Beranda / Fantasi / Kultivator Inti Semesta / Bab 43: Apakah Kamu Ingin Menyerah?

Share

Bab 43: Apakah Kamu Ingin Menyerah?

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-29 19:49:04
Luyanzhi bergerak mundur, menyadari bahwa pedangnya tak mampu menandingi pedang Xiao Tian. Namun, Xiao Tian tak memberinya ruang untuk melarikan diri. Api yang menyelimuti tubuh Luyanzhi tak mampu mengintimidasi Xiao Tian. Dengan petir yang membalut kakinya, gerakannya begitu cepat, seolah-olah dia adalah bayangan yang tak terjangkau.

Sslash—

Dengan satu tebasan kuat, pedang Luyanzhi hancur berkeping-keping. "Tian, kau memaksaku menggunakan seluruh kekuatanku!" teriak Luyanzhi.

Boom—

Energi besar meledak dari tubuh Luyanzhi. "Aku tidak akan kalah dari bocah sepertimu!" Ia melemparkan pedang yang kini hanya tersisa beberapa centimeter, lalu mengeluarkan sebuah cakram dari kantong penyimpanannya.

Melihat kantong penyimpanan Luyanzhi, tidak hanya Xiao Tian, tetapi juga para penonton di tribun, terkejut. Kantong itu bukanlah kantong penyimpanan biasa—melainkan kantong sihir yang mampu menyimpan banyak hal, bahkan objek yang sangat besar.

"Aku tak menyangka Sekte kelas tiga memi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
naga Bonar 🐉
IMC knp gak update thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 44: Aku Belum Kalah

    Xiao Tian tidak berhenti setelah melepaskan serangan energi pedangnya. Dengan tekad bulat, ia maju menyerang Luyanzhi secara langsung. "Bocah, kau cari mati!" Luyanzhi berteriak, mengayunkan cambuknya dengan ganas. Suara cambuknya mengiris udara, membuat getaran yang terasa hingga ke sekeliling arena. Melihat cambuk beracun yang melesat ke arahnya, Xiao Tian menebaskan pedangnya tanpa ragu. Slash— Namun, cambuk Luyanzhi dengan cepat melilit pedang Xiao Tian. "Bocah, biar kuingatkan, racun dalam cambukku bukan hanya mampu menghancurkan tubuh manusia. Racunku bisa merusak pusaka apa pun!" Luyanzhi berteriak dengan penuh keyakinan. Namun, dalam sekejap, kepercayaan diri Luyanzhi runtuh. Matanya terbelalak, mulutnya terbuka lebar. Racun mematikan dari cambuknya terserap habis oleh pedang karat misterius milik Xiao Tian. Bang— Cambuk itu terputus, terbelah tanpa ampun oleh pedang karat yang tampak tak berdaya namun ternyata mampu menghancurkan pusaka tingkat tinggi. "Luyanzhi, kau

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 45

    Xiao Tian merasa canggung ketika seorang wanita mengajukan pertanyaan padanya. Meskipun begitu, dia tetap memaksakan diri untuk tersenyum. “Terima kasih,” jawabnya singkat.Daniel, yang berdiri di belakang Xiao Tian, hanya menggelengkan kepala. Jika orang lain disapa oleh Shouxue, mereka pasti akan kegirangan. Bagaimanapun, Shouxue, Yi Min, dan Ershita'er adalah tiga wanita tercantik yang diakui oleh seluruh Dinasti She.Shouxue, yang dikenal ramah, tidak sedingin Yi Min dan Ershita'er. Dia mulai bertanya lagi dengan senyum indahnya, “Saudara Tian, aku masih sulit percaya kalau kamu berusia 10 tahun. Bisa kah kamu jujur tentang usiamu?”Senyumnya begitu mempesona, tak berlebihan jika dikatakan bisa melelehkan hati siapa pun yang melihatnya.“Senior Shouxue, aku memang baru berusia 10 tahun,” jawab Xiao Tian dengan nada rendah.Tak ingin terjebak lebih lama dalam situasi ini, Xiao Tian mencari alasan. “Kita harus bergegas, jangan sampai membuat Kaisar She menunggu.”Namun, Shouxue tida

