak yang belum mengerti tentang dunia persilatan? Namun, sebelum dia bisa meluapkan kemarahannya, Fa Wa, yang berdiri di sampingnya, sudah membuka suaranya terlebih dahulu. "Gan Feng, apakah kamu tidak merasa malu dengan sikapmu yang kekanak-kanakan? Ucapan Tian benar adanya! Jika kamu ingin melihat kekuatan antara murid Lembah Tanpa Batas dan Sekte Pedang Tertinggiku, aku akan dengan senang hati memenuhi keinginanmu," ujar Fa Wa dengan nada menggoda, seolah menantang Gan Feng. "Tapi sekarang, duduklah di sini, dan kita akan menyaksikan pertarungan antara murid kita dengan tenang," lanjut Fa Wa, menunjuk ke kursi yang sudah disiapkan di sampingnya. Gan Feng menahan amarahnya. Kedua murid dari Lembah Tanpa Batas dan Sekte Pedang Tertinggi mulai bersiap-siap untuk bertarung. Semua orang yang hadir bisa merasakan ketegangan di udara, mereka tidak hanya terkejut dengan tindakan Xiao Tian, tetapi mereka juga terkejut dengan ucapan Fa Wa sebagai patriark mereka. “Apakah patriark akan membiarkan Tian melawan orang itu?” “Aku tidak tahu! Namun, dari ucapan yang disampaikan patriark, sepertinya memang begitu. Tapi, kamu tahu sendiri, aktivitas Tian setiap hari hanya menyapu halaman, dia tidak pernah melakukan latihan. Jadi bagaimana Tian memiliki kemampuan melawan orang itu?” Orang-orang mulai mempertanyakan tindakan Xiao Tian dan ucapan Fa Wa. Menurut penilaian mereka, Xiao Tian adalah anak kecil yang tidak memiliki minat beladiri. Itu bisa diketahui karena anak itu tidak pernah terlihat latihan. **** Gan Feng menahan amarahnya dan dengan terpaksa duduk di samping Fa Wa. “Jika itu pendapatmu, itu akan lebih baik, aku bisa melihat siapa genius muda dari Sektemu yang sesungguhnya?” Fa Wa menatap Xiao Tian. “Tian, apakah kamu yakin ingin bertarung?” Xiao Tian tersenyum tipis. “Kakek, Tian sebenarnya tidak ingin bertarung, karena orang ini tidak membangkitkan minat ku. Namun, tindakannya di Sekte kita terlalu arogan, jadi sepertinya aku tidak bisa tinggal diam.” Xiao Tian menatap Daniel. “Senior Daniel, kamu bisa turun, biarkan orang ini menjadi urusan ku.” Daniel sedikit ragu, karena dia juga memiliki pikiran yang sama seperti orang lain. Tapi, kekuatan yang ditunjukkan Xiao Tian untuk menghentikan serangan Xing Han membuat dia berpikir lain. “Baiklah, adik junior harus hati-hati. Orang ini masih menyembunyikan kekuatannya.” “Senior tidak perlu khawatir, serahkan ini padaku.” Xiao Tian tersenyum ramah terhadap Daniel. Xing Han mendengus dingin. “Apakah kalian sudah basa-basi nya?” Xiao Tian tersenyum kecil. Tetapi dalam senyumnya tersembunyi keganasan yang tidak diketahui Xing Han. Daniel keluar dari arena beladiri membiarkan Xiao Tian berhadapan dengan Xing Han. Sekarang semua mata tertuju padanya. Mereka ingin melihat anak pemalas itu memiliki kemampuan beladiri atau tidak. Xiao Tian berdiri tegak di tengah arena, tatapan tajamnya menatap Xing Han yang mencemoohkannya dengan nada sinis. "Anak kecil, jangan salahkan aku karena kejam! Pedang tidak memiliki mata, jadi jangan salahkan aku jika kamu terluka parah," ejek Xing Han sambil menggenggam erat pedangnya. Orang-orang di sekitar arena baru sadar bahwa Xiao Tian tidak memiliki senjata, mereka mulai bergumam khawatir. Pada saat yang kritis, Daniel langsung bergerak. "Adik junior, ambil ini!" seru Daniel sambil melemparkan pedangnya ke arah Xiao Tian. Xiao Tian dengan sigap menangkap pedang yang dilemparkan Daniel. Ia mengangguk, "Terima kasih, senior." Kata-katanya penuh rasa hormat, namun nada suaranya tetap tenang dan percaya diri. Setelah Xiao