Semua orang di tribun penonton kini mengetahui tingkat kultivasi Xiao Tian. Namun, alih-alih merasa terkesan, banyak yang justru mengerutkan kening. “Aku kira Tian memiliki ranah yang lebih tinggi. Ternyata dia hanya peringkat lima,” gumam beberapa orang di antara mereka.Ranah itu jelas tidak sesuai dengan dugaan mereka. Selama ini, Xiao Tian selalu memenangkan pertarungan dengan mudah, bahkan lawan-lawan di peringkat enam tidak mampu berbuat banyak di hadapannya. Ini membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mungkin seseorang dengan ranah lebih rendah mampu mengalahkan lawan yang seharusnya lebih kuat?"Mampu mengalahkan ranah yang lebih tinggi darinya berarti Tian memiliki kekuatan yang menantang surga. Tapi untuk bisa mengalahkan Luyanzhi? Sepertinya itu akan sangat sulit. Bahkan Ershita'er, yang memiliki tubuh spesial es, masih bisa dikalahkan olehnya. Apalagi Tian," bisik seseorang di antara penonton, mencerminkan keraguan mereka akan kemampuan Xiao Tian di final ini.Perc
Luyanzhi bergerak mundur, menyadari bahwa pedangnya tak mampu menandingi pedang Xiao Tian. Namun, Xiao Tian tak memberinya ruang untuk melarikan diri. Api yang menyelimuti tubuh Luyanzhi tak mampu mengintimidasi Xiao Tian. Dengan petir yang membalut kakinya, gerakannya begitu cepat, seolah-olah dia adalah bayangan yang tak terjangkau. Sslash— Dengan satu tebasan kuat, pedang Luyanzhi hancur berkeping-keping. "Tian, kau memaksaku menggunakan seluruh kekuatanku!" teriak Luyanzhi. Boom— Energi besar meledak dari tubuh Luyanzhi. "Aku tidak akan kalah dari bocah sepertimu!" Ia melemparkan pedang yang kini hanya tersisa beberapa centimeter, lalu mengeluarkan sebuah cakram dari kantong penyimpanannya. Melihat kantong penyimpanan Luyanzhi, tidak hanya Xiao Tian, tetapi juga para penonton di tribun, terkejut. Kantong itu bukanlah kantong penyimpanan biasa—melainkan kantong sihir yang mampu menyimpan banyak hal, bahkan objek yang sangat besar. "Aku tak menyangka Sekte kelas tiga memi
Xiao Tian tidak berhenti setelah melepaskan serangan energi pedangnya. Dengan tekad bulat, ia maju menyerang Luyanzhi secara langsung. "Bocah, kau cari mati!" Luyanzhi berteriak, mengayunkan cambuknya dengan ganas. Suara cambuknya mengiris udara, membuat getaran yang terasa hingga ke sekeliling arena. Melihat cambuk beracun yang melesat ke arahnya, Xiao Tian menebaskan pedangnya tanpa ragu. Slash— Namun, cambuk Luyanzhi dengan cepat melilit pedang Xiao Tian. "Bocah, biar kuingatkan, racun dalam cambukku bukan hanya mampu menghancurkan tubuh manusia. Racunku bisa merusak pusaka apa pun!" Luyanzhi berteriak dengan penuh keyakinan. Namun, dalam sekejap, kepercayaan diri Luyanzhi runtuh. Matanya terbelalak, mulutnya terbuka lebar. Racun mematikan dari cambuknya terserap habis oleh pedang karat misterius milik Xiao Tian. Bang— Cambuk itu terputus, terbelah tanpa ampun oleh pedang karat yang tampak tak berdaya namun ternyata mampu menghancurkan pusaka tingkat tinggi. "Luyanzhi, kau