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 46

    Melihat delapan pendekar Raja Bumi melesat ke arahnya, Xiao Tian mulai mempraktikkan tarian pedangnya yang memukau. “Tarian Seratus Pedang!”Kali ini, dia mengeluarkan seluruh kekuatan dari teknik tersebut. Dalam kompetisi sebelumnya, Xiao Tian sengaja menahan diri karena teknik ini adalah salah satu andalan dari Lembah Tanpa Batas.Ketua kelompok lawan terbelalak tak percaya. "Bagaimana mungkin kamu bisa menguasai teknik pedang Lembah Tanpa Batas? Dan kekuatanmu bahkan melampaui para anggota lembah itu sendiri."Yang membuatnya semakin terkejut adalah kenyataan bahwa tarian Seratus Pedang yang biasanya hanya mampu menciptakan beberapa klon, kini benar-benar menghasilkan seratus klon. Bukan ilusi, klon-klon itu tampak nyata.Slash—Klon-klon Xiao Tian langsung menyerang. Gerakan mereka tidak hanya kuat, tetapi juga sangat mematikan. Beberapa klon melakukan tebasan, sementara yang lainnya menusuk lawan mereka dengan tepat.Whoosh—Baang—Serangan pedang Xiao Tian mengarah ke jantung pe

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 47

    Melihat seorang Setengah Kaisar Beladiri telah menolongnya, Liu Qingyun segera membungkuk hormat dan mengucapkan rasa terima kasih. "Senior, terima kasih atas bantuan Anda." Liu Qingyun tidak mengenali pria yang berdiri di hadapannya. Penampilannya tampak seperti rakyat biasa, tidak ada ciri yang mencolok jika dilihat dari segi pakaiannya. "Tidak perlu berterima kasih, ini sudah menjadi tugasku," jawab pria itu dengan suara tenang. "Sekarang, aku akan mengantar kalian kembali ke Sekte Pedang Tertinggi. Aku tidak hanya mengantarkan kalian, tetapi juga akan tinggal sementara di sana untuk memastikan keselamatan kalian semua." Setelah menyampaikan niatnya, pria tersebut memperkenalkan diri. Dia adalah She Comping, orang yang dikirim langsung oleh Kaisar She untuk melindungi Sekte Pedang Tertinggi. Tentu saja, perlindungan ini bukan semata untuk sekte itu, melainkan karena keberadaan Xiao Tian yang dianggap sangat berharga. *** Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, Pangera

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 48

    Xiao Tian pun mengeluarkan pedangnya—pedang misterius yang telah lama menjadi senjatanya. Namun, begitu pedang itu muncul, Xiao Tian mendengar transmisi suara dari roh artefak yang menghuni pedang tersebut. “Tuan, macan hitam di hadapan Anda bukan binatang buas biasa. Itu adalah roh jahat yang sengaja dilepaskan oleh seseorang. Namun, bukan itu yang ingin aku sampaikan.” “Katakanlah, apa yang ingin kamu beritahu?” Xiao Tian tidak ingin membuang waktu dengan basa-basi. “Tuan, roh jahat ini adalah makanan bagi hamba. Jadi, aku mohon izin untuk memakan mereka semua,” suara roh artefak terdengar penuh antusiasme, menyampaikan permohonannya. Xiao Tian mengernyitkan kening, berpikir sejenak. Jika roh artefak pedang misterius itu memakan macan hitam tersebut, Pangeran Kedelapan pasti akan curiga dengan kemampuan pedang itu. Maka, ia harus mencari cara agar Pangeran Kedelapan dan Kesembilan tidak mengetahuinya. “Apa manfaatnya bagiku jika kamu memakan roh-roh jahat itu?” tanya Xiao Tian d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 49