Tian memegang senjata. Xing Han menatap Fa Wa. “Apakah pertarungan ini sudah bisa dimulai?” Fa Wa mengangguk setuju, lalu mengangkat tangannya sebagai tanda pertandingan dapat dimulai. Setelah mendapatkan persetujuan Fa Wa, Xing Han tidak mau membuang banyak waktu. Dia ingin mempermalukan bocah kecil di hadapannya. Xing Han langsung mengeluarkan pedang dari sarungnya, dia melompat dengan kecepatan tinggi. Xiao Tian tidak bergerak, dia masih berdiri dengan tenang. Ketika Xing Han melakukan tebasan, Xiao Tian hanya mengangkat pedang yang masih berada dalam sarungnya. Suara benturan senjata langsung terdengar oleh semua orang. Namun, melihat Xiao Tian bisa menahan serangan itu dengan mudah, orang-orang sekarang yakin bahwa Xiao Tian memiliki kemampuan, bukan sekedar omong kosong untuk mencari perhatian.Setelah menahan tebasan pedang Xing Han, dalam hitungan sepersekian detik, Xiao Tian memutar pergelangan tangannya dengan cepat dan lincah. Arah pedang yang sebelumnya digunakan untuk menahan serangan Xing Han, kini berubah menjadi serangan mematikan yang langsung menghantam tubuh bagian perut Xing Han. Bang— “Eaahh…” Xing Han terlempar beberapa meter. Setelah menstabilkan tubuhnya, dia tiba-tiba menyemprotkan darah dari mulutnya. Xing Han menatap Xiao Tian dengan ganas sambil menyeka darahnya. “Bocah kecil, aku terlalu meremehkanmu. Aku tidak menyangka kamu memiliki kekuatan seperti ini. Sekarang kamu tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk bertahan!” Xing Han langsung melepaskan aura yang sesungguhnya. Sekarang orang-orang bisa merasakan kekuatan Xing Han. “Sial, anak bernama Xing Han ini memiliki jumlah tenaga dalam yang sangat besar, dia sudah hampir menjadi pendekar kelas empat. Bagaimana ini? Tian pasti dikalahkan oleh-nya!” “Jangan terlalu panik, lihat wajah Tian.
“Anak kecil perhatikan kata-katamu! Kamu harus tau sedang berbicara dengan siapa!” Setelah mengatakan itu, Gan Feng langsung meninggalkan Sekte Pedang Tertinggi. Fa Wa dari awal hingga akhir, tidak banyak berkata apa-apa. Matanya hanya memancarkan kilatan dingin yang menakutkan. “Gan Feng, jangan berbesar kepala karena kamu memiliki anak yang bekerja di kekaisaran. Kekaisaran bukanlah kekuatan yang bertindak lalim. Jika kamu terus bersikap seperti ini, tidak lama lagi Lembah Tanpa Batas milikmu bisa menghilang dari Dinasti She.” Gumaman Fa Wa tidak didengar oleh siapapun. Lalu dia menatap Xiao Tian. “Anak ini sudah menyembunyikan kekuatannya dariku. Bahkan sampai saat ini, dia masih tidak menggunakan tenaga dalamnya, dia hanya menggunakan kekuatan fisiknya saja untuk menghadapi Xing Han. Aku benar-benar telah membawa bibit yang bagus.” Fa Wa menatap Ziyan Rouxi juga. “Rouxi, apakah kamu sudah mengetahui kekuatan adikmu? Hingga saat ini aku bahkan tidak bisa melihat ranah apa dia
Xiao Tian tidak ingin memberitahu Fa Wa bahwa dia memiliki kemampuan mata yang sangat istimewa. Apa pun yang dilihatnya, Xiao Tian akan langsung menghafalnya, bahkan tidak hanya itu, dia juga bisa melihat kekurangan dalam setiap tulisan. “Kakek, aku tidak mengerti mengapa kakek bertanya seperti itu. Karena menurutku, jika orang lain juga sering membaca sepertiku, mereka juga akan bisa menghafalnya.” Fa Wa tersenyum. “Tian, tidak semua orang bisa menghafal apa yang mereka baca. Kemampuanmu untuk menghafal menunjukkan betapa cerdasnya dirimu. Sekarang, kakek ingin melihat apakah kamu bisa mempraktikkan teknik pedang dasar dari Sekte Pedang Tertinggi kita.” Xiao Tian mengangguk. “Baik, kakek. Aku akan mempraktikkannya. Jika ada kesalahan, kakek jangan segan menegurku.” Xiao Tian mengambil pedang kayu, pedang yang biasa digunakan oleh anak-anak untuk berlatih. Melihat Xiao Tian mengambil pedang kayu, Fa Wa tidak menghentikannya. Dia ingin melihat apakah keterampilan pedang Xiao Tia