Di Kota Wuyu, sebuah kota besar dari Dinasti Ming, penguasanya adalah kerajaan Wang. Namun, raja saat ini tidak bermarga Wang, melainkan bermarga Xiao. Nama raja saat ini adalah Xiao Jian, menantu raja Wang sebelumnya. Istri Xiao Jian adalah putri sulung raja Wang sebelumnya. Kini, Xiao Jian bersama istri dan anaknya sedang dikelilingi oleh jenderal dari kerajaan Wang sendiri, yang dibantu oleh tokoh-tokoh kuat dari kekuatan lain.Xiao Jian berdiri bersama istrinya, Wangmei, sementara di belakang mereka ada anak laki-laki berusia 7 tahun, bernama Xiao Tian.“Xiao Jian, sekarang aku akan mengambil nyawamu dan juga anak, istrimu. Aku akan mengambil tahta yang semestinya milikku!”Orang yang berbicara adalah Wang Chong, dia adalah adik Wangmei. Namun saat ini, adik yang paling dia sayangi memberontak, bahkan dia berani membunuh semua orang yang setia pada Xiao Jian."Adik Wang Chong, mengapa kamu melakukan ini? Jika kamu menginginkan tahta, aku tidak akan sungkan untuk memberikan semuany
Wajah Wang Chong merah padam, amarahnya memuncak, matanya memancarkan aura pembunuh yang menakutkan. “Xiao Jian. Sekarang aku akan mengakhiri hidupmu terlebih dulu. Tidak perlu khawatir, kamu tidak akan kesepian. Sebentar lagi anak dan istrimu akan menyusulmu ke Neraka!”“Wang Chong. Kamu benar-benar biadab! Istri dan anakku adalah kakak dan keponakanmu sendiri. Kenapa kamu memperlakukannya seperti ini? Orang sepertimu tidak akan lama lagi akan bertemu dengan malapetaka yang lebih menyakitkan daripada ini!” Dalam hati Xiao Jian, ia berharap bahwa karma akan segera menghampiri Wang Chong dan memberinya hukuman yang setimpal. “Banyak bicara!”Baang—Sebuah pedang langsung membelah tubuh Xiao Jian menjadi dua bagian, dan pria itu mati dengan cara yang mengenaskan.Kakak ipar yang malang, aku tidak akan membiarkan siapapun mengancam posisiku. Bagiku, tidak ada kerabat ataupun teman, siapapun yang memiliki potensi merebut posisiku, mereka akan bertemu dengan kematian yang mengenaskan!" u
Xiao Tian tenggelam di dalam sungai besar, anak itu sudah tidak sadarkan diri.Berbagai binatang buas mendekat untuk memangsanya. Namun, ketika berbagai binatang buas sudah berada dalam jarak beberapa meter dari anak itu. Tubuh Xiao Tian tiba-tiba bersinar. Cahaya itu begitu kuat hingga membutakan mata para binatang buas yang mendekat. Mereka tampak bingung dan takut, segera menjauh dari Xiao Tian. Adegan itu mengejutkan, karena para binatang buas itu dikenal sangat kuat dan ganas. Binatang terlemah di antara mereka adalah binatang tingkat dua, setara dengan pendekar kelas tiga dalam ranah manusia. Sementara yang terkuat adalah binatang raja, setara dengan ranah manusia pendekar raja bumi. Binatang-binatang itu lari ketakutan menjauh dari tubuh Xiao Tian yang sangat lemah. Cahaya yang bersinar dari dalam tubuh anak kecil itu berhasil mengusir seluruh binatang buas. Bagaimana mungkin seorang anak mampu membuat para binatang buas itu ketakutan dan menjauh? Apa yang sebenarnya terjad
Ketika Fa Wa sedang menangkap ikan di sungai, dengan pandangan kosong, Xiao Tian menatap langit yang biru, tangannya terkepal erat menggenggam kenangan pilu. Tiba-tiba, air mata mulai mengalir dari sudut matanya, jatuh ke tanah dan membentuk genangan kecil. Namun, itu bukan air mata biasa yang jernih, melainkan air mata darah yang merah pekat, seolah menggambarkan betapa dalamnya rasa sakit yang dirasakannya. Xiao Tian mengingat kembali saat ayah dan ibunya tewas di tangan musuh dari Kerajaan Wang dan Dinasti Ming, yang telah menghancurkan keluarganya.Dalam hatinya, dia bersumpah untuk membalaskan dendam orangtuanya. ’Ibu, ayah. Tian’er bersumpah akan membalaskan dendam kalian! Tian’er tidak akan membiarkan kerajaan Wang dan Dinasti Ming yang membuat kalian mati pergi begitu saja. Aku akan membuat mereka membayar ratusan kali lipat, jika aku tidak mampu membalas dendam, aku bersumpah untuk tidak menjadi manusia!’Ziyan Rouxi melihat Xiao Tian yang meneteskan air mata darah. “Tian, k