    Roh artefak pedang misterius semakin bersemangat, menembus lebih dalam ke wilayah yang dipenuhi roh jahat. Semakin jauh ia masuk, semakin banyak ia menemukan roh jahat dengan level kekuatan yang jauh lebih tinggi. Di bagian terdalam, bukan hanya macan hitam yang berkeliaran, tetapi berbagai macam binatang buas muncul dengan bentuk dan kekuatan yang mengerikan. Meskipun begitu, semua makhluk itu memiliki satu kesamaan: mereka tercipta dari roh jahat. Di antara mereka, ada yang memiliki kekuatan sebanding dengan pendekar Raja Bumi tingkat puncak, bahkan beberapa yang setara dengan pendekar Raja Langit tingkat satu hingga lima. Namun, yang paling mengerikan adalah roh jahat dengan kekuatan yang hampir mencapai setengah Kaisar Bela Diri tingkat sembilan—lebih kuat dari Kaisar She sendiri. “Hahaha! Tidak peduli seberapa kuat kalian, selama kalian tercipta dari roh jahat, kalian hanyalah santapan bagiku!” Roh artefak pedang misterius tertawa puas, penuh semangat. “Jika aku menyerap semua

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 50

    Xiao Tian memandang sekeliling dengan tenang. “Pangeran, biarkan aku yang memimpin. Aku bisa membawa kalian ke tujuan.” Ia tidak menjelaskan bahwa dirinya memiliki kemampuan mata khusus, namun hanya menyebutkan bahwa ia mampu merasakan wilayah ini melalui teknik pendeteksinya. Pangeran Kedelapan dan Pangeran Kesembilan telah beberapa kali menyaksikan kemampuan luar biasa Xiao Tian, sehingga mereka tidak ragu sedikit pun. Pangeran Kedelapan menyerahkan peta tanpa pertanyaan. Seperti yang sudah diduga, di bawah bimbingan Xiao Tian, mereka tiba di tujuan. Makam yang ditunjukkan pada peta itu ternyata bukanlah makam biasa, melainkan sebuah gua besar yang sangat megah dan penuh misteri. Melihat gua tersebut, baik Pangeran Kedelapan maupun Pangeran Kesembilan tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. “Saudara Tian, mari kita masuk bersama-sama,” ajak Pangeran Kedelapan dengan antusias. Xiao Tian mengangguk dan tanpa ragu ikut melangkah masuk ke dalam gua. Begitu mereka berada

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 51

    Pangeran Kedelapan bangkit dengan wajah yang dipenuhi kegelisahan. Dengan segenap kekuatan, dia melancarkan serangan demi serangan ke arah pintu emas, berharap bisa menghancurkannya dan menyelamatkan Xiao Tian. Namun, pintu emas itu tetap kokoh, tidak bergeming sedikit pun, seakan tidak terpengaruh oleh serangan apa pun. Pangeran Kesembilan, She Zinshin, tidak tinggal diam. Dia segera membantu kakaknya, mengerahkan seluruh tenaganya untuk menghancurkan pintu yang mengurung Xiao Tian. Namun, serangan mereka tak ada gunanya. Pintu emas itu terlalu kuat, seperti dinding yang tak bisa dirobohkan oleh kekuatan mereka. Buzz— Setelah rentetan serangan bertubi-tubi, pintu emas itu tidak terbuka, melainkan menghilang begitu saja dari pandangan mereka. Kini, gua itu kembali seperti semula, seolah-olah pintu tersebut tak pernah ada. Mereka berdua terpaku, kebingungan dan putus asa. “Kemana pintu itu menghilang?” tanya Pangeran Kedelapan dengan suara penuh kecemasan. Wajahnya memucat, diliput