Xiao Tian mulai menelan satu pil yang berwarna hijau gelap. “Aku awali dengan pil pembersih tulang, aku harus menghilangkan semua kotoran yang berada di seluruh tulang-tulangku. Ketika kotorannya hilang, aku bisa membentuk ulang tulang-tulangku dengan pil kedua.” Xiao Tian menatap pil hijau gelap itu dengan tekad yang kuat. Dengan gerakan tangan yang mantap, dia memasukkan pil tersebut ke dalam mulutnya dan menelannya. Sejenak, tidak ada yang terasa, namun tidak lama kemudian, rasa nyeri yang tajam mulai merambat dari tulang-tulangnya. Wajahnya meringis, menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit yang semakin menjadi. Keringat dingin mulai membasahi dahinya, sementara Xiao Tian berusaha tetap tenang. Perlahan, rasa sakit itu menjadi lebih intens, seolah-olah ada ribuan jarum yang sedang mengikis kotoran-kotoran yang melekat di tulangnya, napasnya terengah-engah, menahan rasa sakit yang hampir tak tertahankan. Selama empat hari, Xiao Tian terus berjuang melawan rasa sakit yan
Sembilan orang lainnya saling menatap tidak percaya. "Tidak mungkin, bagaimana bocah kecil sepertinya bisa membunuh teman kita?" suara gemetar salah satu dari mereka memecah keheningan. Raut mukanya menunjukkan ketidakpercayaan yang mendalam, seolah-olah realitas yang ada terlalu absurd untuk diterima.Namun, sebelum dia dapat melanjutkan kata-katanya, seorang dari kelompok it, dengan cepat memotong, “Hati-hati, jangan meremehkan lawan kita walaupun itu hanya seorang bocah kecil. 5 orang lainnya ikuti aku untuk membunuh anak yang membunuh teman kita, sedangkan kalian bertiga, habisi bocah kecil yang berlindung di belakangnya!”Melihat Xiao Tian dan Daniel akan diserang, Liu Qingyun berusaha melepaskan diri. "Liu Qingyun, jangan harap kamu bisa menyelamatkan anak itu! Aku sudah mengantisipasi seluruh kekuatanmu, kamu tidak akan bisa lepas dariku untuk menolongnya," teriak salah satu pria terkuat ke arah Liu Qingyun.Namun, yang tidak dia tahu, ketika enam orang hendak menyerang Xiao Ti
Ketika orang itu menghilang, dia tidak tahu bahwa meskipun wajahnya tertutup oleh topeng, wajahnya tetap terlihat jelas oleh mata Xiao Tian yang tajam. Namun, Xiao Tian memilih untuk tidak memberi tahu Liu Qingyun tentang hal itu, karena apa yang dia lihat adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.Liu Qingyun, Shu Hen, dan Daniel menatap Xiao Tian secara bersamaan, ekspresi mereka penuh dengan kebingungan dan keheranan. Terutama Liu Qingyun yang tampak lebih serius daripada biasanya. “Tian, aku tidak tahu apa yang telah patriark ajarkan kepadamu. Namun, aku harus memperingatkanmu. Tidak baik bagi anak sekecilmu memiliki aura pembunuh yang begitu pekat. Jika kamu terus haus untuk membunuh, bukankah kamu tidak ada bedanya dengan pendekar aliran hitam?”Mendapatkan teguran seperti itu, Xiao Tian tidak marah ataupun tersinggung. Dia malah tersenyum kecil, menunjukkan ketenangan yang jarang terlihat pada anak seusianya. “Tetua, aku mengerti apa yang tetua pikirkan. Namun, aku