Xiao Tian mengetahui tingkatkan ranah pendekar dari kitab-kitab yang dia baca.Tingkatan pendekar diukur berdasarkan jumlah lingkaran tenaga dalam yang dimiliki.Pendekar kelas satu: memiliki 30 lingkaran tenaga dalam.Pendekar kelas dua: 100 lingkaran tenaga dalam.Pendekar kelas tiga: 200 lingkaran.Pendekar kelas empat: 300 lingkaran tenaga dalam.Setelah itu naik ke ranah pendekar raja.Pendekar raja terbagi menjadi pendekar raja bumi, pendekar raja langit, pendekar raja beladiri.Pendekar raja bumi memiliki tingkat dari satu hingga sembilan. Tingkat 1: memiliki 500 lingkaran tenaga dalam.Tingkat 2: 700 lingkaran tenaga dalam.Tingkat 3: 900 lingkaran tenaga dalam.Tingkat 4: 1100 lingkaran.Tingkat 5: 1300 lingkaran.Tingkat 6: 1500 lingkaran.Tingkat 7: 1700 lingkaran.Tingkat 8: 1900 lingkaran.Tingkat 9: 2100 lingkaran.Pendekar raja langit juga memiliki tingkat dari 1 hingga 9.Tingkat 1: 2400 lingkaran tenaga dalam, dan setiap peringkat akan bertambah 300 lingkaran.Pendek
Xiao Tian tidak berhenti setelah melepaskan serangan energi pedangnya. Dengan tekad bulat, ia maju menyerang Luyanzhi secara langsung. "Bocah, kau cari mati!" Luyanzhi berteriak, mengayunkan cambuknya dengan ganas. Suara cambuknya mengiris udara, membuat getaran yang terasa hingga ke sekeliling arena. Melihat cambuk beracun yang melesat ke arahnya, Xiao Tian menebaskan pedangnya tanpa ragu. Slash— Namun, cambuk Luyanzhi dengan cepat melilit pedang Xiao Tian. "Bocah, biar kuingatkan, racun dalam cambukku bukan hanya mampu menghancurkan tubuh manusia. Racunku bisa merusak pusaka apa pun!" Luyanzhi berteriak dengan penuh keyakinan. Namun, dalam sekejap, kepercayaan diri Luyanzhi runtuh. Matanya terbelalak, mulutnya terbuka lebar. Racun mematikan dari cambuknya terserap habis oleh pedang karat misterius milik Xiao Tian. Bang— Cambuk itu terputus, terbelah tanpa ampun oleh pedang karat yang tampak tak berdaya namun ternyata mampu menghancurkan pusaka tingkat tinggi. "Luyanzhi, kau
Luyanzhi bergerak mundur, menyadari bahwa pedangnya tak mampu menandingi pedang Xiao Tian. Namun, Xiao Tian tak memberinya ruang untuk melarikan diri. Api yang menyelimuti tubuh Luyanzhi tak mampu mengintimidasi Xiao Tian. Dengan petir yang membalut kakinya, gerakannya begitu cepat, seolah-olah dia adalah bayangan yang tak terjangkau. Sslash— Dengan satu tebasan kuat, pedang Luyanzhi hancur berkeping-keping. "Tian, kau memaksaku menggunakan seluruh kekuatanku!" teriak Luyanzhi. Boom— Energi besar meledak dari tubuh Luyanzhi. "Aku tidak akan kalah dari bocah sepertimu!" Ia melemparkan pedang yang kini hanya tersisa beberapa centimeter, lalu mengeluarkan sebuah cakram dari kantong penyimpanannya. Melihat kantong penyimpanan Luyanzhi, tidak hanya Xiao Tian, tetapi juga para penonton di tribun, terkejut. Kantong itu bukanlah kantong penyimpanan biasa—melainkan kantong sihir yang mampu menyimpan banyak hal, bahkan objek yang sangat besar. "Aku tak menyangka Sekte kelas tiga memi