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   CH-304

    Mereka mengambil ruangan masing-masing untuk berlatih, Xiao Tian juga menentukan ruangan untuknya. Saat dia tiba di ruangan itu, dia semakin bersemangat, karena energi beladiri yang dia rasakan semakin besar. “Binatang tua, kita tidak boleh menyia-nyiakan ini, dengan akumulasi energi beladiri yang aku murnikan sebelumnya, seharusnya tidak sulit untuk menerobos peringkat enam alam Suci Beladiri,” ucap Xiao Tian terhadap binatang api petir. Leihuo Dashi mendengus dingin. “Jangan banyak bicara, mulailah berkultivasi.” Xiao Tian tersenyum kecil, kemudian dia duduk bersila. Xiao Tian terus menerus membentuk segel tangan dengan sangat cepat, mengikuti gerakan tangannya, energi beladiri di ruangan itu juga terserap dengan kecepatan yang mengerikan ke dalam tubuhnya. Brrrrrrrrr— Hou Ju dan Fang Dai sedang menikmati anggur di ruangan lain. Namun, saat mereka ingin menenggak anggurnya, ruangan tiba-tiba bergetar hebat. “Apa yang terjadi?” Hou Ju langsung berdiri, dia langsung mengeluarkan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-303

    “Bocah sialan, kamu berani berbicara seperti itu terhadap pemilik villa yang agung? Aku pastikan kamu akan mati tanpa tempat pemakaman!” Whooss — Orang-orang dari Aula penegak hukum langsung melesat untuk menangkap Xiao Tian. Baang— Namun, sebuah energi yang sangat dahsyat menghantam para tetua aula penegak hukum. “Siapa yang menyuruh kalian untuk bertindak?” Orang yang berbicara adalah Hou Ju sebagai pemilik villa Immortal. Dia langsung berdiri dan berjalan mendekati Xiao Tian. Namun, yang orang-orang heran pemilik villa Immortal tidak menatap Xiao Tian dengan permusuhan, yang ada adalah tatapan lembut seperti melihat seorang anak kandung. Tapi sebaliknya, ketika dia menatap para tetua penegak hukum, ada kilatan nafsu pembunuh yang terpancar di matanya. “Yang Mulia, anak ini berani membunuh tuan muda Gongsun, dia juga berani bersikap tidak sopan terhadap tetua Gong, jadi apa salah kami sehingga yang mulia marah terhadap kami?” Salah satu dari tetua penegak hukum meminta penje

  • Kultivator Inti Semesta   CH-302

    “Kakak?” Hou Ju tidak mengerti mengapa Fang Dai sangat menghargai Xiao Tian, jadi untuk menghilangkan rasa penasarannya, dia mencoba bertanya. “Kakak, katakan, sebenarnya siapa pemuda itu?” “Dia adalah tuan mudaku, ibunya adalah tuanku.” Fang Dai tidak basa-basi, dia langsung mengatakan hubungannya dengan Xiao Tian. “Tuan muda-mu? Bagaimana mungkin seseorang dari alam bawah bisa menjadi tuanmu? Kakak tolong jangan bercanda denganku, aku tahu kekuatan seperti apa di alam bawah itu, tidak mungkin ada seseorang yang bisa menjadi tuanmu di alam bawah,” ucap Hou Ju yang merasa dibodohi oleh Fang Dai. Namun, saat dia melihat wajah Fang Dai yang sangat serius, dia sedikit mengernyit. Apa benar ada orang yang lebih kuat di alam bawah yang melebihi kakaknya? Dan jika itu pun ada, tidak mungkin kakaknya akan tunduk terhadap orang itu. Dia paling mengenal Fang Dai, jangankan terhadap orang dari alam bawah, bahkan terhadap langit dia tidak akan tunduk. “Hou Ju, apakah aku mengatakan itu terli