Liu Qingyun memimpin perjalanan kembali. "Kita masih harus melewati satu gunung lagi sebelum singgah di kota." Daniel yang penasaran, karena baginya pusat kekaisaran terasa sangat jauh, bertanya, "Tetua, apakah setelah kita sampai di kota, perjalanan menuju pusat kekaisaran She masih jauh?" Liu Qingyun menggelengkan kepalanya. "Masih cukup jauh. Kita masih memiliki perjalanan panjang. Namun, patriark tidak ingin kita terlalu lama di jalan. Oleh karena itu, patriark memberiku banyak uang agar kita bisa menggunakan jasa transportasi. Kita akan menggunakan kapal laut untuk mempercepat perjalanan menuju pusat kekaisaran." “Rooaarr!” Saat mereka asyik mengobrol, tiba-tiba mereka dihadang oleh sekawanan binatang buas. Di depan mereka berdiri lima harimau besar. Tiga di antaranya memiliki ranah pendekar raja bumi peringkat 1, sementara dua lainnya memiliki ranah pendekar raja bumi peringkat 3. Harimau-harimau itu memiliki tubuh yang kekar dan berotot, dengan bulu belang hitam dan or
Liu Qingyun menatap Xiao Tian dengan heran, karena anak kecil itu memikul tubuh harimau yang ukurannya lebih besar daripada dirinya sendiri. “Perjalanan kali ini benar-benar banyak kejutan. Tian ini setiap hari hanya bekerja menyapu dan membersihkan rak buku. Namun, siapa sangka dia telah menyembunyikan kemampuan yang melebihi orang lain. Patriark benar-benar beruntung menemukan cucu angkat sepertinya.” Mendengar ucapan Liu Qingyun, Shu Hen pun mengangguk setuju.Xiao Tian mulai membersihkan daging-daging harimau itu, lalu mengumpulkan kayu bakar dalam jumlah besar. Xiao Tian tidak menggunakan alat untuk menciptakan api. Sebaliknya, dia terus mengubah tenaga dalamnya menjadi elemen api. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya dia berhasil menciptakan api yang keluar dari telapak tangannya. “Sepertinya di masa depan aku harus sering berlatih. Sekarang aku sudah mengetahui cara mengubah tenaga dalam menjadi elemen alam. Namun, ini masih terlalu lemah; elemen yang aku ubah belum bisa aku
Xiao Tian menatapnya dengan tajam, matanya berkilat seolah ingin menegaskan sesuatu. “Aku baru keluar, dan mereka sudah menyerangku. Jadi, jangan salahkan aku! Seharusnya kamu sebagai tetua mereka menghentikan mereka, atau setidaknya setelah mereka keluar, kalian buru-buru menarik mereka, bukan duduk santai dan menyaksikan mereka menyerangku! Setelah mereka mati, baru kalian berteriak! Seharusnya kamu malu sebagai orang tua berkata seperti itu.”Tanggapan Xiao Tian sangat tenang, bahkan tidak menunjukkan rasa bersalah sedikit pun. Ia telah memperhitungkan semua kemungkinan yang ada. Kejadian ini adalah hal yang sudah ia prediksi.Anggota muda klan Huangfu, yang dengan gegabah memasang formasi deteksi tanpa menyadari kehadirannya, telah memberikan peluang besar baginya untuk bertindak. Tidak ada yang tahu bahwa Xiao Tian telah merencanakan segala sesuatunya dengan sangat matang. Bahkan sebelum dia keluar dari pusaran, ia sudah menyadari kemungkinan serangan dari klan Huangfu, tapi dia
Di pusat klan Peri Kuno, seluruh kekuatan terbesar di Alam Zuwu berkumpul dalam sebuah pertemuan yang luar biasa. Rumah Suci Wewangian, Klan Xia Agung, Villa Immortal, dan seluruh kekuatan tertinggi lainnya berdiri dalam keheningan, dengan pandangan yang terfokus pada pusaran yang terbentuk di pintu masuk area terlarang, menunggu anggota generasi muda mereka keluar. Pusaran itu berputar perlahan, seakan menunggu sesuatu yang besar untuk muncul, sebuah pertanda bahwa pertemuan ini akan membawa perubahan besar. Di antara mereka, klan Huangfu yang berasal dari Alam Langit Bintang juga hadir, dan di antara mereka, ada sosok yang menarik perhatian. Patriark Klan Huangfu, yang berada di peringkat 13 Alam Maha Agung, berdiri tegak, diam, dengan pandangan yang penuh ketenangan. Wajahnya tidak menunjukkan kebahagiaan, hanya kedalaman yang sulit dibaca, seperti menunggu sesuatu yang tak terelakkan.Patriark itu, meskipun kelihatan tenang, sebenarnya dipenuhi dengan perasaan kesedihan yang men