Semua orang di tribun penonton kini mengetahui tingkat kultivasi Xiao Tian. Namun, alih-alih merasa terkesan, banyak yang justru mengerutkan kening. “Aku kira Tian memiliki ranah yang lebih tinggi. Ternyata dia hanya peringkat lima,” gumam beberapa orang di antara mereka.Ranah itu jelas tidak sesuai dengan dugaan mereka. Selama ini, Xiao Tian selalu memenangkan pertarungan dengan mudah, bahkan lawan-lawan di peringkat enam tidak mampu berbuat banyak di hadapannya. Ini membuat banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mungkin seseorang dengan ranah lebih rendah mampu mengalahkan lawan yang seharusnya lebih kuat?"Mampu mengalahkan ranah yang lebih tinggi darinya berarti Tian memiliki kekuatan yang menantang surga. Tapi untuk bisa mengalahkan Luyanzhi? Sepertinya itu akan sangat sulit. Bahkan Ershita'er, yang memiliki tubuh spesial es, masih bisa dikalahkan olehnya. Apalagi Tian," bisik seseorang di antara penonton, mencerminkan keraguan mereka akan kemampuan Xiao Tian di final ini.Perc
Orang-orang di tribun penonton sudah mengenal reputasi She Huan. Meski lebih kuat dari She Feng, She Huan tidak memiliki status setinggi sepupunya itu. Ia hanyalah putra seorang Tetua dengan kedudukan yang tidak terlalu tinggi di Kekaisaran.She Huan melangkah maju dan menangkupkan tangannya dengan sopan. "Saudara Tian, mohon bimbingannya."Xiao Tian membalas dengan gerakan serupa. "Aku juga berharap mendapatkan bimbingan dari saudara She Huan."Meskipun di permukaan keduanya tampak sopan dan penuh hormat, dalam hati mereka tak ada niat sedikit pun untuk mengalah. She Huan segera melepaskan momentumnya, menunjukkan aura yang kuat dan mendominasi. Namun, Xiao Tian tidak tinggal diam. Ia juga merilis auranya, menunjukkan bahwa dirinya tidak akan kalah dalam hal kekuatan dan determinasi.Kedua kekuatan besar itu bertemu di udara, membuat suasana di Arena Beladiri menjadi semakin tegang. Penonton menahan napas, menantikan siapa yang akan mengungguli siapa dalam pertarungan yang sudah mema
Di tribun penonton, kondisi Daniel perlahan mulai membaik berkat perawatan Liu Qingyun. Setelah cukup stabil, Xiao Tian memberikan beberapa pil untuk memastikan tidak ada luka tersembunyi yang tertinggal dalam tubuh Daniel.Setelah pulih, Daniel mengalihkan pandangannya ke arah arena, di mana pertarungan sengit antara Ershita'er dan Luyanzhi sedang berlangsung. "Tuan Muda, menurutmu siapa yang akan keluar sebagai pemenang di antara mereka?" tanya Daniel, penasaran.Xiao Tian menatap arena dengan tenang. "Ershita'er memang sangat kuat. Dengan kultivasi peringkat lima pendekar raja bumi, dia sudah bisa memanipulasi kekuatan es dengan bebas. Namun, meskipun dia luar biasa, aku rasa pemenangnya tetap akan menjadi Luyanzhi.""Luyanzhi?" Daniel dan kedua tetua yang mendengarnya terkejut. Mereka sulit mempercayai kata-kata Xiao Tian, mengingat kekuatan Ershita'er yang begitu mengesankan. Bahkan seorang pendekar peringkat tujuh sekalipun mungkin akan kesulitan melawannya.Xiao Tian tersenyum
She Feng mendengus dingin. “Tian, aku baru pertama kali melihat murid Sekte kelas tiga berani bertingkah di hadapanku. Karena kamu tidak mau menggunakan pedangmu, aku akan berusaha membuatmu menarik pedang!”“Jika kamu hanya ingin membuat ku menarik pedang, pikiranmu terlalu sempit. Kenapa kamu tidak berusaha mengalahkan ku?” Xiao Tian tidak mau banyak basa-basi, dia mulai menyerang She Feng dengan gerakan yang lebih besar.Di sisi lain, She Feng tidak tinggal diam, dia mengambil kembali tombaknya, lalu dia memainkan tombaknya dengan begitu lincah.Harus diakui keterampilan tombak She Feng sangat mengagumkan, ritme serangan yang dia gunakan sangat sulit ditebak. Sayang, dia salah mendapatkan lawan, Xiao Tian bisa melihat seluruh serangan She Feng dengan mudah.Saat She Feng melancarkan serangan terakhirnya, berusaha menusuk dada Xiao Tian dengan tombaknya, Xiao Tian dengan cepat melompat dan menginjak senjata itu, lalu melakukan gerakan salto yang lincah. Dalam sekejap, kakinya mengha