  • Kultivator Inti Semesta   CH-301

    Houdo diam membeku, dia menyaksikan serangannya yang begitu kuat membeku di udara tanpa bisa maju sedikitpun. “Kekuatan ini?” Houdo dan ketiganya menatap Xiao Tian, mereka merasa ngeri dengan pemuda yang berusia sekitar 24 tahun itu. Whooss — Saat semua serangan mereka membeku, sebuah pedang melesat mengarah ke bagian leher belakang Xiao Tian. “Ini….” Semua orang menatap tidak percaya, karena yang menyerang Xiao Tian adalah Gongsun yang sejak tadi diam di luar arena beladiri. Mereka tidak menyangka Gongsun sebagai jenius paling utama di villa Immortal melakukan serangan diam-diam saat kemenangan Xiao Tian belum dipastikan. “Meneliti kematian!” Bahkan Hou Ju sangat marah dengan sikap Gongsun, walaupun dia sangat menyayangi Gongsun. Gongsun tidak hanya melakukan serangan diam-diam, dia juga sudah meningkatkan ranahnya tiga peringkat, sehingga dia memiliki ranah peringkat 15 alam Suci Beladiri. Xiao Tian juga menyadari itu, dia mendengus dingin. Kemudian, petir yang sangat mendom

  • Kultivator Inti Semesta   CH-300

    Orang-orang langsung bersorak saat Gongsun maju untuk melawan Xiao Tian. Namun, ketika dia akan terbang, dia dihentikan oleh temannya, yaitu Xingshan. “Tuan muda, biarkan aku yang melawannya.” Whooss — Tanpa menunggu tanggapan Gongsun, Xingshan sudah terbang ke arena beladiri. Dia menatap Xiao Tian dengan serius. “Tian, jika kamu bisa mengalahkan ku, posisi murid terkuat keempat di villa Immortal menjadi milikmu,” ucapnya dengan nada bangga. Xiao Tian tersenyum kecil. “Sebenarnya aku tidak membutuhkan posisimu, aku ketika aku sudah mendapatkan tiket untuk memasuki Klan Peri kuno, itu sudah cukup. Namun, tidak apa-apa jika kamu ingin berdebat. Bahkan untuk mempersingkat waktu, mengapa kamu tidak memanggil teman-temanmu agar acara ini tidak memakan waktu lama?” “Gila…” Mendengar ucapan Xiao Tian, hampir semua orang menggelengkan kepalanya. Mereka tidak menyangka setelah Xiao Tian bisa mengalahkan Lanfeng dan Wei Lan akan menjadi tak terkendali seperti ini. Bagaimanapun, Xingshan da

  • Kultivator Inti Semesta   CH-299

    Di arena beladiri, anak muda yang disebut Gongsun sudah berdiri, dia dampingi lima pemuda lainnya yang terlihat sangat mengesankan. Melihat kedatangan Xiao Tian, Gongsun tersenyum kecil. “Apakah kamu orang yang menantang kami?” tanya Gongsun dengan nada sedikit mengejek. “Benar.” Xiao Tian langsung menjawab dengan lugas. “Jika seperti itu, perkenalkan dirimu, dan tunjukkan ranahmu. Kemudian, kamu bisa memilih siapa yang ingin kamu lawan,” ucap Gongsun. Buzz— Xiao Tian melepaskan segel kultivasinya, sekarang orang-orang bisa merasakan auranya. “Namaku Tian, adapun aku tidak akan memilih seseorang yang menjadi lawanku. Siapapun yang maju, dia adalah lawanku.” Namun, selesai Xiao Tian berkata, suara tawa terdengar dari mana-mana. “Hahaha, apakah anak itu bodoh? Dia berani menantang jenius tertinggi Villa Immortal dengan ramah peringkat lima alam Suci Beladiri? Ini benar-benar menggelikan!” “Benar, aku pikir dia memiliki ranah peringkat sebelas atau dua belas. Jika aku tahu dia hanya