Kegembiraan Xiao Tian datang terlalu tiba-tiba. Ia tidak menyangka bahwa hanya dengan satu pil, tubuh abadinya bisa mengalami peningkatan yang begitu signifikan. Dari tingkat 18, tubuh abadi semestanya melonjak langsung ke tingkat 21 tahap awal.Namun, kejutannya belum berakhir. Ketika kesadarannya kembali ke tubuh nyata, ia merasakan perubahan besar lainnya. Ranah kultivasinya, yang sebelumnya berada di peringkat 15 Alam Suci Bela Diri, telah meningkat pesat—dan masih terus naik. Energi yang begitu kuat mengalir dalam tubuhnya, memperluas meridian dan memperkokoh fondasi kekuatannya. Tetapi, Xiao Tian tidak memiliki waktu untuk larut dalam euforia. Ini bukan saatnya untuk bersantai. Ia harus segera memurnikan kekuatan jiwanya sebelum momentum ini berlalu.Tanpa ragu, ia melemparkan kesadarannya ke dalam lautan jiwanya. Di dalam sana, ia duduk bersila, tenggelam dalam meditasi, mengendalikan energi jiwa yang berlimpah. Gelombang kekuatan spiritual menyelimuti dirinya, mengalir dalam a
Xiao Tian menatap pil yang penuh dengan berbagai warna, bahkan sampai detik ini, dia belum mengetahui tingkat pil tersebut.“Aku ingin melihat, efek apa dari pil yang disuling oleh seorang Dewa!”Tanpa banyak berpikir, Xiao Tian langsung menelan pil itu. Saat pil itu masih berada di tenggorokan, rasa terbakar yang luar biasa langsung menjalar dari mulut hingga ke perutnya, seolah-olah dia menelan lahar yang mendidih.Dia menggertakkan giginya untuk menahan sensasi menyiksa itu. Begitu pil mulai meleleh, ledakan energi yang mengerikan langsung menghantam seluruh tubuhnya, mengguncang dantiannya dengan dahsyat.Kali ini, bukan energi spiritual seperti buah emas, melainkan energi ilahi yang hanya bisa dimurnikan oleh para Dewa.“Leihuo Dashi!”Binatang api petir tidak tinggal diam. Begitu mendengar teriakan Xiao Tian, dia langsung menyerap energi ilahi yang mengamuk di dalam tubuhnya, menstabilkan sebagian kecil dari kekacauan yang terjadi.Namun, Xiao Tian masih meremehkan pil itu. Ener
Xiao Tian keluar dari dasar danau dengan tubuh yang masih berkilauan oleh sisa energi spiritual yang menyelimuti dirinya. Saat dia tiba di atas permukaan, pemandangan yang pertama kali terlihat olehnya adalah tubuh Houdo, Wei Lan, Lanfeng, Xingshan, Jiangkun, Qiancheng, dan semua anggota klan Peri Kuno yang tergeletak tak sadarkan diri di sekitar danau.Raut wajah Xiao Tian tetap tenang. Dengan satu gerakan tangan, dia menyalurkan energi spiritualnya ke dalam tubuh Houdo dan yang lainnya. Satu per satu mereka terbangun dengan napas tersengal, ekspresi mereka masih menyimpan jejak keterkejutan dan ketakutan. Namun, anggota klan Peri Kuno dibiarkan tetap dalam keadaan pingsan.Houdo, yang baru saja sadar sepenuhnya, langsung berlari ke arah Xiao Tian, diikuti oleh yang lainnya. Tatapan mereka penuh kekhawatiran saat mereka memeriksa tubuhnya dengan cermat. “Tuan muda, apakah tuan muda tidak apa-apa?” tanya Houdo dengan suara bergetar, bahkan ada sedikit isakan tertahan di ujung kalimatn