Setelah beberapa saat, dua nama mulai bersinar. “Pertandingan selanjutnya, Ershita'er dari Sekte Awan Berkabut melawan Mayleen dari Rumah Suci Dongsheng.” Whoos— Keduanya langsung memasuki Arena Beladiri, mereka tidak saling menyapa, malah mengeluarkan momentum masing-masing untuk saling mengintimidasi lawan. Ershita'er tidak banyak bicara, dia langsung melangkah maju. Ketika kakinya menginjak lantai, lantai itu langsung terpenuhi oleh lapisan es. Di sisi lain, Mayleen mengeluarkan sebuah kipas, itu bukan kipas biasa, melainkan senjata pusaka yang sangat mematikan. “Ershita'er, aku dengar, kamu adalah wanita paling berbakat di Sekte Awan Berkabut? Suatu kehormatan bisa bertarung denganmu. Namun, bagaimanapun kamu masih terlalu muda, pengalaman bertarung mu tidak akan cukup untuk mengalahkan ku.” Mayleen melemparkan kipasnya sambil membuat segel tangan. Lalu kipasnya menjadi ribuan replika. “Teknik penghancur Gunung!” Ribuan kipas berputar seperti gangsing, lalu melesat deng
Xiao Tian kembali ke tempat duduknya. Liu Qingyun buru-buru bertanya karena sangat khawatir. “Tuan Muda, apakah Tuan Muda baik-baik saja?”“Aku baik-baik saja, Tetua tidak perlu khawatir.” Xiao Tian menjawab sambil tersenyum kecil.Para Tetua dari Kekaisaran She menatap Xiao Tian dari kejauhan, mereka terus memperhatikan anak kecil yang baru berusia 10 tahun itu. Mereka sangat kagum. Namun, sangat hati-hati juga. Xiao Tian berhasil membunuh Shunyuan di hadapan umum, dia tidak hanya terbebas dari hukuman, malah mendapat penghargaan dari Kaisar She. Langkah yang dia ambil tidak hanya rapi. Tetapi, sangat mematikan. Biasanya hal seperti itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh seorang anak kecil, langkah itu biasanya diambil oleh para pejabat tinggi di Kekaisaran.****Pertandingan terus berlanjut, karena sudah melihat pertandingan yang menegangkan antara Xiao Tian dan Shunyuan, jadi tidak ada yang banyak menarik perhatian para penonton.Ling Faizhe berhasil mengalahkan Shirong. Namun,
“Tuan Muda kami memang salah, tapi kamu dan temanmu masih selamat, jadi tidak perlu bertindak terlalu jauh.” Tetua itu tetap bersikeras, enggan mengungkapkan kebenaran sepenuhnya.Xiao Tian hanya mendengus dingin. "Sepertinya kamu benar-benar tidak peduli dengan nyawa tuan mudamu. Lebih baik aku mengakhirinya sekarang saja!"“T-Tunggu!” Melihat Xiao Tian benar-benar akan membunuh Shunyuan, Tetua itu akhirnya menyerah. “Tuan Muda Shunyuan memang salah, dia berani membayar pembunuh bayaran untuk menghilangkan nyawamu. Namun, karena kamu baik-baik saja, ampuni kesalahan Tuan Muda kami.”Xiao Tian menyipitkan matanya. “Kamu mengatakan itu tanpa tulus, bahkan tidak ada kata tolong atau mohon. Sebaliknya, kamu malah memerintahku. Maaf, aku tidak bisa menyelamatkan nyawa tuan mudamu!”Kraak—Baang—Dengan kekuatan yang semakin menguat, cengkeraman Xiao Tian menghancurkan leher Shunyuan, membuat kepalanya terlepas dari tubuhnya. Saat darah mulai memancar dari pangkal leher Shunyuan, Xiao Tia