  • Kultivator Inti Semesta   CH-298

    Xiao Tian tiba di Villa Immortal, dia melihat sebuah Istana yang mengapung tinggi di udara, sedangkan di bawah Istana itu, terdapat banyak Istana kecil-kecil, itu adalah tempat anggota Villa Immortal berdiam diri. Ketika orang-orang di Villa Immortal melihat kedatangan tamu yang tidak dikenal, mereka langsung menghentikan Fang Dai. “Tolong katakan siapa namamu, dan ada kebutuhan apa datang ke Villa Immortal?” tanya seorang pria paruh baya yang menghentikan Fang Dai. Fang Dai tersenyum kecil. “Katakan terhadap Hou Ju, orang yang menyelamatkannya di lembah monster menyeramkan datang untuk bertemu dengannya.” Orang-orang yang menghampiri Fang Dai mengerutkan kening, mereka tidak menyangka orang di hadapannya berani mengatakan nama pemilik Villa Immortal secara langsung. “Aku bertanya siapa namamu?” Pria paruh baya itu bertanya lagi. “Hmm.” Fang Dai mendengus dingin, lalu dia sedikit mengeluarkan auranya sebagai peringkat tiga alam Maha Agung. Merasakan aura Fang Dai, orang-orang i

  • Kultivator Inti Semesta   CH-297

    Sebelum pergi ke Alam Zuwu, Xiao Tian memastikan keselamatan Klan Li, dia ingin meminta Fang Dai untuk menyusun formasi pelindung untuk Klan Li. Namun, saat dia mengetahui bahwa rumah-rumah yang dibangun oleh Ibunya sudah memiliki kekuatan formasi pelindung, Xiao Tian merasa sangat bersyukur, karena formasi itu tidak hanya bisa menahan serangan alam Agung, bahkan seseorang yang memiliki alam Maha Agung seperti Fang Dai tidak mampu membuat formasi itu bergeming. Tidak hanya itu, formasi pelindung itu juga tidak perlu diaktifkan oleh Li Shi atau anggota Klan-nya, saat seseorang memiliki nafsu pembunuh atau niat buruk terhadap Klan Li, formasi itu langsung aktif secara otomatis. Li Shi dan semua anggota Klan-nya membungkuk kepada Xiao Tian, karena dalam ingatan mereka, bukan Wang Mei yang menyusun formasi pelindung itu dan juga membangun rumahnya, tetapi dalam ingatan mereka yang melakukannya adalah Xiao Tian. “Dermawan Tian, aku sebagai kepala Klan Li mengucapkan terima kasih, dengan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-296

    Wang Mei membawa Xiao Tian ke langit, kemudian Wang Mei meletakkan jarinya di kening Xiao Tian. Buzz “Apa yang dilakukan wanita ini?” tanya binatang api petir pada dirinya sendiri, karena saat ini dia tidak bisa melihat pandangan di luar menggunakan mata Xiao Tian. Bahkan, dia tidak lagi mendengar suara dan isi pikiran Xiao Tian. Xiao Tian menyadari itu, jadi dia mencoba bertanya mengapa Ibunya melakukan itu. “Ibu?” “Tian’er, Ibu ingin berbicara denganmu berdua, jadi Ibu tidak membiarkan garis darahmu menguping.” Xiao Tian tidak menjawab, dia hanya menundukkan kepalanya. Wang menyadari isi pikiran Xiao Tian. “Tian'er, Ibu tahu, Ibu dan ayah sudah membuat kesalahan besar, tapi ini kami lakukan untuk kebaikanmu. Mungkin kamu sudah mengetahui latar belakang ayahmu, dan kamu juga sudah mengetahui status ayahmu, mengingat kamu sekarang sudah terlihat sangat akrab dengan garis darahmu. Namun, kamu tidak mengetahui kesulitan sesungguhnya yang dihadapi ayahmu saat ini.” “Ibu, kesulitan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status