Xiao Tian keluar dari dasar danau dengan tubuh yang masih berkilauan oleh sisa energi spiritual yang menyelimuti dirinya. Saat dia tiba di atas permukaan, pemandangan yang pertama kali terlihat olehnya adalah tubuh Houdo, Wei Lan, Lanfeng, Xingshan, Jiangkun, Qiancheng, dan semua anggota klan Peri Kuno yang tergeletak tak sadarkan diri di sekitar danau.Raut wajah Xiao Tian tetap tenang. Dengan satu gerakan tangan, dia menyalurkan energi spiritualnya ke dalam tubuh Houdo dan yang lainnya. Satu per satu mereka terbangun dengan napas tersengal, ekspresi mereka masih menyimpan jejak keterkejutan dan ketakutan. Namun, anggota klan Peri Kuno dibiarkan tetap dalam keadaan pingsan.Houdo, yang baru saja sadar sepenuhnya, langsung berlari ke arah Xiao Tian, diikuti oleh yang lainnya. Tatapan mereka penuh kekhawatiran saat mereka memeriksa tubuhnya dengan cermat. “Tuan muda, apakah tuan muda tidak apa-apa?” tanya Houdo dengan suara bergetar, bahkan ada sedikit isakan tertahan di ujung kalimatn
Xiao Tian terus menebas akar-akar pohon itu tanpa henti. Setiap tebasannya mengandung kekuatan penuh, hingga akhirnya tidak ada satu pun akar yang tersisa menancap di dinding danau.BUZZ!!!Seketika, pola-pola formasi yang sebelumnya ditekan oleh akar-akar pohon mulai menyala terang, bercahaya keemasan di dalam air yang gelap. Energi yang terlepas dari pola-pola itu menyebabkan arus air bergejolak, menciptakan gelombang kuat di sekitarnya.BAANG! BAANG! BAANG! BAANG!Pola-pola formasi itu hancur satu per satu, meledak menjadi fragmen-fragmen cahaya seperti kaca yang pecah, sebelum akhirnya menghilang tanpa jejak.BOOM!!!Saat pola formasi itu benar-benar lenyap, aura mengerikan tiba-tiba menyelimuti seluruh dasar danau. Xiao Tian langsung merasakan tekanan yang luar biasa, seakan ada kekuatan purba yang baru saja terlepas dari belenggunya. Lelaki tua yang sebelumnya duduk bersila, terikat oleh akar pohon raksasa, kini berdiri dengan bebas. Tatapannya penuh keganasan, tubuhnya memanca
Leihuo Dashi mendengus dingin. “Bocah, terserah kamu jika tidak mempercayainya. Namun, aku tegaskan kepadamu!” Suaranya mengandung tekanan, menggema di dalam kesadaran Xiao Tian. “Aku bukan menakut-nakutimu, tapi ini kenyataan. Walaupun aku mengambil alih tubuhmu sekalipun, aku tidak akan bisa mengalahkannya! Jadi berhenti bersikap kekanak-kanakan!”Xiao Tian tidak membalas perkataan itu, tetapi bukan berarti dia mengabaikannya. Setiap kata dari Leihuo Dashi tersimpan jelas dalam benaknya, menjadi bagian dari pertimbangannya.Saat kesadarannya kembali, matanya langsung tertuju pada lelaki tua yang terperangkap di hadapannya. “Sebenarnya, apa yang kamu inginkan hingga memancingku datang ke tempat ini?”Lelaki tua itu tersenyum kecil, seolah menunggu pertanyaan itu. Pandangannya turun ke tubuhnya yang terlilit oleh akar pohon raksasa. Akar-akar itu tampak seperti rantai hidup yang mencengkeramnya, menyerap sesuatu yang tak terlihat dari dalam tubuhnya.“Karena kamu menanyakannya secara
Melihat akar-akar pohon raksasa sudah tidak lagi menyerang Xiao Tian, Xia Meimei, Xia Kang, Qiancheng, Jianzen, Houdo, Wei Lan, Lanfeng, Xingshan, Jiangkun, dan yang lainnya segera berteriak memanggilnya.“Tuan Muda Tian, biarkan aku membantumu membebaskan mereka!”Di hadapan mereka, seratus anggota generasi muda Klan Peri Kuno masih terikat oleh akar-akar pohon raksasa. Jika mereka mendapatkan bantuan, tentu akan menghemat banyak waktu bagi Xiao Tian.Xiao Tian mengangguk, menyunggingkan senyum kecil. Tatapannya tetap tenang dan percaya diri. “Dengan senang hati.”Tanpa ragu, mereka semua melangkahkan kaki dari ujung gua menuju dunia kecil itu.Namun—BAANG!!!Begitu mereka menginjakkan kaki, dunia seakan runtuh di sekitar mereka. Tubuh mereka seketika terkunci, membeku seperti patung. Bahkan untuk sekadar menggertakkan gigi, mereka membutuhkan kekuatan luar biasa besar. Rasa panik mulai menjalari tubuh mereka, tetapi tidak ada yang bisa mereka lakukan selain berusaha menahan kepanik